Media Pendidikan Karakter

Dengan pendidikan karakter yang kuat, seseorang akan mampu mengatasi berbagai masalah dengan cara yang lebih baik. Yang bersangkutan akan belajar untuk mengendalikan emosi, berkomunikasi dengan baik, dan mencari solusi yang adil dan saling menguntungkan untuk semua pihak.

Pendidikan karakter yang membangun nilai-nilai dan norma dalam masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan karakter pada seseorang.

Mengapa pendidikan karakter sangat penting?

Saking pentingnya pendidikan karakter sebaiknya diterapkan sejak usia dini. Kenapa? Karena pada usia itu sangat menentukan kemampuan anak dalam mengembangkan potensinya.

Pendidikan karakter yang ditanamkan pada anak usia dini telah terbukti bisa mengantarkan anak menjadi matang dalam berpikir dan mengolah emosi.

Nah, karena pentingnya pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari itu, sehingga kita membutuhkan media untuk pendidikan karakter tersebut.

Apa itu Media Pendidikan Karakter?

Media pendidikan karakter bisa dibilang sebagai alat bantu atau pelengkap dalam berkomunikasi ketika menanamkan pendidikan karakter kepada anak.

Nah, alat bantu inilah yang disebut dengan media pendidikan, sedangkan komunikasi adalah sistem penyampainya.

Jenis Media Pendidikan Karakter

Media itu sendiri ada tiga jenis, yaitu media visual, media audio, dan media visual audio.

Media pendidikan karakter yang menarik dan memotivasi anak akan meningkatkan hasil serta karakter si anak itu sendiri.

Jadi media apa saja yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pendidikan karakter kepada anak?

Alam Semesta Adalah Media Pendidikan Karakter

Semua Berpotensi Jadi Media Pendidikan Karakter

Media apa saja yang bisa digunakan untuk pendidikan karakter kepada anak?

Jawabannya adalah semuanya. Ya, semua yang ada di dunia ini sebenarnya bisa menjadi media untuk menerapkan pendidikan karakter kepada anak.

Apapun yang kita lihat dan kita dengar bukankah bisa menjadi guru kita? Hal yang baik dalam kehidupan ini dapat kita tiru. Sebaliknya, hal-hal yang buruk tidak boleh kita tiru. Itu inti pelajarannya.

Kembali ke media-media yang akan digunakan untuk menunjang pendidikan karakter, kita bisa ambil dari yang sederhana dan ada di sekitar kita saja dulu. Seperti buku, film atau drama, lagu, mainan, kisah orang lain, dan masih banyak lagi.

Yang penting usaha untuk membantu anak sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti bisa tercapai.

Bukankah tujuan utama ditanamkannya pendidikan karakter sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi memperbaiki karakter manusia yang perlu ditanamkan sejak dini adalah untuk mencetak generasi berakhlak dan bermoral Pancasila yang masih dalam lingkup Revolusi Mental?

Macam-macam Media Pendidikan Karakter di Sekitar

Berbagai hal dapat menjadi media untuk mempelajari pendidikan karakter. Berdasarkan penjelasan di atas, media-media tersebut, seperti buku, film atau drama, dan kisah orang lain.

Buku

Ada pepatah yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Dari istilah tersebut dapat kita tahu bahwa buku memberikan banyak ilmu terhadap manusia. Salah satu ilmunya adalah pendidikan karakter.

Berbagai buku menjelaskan karakter-karakter apa saja yang harus kita tiru dan yang tidak boleh kita tiru beserta definisi dan manfaatnya.

Contoh jelasnya bisa kita lihat dalam buku agama dan budi pekerti. Dimana dalam buku tersebut diajarkan bagaimana kita harus berperilaku jujur, hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru, kerja keras, tanggung jawab, toleransi, dan masih banyak lagi.

Bukankah pendidikan karakter sebaiknya diterapkan sedini mungkin? Lalu bagaimana anak yang belum bisa membaca?

Jangan khawatir. Sudah ada banyak buku yang dibuat disesuaikan dengan usia anak. Seperti buku flanel cerita anak (buflaceria) yang dibuat memang untuk bayi, hingga bussy book yang bagi orang dewasa mungkin tak lebih dari benda menyerupybuku dengan warna yang begitu ngejreng?

Buku Media Pendidikan Karakter

Poster

Melalui media poster, anak juga bisa mendapatkan pendidikan karakter yang bahkan sampai dewasa akan selalu terus teringat.

Apakah ada teman yang bisa membayangkan nuansa kelas jaman sekolah dasar?

Masih ingatkah di sana banyak ditemukan tulisan dari karton berisi: Kebersihan Sebagian Daripada Iman; Rajin Pangkal Pandai, Hemat Pangkal Kaya; dan masih banyak lagi tulisan lainnya?

Meski sederhana poster tersebut telah menanamkan dalam benak anak bahwa kebiasaan baik (menjaga kebersihan, menabung, dan berhemat ) menghasilkan hal yang baik pula.

Komik

Jaman sekarang bacaan anak tidak hanya buku, tapi juga termasuk komik. Dalam cerita yang disuguhkan itu, bisa disisipkan kisah atau nilai-nilai pendidikan karakter. Anak secara tidak langsung akan mudah paham dan dengan sendirinya mengikuti hal mana yang baik dan menghindari apa yang buruk.

Komik Media Pendidikan Karakter

Film

Begitu banyak film atau drama yang memiliki berbagai cerita dari yang fiksi atau nonfiksi. Cerita yang ditonton anak tersebut tentu saja memberikan banyak amanat dan pelajaran.

Contohnya dari film Keluarga Cemara, kita bisa mengambil pelajaran hidup bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga.

Masih ada pelajaran karakter lainnya seperti sesama manusia harus tolong-menolong, rendah hati atau tidak sombong, berani, sopan santun, dan masih banyak lagi.

Supaya anak makin paham, orang tua perlu membiasakan setelah menonton film atau drama yaitu mencatat amanat dari film atau drama tersebut agar cerita yang sudah ditonton dengan anak semakin bermanfaat.

Tapi harus diingat pula! Saat menonton perlu hati-hati karena tidak semua adegan dalam film atau drama baik untuk anak menontonnya.

Jadi oleh karena itu, kita perlu memilah tontonan apa saja yang sesuai untuk anak dan anggota keluarga.

Musik atau Lagu

Sebagaimana film juga buku, lagu anak pun banyak memberikan nilai pendidikan karakter yang bisa tertanam dalam jiwa mereka.

Selain mendidik, lagu anak juga bagus untuk perkembangan otak. Mempelajari musik bagi anak usia dini sangat penting untuk menunjang proses serta pembelajaran.

Musik dan Lagu Media Pendidikan Karakter

Dongeng atau storry telling

Banyak dongeng yang mengajarkan pendidikan karakter. Baik itu dongeng lokal maupun internasional.

Dongeng yang didengar anak bisa memperkuat imajinasi, meningkatkan empati dan pemahaman, memperkuat nilai dan etika, serta merangsang proses pemikiran kritis dan kreatif.

Karena itu mendongeng dapat dijadikan sebagai media pembentukan karakter pada anak usia dini.

Dongeng Anak Gembala dan Serigala mengajarkan kepada anak mengenai pendidikan karakter untuk jujur, tidak berkata bohong. Sekali berbohong selanjutnya orang tidak akan mempercayainya lagi.

Kisah inspiratif

Media yang bisa dijadikan perantara untuk menyampaikan pendidikan karakter lainnya yaitu kisah inspiratif orang lai.

Kisah yang memberikan banyak pelajaran dari kehidupan mereka yang bisa jadi acuan bagibirang lain untuk mengambil nilai baiknya.

Seperti kisah B. J. Habibie yang mengabdi kepada bangsa, atau kisah hidup seorang Maudy Ayunda yang tekun dan rajin belajar.

Mitos

Benarkah mitos juga bisa jadi media pendidikan karakter? Benar. Apalagi jika merujuk pada statement di awal artikel ini jika apa saja di seluruh semesta alam ini bisa jadi media pendidikan karakter, termasuk mitos.

Mitos kalong wewe terbukti mendidik anak untuk patuh terhadap perintah orang tua yang melarang keluyuran saat sore hari. Padahal, sore hari sudah seharusnya menjadi waktu anak untuk mandi, istirahat dan bersiap untuk mengaji atau belajar.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa apa pun bisa jadi media penyampaian pendidikan karakter kepada anak selama kita kritis, peduli terhadap sekitar, dan pandai memilah mana yang baik dan tidak.

Sebagai orang tua atau guru, kita hanya perlu lihat dan dengar apa yang ada di sekeliling kita. Lalu pergunakan ide dan pikiran untuk menjadikan perantara pendidikan karakter yang ingin kita tanamkan kepada anak.

Kejadian apa pun ambil positifnya dan hal yang negatif jadikan pelajaran dan jangan menirunya. Maka dari itu, segala sesuatu di dunia ini bisa menjadi guru pendidikan karakter untuk kita.

Nah, setelah mengetahui apa saja di sekitar kita yang bisa dijadikan sebagai media pendidikan karakter, selanjutnya kita cari tahu, yuk, bagaimana Penerapan Pendidikan Karakter Secara Sederhana, tapi Manfaatnya Luar Biasa pada artikel tersebut. Langsung klik aja ya…

55 thoughts on “Media Pendidikan Karakter”

  1. Kalau dulu waktu anak-anak masih kecil sering menggunakan cerita dari buku untuk pendidikan karakter. Tapi karena sekarang anak-anak sudah mulai remaja lebih sering tentang kejadian yang baru saja dialami atau pengalaman orang lain.

    Reply
    • Iya mbak, jaman berubah, media yang digunakan pun berubah ya. Game, bahkan berbagai peristiwa yang tersebar melalui media sosial pun bisa jadi sarana untuk pendidikan karakter

      Reply
  2. Yup! Apapun bisa menjadi media. Makanya saya juga jarang membelikan perlengkapan khusus untuk mengajarkan karakter ke anak-anak. Karena apapun bisa dijadikan media. Asalkan tau caranya.

    Reply
  3. Sepakat, tak ada alasan untuk bilang “jaman sekarang susah menanamkan karakter baik pada anak”, karena nyatanya banyak sekali peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang bisa digunakan sebagai media pendidikan karakter.

    Jadi ingat, jaman kecil dulu suka banget baca dongeng, yang sebenarnya dari dongeng itu banyak pelajaran yang bisa diambil

    Reply
  4. ternyata media pendidikan karakter ini ada banyak dan bisa kita temukan di mana saja ya, Teh. Apalagi untuk buku nih sekarang bisa beli atau baca secara online kalau misal harganya mahal

    Reply
    • Setuju.
      Ada berbagai pilihan yang kini bisa diterapkan untuk mendidik karakter anak. Ebook uda banyak banget dan bisa instal iPusnas atau iJak yang super lengkap untuk buku anaknya.

      Reply
  5. Pendidikan karakter sangat perlu diajarkan sejak dini ya teh
    Ada banyak media pembelajaran yang bisa dipilih
    Anakku kebanyakan suka kalau melalui dongeng

    Reply
  6. Banyak media biar si kec dapat pendidikan karakter yang tepat. Tinggal pilih media yang tepat, misalnya buku, yang memang buku bacaan sesuai usia mereka

    Reply
  7. Betul teh, semua bisa kita jadikan Media, kalo aku dulu Mamak suka dongeng entah itu karangan atau pengalaman mamak, lebih mudah dicerna dan mengena aja buat bekal memahami

    Reply
  8. keren tulisannya Teh Okti
    saya setuju banget, setiap orangtua bertanggungjawab terhadap pertumbuhan karakter anak-anaknya.
    Apalagi sekarang, persaingan begitu ketat, mereka yang punya karakter cemen bakal teremove dengan sendirinya dari kehidupan normal

    Reply
    • Setuju Ambu,
      Artikel Teh Okti ini bisa jadi masukan buat orangtua dan calon orangtua biar paham akan pendidikan karakter buat anak

      Reply
  9. Diyakini atau nggak, mitos memang bisa membuat anak menjadi menurut apa kata orang tua ya, Mbak. Magic banget. 😀

    Semakin semangatt untuk belajar bersama anak lewat pendidikan karakter ini.

    Reply
  10. Meski terdengar “jadul” tapi mitos emang bisa jadi pendidikan karakter apalagi untuk kami yang tinggal di kampung. Pengaruh mitos masih kuat banget.

    Reply
  11. Duh, waktu kecil suka ditakuti kalau mahgrib harus pulang karena ada kalong wewe mau menculik anak-anak yang masih di luar rumah..
    Terlepas hal gaib benar atau salahnya, perintah agama pun melarang anak kecil di luar ya mba, saat mahgrib.
    Memang seharusnya di waktu itu lebih banyak mengaji dan belajar.

