Mengenang Hobi Jadul

Mengenang Hobi Jadul

Surat undangan yang diantar tetangga bikin hati terkesiap. Membawa ingatan melesat ke masa anak-anak, sekitar tahun 80 an. Ini bukan surat undangan biasa. Undangan pernikahan murid suami yang memang ditujukan kepada suami ini berhasil membuat saya langsung mengenang kegiatan yang disukai masa itu.

Undangan yang saya terima melalui tetangga ini bentuknya menyerupai amplop surat yang biasa saya pakai jaman saya suka korespondensi saat masih sekolah. Amplop dengan gerigi warna merah dan biru tua di setiap pinggirnya. Lengkap dengan hiasan perangko dan stempel pos pengirimannya. Coba bagaimana saya tidak kuat untuk tidak bernostalgia?

Terbayang bagaimana kerasnya berusaha untuk menyisihkan uang jajan hanya untuk membeli dan mengumpulkan kertas surat, amplop, beli perangko dan kembali mengumpulkan balasan surat dari sahabat pena untuk dikoleksi pada saat itu.

Bela-belain jalan kaki ke kantor pos di kota kecamatan untuk mengirimkan surat sambil melihat ada koleksi perangko apa saja yang baru keluar. Berasa jadi paling eksis saja dengan kegiatan korespondensi dan filateli itu.

Saat ini tentu saja kegiatan surat menyurat melalui pos sudah jauh ditinggalkan. Semua beralih kepada surat elektronik atau email dan pesan singkat melalui aplikasi atau pesan singkat (SMS) saluran telpon GSM.
Surat menyurat melalui email saat ini pun jarang dilakukan selain untuk kegiatan resmi. Anak jaman sekarang membuat email hanya supaya bisa membuka akun facebook dan media sosial lainnya saja. Itu pun biasanya dengan alamat email yang lebat dan alay.

Giliran saat mau melamar kerja, atau membutuhkan akun email untuk acara resmi, baru nyadar akun email yang lebay dan alay cukup memalukan. Secara tidak langsung bukankah nama email juga mencerminkan jati diri atau sikap si empunya email? Nah! Baru deh kepikiran buat nama email yang sopan, sesuai nama dan mudah diingat atau menuliskannya saat didikte.

Pokoknya unik banget kreasi Fenti dan Boy, si calon pengantin yang memilih model serta hiasan undangan pernikahan seperti amplop surat jadul ini. Bikin anak tahun 80 an kaya saya kembali mengulang semua kenangan hobi jadul.

 

#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia

3 thoughts on “Mengenang Hobi Jadul”

  1. Halo teh, sama aku juga suka kumpulin barang jadul hehe..
    Punya koleksi perangko 2 album nih. Kemarin juga di Bandung pas ada pameran filateli dunia 2017, aku datang kesana, seneng banget deh bisa lihat koleksi amplop, surat, dokumen, perangko jadul dari seluruh dunia 😀

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics