Smartphone Murah Trendi untuk Ramadhan

Smartphone Murah Trendi untuk Ramadhan

Kekhawatiran saya terjadi, Ramadhan kali ini boss besar tidak memberi saya THR, seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski pada awalnya saya masih terus berharap tapi ketika kemarin, Rabu 29 Mei 2019 uang itu tidak juga ada kabarnya, maka dengan sendirinya harapan itu pupus sudah. Dengan getir saya pun kuras tabungan, untuk menalangi biaya berlebaran ibu dan keluarga.

Kecewa itu ada, tapi saya harus lebih bersyukur dengan apa yang sudah saya dapat. Baik sangkanya, saya anggap saja tanggal muda bulan Juni besok saya gajian lagi dan itu saja akan saya anggap sebagai pengganti THR yang saat ini saya ambil lebih dahulu. Karena meski tidak ada dana THR, membayar utang mah tetap harus dilakukan. Dan mengingat saya punya utang kepada ibu, maka karena itu saya mendahulukan menggunakan uang tabungan itu untuk membayar utang.

Moment Ramadhan Ibuku Lebih Menyenangkan dengan Honor

Sebenarnya ini sudah sangat terlambat. Jelang lima hari lagi Ramadhan usai, saya baru akan menunaikan apa yang sebelumnya sudah saya ikrarkan. Tapi biarlah, lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali. Dan sampai dibawa mati sekalipun hutang tetap wajib hukumnya untuk dibayar. Adalah hutang saya kepada ibu, memberikan sebuah smartphone untuk membuat momen Ramadan ibu yang selama ini tinggal sendiri jadi lebih menyenangkan.

Sebagai anak, sedih sebenarnya sejak menikah dan dibawa suami serumah dengan mertua, tapi sejak itu sehari pun belum pernah menginap di rumah ibu kandung sendiri. Padahal ibu sudah tua, tinggal sendiri pula. Maka sudah jadi azzam saya cukup lama, apapun kebutuhan ibu semampunya akan saya penuhi.

Sampai beberapa Minggu lalu ibu cerita ke Fahmi, cucunya yang sedang nonton animasi melalui internet, kalau ia akan senang bila punya hape yang bisa melihat siaran pengajian atau rekaman mengaji.

“Jadi nenek juga nanti tidak bosan, katanya, Bu…” Jelas Fahmi.

Saya tahu ibuku bukan tipe mudah meminta kepada anaknya. Saya juga sebenarnya tersentuh selama ini Ibu hanya memiliki ponsel jadul yang cuma bisa terima SMS dan telepon saja. Padahal cucu-cucunya sudah pada punya smartphone masing-masing. Mungkin diam-diam ibu mulai merasa membutuhkan gadget itu. Tuntutan kebutuhan juga memang.

Saya pada awalnya mengalokasikan uang THR dari boss besar tahun ini untuk membeli smartphone buat Ibu. Itu sudah saya anggarkan jauh sejak sebelum Ramadhan, supaya selama bulan puasa hape itu sudah bisa ibu pakai. Tapi nyatanya Tuhan berkehendak lain. THR yang saya cadangkan hingga lebaran tinggal hitungan jari tidak juga cair. Apakah bukan rezekinya Ibu?

Tidak, saya sebagai anak tetap punya kewajiban memenuhi kebutuhan ibu. Karena itu setelah tahu tahun ini tidak menerima THR maka saya cadangkan saja uang tabungan buat membeli ponsel ibu.

Saya pun coba bikin list smartphone yang cocok di jadikan hadiah Ramadhan buat ibu. Saya bertanya pula kepada teman dan saudara, kira-kira adakah rekomendasi smartphone Ramadhan buat nenek Fahmi? Saya tidak ingin sembarang membeli, selain uangnya memang terbatas juga saya tidak ingin salah beli supaya ponsel yang dibeli nanti bisa jadikan moment Ramadhan ibu saya lebih menyenangkan.

Honor 8 A

Pilihan mengerucut ke smartphone Honor. Memang saya baca di beberapa kanal teknologinya media mainstream maupun online seperti Kompas, Detik dan Tribunnews, kalau Honor sudah jadi salah satu smartphone murah yang trendi untuk Ramadhan.

Pilihannya pun ada beberapa buah, ada Honor 8A, Honor 10 lite, dan Honor 8x yang kesemuanya memiliki kelebihan dan bikin pemakaiannya bakal jadi pusat perhatian.

Sejak Februari lalu, saya ingat Honor memang membawa beberapa ponsel entry-level terbarunya ke tanah air. Salah satunya yang saya incar sekarang, yakni Honor 8A. Sesuai segmennya, ponsel ini mengusung fitur yang bisa dibilang standar untuk ponsel sekelasnya dan saya kira ponsel ini cocok buat ibu.

Ramnya 3GB dengan memori internal 32 GB yang bisa diperluas hingga 512 GB lebih dari cukup menyimpan rekaman pengajian favorit ibu yang ingin didengarnya sesering mungkin itu. Dengan ukuran layar 6,09 inci dengan rasio aspek 19,5:9 pas untuk genggaman ibu.

Honor 8A telah mengadopsi desain dewdrop screen alias takik mungil yang menjorok di ujung layar. Desain seperti itu kini banyak digunakan jajaran ponsel kelas menengah. Di dalam takik itu terdapat kamera depan beresolusi 8 megapiksel dengan aperture (bukaan) f/2.0. Meski ibuku bukan penyuka selfie tapi setidaknya kalau sudah ada kamera ibu bisa memfoto cucu cucunya atau teman-teman di pengajiannya.

Kalaupun teman-teman ibu memiliki ponsel lebih canggih, dengan kamera belakang tunggal Honor 8A dengan resolusi 13 megapiksel berbukaan f/1.8 saya yakin, Honor tidak akan malu-maluin. Karena dengan kamera Honor 8A ini juga bisa mampu menghasilkan foto bokeh.

Di sistem keamanan Honor 8A dibekali dengan fitur face unlock yang diklaim mampu digunakan di ruangan minim cahaya sekalipun. Fitur itu bisa sebagai fitur keamanan buat ibuku, kalau-kalau cucunya jahil dan mainin ponsel neneknya, hehehe.

Saya cukup tenang dengan kapasitas baterai terbenam 3.020 mAh ibu saya tidak khawatir bentar-bentar lowbat, dikit-dikit abis baterai dand meski Honor 8A tersedia dalam dua warna yakni hitam dan biru tapi saya yakin ibu saya menyukai warna yang hitam.

Pada awalnya Honor 8A dijual dengan mekanisme flash sale di e-commerce Shopee dengan harga Rp 1.699.000. Sementara harga normal sekarang Honor 8A dijual seharga Rp 1.899.000.

Saya mantap menguras tabungan menggantikan THR yang tidak kunjung cair itu demi bisa memenuhi kebutuhan ibu tercinta di bulan yang penuh berkah serta ampunan ini.

Meski ibuku gaptek, tapi saat ini Honor sudah punya forum resmi bernama HONOR Club, forum yang sering bagi bagi banyak hadiah dan informasi seputar HONOR Smartphone dan teknologi. Jadi jika ada hal yang tidak dimengerti, kita bisa gabung dan sharing di sana.