Basmi Kolesterol: Imbangi Lemak Gorengan dengan Pisang Cavendish Sunpride

Basmi Kolesterol: Imbangi Lemak Gorengan dengan Pisang Cavendish Sunpride

 

Belasan tahun merantau, hanya tiga hal yang bisa saya bawa ke kampung halaman dari luar negeri. Bukan uang sekarung, atau duit gede seukuran daun pintu, melainkan hanya kebiasaan baik para majikan.

Pertama tentang pola hidup sehat dengan segala turunannya. Seperti tidur yang cukup, makan teratur, dan hindari yang namanya malas gerak dengan berolahraga. Tidak harus olahraga mahal yang membutuhkan alat, cukup dengan jalan kaki atau lari keliling kampung saja. Jangan manja sedikit-sedikit naik motor, buang rasa gengsi dan cobalah jalan kaki. Kebiasaan itu yang saya bawa dan coba terapkan sesampainya di rumah.

Kedua kebiasaan memilah dan buang sampah pada tempatnya. Mana sampah daur ulang, mana sampah bisa terurai. Kelompokkan masing-masing sampah dan konsisten buang sampah pada tempatnya. Masukkan sampah ke dalam saku jika masih belum menemukan tempat sampah. Kebiasaan yang sepertinya sepele ini justru sudah sangat sulit diterapkan di kampung sekalipun.

Kebiasaan ketiga yang saya bawa ialah mengganti cemilan “makanan sejuta umat” masyarakat (baca: gorengan) dengan makan buah-buahan. Mengganti disini bukan berarti melarang makan gorengan, melainkan mencoba untuk beralih sedikit demi sedikit. Mengurangi makanan berminyak (tapi asli enak dan bikin nagih itu) dan mencoba menggantinya dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan yang banyak terdapat di sekitar.

Gorengan memang sulit dihilangkan dari menu makan kita sehari-hari. Memasak dengan menggunakan minyak memang memberikan kelezatan tersendiri. Padahal ahli medis banyak memberikan fakta jika lemak gorengan dapat menimbun kolesterol dalam tubuh manusia. Untuk menyeimbangkannya maka perbanyaklah makan buah yang mengandung gizi. Tidak susah kan?

Indonesia negara kaya dan subur. Apa saja yang ditanam bisa tumbuh dan diambil manfaat. Banyak tanaman yang tumbuh sepanjang tahun alias tidak mengenal musim. Termasuk buah-buahan yang sudah pasti gizi serta nutrisinya. Di daerah saya Cianjur masih banyak yang menyepelekan khasiat buah-buahan.

Meski di pelosok yang tanahnya masih didominasi hasil sawah dan kebun namun gaya hidup sudah menjiplak manusia perkotaan. Orang khususnya generasi mudanya sudah mulai melupakan makanan tradisional dan lokal. Mereka sepertinya lebih bangga konsumsi makanan instan, junk food dan makanan lain yang dilihat dari segi kesehatan lebih banyak menyumbang penumpukan kolesterol daripada serat dan vitamin. Karena itu ketika menyaksikan majikan dan warga negara tempat merantau ketika saya jadi TKW selalu mengkonsumsi buah-buahan sebagai cemilannya saya pun berniat membawa kebiasaan baik itu ke kampung halaman.

Di Cianjur hampir semua orang memiliki halaman rumah yang ditanami buah-buahan. Salah satu yang dimiliki mayoritas masyarakat adalah pisang. Saking banyak pohon pisang seolah buah ini tidak berharga padahal hasil penelitian diketahui jika kandungan gizi yang dimilikinya ternyata melebihi buah apel. Mungkin juga karena pisang di Indonesia termasuk sebagai buah tanpa musim karena bisa tumbuh sepanjang tahun dan berbuah selama pertumbuhannya ada sehingga masyarakat merasa tidak aneh lagi.

Banyak warga yang ketika memanen pisang memilih untuk menjualnya daripada dikonsumsi sendiri. Meski ada juga yang kreatif, melimpahnya buah pisang diolah menjadi cemilan lain hingga terkenal jadi sentra kuliner khas daerah seperti lantak (keripik pisang) di Coblong, sale pisang di Cibeber, dan bolu pisang di Samolo.

Banyak warga belum sepenuhnya menyadari jika kandungan gizi pisang dapat membangun sumber energi. Bukankah lebih baik mengganjal perut lapar dengan buah pisang daripada dengan gorengan? Ini sejalan denga program Germas Kementrian Kesehatan dimana mengurangi makanan berlemak atau gorengan jadi prioritas yang dikampanyekan.

Kenapa makan gorengan harus diimbangi dengan makan buah pisang? Sudah tahu belum kalau dalam dunia kesehatan, gorengan atau makanan yang digoreng itu seharusnya dihindari?

Menurut dokter spesialis gizi klinik dari Eka Hospital BSD, Elia Indrianingsih, diinformasikan jika sering makan gorengan itu dapat membuat tubuh kelebihan kalori. Karena pada umumnya minyak yang digunakan mayoritas mengandung kalori tinggi. Jika tubuh kelebihan kalori bisa menyebabkan obesitas atau kelebihan berat badan. Obesitas ini sendiri dapat meningkatkan penyakit stroke, diabetes, hingga jantung. Minyak gorengan juga bisa meningkatkan penupukkan lemak dalam darah. Lama-kelamaan, lemak bisa menimbun menjadi sumber penyakit yang menyebkan kematian.

Akibat makan terlalu banyak gorengan, tubuh tidak akan mendapat manfaat gizi yang dibutuhkan. Karena dengan digoreng, beberapa kandungan gizi dalam makanan tersebut justru dibuat rusak. Belum lagi banyak makan gorengan itu bisa memicu iritasi tenggorokan.

Duh! Sulit banget dong ya. Jangankan jajan di luar, masakan di rumah sehari-hari saja hampir semua menggunakan minyak goreng supaya tampilan dan rasa maksimal hasilnya. Nah menyadari semua itu, betapa sulitnya kami menghindari makanan berlemak atau berminyak maka kami mengimbanginya dengan makan buah-buahan.

Pisang Cavendish Sunpride Buah Favoritku

Buah yang jadi kesukaan saya diantaranya adalah buang pisang. Rasanya yang manis dengan daging buah yang enak pasti disukai siapapun, anak, dewasa sampai orangtua. Sejak bayi, pisang sudah jadi menu makanan pokok bagi warga pedesaan. Tidak heran kalau anak dan suami juga sangat menyukai buah pisang.

Kenapa kami suka mengkonsumsi buah pisang?  karena banyak faktor:

1. Pisang pengendali nafsu makan.

Tidak banyak yang tahu aroma pisang bisa membantu mengendalikan nafsu makan. Dikutip dari balai penelitian di Chicago saat menghirup aroma pisang, percaya atau tidak otak akan mengirimkan sinyal kenyang. Ini membuat selera makan berkurang. Setidaknya cara ini bisa dicoba jika ingin mengontrol berat badan.

2. Pisang sumber energi

Pisang dikenal sebagai buah sumber energi. Buah ini mampu menyediakan makanan untuk otot serta antioksidan yang tinggi. Appalachian State University mengungkapkan makan pisang 15 menit sebelum bersepeda sama efektifnya seperti mengonsumsi minuman berenergi.

3. Pisang kaya nutrisi

Rata-rata sebuah pisang mengandung 100 kalori, 30 gram karbohidrat dan 3 gram serat. Kaya vitamin C dan menyediakan sekitar 15% kebutuhan vitamin C harian. Sebuah pisang mengandung 20% kebutuhan harian akan vitamin B6 yang membantu tubuh memproduksi sel baik, meningkatkan produksi insulin, hemoglobin serta antibodi melawan infeksi.

4. Pisang meremajakan kulit

Selain kaya vitamin, pisang juga mengandung antioksidan yang dapat membantu memerangi radikal bebas dan mencegah peradangan. Yang bermasalah dengan kulit wajah alias berjerawat cobalah banyak konsumsi pisang untuk membantu menguranginya. Membuat kulit tetap awet muda juga karena pisang bisa meningkatkan produksi kolagen.

 

Pisang Cavendish, 100% Buah Lokal Nusantara

Membiasakan makan buah tidak hanya saat butuh pengganjal perut, tapi juga pada saat acara formal yang perlu suguhan. Sudah tradisi kalau ada hajatan pisang jadi buah istimewa yang disuguhkan. Begitu juga sebagai teman saat prasmanan. Nah kebiasaan ini tinggal dilanjutkan saja hingga pisang mulai akrab dengan masyarakat.

Itulah kenapa saya dan keluarga selalu menyediakan pisang sebagai persediaan cemilan di rumah. Pisang yang saya dan keluarga konsumsi diantaranya pisang Cavendish dari Sunpride. Sekilas jika melihat pisang Cavendish seperti buah impor karena bentuknya kuning mulus dan matang sempurna. Padahal pisang Cavendish murni buah lokal nusantara, lho!

Jaman sekarang apa sih yang tidak mungkin? Pisang Cavendish itu ditanam dan dibudidayakan menggunakan metode kultur jaringan. Keunggulan bibit pisang hasil kultur jaringan yaitu terbebas dari penyakit seperti layu moko akibat Pseudomonas solanacearum dan layu panama akibat Fusarium oxysporum cubense. Karena itu pisang Cavendish dari rasa dan warna jelas berbeda dengan pisang hasil pengembangbiakan anakan pohon pisang yang biasa ditanam petani di daerah pada umumnya.

Masih tidak percaya? Bisa tengok langsung perkebunan buah-buahan Sunpride di Lampung, Sumatera. Selain tanaman pisang Cavendish, di Lampung banyak juga tanaman buah milik Sunpride lainnya. Kita bisa melihat langsung bagaimana proses pembibitan, penanaman, pembuahan, perawatan, sampai pengepakan sehingga buah pisang sangat cantik dan mulus sampai di tangan konsumen.

Pisang Cavendish bisa dengan mudah kita dapatkan di supermarket terdekat dengan harga terjangkau. Ada beberapa jenis pisang Cavendish yang dijual dan bisa kita pilih sesuai kebutuhan. Jenis cluster cocok untuk keluarga karena terdiri 3-8 buah pisang, jenis finger yang tidak lebih dari 3 buah pisang, dan atau pisang Cavendish single yang dikemas dalam plastik khusus satu per satu.

Masih ragu dengan keberadaan pisang Cavendish? Jangan khawatir, pihak Sunpride selalu melakukan sertifikasi secara berkala terhadap semua buah-buahan yang dijualnya. Sunpride® adalah salah satu merek dari Sewu Segar Nusantara dalam mempromosikan buah sebagai bagian dari diet sehat. Sunpride® bagian teknik pemasaran yang inovatif yang diakui konsistensi kualitas, rasa, dan kesegarannya. Kalau gitu sudah pasti keamanannya kan. Kalau dengar kata Pisang Pasti Sunpride deh…

PT. Sewu Segar Nusantara berfokus pada distribusi dan pemasaran buah lokal yang bekerjasama dengan Nusantara Tropical Farm (NTF) untuk menghasilkan beberapa buah local seperti pisang Cavendish yang ditanam di daerah Lampung ini.

Jadi benar adanya, daripada mengobati lebih baik mencegah, eh kebalik… Lebih baik mencegah daripada mengobati. Jadilah masyarakat cerdas bagian dari GERMAS.

 

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat meliputi:

1. Perbanyak olahraga, jangan mager alias malas gerak. Tapi perbanyaklah aktifitas fisik.
2. Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti  buah dan sayur. Hindari gorengan, makanan berlemak dan mengandung karbo.
3. Cek kesehatan. Jangan tunggu sakit baru periksa. Mencegah tetap lebih baik daripada mengobati.

 

Jadi jangan tunggu kolesterol dan lemak menumpuk baru ambil tindakan, tapi segera imbangi minyak yang kita konsumsi dari gorengan dan semua makanan berlemak dengan mengkonsumsi buah-buahan termasuk makan pisang Cavendish ini salah satunya.

 

 

 

Sumber:

1. http://www.sunpride.co.id/

2. http://lifestyle.kompas.com/read/2016/08/10/180500023/ini.akibatnya.jika.sering.makan.gorengan

3. https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/6-alasan-mengapa-anda-harus-mengurangi-gorengan/

4. https://www.vemale.com/kesehatan/23333-disarankan-makan-pisang-setiap-hari-ini-alasannya.html

22 thoughts on “Basmi Kolesterol: Imbangi Lemak Gorengan dengan Pisang Cavendish Sunpride”

    • Gorengan dan makanan berlemak sulit dihindari ya Mbak. Pintar pintanya kita bagaimana menjaga kesehatan diri dan keluarga 🙂

      sehat selalu untuk Mbak dan keluarga ya… 🙂

      Reply
  1. Kalau gorengnya berupa pisang goreng gimana, Teh? aku nawar ehehe…
    Enggak deng, dimakan begitu saja pisang itu sudah nikmat luar biasa kalau kata aku mah. Susah ditolak. Apalagi pisang cavendishnya Sunpride itu. Cantik-cantik, mulus. Dulu suami aku enggak percaya loh kalau pisang ini tuh buah lokal. Sempat nyuruh beli yang lain. Setelah dikasih tahu baru deh sekarang enggak pernah ribut lagi kalau beli pisang.

    Reply
  2. Suka banget kalo pisangnya Cavendish.
    Tapi sayangnya kami jarang makan pisang mahal. Hhahaha…sukanya pisang kebun aja gituu…
    Alhamdulillah tetangga di sini punya kebun, jadi kadang dibawain pisang hasil kebun.
    Seneeeng~~
    dan teteup…seperti kata teh Dian…digoreng.
    Jadi isa dinikmati kami sekeluarga.

    Reply
  3. pisangnya sunpride ini teman ngeblog aku kalau malam. Lapar ya makan pisang supaya cepat kenyang. Kalau ngemil kok ga kenyang-kenyang

    Reply
  4. kebiasaan baik, oleh2 yang mahal ya teh
    karena akan terus ada dan bermanfaat
    tapi entah kenapa aku kurang suka pisang, hiks
    sukanya kalau sudah olahan
    semoga dengan ada pisang canvedish aku bisa suka pisang
    kelihatan enak

    Reply

Leave a Reply to Mira Kaizen Cancel reply

Verified by ExactMetrics