Baca dulu baru komentar

Baca dulu. Baru Komentar.

Suka Blogwalking dan membaca sampai selesai itu baru branding Bloger

 

Blogwalking itu menurut saya ibarat pinjam duit. Terasa manis saat kita didatangi duit. Tapi pahit dan bisa jadi berubah seperti setan (bisa menghilang, maksudnya) kalau pas disuruh bayar. Senang tidak tertandingi manakala ada pembaca blog yang menyempatkan diri berkomentar di tulisan kita. Tapiii… Saat (seharusnya) kita blogwalking balik, nah malas deh tuh dan godaannya berat minta ampun! Ayo boleh ngaku siapa yang suka seperti itu?

Yang jelas bukan saya (ngelesnya duluan). Nah terus tahu kebiasaan itu dari mana kalau bukan dari pengalaman? Oke, begini… Emang ini bagian dari pengalaman saya. Tapi posisi saya bukan sebagai peminjam duit yang malas bayar hutang. Posisi saya ada di blogger kampung alias blogger gunung yang suka wara-wiru main ke blog orang untuk membaca dan meninggalkan jejak.

Taruhlah sehari saya blogwalking ke sepuluh blog. Dengan menyimpan url tulisan saya yang sama sebagai jalan balik si empunya blogger untuk kembali berkunjung (mengunjungi) tulisan saya.

Tapi hasilnya? Hahaha… Menyedihkan! Dari sepuluh blog yang saya kunjungi, hanya tiga blog yang berkunjung balik.

Itu pun (sebenarnya ini baru dugaan saya) yang kunjung balik itu tidak baca selesai semua tulisan saya. Buktinya apa? Tidak jarang apa yang sudah saya tulis di artikel mereka tanyakan lagi di komentar. Dan saya kadang suka usil. Dalam artikel suka bikin kalimat suruhan baik apa yang harus di tulis di komentar atau minta tolong kalau mau kasih komentar didahului oleh kata-kata tertentu.

Hasilnya? BIG NO. alias nihil.

Dengan kata lain meski balas kunjung balik ke blog saya, tetap tidak baca semua tulisan saya. Apa yang saya suruh atau minta kepada pembaca, mereka tidak ketahui (karena mereka tidak baca semua tulisan saya!). Dan (keusilan saya) itu sering terjadi. Suka aja gitu saya melakukannya. Hahaha. Tanpa sedikitpun berniat mau ngerjain lho ya…

Tapi sudahlah saya tidak sedang membahas itu kok. Saya teramat tahu diri siapalah saya. Masih ada blogger yang mau menggendutkan angka PV aja udah bersyukur banget!

Saya hanya ingin menulis untuk makin memantapkan niat saya sendiri saja, meski kehabisan waktu sekali pun tetap berkewajiban membayar hutang. Termasuk hutang blogwalking (meski saat mau blogwalking saya sendiri sudah menetapkan diri kalau saya jalan ke blog orang itu tidak berarti saya menghutangkan) Swear! Mau kunjung balik atau enggak, saya mah ikhlas.

Tapi kalau membudayakan membaca, anggap saja saya lagi latihan kasih info ke Fahmi putra saya atau barudak mengaji Al Hidayah yang kami bimbing di rumah. Maksudnya meski diabaikan saya akan terus mengingatkan: “Ayo mulai dan budayakan membaca sampai selesai (baru berkomentar)…”

Anak mengaji kami kan emang pakai prinsip sejenis itu juga. Ayo baca dulu sampai berapa puluh kali atau ratus kali bahkan, baru bisa diwuruk. Jika anak mengaji saja saya biasakan suruh membaca selesai dan berulang, masa blogger yang suka nulis kok sama sekali tidak suka membaca? Baca mungkin baca sih tapi lebih banyak baca tulisan sendiri (pada saat edit itu juga. Haha!)

Sebagian bloger orang tidak akan peduli akan hal ini. Tapi saya peduli. Biar saya dicap beda juga. Karena memang saya ingin menebarkan virus baca dulu sampai selesai baru tulis komentar.

Sebenarnya membaca buat seorang blogger bukan sebuah hal yang sulit. Bukankah menulis (ngeblog) dan membaca adalah sesuatu yang sudah sepaket? Hanya malasnya itu yang luar biasa. Tidak banyak waktu buat baca beberapa tulisan di blog beberapa teman padahal temanya sama karena menghadiri satu even yang sama pula.

Tidak ada yang salah. Dan tidak perlu menyalahkan siapapun. Membaca dulu sampai selesai baru kemudian memberi komentar biar jadi ciri khas saya saja kalau emang tidak ada blogger lain yang mau mengikuti.

Blogwalking dan baca sampai selesai biar jadi trend. Dan ini langkah yang saya ambil. Menuliskannya berharap anak saya dan murid mengaji pada baca. Eh para blogger maksudnya.

Gak inovatif? Ga apa. Saya biasa dinyinyirin kok.

18 thoughts on “Baca dulu baru komentar”

  1. Sering keteteran untuk berkunjung balik, tapi listnya sudah saya simpan. Pas lowong baru deh saya kunjungi kembali.

    Baca dulu baru komentar. Noted.
    Jujur aja, kalau tulisan-tulisan campaign yang kadang isinya sama. Biasanya saya flash read aja huhuhu

    Reply
  2. *tutup muka* malu hehhehe. Kalau saya perinsipnya memang suka baca, kecuali kalau sudah kepepet haru banyak membayar hutang (blogwalking) kadang ada sesuatu tema yg sama, saya baca skimming (intinya saja). Kurleb itu yg saya lakukan. Makasih remindernya mbaa.

    Reply
  3. Saya suka baca tulisan blogger lain Mbak Okti, asal gak kepanjangan scrollnya heheehe. Dab blogwalking balik buat saya seperti silaturahmi di tengah malam, waktu saya longgar saat anak saya tidur, selebihnya harus terapi dia. Salam kenal ya Mbak

    Reply
  4. Hahhaaa…aku pun merasa Ga Inovatif, tenang teh ada temen ko. Yang penting tetep menjadi diri sendiri, mengasah kemampuan diri, melakukan kewajiban kalo udah naro link di grup, otomatis konsisten harus bw balik wkwkkwk.

    Oiya, tentang blogwalking, dari dulu selalu diajarin pak Bos buat naro backlink dan lebihnya bakalan dapet chemistry dengan simpunya blog itu. Alhamdulillah, itu salah satu cara aku untuk silaturahmi di dumay. Yuk ahh baca sampe akhir, tapi jujur kalo blognya etalase kabeh aku paling baca yang pokok2nya weh xixiixix

    Reply
  5. Pernah diajari oleh blogger senior cara mudah untuk komentar di blog sekarang pun aku sudah berusaha untuk blogwalking kalau aku lagi nggak sibuk, sekaligus belajar dari cara teman-teman menulis artikel yang seru.

    Reply
  6. Hahahaha, jujur neh mbak aku kalau ada yang nulis komentar di postingan gak hari itu juga aku balas mengunjungi. Bisa berminggu-minggu kemudian. TAPI aku pasti kunjungan balik, bahkan untuk list bw seperti ini sekalipun yang udah saling bw aku bakalan kunjungan balik lagi.

    Biasanya aku bw dengan menandai satu postingan khusus. Jadi satu postingan aku bakalan sekalian bw semua komentar yang ada.

    Kalau soal membaca sampai habis, aku tergantung seh. Kalau blog bukan sponsor post, aku pasti baca sampai habis. Nah, kalau sponsor post atau reportase event gitu aku suka bosen bacanya mbak, hahahahaha *dipentung* apalagi kalau ada list bw gini dan yang nulis seragam 2-3 postingan >.<

    Reply
  7. iya kadang saya juga suka ngeh ada orang yang komentar di blog tapi sepertinya kurang membaca artikel saya hehe, kadang lucu kalo liat komentarnya malah gak nyambung sama artikelnya. Cuma ya sudah sih, saya tetep aja BW balik karena buat saya jalan-jalan ke blog orang sama kayak jalan-jalan ke mall, bisa liat kelebihan-kelebihan blog orang lain dan diaplikasikan ke blog kita, bisa belajar juga dari blog orang lain hehe.

    Reply
  8. Ga selalu aku baca sampai habis, Teh. Buat topik-topik yang aku merasa butuh ya bakal aku baca satu-persatu. Ga masalah sih, senyamannya aja pembaca mau gimana.

    Reply
  9. Jangankan sesama blogger, ada juga pembaca blog yg hanya baca judul kemudian inbox nanya2 pdhl semua sudah saya tulis di artikel yang dimaksud. Ya tiap org emang beda2. Kalau saya suka baca dari awal dari akhir tapi emang suka baca cepat jd kadang ada yg miss. Kalau artikelnya sponsor post dan saya sudah baca di banyak blog palingan saya kasi komen positif dan mendukung aja gtu 😀

    Kalau soal BW gak balik, sekarang saya lbh santai gak balik ya gpp, lbh suka memperhatikan trafik pengunjung yg berasal dari luar lingkaran blogger soalnya yakin mereka sangat butuh artikel itu 🙂

    Reply
  10. Akhir-akhir ini aku jatang BW. Hiks. Maafkan. Aku merasa tersentil dengan postingan ini. Semoga habis ini rajin BW dan leave comment. Kalo nggak ada yang BW balik? Ya nggak pa-pa. Tidak masalah buatku. Anggap saja : blogwalking tanpa pamrih. Hehe

    Reply
  11. Klo aku selalu berusaha untuk bw balik blog yg bw ke blogku walaupun kadang bw nya beberapa hari kemudian saat nggak terlalu sibuk lagi. Tpi emang ada mbak yg maunya di bw aja bahkan sampe diumumin klo ketemu blogger utk saling bw, eh tpi dianya gak pernah bw balik Hahaha. Ah sudahlah..

    Reply

Leave a Reply to Jalan2Aisyah Cancel reply

Verified by ExactMetrics