Drama Gusi Berdarah

Drama Gusi Berdarah

Gusi berdarah tiba-tiba itu bikin suasana sekelas jadi riuh rendah. Ada yang menyodorkan tisu, memberikan air mineral, bahkan menawarkan diri apakah saya mau diantar ke luar kelas?

Ah, tidak seharusnya sampai seheboh itu juga kali, pikir saya. Gusi berdarah kan sesuatu yang biasa saja. Bukan penyakit fatal atau sesuatu yang menakutkan. Begitu pikiran dangkal saya.

Eh, tapi karena mulut berasa tidak nyaman akhirnya saya izin sama widyaiswara Aspec Legal Bisnis yang saat itu di kelas saya diisi oleh Bu Sherly, dosen hukum dari Unpad, untuk izin keluar kelas.

Sambil merasakan sakit yang semakin nyut-nyutan di mulut ini saya menuju toilet di lantai dasar Gedung Balai Latihan Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil, berkumur-kumur, berharap sakit semakin berkurang.

Setelah kumur-kumur di toilet samping mushola Balatkop UPTD Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian dan Wirausaha, iseng saya mengintip gusi yang berdarah ini dengan membuka mulut lebar-lebar, mangap-mangap sendiri depan cermin Hihihi… seperti kudanil di kebun binatang yang sedang berjemur memanaskan mulut kuatnya saja.

Ternyata gusi gigi saya yang mengeluarkan darah itu memang ada lukanya. Beruntung tadi di kelas darahnya segera berhenti.

Saya tidak boleh menyepelekan lagi gusi berdarah. Sejak menyikat gigi tadi pagi saja, gusi saya ini memang sudah berdarah. Seharusnya saya sudah segera bertindak. Darah keluar itu tandanya ada sesuatu yang tidak benar dengan gigi dan gusi. Bukan diam-diam saja menganggap hal sepele.

Mau masuk kelas lagi takut nanti harus balik lagi ke kamar mandi, akhirnya sambil gogoleran di mushola balatkop saya iseng browsing informasi terkait gusi berdarah.

Olala!

Siapa bilang sepele, jika dibiarkan, penyakit gusi ternyata akan menjadi masalah serius. Gusi bengkak dan mengeluarkan darah, menyebabkan tidak enak mengecap dan tidak bebas menghirup udara. Segera ambil tindakan karena ujungnya jika dibiarkan saja gusi sakit bisa saja gejala kanker mulut. Hiyyy amit-amit…

Mungkin ini diam-diam Allah SWT kasih warning buat saya supaya lebih intens lagi dalam menjaga kesehatan mulut. Cara menggosok gigi saya masih kurang benar, kalaupun berkesempatan menggosok gigi sukanya buru-buru. Hadeuh… mana sikat giginya juga sudah mengkhawatirkan. Berbulan-bulan tidak pernah ganti. Gimana gusi gak menderita, coba?

Kenapa tidak ya saya mencoba pasta gigi dan sikat gigi Pepsodent yang dirancang khusus untuk membantu mencegah penyakit gusi?

Saya baca informasinya sikat gigi Pepsodent yang Gum Care memiliki bulu berbentuk V. Itu tandanya berkesempatan dapat membersihkan kotoran di gigi sampai dalam. Bersih karena bisa menjangkau sela-sela gigi.

Sementara pasta gigi Pepsodent Expert Protection mengandung ribuan mikrogranul yang bisa membersihkan interdental, serta mengandung zinc (zat besi) sebagai bahan antibakterial efektif yang mencegah penimbunan plak.

Tidak hanya itu saja, tapi juga diperlukan komitmen yang sungguh-sungguh untuk mulai menjaga pola makan dan menerapkan gaya hidup sehat.

Soalnya ya percuma juga kan kalau menjaga kebersihan gigi besar-besaran tapi misalkan makanannya selalu yang manis-manis.

Karena gusi berdarah itu salah satu ciri dari orang yang kekurangan beberapa vitamin dan zat yang dibutuhkan tubuh lainnya, maka saya harus banyak konsumsi makanan yang kaya akan kandungan zinc. Seperti bayam, kacang merah dan kacang panjang.

PR terbesar sepulangnya mengikuti Pelatihan Wirausaha Baru Jawa Barat 2018 ini saya harus benar-benar menjaga kebersihan mulut dan menerapkan pola makan yang sehat. Kalau tidak, mau gusi berdarah lagi? Oh no!

31 thoughts on “Drama Gusi Berdarah”

  1. Menyeramkan juga ternyata gusi berdarah, bisa karena luka akibat tumbukan bisa juga karena memang kekuarangn vitamin dan makan sayuran yaa teh… hatur nuhun teh infonya

    Reply
  2. Pas kecil saya gosok gigi keras-keras, saya kira jigongnya bakal rontok.. Eh gusiku malah iritasi -_- pas pakai behel saya juga pakai sikat gigi yg lembut, takut behelnya rusak hehe

    Reply
  3. Merawat kssehatan gigi penting bnget ya teh… karena semua yang masuk keperut berawal dari sana, jangan remehkan bner bnget teh

    Reply
  4. Waduh jadi ngeri, aku hampir tiap sikat gigi gusiku ada yg berdarah dan sudah kayak biasa padahal sikat gigi selalu ganti. Apa aku harus konsultasi ke dokter ya?

    Reply
  5. Saya sering loh mengalami gusi berdarah apalagi kalau pas memakai pasta gigi yang ga biasa saya pakai, makasih teteh sharingnya. Awalnya saya anggap biasa aja ternyata ada efek lainnya yah, makasih.

    Reply
  6. Bener Teh. Saya pun pernah baca katanya jangan anggap sepele gusi berdarah. Apalagi kalau ditambah kondisi mulut yang sering menumpuk sisa kotiran dan tidak segera dibersihkan. Efeknya bisa ke penyakit yang lain.

    Reply
  7. Aku pernah gusi berdarah…udah lama banget sih blm nikah , Yang kadang tanpa apa2 suka ngeluarin darah..akhirnya dibersihin di dokter gigi. Karena karangnya sudah banyak…duh, jorok ya..

    Reply
  8. Kalau aku suka berdarah pas sikat gigi dan kesodok. Ntah kenapa tangan ini suka banget kecepatan waktu sikat gigi dan rasanya gak enak banget

    Reply
  9. Semoga permasalahan gusi berdarah pergi jauh jauh. Menjaga kebersihan mulut dan gigi dan memilih makanan sehat juga penting. pilihan odol juga menunjang ya moms

    Reply
  10. Biasanya gusi berdarah kalau pas hamil teh.. Alhamdulillah kalau hari2 biasa enggak. Tapi pernah juga berdarah karena pakai sikat gigi yg kurang lembut. Jadi bener banget, perlu perhatiin jenis sikat gigi yg cocok.

    Reply
  11. Biasanya yang rawan kena gusi berdarah itu org hamil mbak hehe.
    Baru tau kalau gusi berdarah gk bisa disepelekan, ngeri jg ya dampaknya…
    Kudu segera diatasi emang.

    Reply
  12. Wah very nice info. Gusi saya juga suka berdarah sewaktu sikat gigi, ternyata ada apa-apanya ya. Tetap ya, konsumsi makanan sehat dan menerapkan pola hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan, termasuk kesehatan gusi. Dan kondisi sikat gigi juga ikut berpengaruh terhadap kesehatan mulut. Salam kenal dari blogmashendra di group WA emak Julia, hehehe

    Reply

Leave a Reply to yurmawita Cancel reply

Verified by ExactMetrics