(Rahasia) Jalan (saya) Menuju Peruntungan
Alhamdulillah, sampai pula kita di bulan Desember yang semoga membawa berkah dan rezeki berlimpah. Amin.
Desember ini diawali dengan berbagai kabar gembira, mulai informasi dari rekan acara terkait transfernya hasil jerih payah selama sebulan ke belakang, email berisi bukti fee dari hobi (yang jadi profesi) dan informasi lisan dari sebuah brand yang mana telah menjadikan saya salah satu pilihan mereka untuk jadi emak ambassador bagi produknya. Nikmat mana lagi yang kan kau dustakan? Salim syukur buat mantan pacar setelah syukur kepada Maha Pencipta atas semua ini.
Atas semua kebahagiaan ini, sekian menit saya luangkan waktu untuk menelaah lagi. Kenapa ya saya bisa seperti ini? Tidak salah rasanya kalau saya katakan semua ini saya dapat berawal dari kata mencoba. Ya, mencoba. Selain takdir Tuhan pastinya.
Saya berani mencoba mengajukan diri, untuk menjadi tim media dari sebuah organisasi meski saya bukan ahlinya. Saya berani mencoba untuk ikut acara ketika teman membuat status membuka pendaftaran. Dan saya kembali mencoba ikut tahapan seleksi meski saya tahu da aku mah apa atuh… siapalah saya ini selain ibu rumah tangga kampung yang tinggal di gunung?
Senang saya diberi kekuatan untuk berani mencoba. Bangga saya diberi keberanian untuk mengalahkan rasa malu. Semangat semakin membara manakala minder berhasil saya enyahkan dan berbuah kebaikan serta manfaat.
Mencoba, berani mengukur kemampuan diri menjadikan saya mendapat beberapa kabar baik secara beruntun di awal Desember ini. Bayangkan jika saya memilih diam karena merasa pesimis dengan para sarjana komunikasi yang bertebaran disana-sini. Saya tidak akan bisa menerima pekerjaan yang sangat fleksibel ini.
Bayangkan jika saya tidak mencoba ikut dan memilih jadi penonton saja, meski doa saya kenceng tapi kalau tidak berusaha (daftar dan mengajukan) bagaimana bisa orang tahu keberadaan saya?
Bayangkan jika saya hanya ngagugulung rasa tidak percaya diri, mana bisa orang tahu kalau saya punya pengalaman, punya kemampuan dan semangat untuk belajar?
Semua bisa saya lalui dengan satu kalimat: karena saya berani mencoba.
Jadi teman-teman, bukan saya mau menggurui, karena masih banyak orang yang lebih mumpuni dari saya pastinya. Saya hanya ingin sedikit berbagi dan biar ada blogpost yang murni bukan sponsored post terkait kebahagiaan ini. Kebetulan di belakang layar ada yang ngaharewos bertanya apa rahasianya saya bisa berkesempatan bagus (menurutnya) seperti ini…
Sebelum kepikiran mau nulis ini, saya berterimakasih dahulu kepadanya. Diam-diam mungkin dia melihat status-status saya, baca-baca semua tulisan saya hingga selesai bukan baca sekedar baca judulnya aja, lihat foto dan langsung kasih komentar tidak nyambung lalu segera blogwalking lagi ke tulisan teman lain yang jadi piutang. Tidak, tidak demikian… Dia tahu betul siapa saya lewat cerita cerita yang saya tulis tidak berdasar judul yang dilihatnya saja. Karenanya dia bertanya. Sekali lagi terimakasih, karena pertanyaan itu saya memutuskan menulis ini.
Rahasianya ya berani mencoba itu. Soal kalah atau menang, terpilih atau tidak, dapat atau tidak, itu semua serahkan saja pada takdirnya sendiri. Da saya juga sering atuh gagal, malahan banyak kalahnya daripada beruntungnya. Cuma saya mah tidak dibeja-beja we. Tapi coba belajar lagi, yang kurang apa nih dari diri saya. Intropeksi diri juga, kenapa mereka bisa kok saya tidak?
Jadi teman, jangan malas untuk mencoba ya. Masih ada sisa 30 hari di akhir tahun ini. Ayo buat tulisan tiap hari dan pecahkan rekord “bulan nonstop publish tulisan di blog”. Naha asa bet teu nyambung? Tidak apa, da saya mah cuma ngetes saja, bagaimana apakah teman-teman akhirnya berani mencoba? 🙂
Semoga jadi kabar baik di awal Desember ya. Amin…
Rahasianya : Berani Mencoba.
Ini nih jadi dua kata penyemangat saya. Karena seringnya saya suka kebanyakan mikir kalau mau action. Alhasil, ga maju2.
Semoga sukses Teh
Amin… terimakasih Mbak 🙂
Aamiin mbak, moga2 2016 ditutup dengan banyak hal manis ya, jd saat tahun berikutnya kita lbh semangat aamiin 😀
Amin, semoga taun 2017 lebih baik dari tahun 2016 ini, buat Mbak April dan keluarga juga 🙂
Teh, keren ih, jadi ambassador. Semoga selalu menginspirasi ya teh dengan kisah-kisah dan karyanya :*
Hihi, masih belajar Win… mohon doa dan dukungannya ya 🙂
Wahhh alhamdulillah banget ya mba..semoga trs dilimpahi rejeko dan sukses..hehe
Alhamdulillah…
amin, terimakasih 🙂
Siap mba… action yang penting mah jgn kbnyakan mikir ya..^^
tentunya dengan menyesuaikan kondisi juga ya 🙂
“Saya Berani mencoba “… kata-kata yang bisa menambah semangat ya…
yup! ayo dicoba 🙂
berani mencoba dan harus pede ya teh 🙂
Iya Mbak-ku 🙂 sejauh ini itu modal nekat saya 🙂
Alhamdulillaah …
Bahagia banget ya Teh Okti. Semoga tahun depan kita makin sehat dan bahagia ya teteh
Alhamdulillah Bu
iya, amin… semoga Ibu dan keluarga juga ya 🙂
Teh Okti mah keren dengan segala keterbatasan hidup di pelosok tapi masih bisa eksis dengan ngeblog. Hayuk ah teh berkompetisi baik dalam menulis dan berprestasi di blog. Semoga tahun depan rezeki dari ngeblog semakin banyak dan berkah.
Amin…
semoga tahun 2017 rezeki dari ngeblog semakin banyak dan berkah. Buat Mbak Dewi dan keluarga juga ya 🙂
Saya jadi mewek terharu banget sama perjuangan dirimu mbk yang luar biasa