Mengejar Brother dan Stabilo Doodle ke Sarang Magician The Master

Mengejar Brother dan Stabilo Doodle ke Sarang Magician The Master

 

Menjahit dan bikin doodle saat ini lagi ngetrend. Emak blogger pasti tidak asing dengan dua istilah ini. Saya yang ngakunya sbagai blogger pengen juga dong nyerap ilmunya. Makanya seperti biasa, bela-belain ngegembol anak plus suami yang selalu siap jadi tukang ojek pribadi dari pelosok Cianjur kita ngabring ke kota kembang. Sekali dayung dua pulau kita loncari, sambil berburu ilmu, biar keluarga petualang ndeso ini sekalian piknik ala-ala juga gitu di halaman Mesjid Raya Bandung yang fenomenal itu.

Perempuan seharusnya tidak asing dengan menjahit. Meski tidak mahir, paling tidak nambal celana robek atau pasang kancing kemeja suami itu harus bisa. Begitu ucapan orang tua jaman dulu. Otodidak, saya bisa juga ngecos alias jahit pakai jarum menual meski sukanya jahit yang lurus-lurus saja seperti sarung bantal, gorden yang lepas benang, atau menambal tepian baju yang benang som-nya putus.

Jaman sudah semakin modern. Saya tidak ingin hanya bisa jalan di tempat. Saat Kriya Indonesia ngadain acara workshop jahit dan doodle makanya berusaha setengah mati bujuk suami supaya saya bisa ikut acara ini. Even yang di Jakarta selalu tidak kebagian seat (ini tandanya peminat workshop ini benar-benar tinggi) dan akhirnyaa saya kebagian tempat saat workshop diadakan di Bandung. Tepatnya di Marlo’s Kitchen, resto milik Abu Marlo, si Magician The Master yang selalu tayang di tv itu lho!

Apa sih doodle? Nanti saya buat postingan terpisah dech untuk bahas doodle ini sebagai kompensasi dari saya atas ilmu yang sudah saya dapat. Ini (bukan) pesan sponsor. Tapi berteman dengan Mak Neng Tanti di Instagram, sedikit banyak saya jadi sering lihat berbagai hasil karya goresan tangannya. Mudahnya ngedoodle itu menggambar. Nah saya yang akhir-akhir ini suka ditodong anak untuk menggambarkan apa yang dia mau, berasa perlu juga nih belajar gambar. Bukan hanya gambar benang kusut saja, hahaha. Apalagi ini gratis, merasa tidak boleh melewatkan kesempatan ini. Siapa sih yang suka nolak gratisan?

Sayangnya, baik saya dan suami tidak tahu lokasi Marlo’s Kitchen yang beralamat di Jalan Tamblong. Tanya ke beberapa blogger yang suka ngubek-ngubek Bandung, rata-rata kasih info kalau Tamblong berada di dekat Jalan Asia Afrika. Pusing mantengin google maps secara saya mah tidak tahu gimana cara makenya hahaha akhirnya saya minta dijemput manis oleh kang Ade Truna. Alhasil perjalanan sebelum subuh dari kampung itu bisa terbayar dengan tiba di lokasi sebelum acara dimulai. Hatur nuhun Kang Ade 🙂

Karena rata-rata peserta yang ikut workshop ini pertama kali belajar jahit, maka materi jahit yang disampaikan pun simple-simple aja. Membuat outer atau luaran yang sangat sederhana jadi materi workshop.

Materi kedua yaitu doodle. Jadi outer yang sudah dibentuk, dihiasi dengan berbagai gambar yang dibuat bebas oleh peserta dalam pantauan Neng Doodle pastinya biar gambar tidak melenceng. Alat yang dipakai adalah spidol terbaik keluaran Stabilo. Aih berasa kembali ke jaman TK gitu bisa menggambar sambil gogoleran di lantai. Itu kata peserta yang dulunya pernah ngenyam bangku TK. Secara saya mah boro-boro bisa masuk TK, sekolah TK nya saja belum lazim ada.

Selama workshop itu akhirnya peserta bisa berkenalan dengan berbagai model mesin jahit Brother, aneka warna dan bentuk stabilo keren, plus selfie-selfie cantik di lokasi yang instagramable banget. Iya secara kafee milik Abu Marlo ini cocok buat nongkrong para anak muda. Lokasinya strategis di dekat alun-alun Bandung, juga makanan dan minumannya enak-enak.

Selama acara saya gak banyak foto apalagi ngetwit. Saya ingin fokus belajar jahit dan doodle (alasan takut ditanya kewajiban padahal mah) Tapi saya niat kok mau buat tulisan terpisah antara jahit, doodle, dan kafe Abu Marlo-nya. Jadi sambil jalan, kalau lupa tinggal buka tulisannya dan bisa saya praktekkan lagi ilmunya. Tunggu tulisan selanjutnya dengan poit jahit, doodle dan kafe Abu Marlo secara spesifik ya. Yuk nikmati dulu foto-fotonya yang sebagian sudah apload di di Instagram 🙂

 

 

9 thoughts on “Mengejar Brother dan Stabilo Doodle ke Sarang Magician The Master”

  1. Asyik ya, bisa belajar segala macam. Kemaren saya juga sempat belajar doodle dengan Mbak Tanty. Seru ya..
    Eh, Teh..itu ngegambar sambil berbaring kayak di pantai gitu, hihihi…

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics