Masakan Rumah Basishu Satai So Good

Masakan Rumah Basishu Satai So Good

Kalau dicari di mesin pencarian dengan kata kunci basishu satai resep ini jelas tidak akan ditemukan. Karena ini murni masakan rumahan kreasi saya yang asal; asal anak dan orang tua suka, asal cemplang-cemplung buatnya, dan asal banget kasih nama menu nya.

Basishu Satai terlahir berawal dari kegelisahan saya melihat Fahmi, putra saya yang sulit makan makanan yang mengandung protein hewani. Ya, kalau anak lain katanya sulit makan sayur, Fahmi beda, dia justru suka sayur. Namun kebalikannya dia sulit makan daging. Alasannya alot lah, malas karena suka nempel di gigi lah, atau bau yang menurutnya menyengat.

Mungkin daging yang pernah Fahmi coba makan adalah goreng (paha) ayam gara-gara melihatnya di serial Upin Ipin di televisi  dan satai yang asapnya membawa harum mengundang selera makan saat kami sedang berekreasi ke sebuah tempat.

Tapi daging-daging itu pun tidak dimakan habis. Goreng ayam hanya diicip beberapa cubit. Ia lebih menghabiskan tepung kriuk yang menyelubunginya. Satai pun hanya disentuhnya saja. Fahmi lebih memilih bumbu satainya yang terdiri dari bumbu kacang dan kecap manis.

Oya, mungkin beberapa kali Fahmi berhasil makan satai ayam jika satai Itu terbuat dari murni daging tanpa lemak. Dan tetap yang dimakan habis adalah bumbu satai kacang campur kecap manisnya.

Untuk menyiasati supaya kebutuhan protein anak terpenuhi maka saya menyajikan olahan daging seperti nugget, sosis, bakso dan atau kornet yang sangat disukainya sebagai pengganti daging-dagingan yang sulit disukainya.

Supaya anak tidak bosan, selain digoreng berbagai turunan olahan dari daging itu biasanya saya masak silih berganti mulai dibakar/dipanggang dan dikukus.

Kadang saya bertanya lebih dahulu ia mau makan apa. Dengan begitu makanan yang dimasak akan lebih pasti bisa dihabiskannya.

Bulan Ramadan ini meski baru berusia 5 tahun Fahmi sudah belajar berpuasa. Meski hanya sampai duhur lalu ia berbuka, tapi lebih banyak memilih melanjutkan berpuasa kembali sampai maghrib.

Tak beda dengan orang dewasa, Fahmi tampak gembira ketika hari sudah lewat waktu ashar. Ngabuburit, ikut mengaji, sampai membantu saya menyiapkan menu untuk berbuka dilakukannya penuh kegembiraan.

Meski memang sesekali badmood-nya datang dan saya mengizinkan Fahmi untuk berbuka sebelum waktu yang telah disepakati. Yah namanya juga anak lima tahun, diperlukan kesabaran serta pengertian yang ekstra dalam mengajarinya berpuasa.

Dari sekian puluh hari ikut berpuasa, menu yang paling disukai Fahmi anak saya adalah Basishu Satai So Good. Mau disajikan saat berbuka atau saat sahur, basishu satai ini hampir selalu habis. Fahmi sangat menyukainya.

Ini basishu satai favorit Fahmi

Basishu Satai sebenarnya hanya nama yang asal saja saya buat. Kependekan dari bakso sosis dan tahu. Sementara satai itu sendiri adalah nama bumbu satai yang sangat disukai anak saya. Dan biar semakin menarik saya menyajikannya menyerupai satai. Semua olahan ditusuk dengan tusuk satai.

Biar gak penasaran seperti apa basishu satai menu rumahan yang jadi menu berbuka dan sahur anak saya ini, yuk kita praktek masak bersama.

Resep Rumah Basishu Satai (Bakso sosis tahu bumbu satai)

Bahan membuat Basishu Satai

Bahan:

Bakso Sapi/Ayam So Good 1 bungkus

Sosis So Good 1 bungkus

Tahu 5 buah

Minyak goreng

Bumbu pecel

Kecap

Kerupuk

Sayuran

 

Cara buat: 

1. Potong-potong bakso, sosis dan tahu sesuai selera.
2. Goreng hingga kecoklatan. Kadang kalau mau dibakar menggoreng cukup setengah matang saja.
3. Iris atau hancurkan bumbu pecel dan larutkan dalam air panas secukupnya. Tes rasa hingga pas sesuai keinginan
4. Susun potongan bakso, sosis dan tahu matang dengan tusuk satai. Bisa dimakan langsung atau lebih dahulu dibakar biar mirip satai yang dijual si mas di perempatan sana.
5. Siram dengan bumbu kacang, kasih kecap secukupnya
6. Sajikan dengan kerupuk dan sayur kesukaan

Potong sesuai selera
Digoreng atau rebus, sesuai selera
Aroma satai lebih menggugah selera makan
Sajikan dengan bumbu satai dari bumbu kacang, kecap, dan sayuran yang disukai anak

 

Catatan:

Supaya tidak bosan, potongan bakso sosis dan tahu bisa tidak ditusuk dengan tusuk satai. Melainkan sajikan seperti menyajikan bakso tahu di piring dan taburkan bumbu satai yang terbuat dari bumbu kacangnya dilengkapi dengan kerupuk, sayur dan lainnya.

Jika bosan digoreng, bakso sosis dan tahu setelah dipotong bisa dikukus.
Boleh di tambah sayuran. Fahmi sukanya buncis dan wortel. Jadi biasanya saya menyajikan basishu santai ini dengan buncis atau wortel yang digoreng atau yang dikukus. Kalau bosan saus kacang, bisa ganti saus tomat, atau mayonais.

Waktu masak tidak pakai lama. Tidak sampai 30 menit basishu satai ini sudah bisa dinikmati. Tentu saja setelah bahan semua lengkap.

Bisa jadi cemilan teman saat nonton tv setelah tarawih atau jadi lauk makan teman nasi dan atau lontong.

 

Produk Berkualitas So Good

Kenapa memilih bahan-bahan sosis dan bakso dari So Good? Ya, saya memilih produk olahan siap saji dari So Good karena selain halal, sudah terdaftar di BPOM rasanya juga memang enak. Anak sangat suka. Dagingnya lebih terasa dan dipastikan memiliki kandungan protein tinggi yang dibutuhkan oleh Fahmi, putra saya untuk meregenerasi sel-sel dalam tubuhnya.

Produk olahan siap saji dari So Good ini sangat praktis jadi cocok untuk menyajikan menu yang simple di rumah. Baik untuk berbuka maupun untuk sahur.

Tersedia dalam berbagai jenis olahan siap saji, produk So Good menjadikan saya banyak pilihan mau masak apa saja. Olahan kering, soup, tumis atau campuran dengan bahan lain pun selalu bisa dibuat dengan praktis dan cepat.

Basishu satai so good masakan rumah kesukaan Fahmi. Semangat sahur maupun berbuka.

 

11 thoughts on “Masakan Rumah Basishu Satai So Good”

  1. Nyam enak banget nampaknya. Saya baru tau ada makanan namanya basishu teh 😀
    Ini sih anak2ku pasti kalau aku bikinin juga suka banget. Gak cuma buat lauk, tapi jg dicemil2 hehe. Apalagi kalau sosis dan baksonya punya So Good 😀

    Reply
  2. Yummy bnget nih mbak. Dari tampilannya aja udah enak, apalagi rasanya, pasti pengen lagi dan lagi. Saya dan keluarga pun sangat suka So Good. Selain praktis, enak, juga halal. Jadi aman deh buat dikasih ke keluarga

    Reply
  3. Pdoruk dri so good dinbuat apa aja bileh ya. Membantu dalam kreativitas penyajiannya. Makin kreatif makin makin maknyuuss dan makin menarik perhatian dan selera makan tentunya.

    Reply

Leave a Reply to tetehokti Cancel reply

Verified by ExactMetrics