Fun dan Gratis! Keceriaan Balita Belajar di Rumah

Fun dan Gratis! Keceriaan Balita Belajar di Rumah

Tidak sekolah bukan berarti tidak belajar. Meski di rumah kerjaannya hanya bermain, tapi jika peran orang dewasa yang mendampingi nya cukup kreatif maka bisa jadi sarana anak untuk belajar juga.

Selain anak belajar, orang dewasa –dalam hal ini saya sebagai ibunya– juga dituntut untuk ikut belajar  lho. Contohnya pagi ini setelah mengintip “kurikulum” sekolah di rumah Fahmi hari ini pelajarannya kreatifitas, hafalan dan imajinasi.

Karena dari Senin sampai Jumat kemarin didominasi pelajaran menghitung dan budipekerti, Senin ini sama seperti Senin dua minggu yang lalu pelajarannya mencoba kreatifitas dan imajinasi Fahmi dengan gambar.

Sementara karena saya tidak bisa menggambar (selain benang kusut dan pemandangan ala-ala anak jadul tahun 80an) maka saya cari cepat gambar binatang. Nyasarnya di brilio.com lumayan dalam hitungan 5 menit sudah bisa gambar binatang pilihan anak.

Fahmi pilih kelinci, burung, lumba-lumba dan kucing. Hewan itu yang bisa ia sebutkan nama dalam bahasa Inggrisnya. Eh yang lumba-lumba sempat salah, deh… Saat saya tanya lumba-lumba bahasa Inggrisnya apa jawabnya fish.

Salah…

Dan segera dia mengoreksinya dengan Dolpino. Hihi… Fahmi keingetnya teman Otan di Dunia Binatang tuh. Tokoh lumba-lumba teman Otan kan namanya Dolpino. Segera saya jelaskan lumba-lumba bahasa inggrisnya dolphin saja.

 

Setelah ada 4 gambar binatang yang teramat sederhana itu Fahmi mulai bercerita sambil mewarnai. Konsentrasi dan imajinasinya mulai berjalan. Sambil mewarnai Fahmi cerita seingat dan sepengetahuannya. Menyambungkan dari 4 gambar itu jadi sebuah cerita.

Kucing ini suka tidur di kasur ya, kalau kita makan juga suka ikut makan. Kalau kucing kita ada kucing garong di luar suka ketakutan, ya Bu? Bla…bla…bla…

Lumba-lumba mah Ami belum lihat da.  IBu ajak atuh Ami main lihat lumba-lumba. Jauh ya Bu? Ibu kudu punya uang nanti Aminya mau jajan kalau jauh mah

Burung ini meni gini. Warnanya kaya ayam aja ada cokelat ya. Bu burung kalau dikasih makan nanti bisa besar siga ayam ya?

Kelinci suka makan wortel ya? Sama kaya Ami. Kalau wortel nya abis Ami ambil aja punya ibu buat kelinci ini. Karunya… Lapar kelincinya tuh Bu…

Sampai selesai, gambar terus digunting. Meski belum bisa tapi terus belajar. Fahmi sempat merengek katanya gak bisa pegang guntinya. Untungnya cuma sebentar. Setelah diceritakan kalau makannya banyak nanti kuat jadi bakal bisa pegang gunting semangat Fahmi balik lagi.

Ami kan udah makan ya? Jadi bakal kuat.  Semua bisa Ami gunting. Dan benar meski masih jauh dari kata rapi tapi setidaknya dia sudah mencoba dan belajar.

Tinggal memberi lem dan menempel tidak masalah karena sudah bisa. Dan selesai lah sekolah di rumah pagi ini.

 

Kok sebentar? Ya saya sengaja memberikan pelajaran sekolah di rumah tidak harus sampai berjam-jam. Cukup 10-30 menit saja. Selain buat anak tidak bosan, juga kita emaknya punya kesibukan lain kan?

Yang penting kualitasnya. Anak bisa faham, mengerti dan senang dengan apa yang sudah dilakukannya. Supaya tidak lupa hafalannya, sesekali sambil main atau kapan saja coba ditanya dan diingatkan lagi, kucing, burung, kelinci dan lumba bahasa Inggrisnya apa?

Sedikit tapi anak bisa menyerap dan selamanya akan ingat 🙂 tidak hanya dalam pelajaran sekolah umum tapi juga dalam mengaji dan ahlak.

Semoga bermanfaat.

 

10 thoughts on “Fun dan Gratis! Keceriaan Balita Belajar di Rumah”

  1. seruuu … ibunya kreatif, fahmi nya hebat. gambarnya udah bagus banget. semangat fahmi. salam kenal, mba Okti

    Reply
  2. Wah…anakku juga imajinatif.. kecerdasannya perlu diasah…
    Sekarang blm ada kekasih pensil warna
    .cuma ada mainan karakter hewan.. sambil mengenakan warna

    Reply
  3. Anakku kalau mewarna belum bisa rapi, yang ada selembar itu diwarna semua sampe gak keliatan gambarnya, haha.

    Tapi emang di rumah pun anak tetep bisa belajar, pinter-pinter kita sebagai orang tua aja.

    Reply
  4. Amiii, ikut dong menggambar dan mewarnainya. Seru banget ya^^
    Anakku lagi pengen banget Mba lihat lumba-lumba loncat ke lingkaran api. Gara2 liat poto ayahnya jaman kecil di gelanggang samudra, Ancol. Mudah2an bisa ngajak mereka ke sana kapan-kapan 🙂

    Reply
  5. Hihi, jadi ingat Intan kecil dulu. Dipancing dengan menggambar dan mewarnai, atau main bongkar pasang puzzle untuk asah kecerdasan otaknya. Lalu ditinggal main, emaknya ngerjain kerjaan rumah deh, atau nyantai. Hehe.
    Ngajarin anak seusia Fahmi emang ga perlu lama2, ya, Teh, takutnya malah jenuh anaknya. 🙂

    Btw, Fahmi gambarnya lucu, deh! Rapi.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics