Ramadhan dan Belanja Online

Ramadhan dan Belanja Online 

Ramadhan baru saja dimulai. Namun tidak sedikit yang sudah mempersiapkan baju lebaran serta perintilan-perintilan jelang Hari Raya 1 Syawal, kamu kah termasuk di dalamnya?

Saya sih yes! 

Tinggal di pelosok yang jauh dari kota dan pasar swalayan membuat saya –setelah punya anak– lebih dahulu memikirkan kebutuhan anak. Setelah itu baru kebutuhan ibu dan adik, baru saya sendiri dan suami. Kalau tidak begitu, akan banyak penyesalan di akhirnya, secara dari pasar tradisional di kecamatan meski ada banyak pemenuhan kebutuhan namun dari sisi lain selalu saja ada kekurangan.

Saya sendiri tidak merasa ribet mau lebaran atau tidak, perasaan sama saja. Setelah mendahulukan kebutuhan anak, ibu dan adik sudah merasa tidak punya beban lanjutan. Untuk itu banyak cara yang saya lakukan supaya beban saya semakin berkurang.

Belanja Online? Sejak tahun 2012 saya sudah terbiasa berbelanja secara online dari Lazada. Saat itu belum banyak e-commerce atau penjual online yang punya nama terpercaya. Melalui iklan di televisi saya mengenal Lazada dan sampai Ramadhan kali ini tetap mempercayai Lazada jadi pelarian untuk mencari barang yang dibutuhkan.

Kenapa harus belanja online? Pada dasarnya sih tidak harus. Toh saya tidak pernah belanja karena melihat merk atau harganya yang selangit. Yang penting nyaman, cocok dan harga sesuai. Jadi belanja di pasar tradisional pun tidak masalah. Hanya kadang apa yang dicari di pasar tradisional di kampung ini belum ada. Sementara kalau beli ke kota itu tandanya harus mengeluarkan waktu ekstra dan biaya tambahan untuk ongkos pulang pergi secara lokasi tempat saya tinggal ke kota kabupaten –dimana swalayan atau toko terkemuka berada– berjarak hampir 2,5 jam kendaraan. Nah belanja online ini lah yang jadi solusinya.

Terlebih saat Ramadhan mau Lebaran, setiap kebutuhan pasti meningkat. Tidak hanya sembako tetapi juga kebutuhan pakaian dan alat ibadah. Setiap musim berganti maka setiap kali itu juga model pakaian dan atau alat ibadah berganti mode atau gaya, menyesuaikan jamannya. Biasanya lagi model terbaru sudah banyak dijual di kota, sementara di daerah harus menunggu beberapa waktu kemudian.

Lagi-lagi belanja online jadi pilihan karena alasan tersebut. Saat datang model baru untuk busana muslim misalnya, untuk digunakan pada hari raya jelas harus membeli langsung ke kota, karena kalau menunggu barang yang dimaksud sampai di pasar tradisional entah kapan. Bisa-bisa malah lewat Lebaran. Gak mungkin kan? Maka belanja online jadi pilihan karena praktis, mudah dan pengalaman selama ini barang yang dibeli todak pernah mengecewakan.

Belanja online jadi pilihan dibanding harus ke kota perlu waktu dan biaya ekstra. Belanja di Lazada lebih cepat, bisa dilakukan dari kampung dan pada nominal harga tertentu saya malah mendapat gratis ongkos kirim untuk semua pembelanjaan.

Proses pembayaran melalui transfer tidak begitu menyulitkan karena di Kecamatan Pagelaran sudah ada anjungan tunai mandiri untuk Bank BNI, BRI dan BJB, ketiganya juga memfasilitasi ATM Bersama. Pengiriman pun sudah lebih baik dari sebelumnya. Kalau pada awalnya harus menunggu minimal seminggu untuk menerima barang pesanan karena jasa kurir masih tidak sampai pelayanannya ke daerah saya, kini tidak lagi karena justru sudah punya agen sendiri. Jasa PT. POS malah sudah pasti karena setiap kecamatan memiliki kantornya sendiri.

Tidak takut tertipu atau kecewa belanja online kaya gitu? Mungkin kita kembalikan pada kepercayaan dan kredibilitas e-commerce nya itu sendiri. Makanya jangan sembarang beli online mentang-mentang gratis ongkir, dapat cash back, atau harga discount. Tapi pilih lah penjual online yang sudah terpercaya, punya nama dan memberikan fasilitas mudah kepada konsumen untuk bisa interaksi seperti tanya jawab soal barang, tanya jawab soal pemesanan, dan atttitude penjual lainnya yang baik pastinya.

Saya pernah belanja barang elektronik dari Lazada dan setelah uang ditransfer ternyata stok barang habis. Pihak Lazada saat itu tahun 2013 langsung menelepon saya menginformasikannya. Meminta solusi apakah uang mau dtransfer kembali atau nunggu barang ada? Melalui email juga pihak Lazada memberitahukan secara tertulis. Bahkan kemudian kirim SMS yang sama. Dengan begitu jelas kan masalahnya dan saya juga tenang. Alhamdulillah hape pun jadi dimiliki.

Kalau jelang Ramadhan saya mendahulukan mencari peralatan ibadah seperti mukena. Di Lazada cukup banyak pilihannya dengan model terbaru mulai untuk anak, dewasa dan lansia. Kemarin saya baru saja memesan tempat buah mukena dengan jenis dan model yang berbeda. Buat ibu, buat adik, buat keponakan dan buat saya sendiri. Kenapa membeli sebelum Ramadhan? Ya karena supaya bisa dipakai saat menjalankan ibadah di bulan suci ini.

Selanjutnya baru memikirkan kebutuhan lain jika memang harus. Tapi kalau tidak penting saya tak memaksakan. Toh sekali lagi buat saya mau lebaran atau tidak tetap sama saja. Begitu juga dengan suami, bukan tipe rewel atau suka membandingkan kenapa tetangga buat kue kue kita tidak?  Tidak ada beban kalau sudah lebih dahulu memberikan kebutuhan utama untuk beribadah di bulan puasa yang penuh magfirah ini.

Semua pesanan sudah sampai sebelum waktu perkiraan

9 thoughts on “Ramadhan dan Belanja Online”

  1. Saya juga lebih memilih belanja online, Teh. Selain malas menghadapi kemacetan di jalanan, belanja secara online juga menghindari keinginan untuk belanja yang lain, hehehe…

    Reply
  2. Kalau aku setiap market place kayak punya specialities sendiri meskipun barang yang dijual relatif sama. Kayak Lazada, tempat langganan beli gadget atau barang elektronik. Pas promo beneran lebih murah dari counter, bisa COD pula.

    Reply
  3. iya tuh belanja online bikin mudah buat kebutuhan belanja lebaran…ada bbrp olshop pilihan sesuai dgn spesialis itemnya sehh.. 🙂

    Reply
  4. Suka layanan bayar di tempatnya Lazada. Tapi sekarang udah mulai coba OS lainnya sih…cari barang di priceza selalu cari yg murah, cek review lalu jadi order. Kebanyakan diarahin ke Lazada. Cuma yaa sekalian cek harga mana yg termurah

    Reply

Leave a Reply to Rahab Ganendra Cancel reply

Verified by ExactMetrics