Terpisah 25 Tahun Akhirnya Dipertemukan Media Sosial

Terpisah 25 Tahun Akhirnya Dipertemukan Media Sosial

Resolusi 2018 yang saya cetak tebal adalah silaturahmi. Tidak hanya dengan orang tua atau saudara. Tapi juga teman dan guru, baik guru mengaji maupun guru sekolah.

Dari sekian banyak guru, hanya guru-guru saat SD yang hingga saya masih ada di penghujung tahun 2017 belum lagi ada kabarnya. Bukan karena saya durhaka tapi kondisinya yang tidak berpihak. Beda dengan guru sekolah tingkat kertas dan atas, selain ada yang masih berjumpa (karena satu kota) juga banyak yang sudah punya akun media sosial serta nomor untuk chating di group.

Dikdik Waryadi AS. Guru kelas SDN Kridhawinaya III Kota Bandung

Sementara guru-guru sekolah dasar, sama sekali hilang kontak karena selain beda kota (saya sekolah di SD Kridhawinaya, Gatsu Kodya Bandung dan kini saya tinggal di Kab. Cianjur) juga saat perpisahan dulu belum ada telepon apalagi internet.

Kepikiran kesitu rupanya sehati dengan teman saat SD yang kini tinggal di Margahayu Raya. Dia yang sudah lama berteman di media sosial lebih dahulu bertanya nomor whatsapp untuk membuat group alumni SD. Kontak sana kontak sini akhirnya didapat 17 orang no WA teman-teman SD dari jumlah murid keseluruhan sekitar 35 orang.

Setelah 25 tahun tidak ada kabar… Akhirnya cinta monyet kami bersemi lagi #eh

Kangen masa-masa SD sementara memori banyak yang terhapus saya buka lagi buku report SD dan semua kenangan pun bermunculan kembali.

Guru kami mulai dari Ibu Nunung, Ibu Nina, Ibu Emi dan Pak Dikdik. Tidak lupa guru olahraga Pak Muhtar dan kepala sekolah Ibu Ai Heni Sumarni. Dari semua itu Pak Dikdik lah yang mengajar kami lebih dari satu tahun. Beliau jadi wali kelas angkatan kami mulai kelas 4, kelas 5 dan dua catur wulan selama kelas 6.

Yang selalu saya ingat dari Pak Dikdik Waryadi AS. beliau yang tinggal di Rancaekek itu adalah suruhannya untuk jangan malas silaturahmi dan jangan malas dalam mengerjakan ibadah 5 waktu.

“Nanti kelihatan dari wajahnya terpancar cahaya kalau suka silaturahmi dan tidak meninggalkan kewajiban 5 waktu,” kata beliau saat itu.

Jaman itu, tahun 1987 sampai 1993 kondisi jalan di Bandung belum sebagus sekarang. Tapi Pak Dikdik selalu ontime tiba di sekolah. Beliau cerita setelah subuh langsung berangkat naik kereta api dari Rancaekek ke Kiaracondong. Lalu sambung angkot ke Maleer di daerah Gatsu Binong.

Pulangnya terlebih dahulu beliau selalu melaksanakan sholat duhur dulu di kelas dekat kantin yang dijadikan mushola sekolah. Karena katanya tidak akan keburu kalau solatnya dilakukan sesampainya di rumah.

Kalau boleh bilang saya salah satu murid kesayangan guru, hahaha …

Akhir Desember 2017 teman-teman alumni SDN Kridhawinaya III yang tidak ada halangan janjian untuk mengunjungi Pak Dikdik di Rancaekek. Tebakan kami, beliau sudah pensiun.

Tapi ternyata tidak. Justru Pak Dikdik masih semangat mengajar di SD Soka yang tidak kalah jauh lokasinya dari rumah beliau. Menjelang 2 tahun memasuki masa pensiunnya Pak Dikdik terlihat bugar, masih mengingat kami murid-muridnya dan bahkan foto-foto cetak kami saat ada acara kelas ke Goa Pakar masih disimpannya dengan rapi.

Salut kepada beliau, kepada kami yang telah 25 tahun sama sekali tidak ada kabar masih bisa mengingat apalagi kepada mereka yang setiap ada kesempatan datang silaturahmi sungkem menyerap berkah ilmu darinya.

Rencana kami tahun 2018 ini akan menyelenggarakan reuni. Kami para murid yang kini sudah berpencar dan sibuk dengan kegiatannya masing-masing sepakat untuk tetap menyisihkan waktu, semangat dan keinginan supaya reuni ini segera terlaksana.

Murid SD Kridhawinaya 3 bersama wali kelas Pak Dikdik di Goa Pakar. Ayo tebak saya yang mana?

Kami berharap reuni berlangsung dan dihadiri beliau yang telah menjadikan kami seperti saat ini dengan nasibnya masing-masing. Silaturahmi ini jangan lagi ditunda. Karen kita tidak tahu sampai mana usia kita sesungguhnya.

Silaturahmi ke kediaman guru kelas SD di Rancaekek

 

 

Sumber foto: WAG Alumni Kridhawinaya III 

 

27 thoughts on “Terpisah 25 Tahun Akhirnya Dipertemukan Media Sosial”

  1. WAaah Teteh SD ya di Gatsu ya, btw ituh 25 tahun yang lalu SD, kebayang ya wajah2 anak2 terus ketemu lagi sekarang, kayanya gimana gituuh, pastinya seneng banget yaa bisa silaturahmi lagi.
    Teh meni masih ada poto2nya iih, aku mah ga tau kemanaa, ga punya malahan ..

    Semoga terjalin terus silaturahminya ya, setuju pisan kalo ilaturahmi jangan lagi ditunda karena kita ga tahu sampai mana usia kita sesungguhnya.

    Reply
    • Itu juga ada foto ya dari wali kelas Teteh. Salut nyeta beliau masih simpan sekian banyak foto dari berbagai angkatan. Termasuk angkatan kami.

      Reply
  2. Serunyaaa.. Alhamdulillah masih dikasih kesempatan silaturahim ya Mba. Aku masih serinh ketemu sama guru SMP dan SMA. Cuma guru SD yang juga agak jarang karena beda rayon.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics