Sueger di Pantai Tanjung Papuma Jember
Abis puas makan cokelat, kopi dan kudapan lain yang ada campuran cokelat sama kopinya itu di Puslit Koka, rombongan Sueger Fam Trip Waton 2019 langsung menuju ke daerah selatan Jember. Kami dibawa ke pantai Papuma –kependekan dari pasir putih malikan, yang sangat terkenal di Jember dan bahkan di luar Provinsi. Saking indah dan mempesonanya, bisa dibilang pantai Papuma ini sebagai primadona wisata pantai di Jember.
Selama dalam mobil, di perjalanan saya sama sekali tidak bisa tidur. Bukan karena jalanan yang tidak mulus seperti di Cianjur Selatan, bukan juga karena jagain Fahmi –karena dia mah sudah nempel sama Bunda Elisa Koraag yang jadi emak keduanya selama Fam Trip ini, tapi selama perjalanan saya gak bisa menutup mata, soalnya pemandangan sepanjang jalan wow, cakeeep banget. Jadi pengennya foto-foto, menikmati semuanya dan selama itu mana bisa kantuk singgah di mata ini?
Setelah melewati kilometer 42, baru deh terlihat gerbang bertuliskan selamat datang di Papuma. Tepat sebelum tanjakan curam yang harus dilalui iringan kendaraan yang kami tumpangi. Sempet kepikiran juga sih, mau ke pantai kok naik bukit? Ternyata itu belum seberapa pemiarsah… Karena dari gerbang itu perjalanan masih cukup jauh. Kalau selama ini mau ke pantai itu masuk gerbang langsung on the spot, ini enggak. Masih harus muter menelusuri sisi bukit dan entah berapa kilometer kemudian baru deh kendaraan berhenti. Oya, tiket masuk di gerbang tadi seharga Rp. 15.000 per orang.
Ternyata sebenarnya jalan yang dilalui menyusuri pantai itu emang memutari bukit. Jadi kalau masuk kita di sebelah kiri, nah pas keluar tahu-tahu udah ada di sebelah kanan aja. Bingung gak sih?
Yang jadi ciri khas dari pantai yang masih bagian dari pantai selatan Pulau Jawa ini ialah tebing-tebing batu karang serta ombak besarnya. Beda dari pantai pada umumnya, mungkin itu yang bikin Pantai Tanjung Papuma sangat memesona.
Ada spot foto sekaligus nongkrong yang teramat kece, namanya menara Siti Hinggil. Jadi semacam menara pandang gitu yang bisa melihat view pantai 360°. Dari atas ini pemandangan yang terlihat sangat jelas. Bagus juga pastinya. Ketika kami tiba di atas menara (menuju ketinggian ini lumayan bikin sport jantung juga) awan kelabu setengahnya menutupi cakrawala. Sehingga kami tidak bisa melihat matahari tenggelam.
Di menara pandang Siti Hinggil ini kami disuguhi kelapa muda. Wah mantap pokoknya.
Malam pertama kami menginap di Jember (sebenarnya untuk keluarga saya dan Bunda Elisa Koraag adalah malam ke dua karena kemarin malam kami kan menginap di rumah Rizal di Kaliwates) menginap di Papuma Resort, jadi kami bisa puas menikmati pantai Papuma ini sampai esok harinya.
Biyan, asli Jember sesama peserta Sueger Fam Trip 2019 dari Generasi Pesona Indonesia (Genpi Jember) sore itu jadi “guide” kami. Melalui ceritanya dapat keterangan kalau batu karang yang membentuk seperti kepulauan itu dinamakan berdasarkan nama tokoh pewayangan.
Konon terdapat legenda di Tanjung Papuma yang masih berhubungan dengan kisah Nyi Roro Kidul. Cuma saya ga nyimak jelas, berhubung harus antar Fahmi ke toilet. Hingga setelah ishoma, kami dipersilahkan menuju ke jamuan makan malam dengan hidangan khas dari pantai. Wow apalagi kalau bukan bakar ikan, udang, cumi, dan seafood lainnya dilengkapi dengan tumis kangkung plus sambal. Mantap pokoke…
Ketika teman-teman berkaraoke dan menikmati suasana malam di pantai, saya beserta suami memilih kembali ke penginapan. Anak lanang kasihan harus mandi sebelum ia istirahat. Apalagi keesokan harinya, kami sepakat sebelum matahari muncul kami harus sudah di lantai demi bisa melihat nelayan menurunkan hasil tangkapan nya. Wah penasaran…
Setelah subuh kami berjalan ke pantai. Banyak perahu nelayan yang sudah menepi. Kami bisa langsung melihat aktivitas nelayan yang sedang menurunkan ikan. Ada banyak jenis ikan yang mereka tangkap semalaman. Tangkapan mereka dihitungnya berdasarkan ember (timba) jadi bukan kilogram.
Setelah matahari muncul, mata jelas melihat sekeliling pantai. Baru kami sadari kalau di pantai itu teramat bersih, hampir tidak ad sampah plastik yang biasanya banyak kita jumpai di tempat umum.
Sebelum kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan lanjut sarapan, saya tidak sengaja menemukan beberapa nelayan yang sedang membakar ikan. Iseng saya ajak ngobrol. Suasana semakin mencair terlebih ketika Bunda Elisa Koraag ngobrol dengan mereka. Sambil ikut menikmati ikan bakar yang masih fresh itu, kami bercanda bersama.
Pokoknya pagi hari itu menjadi pagi tersueger kami di pantai Tanjung Papuma Jember. Sebelum selanjutnya kami akan mengikuti acara utama Waton Parade alias Watu Ulo Pegon Parade 2019.
Ahh memang Sueger Pantai Papuma ini, waktu aku ke sana pas siang bolong teh, jalan sambil papanasan, menggosongkan diri aja, tapi pas sampepuncak menara disuguhin dawegan dan alam dari atas menara yang sueger tenan rek.
Ahh,Indah memang yaa Indonesia nih, apalagi kalo bisa melihat matahari muncul, co cweeet.
btw itu Ami ikut senengnya, rewel ga niih
Wah3x ternyata Jember memiliki bukit2bebatuan karang ya seperti di perjalanan dari Medinah menuju Mekah. Dari bis aku juga tak henti membidik pemandangan elp bebatuan tp memesona. Sepertib itu barangkali keindahan yg dibidik Okti. Senengnya bisa traveling barengami Icha. Jember dengan pantai Papuma yg bikin bunda pengen ke Jember ketemu konco2 lawas dari Ban Tamasya. Kangennta madih menggantung nih, hehe…
seneng teh bisa jalan-jalan ya, walau capek tapi puas bisa tau tempat wisata yang ada di Indonesia, apalagi liat pantai sama lautnya
Kapan ya bisa ke Jember, ke Jatim aku baru ke Pacitan, Ponorogo dan Malang saja nih. Semoga suatu saat bisa ke pantai Papuma Jember yang cantik ini deh ya.
Papuma Beach ini bagussss pasirnya putih.
Aku ke sana pas Sidqi masih kelas 2 SD kayaknya, udah lama bgt.
Kalo pantai Watu Ulo, pasirnya hitam, engga jauh sih dari Papuma
Huaa cakepp. pantas teman saya yang asal jember selalu bangga dengan kampung halamannya hehehe. Seindah gitu masyaAllah banget
Waktu pertama ke Tj Papuma, ku hanya mampir karena ada acara bikers. Jadi nda sempat nikmatin pemandangan. Mungkin memang harus berkunjung lagi ^^.
Asik banget ih bisa seru-seruan bareng kawan-kawan blogger yg lain. Menikmati pantai sambil makan hasil laut duh idaman banget!
Papuma memang jadi icon yaaa mba. Dan aku sukaaa liat sunsetnya. Dan menara pandangnya oke yaaa mbaa
Salah satu whistlist saya yang belum kesampaian itu main ke pantai Papuma. Padahal udah sejak beberapa tahun lalu nanya-nanya ke orang Jember 🙂
Tanjung Papuma Jember bagus ya mbak, penuh dengan tebing dan seru juga kalau ramai-ramai kesana bersama keluarga. Penginapannya juga bersih.
waah, aku kebetulan rencananya backpacker ke daerah jawa, nih. Pantai Papuma asyik banget, yah. Kirain di Jember enggak ada tempat seindah itu
Wah seru banget teh Okti bisa main di pantai Jember seru seru an makan makanan laut..ah sdh lama ga mantau nih..
Wuih, indah banget Teh Pantai Papuma ini. Masih asri dan sepi ya. Gak rame kayak pantai-pantai lain di Jawa Barat, sesak penuh orang. Asyik banget nih main ke tempat ini. Berasa pantai pribadi. 😀
Wah jadi bisa lihat aktivitas nelayan di pantai ya, kalau biasanya kan panti buat main=main aja ini bisa lihat ikan hasil tangkapan juga
Senang sekali bisa menginap di Papumaaa. Baguss banget pemandangannya. Apalagi dari Siti Hinggil. Berasa di Australia ahhaa
Wah, pantainya cantik banget ya aku jadi mupeng lihat foto-foto teman blogger yang ikutan famtrip teh..sebanding deh denfan rutenya yang nanjak ya…indah banget..
Jadi kangen pantai.. warga jember bisa refreshing banget nih di panti tanjung papuma.. masih terlihat asri ya.. sudah lama banget aku ngga jalan jalan ke pantai bersama keluarga.. semoga liburan akhir tahun ini bisa liburan ke pantai bersama keluarga.. aamiin
Wah indah dan segar pantainya, Mbak. Bikin pingin ke sana. Jember mengingatkan saya pada orang-orang baik yang ada di kehidupan saya. Pastinya berharap bisa menjejak ke sana dan pastinya mampir di pantai Papuma. Semoga terkabul. Aamiin.
Huhu jadi kangen pantai ini…seru ya nginep pinggir pantai gini…trus makan ikan hasil tangkapan nelayan disitu..Papuma emang keren dan unik…
Aku belum tahu nih pantai Jember yang seperti ini. Bagus juga kalau bisa datang bersama keluarga ya teteh
Wah baru tau kalau Tanjung Papuma ini berhubungan dengan Nyi Roro Kidul. Meski terkesan mistis tapi tempatnya asyik ya buat liburan.
Wow adiknya jalan-jalan bareng blogger ya. Makanannya enak tuh ikan bakar dan pecel ya? Duh kangen main ke pantai lagi deh.
Pantai dimana aja pasti indah ya. Nanti kalo ke Jember perlu ke sini buat destinasi wisata. Sunsetnya cantik. Trus makanannya bikin ngiler.
Mbak, ceritain juga tentang di balik layarnya Mas Fahmi, dong. Apakah Mas ganteng ini kooperatif selama ikut acara famtrip ini? Tips tipsnya. Aku penasaran banget
Wahhh serunya bisa jalan-jalan bareng suami dan anak, walau capek tapi tertutupi oleh rasa bahagia yaa, Mba 🙂
Batu karangnya bagus ya, eksotis. Ternyata di jember ada juga pantai dengan batu karang keren seperti ini.
Wow, cekepnya Pantai Papuma Jember. Saya selalu suka sama view saat sunrise atau sunset kalau di Pantai. Seru banget bisa jalan-jalan sama keluarga ke Pantai gini. Saya pernahnya ke Pangandaran, Pelabuhan Ratu sama Pantai-pantai eksotis di Bali. Ke daerah Jateng or Jatim belum pernah main ke pantainya
Emang idola banget nih Papuma. Tapi masih belum kelakon sampai sana. Suami pernah ke sana dan cuma pamer foto-fotonya doang, hiks..
Aku belum pernah mampir ke tempat wisata di Jember, cuma lewat hihihi. Ternyata ada keindahan Pantai Papuma yang mesti disambangi ya, mbak Otki. Apalagi kalao ke sana bareng2 teman atau keluarga. Batu karangnya kelihatan indah dan pantainya pun memesona. Jangan sampai ga pepotoan di sini hahaha. Asiknya makan nikmat bareng2! 😀
Kalau dalam bahasa Jawa, “siti hinggil” artinya “tanah tinggi”.
Rata-rata pantai selatan memang punya legenda atau cerita rakyat yang berhubungan dengan Nyi Roro Kidul ya. Apapun itu, yang penting pantainya cakep! 😀
Wah seru nih kalau jalan-jalan ke pantai pake naik bukit segala. Biar ada rasa-rasa surprise-nya gitu pas ketemu sama pantainya hehehe
Udara do Pantai Papuma kalo pagi-pagi banget emang sueger ya teh. Sayang nih, pas bagian ikannya mateng, aku udah nggak di lokasi.
Salut sama Fahmi, kecil-kecil menikmati perjalanan, nggak pernah rewel. Padahal bikin capek lho. Tapi semuanya worthed it.
Aku belum pernah ke Jember
Ternyata kota ini punya pantai yang memesona
Kapan-kapan maulah aku ke sana juga
Btw salut sama Fahmi, anteng banget diajak ngebolang kemana-mana
Teteh …
Aku belum bisa move on dari Pantai Papuma dan Ikan Bakarnyaa. Hayuuk kapan kapan balik algi hehe
Batu karang di kejauhan itu stunning tapi bikin penasaran juga yah. Ada ga ya…yg udah mendekat ke sana? Kok ombaknya nampak tinggi memecah karang.
Enaknya makan ikan bakar fresh baru ditangkap. Dagingnya semu² manis gitu biasanya. Kebayang nikmatnya…
waah baru tau nama papuma itu ternyata singaktan pasir putih malika..
membayangkan pasir putih aja udah bikin kepengen main pasir di pantai.., lalu makan ikan bakar fresh… huuuuu..jadi kepengen
Masuk wishlist saya ini sejak beberapa tahun lalu, tapi belum kesampaian juga mampir ke pantai ini.
Sayang banget ya sudah sampai di sana tapi sunsetnya nggak sempurna karena tertutup awan..
Berarti Papuma ini nggak bisa direnangi ya pantainya, hanya bisa dipandangi saja?
pantai selalu asik untuk piknik ya mbak.. jadi pengen main kepantai sekarang juga 😀
Jember makin hari makin banyak destinasi wisatanya ya.
Semacam masukin pantai Tanjung Papuma nih, kalo ngepasi dateng juga di event JFC.
Wah kalau bisa naik ke menaranya mantap juga ini, bisa melihat view cantik apalagi dengan 360° ya.
Noted buat saat ini, siapa tahu besok-besok bisa berkunjung ke sana