    Reply
  12. iya juga ya. Sebenarnya semua hal bisa menjadi media pendidikan karakter. Cuma memang kita yang harus pintar memilah mana yang cocok untuk kita gunakan. Karena nggak semua akan cocok untuk kita dan keluarga dalam hal ini anak sebagai usernya.

    Reply
  13. Dari hal sederhana, setiap orang tua bisa menumbuhkan karakter yg baik pada anak. Entah dari buku dongeng, cerita sejarah, legenda dan lainnya.

    Semoga kelak anak-anak memiliki karakter yg baik dan bertanggungjawab.

    Reply
    • Aamiin utuk harapannya kak Eri.
      Bukan tidak mungkin ya, karena mereka sudah dapat bekal dan terus ditempa dengan pendidikan karakter

      Reply
  14. Iya kalau dulu orang mengenal pendidikan karakter dari dongeng turun-temurun, sekarang lebih banyak medianya ya seperti film, lagu dan buku yang bisa nyantol di kepala anak-anak dan relate dengan mereka

    Reply
  15. Anak sekarang jarang percaya mitos. Ada aja jawabannya. Jadi kita sebagai orang tua, kudu perbanyak ilmu dengan apa pun, buku, film dan lainnya. Anak zaman sekarang emang beda kan, tapi pendidikan karakter tetap wajib untuk mereka

    Reply
  16. Halo teteh. Buku memang bisa jadi sarana media pendidikan yang pas. Sekaligus memperkenalkan dan memberikan semangat senang membaca kepada anak-anak. Makasih rekomendasinya yaa

    Reply
  17. Media pendidikan karakter di era sekarang jauh lebih variatif, asalkan kita selaku orangtua/orang dewasa lebih kreatif serta inovatif, sehingga anak-anak bisa menyerap banyak ilmu dari beragam aktivitas dan tutinitas hariannya Semangat terus buat kita-kita dalam berkreasi dan mendidik anak-anak.

    Reply
  18. Pendidikan karakter yang amat penting menjadi perhatian orantua, kini bisa dibantu melalui media yang ada di sekitar kita. Terutama buku dan gadget dengan aplikasi tontonan anak yang sesuai dengan usianya.

    Qtime keluarga bisa menumbuhkan pendidikan karakter anak secara perlahan.

    Reply
  19. Apapun medianya untuk bisa mendelivery pendidikan karakter tampaknya harus menyeseuaikan dengan kecenderungan generasu masa kini ya soy lebih mudah masuk dan diterima sm mrk

    Reply
  20. Kayanya skrg media yang paling efektif adalah lagu dan film ya. Apalagi lewat media sosial, beh makin cepet deh.

    Tapi kalo aku pribadi, buku masih jadi media yang tidak terlupakan

    Reply
  21. Zaman saya dulu belum ada Pendidikan karakter ini. Bersyukur kita hidup di era sekarang sehingga ada banyak metode Pendidikan karakter, sehingga orang tua bisa lebih terarah dalam mengajarkan segala sesuatu kepada anak

    Reply
  22. Betul banget nih Mak, pendidikan karakter ini sangat penting di zaman sekarang apalagi kita berhadapan dengan gen z yang serba privasi dan gak mau di ceramahi walah jadi malah pr besar

    Reply
  23. Sepengalaman saya dulu, media yang efeknya nancep sampai sekarang adalah komik dan buku cerita. Bahkan sampai teringat siapa yang menyampaikan. Tapi untuk anak-anak saya, saya manfaatkan semua media yang ada, tidak terbatas ada buku, menyesuaikan perkembangan jaman.

    Reply
  24. Pendidikan karakter untuk anak ini memang sangat penting ditanamkan sejak dini. Dan Alhamdulillah berbagai media bisa digunakan. Termasuk dari buku-buku anak. Karena memang pada dasarnya anak-anak tidak suka dinasihati ini itu.

    Reply
  25. Kalo anakku paling cepat masuknya serta cocok lewat buku dan story telling. Mungkin karena masih usia dini ya jadi dunianya nggak jauh-jauh dari buku, story telling, dan permainan

    Reply
  26. Karena anakku masih bocil media yang dipakai saat ini masih dari buku. Lebih mudah buat saya dan suami dan anakpun juga senang karena dibacakan cerita. Walaupun mungkin sekarang belum ngerti sih anaknya

    Reply
  27. Memang benar, di tengah gempuran informasi dan perubahan sosial yang pesat, nilai-nilai dan norma menjadi kompas penting untuk menuntun generasi muda. Pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, toleransi, dan kerjasama menjadi pondasi fundamental bagi individu untuk berkembang menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bermoral, dan bergotong-royong.

    Reply
  28. Maka dari itu ya, teh…kurikulum sekolah di sini (Qatar) yang mengadopsi kurikulum British, menempatkan pendidikan karakter adalah pendidikan pertama untuk anak-anak. Jadi, mulai fondation anak-anak sudah mendapatkan ini.

    Reply
  29. Banyak banget ya media sebagai pembentuk karakter anak. Kita harus bisa memilah dan memilih media apa saja yang cocok dan sesuai karakter anak, meski semua media jg bagus. Asal tontonan/bacaannya aja yg hrs bisa memberikan tuntunan.

    Reply
  30. Banyak banget media untuk mengajarkan pendidikan karakter, yang pastinya harus disesuaikan denga karakter serta usia anak sehingga berhasil menanamkan pendidikan karakter pada anak

    Reply
  31. Dari hal sederhana, setiap orang tua bisa menumbuhkan karakter yg baik pada anak. Entah dari buku dongeng, cerita sejarah, legenda dan lainnya.

    Semoga kelak anak-anak memiliki karakter yg baik dan bertanggungjawab.

    Reply
  32. buku masih menjadi media pendidikan karakter yang mudah dan menyenangkan buatku dan kedepan mungkin harus lebih uptodate lagi, apalagi punya anak gen alpha

    Reply
  33. Lebih suka ngajarin karakter itu lewat buku cerita atau dongeng, kita lebih enak jelasinnya ek anak kalau si A sifatnya gini, si B sifatnya gini. Harus berlatih juga sih kita buat edukasi ke anak anak.

    Reply
  34. Kalau mitos kebanyakan dipakai buat nakut nakutin anak ya kak. Kalau aku sih kurang setuju ya dijadikan pembelajaran. Sebisa mungkin malah dijadikan bahan diskusi dengan anak dengan menceritakan versi sebenarnya. Jadi anak gak terlalu termakan mitos

    Reply
  35. Menarik, Mbak, yang soal mitos untuk pendidikan karakter. Bener, dulu waktu kecil banyak mendapat hal ini. Seperti kalau makan nggak habis nanti ayamnya mati, padahal nasihat di balik itu adalah jangan mudah buang-buang makanan. Ada juga perihal tidak boleh makan di depan pintu karena nanti susah jodohnya, padahal ya emang nggak boleh makan di depan pintu karena selain kurang sopan juga menghalangi lalu lintas orang…

    Reply
  36. wah iya juga ya kak. Ada banyak media pendidikan untuk karakter anak. dan kali ini saya tidak terpikir untuk menjadikan film, mitos, ataupun musik sebagai media pendidikan karakter anak

    Reply
  37. Media pendidikan karakter yang mujarob dan paling mudah ditanamkan itu adalah dalam bentuk audio visual, apalagi anak-anak yang sukanya memang audio visual. Namun bisa juga dengan buku yang banyak gambar atau komik. Selain menanamkan karakter juga buat membangun bonding dengan anak.

    Reply
  38. Wah, keren banget ya, Mbak! Banyak banget cara yang bisa kita pake buat bantu anak-anak kita tumbuh jadi pribadi yang kuat dan berkarakter. Mulai dari buku, film, sampe lagu-lagu yang bisa ngasih pesan-pesan positif buat mereka. Pokoknya, dengan kreatifitas dan kesadaran kita, pendidikan karakter bisa jadi asik dan nggak membosankan!

    Reply
  39. setuju the, pendidikan karakter yang baik akan membangun nilai dan norma yang baik juga pada diri seseorang. Apalagi kalau buat anak usia dini bisa banget menumbuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Media yang mudah ya dari buku, poster, bahkan kisah inspiratif juga akan menyenangkan.

    Reply
  40. media pendidikan karakter ternyata ada banyak ya. kita tinggal ;pilih mana yang paling sesuai, menyesuaikan kebutuhan. bahkan bisa memilih lebih dari satu media kalau memang dibutuhkan

    Reply
  41. Tak hanya lewat buku saja ya yang bisa dimanfaatkan sebagai media pendidikan karakter anak, bahkan segalanya yang ada di sekitar pun bisa menjadi media pembelajarannya, ya Teh. Tinggal dimanfaatkan sebaik-baiknya saja sebagai bahan pembelajaran bersama dengan si kecil.

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics