Penghuni Baru Taman Baca Pondok Ngaji

Penghuni Baru Taman Baca Pondok Ngaji

Kebahagiaan hari ini tidak ternilai rasanya. Manakala setelah sekian waktu lamanya saya akhirnya bisa bebas memilih dan membeli buku bacaan anak-anak untuk taman baca pondok ngaji Al Hidayah di rumah.

Meski kalau dilihat dari segi kualitas memang bukunya masih jauh dari buku terbitan penerbit nasional. Buku yang saya berhasil beli ini termasuk buku tipis, sederhana dan tentu saja murah-murah harganya. Justru karena harga murah itu jugalah saya kesampaian membeli.

Sejujurnya buku di taman baca pondok ngaji Al Hidayah setahun ini memang tidak bertambah. Terakhir kali ada buku baru itu beli buku bacaan anak islami dari penulis nasional awal tahun Hijriyah 1439.

Meski baru bisa nambah buku bacaan buat anak-anak mengaji di taman baca Al Hidayah setahun sekali, (ketemu bulan Muharram 1440 sekarang) tapi ini lebih baik daripada tidak ada buku baru sama sekali buat mereka. Ya bukan saya tidak mengusahakan. Tapi budget dari donatur kan memang sudah ada pos-posnya.

Mengandalkan donatur yang mau menghibahkan buku untuk pondok baca Al Hidayah jaman sekarang memang susah-susah gampang. Susah karena memang semakin sedikit penulis yang mau bukunya dibaca anak desa. Kita tetap harus beli dan harganya per buku sekitar Rp.50 ribu. Malah lebih. Sementara kondisi keuangan jangankan buat beli buku, buat keperluan lain yang lebih penting pun masih harus cari siasat sana siasat sini agar semua bisa tercukupi.

Orang jaman sekarang budaya baca buku sudah mulai hilang. Lihat saja, punya uang udah lebih dulu kesedot sama kuota, buat anggaran beli buku sama sekali tidak ada.

Budaya gemar baca di masyarakat pun sudah mulai luntur. Ketika peran media cetak berbondong-bondong beralih ke dunia digital maka kebiasaan baca koran di teras pagi atau sore mulai hilang. Jika orang tua saja sudah tidak terlihat membaca (padahal itu contoh nyata) maka bagaimana dengan generasi penerusnya?

Karena itu meski murah dan tipis, buku-buku yang berhasil saya beli ini sangat berharga buat taman baca Al Hidayah. Sengaja saya memilih buku yang memang diperlukan untuk anak-anak ngaji sebagai tambahan cara belajar untuk memupuk minat baca dan semangat belajar mereka.

Suka merasa sedih saja kalau dengar atau lihat anak-anak baca buku anak nya itu lagi itu lagi. Cerita yang didengar sudah hafal di luar kepala saking sering dibaca setiap harinya.

Maka ketika di sekolah Fahmi diinformasikan akan ada penjual buku anak saya langsung minta selebaran semacam katalognya. Per buku rata-rata harganya Rp.10ribu. Saya pun segera mencari buku yang dirasa cocok untuk anak-anak dan memang sedang dibutuhkan.

Beruntung tadi pagi datang lebih pagi. Karena kalau tidak bisa-bisa tidak keburu. Karena informasi yang didapat bazar buku akan dimulai saat anak sekolah istirahat, ini sebelum anak masuk sekolah justru sudah jualan. Dan tidak berapa lama, si pedagang langsung beres-beres melanjutkan jualannya mungkin ke tempat lain.

Andaikan saya datang saat jam istirahat, pastilah saya tidak akan berjodoh dengan buku-buku yang sudah saya rencanakan beli itu. Beruntung dari sekian banyak buku yang diinginkan hanya satu yang kebetulan tidak tersedia alias sudah habis.

Sekarang alhamdulillah di rak baca taman baca pondok ngaji Al Hidayah sudah bertambah beberapa buku cerita, buku latihan dan buku hafalan umum untuk mereka. Semoga saja bukunya barokah dan isinya manfaat buat nambah ilmu serta wawasan anak-anak. Amin.

Semakin banyak pahala untuk para donatur, semakin giat baca dan belajarnya untuk anak-anak… Amin

5 thoughts on “Penghuni Baru Taman Baca Pondok Ngaji”

  1. Memilih buku bacaan anak-anak mesti selektif ya mba. Sebab akan mempengaruhi kehidupan anak. Buku yang di posting bagus banget nih buat anak semoga makin banyak buku bacaan anak yang berkualitas dan mendidik.

    Reply
  2. Saat ini budaya membaca memang sangat sulit diterapkan kepada anak-anak, mereka lebih suka menghabiskan waktunya untuk menonton tv daripada bermain dengan buku-buku bacaan untuk seusianya.
    Sepertinya minat baca anak harus dirangsang dengan pemberian contoh dari orangtuanya di rumah.

    Reply
  3. Iyaa teh bener banget, sdh sangat berkurang minat baca sekarang. Apalagi serba sistem online semuaa… salut sama yg masih sering membaca buku, pengajia Al Hidayah di cianjur ya teh? Semacam TPA gitu kah?

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics