Tips Toleransi Terhadap Perbedaan

Tips Toleransi Terhadap Perbedaan

Masih teringat apa yang disampaikan oleh Pak Anda,  guru PMP (Pendidikan Moral Pancasila) kala itu, saat saya masih duduk di bangku SMP. Zaman now PMP itu sejenis dengan pelajaran PPKN, mungkin ya?

Beliau dengan berapi-api selalu menyampaikan di depan kelas terkait toleransi, yang berasal dari bahasa Latin, “tolerare” (see, saya masih mengingatnya bahkan masih terbayang bagaimana beliau bicara di kelas) yang artinya sabar, bisa menahan diri atau sabar membiarkan apa yang terjadi.

Kalau toleransi diperlukan di negara kesatuan Republik Indonesia ini karena kita hidup dan berada dalam berbagai perbedaan.

Pak Anda selalu menekankan bahwa kita adalah manusia yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia adalah mahluk sosial. Mahluk yang tidak bisa hidup tanpa bantuan dan kerja sama dengan orang lain.

Manusia adalah mahluk sempurna yang punya akal pikir dan perasaan. Karena setiap manusia punya pikiran sendiri-sendiri maka tidak jarang setiap antar manusia kerap terjadi perbedaan pendapat, perbedaan kepercayaan, budaya dan sebagainya. Wajar, karena memang manusia diciptakan berbeda. Anak kembar identik sekalipun tetap akan ada perbedaannya, kan…?

Karena itu toleransi ada untuk menyelaraskan semua perbedaan yang ada.

Supaya berada dalam tatanan kehidupan  bermasyarakat yang aman, nyaman dan tentram, dibutuhkan sikap toleransi.

Sikap atau perilaku dalam menghormati dan menghargai tindakan orang lain (selama tindakannya itu sesuai dengan norma di masyarakat) memang sangat dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat di negara kesatuan RI yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan adat istiadat ini.

Sebagai bagian dari masyakarat yang heterogen, toleransi sebagai sikap terbuka dan menghargai orang lain atau masyarakat terhadap segala bentuk keanekaragaman yang ada memang sangat dibutuhkan.

Sejak nenek moyang hingga berganti dari zaman ke zaman saling menghormati dan menghargai dalam menghadapi perbedaan dengan orang lain selalu ditekankan. Dengan adanya toleransi antar individu dapat saling belajar dan menolak perbedaan, keanekaragaman budaya,  menolak segala bentuk stereotif yang tidak adil terhadap seseorang atau sekelompok.

Agar toleransi bisa dijalankan dengan baik, Pak Anda guru PMP kami memberikan  banyak contoh sikap dan perilaku yang bisa kami tiru dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya:

1. Tidak mempermasalahkan perbedaan.

Sikap dan perbuatan yang tidak diskriminasi terhadap orang yang memiliki perbedaan, selama orang tersebut tidak melanggar aturan dan norma yang ada.

2. Menjunjung tinggi sikap menghargai.

Suku dan agama di Indonesia banyak perbedaan. Selama sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia semua perbedaan itu harus kita hargai. Sesuai dengan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia yang menjadi dasar negara, yaitu Pancasila, maka toleransi atau sikap saling menghargai harus diutamakan.

3. Beda pendapat itu wajar kepala tetap harus dingin.

Adanya perbedaan pendapat, terkadang membuat emosi ikut terbawa dalam perdebatan yang tidak sehat. Ketika ada yang tidak dapat mengontrol diri sehingga dapat memandang rendah orang lain dengan cara mencaci maki. Disini emosi harus kita kesampingkan. Karena yang harus kita utamakan adalah persatuan dan kesatuan.

4. Lapang dada.

Persatuan di atas perbedaaan atau pluralitas hanya dapat tercapai jika masing- masing kelompok yang berbeda dapat saling berlapang dada.

5. Saling Menyayangi

Meskipun banyak perbedaan, dengan tetangga atau teman tetap saling menyayangi. Karena kita sama Bangsa Indonesia. Dengan saling menyayangi, kita juga dapat memperluas pergaulan dan pengetahuan.

Itu beberapa tips toleransi dalam menghadapi perbedaan yang disampaikan guru PMP, Pak Anda kepada kami, muridnya angkatan tahun 1996.

Saya tidak punya kabar apakah Pak Anda masih bertugas atau sudah pensiun. Yang pasti semoga dengan adanya contoh yang (sebagian) telah disampaikan beliau dapat menginspirasi kita semua untuk lebih mempertinggi toleransi.

Masih terngiang rasanya ucapan beliau, jika toleransi yang tiggi terhadap sesama merupakan salah satu upaya menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.

9 thoughts on “Tips Toleransi Terhadap Perbedaan”

  1. Sekarang toleransi di Indonesia sedang di uji. Dulu nggak begini, mustinya membaik, kok semakin memburuk. Mudah-mudahan membaik kedepannya

    Reply
  2. Saling toleransi telah diajarkan di sekolah semenjak kecil, sayangnya ada banyak orang yang tidak memperhatikan dan mengingatnya saat dewasa

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics