Hadiah untuk Otak

Udah di penghujung tahun. Udah sibuk bikin rekapitulasi? Atau malah sudah membuat resolusi untuk tahun depan? Jangan lupa yuk, kita ucapkan terima kasih untuk diri sendiri. Bagaimana setahun ini telah melalui masa-masa yang penuh perjuangan.

Hanya kita sendiri yang tahu bagaimana jiwa dan raga kita tertatih-tatih, berdarah-darah mencapai apa yang kita dapatkan saat ini.

Pun hanya kita yang tahu bagaimana derasnya air mata bahagia menemani semua pencapaian meskipun segala sesuatu tidak ada yang sempurna.

Tuhan telah menganugerahkan otak kepada kita untuk bisa berpikir. Otak adalah organ utama dalam sistem saraf manusia dan memiliki fungsi yang sangat penting untuk kehidupan. Alhamdulillah kita diberi otak sehingga bisa mengendalikan fungsi tubuh.

Sebagaimana kita tahu, otak yang mengatur fungsi vital seperti detak jantung, pernapasan, tekanan darah, dan suhu tubuh melalui batang otak.

Karena otak juga kita bisa berpikir dan memproses informasi. Otak yang dianugerahkan Allah SWT sehingga manusia bisa berpikir, belajar, mengingat, membuat keputusan, dan memecahkan masalah.

Lobus frontal, (cmiiw) adalah bagian dari otak manusia yang berperan penting dalam proses berpikir dan perencanaan. Karenanya kita bisa mengatur strategi, memiliki ide cemerlang dan bahkan menemukan hal yang mungkin saja tidak bisa ditemukan oleh otak orang lain.

Otak mengelola emosi dan merespons terhadap berbagai situasi. Otak yang mengkoordinir gerakan dan stimulasi.

Makanan akan terasa enak, udara akan terasa segar atau gerah, adalah bagian dari kinerja otak sebagai pengatur indra dan persepsi manusia.

Hadiah akhir tahun untuk otak

Atas kekuasaan Nya otak kita bisa memproses informasi dari panca indra yang terdiri dari penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, dan sentuhan untuk memahami lingkungan sekitar.

Kita bisa merenungkan berbagai kejadian setahun yang sudah kita lewati. Itu berkat kinerja otak yang menyimpan memori dan memungkinkan manusia belajar hal-hal baru melalui hippocampus (cmiiw) dan bagian lain dari sistem limbik.

Berterima kasih kita kepada otak yang menjadikan kita bisa berbicara, memahami bahasa, membaca, dan menulis blog.

Tidak terhingga bagaimana otak memproses kreativitas dan imajinasi sehingga kita manusia bisa mengungguli hewan dan tumbuhan yang hanya memiliki naluri sementara kita bisa berpikir kreatif, berimajinasi, dan menciptakan sesuatu yang baru.

Otak adalah pusat pengendalian tubuh dan pikiran, yang menjadikan manusia mampu berinteraksi dengan dunia, bertahan hidup, dan berkembang.

Karena semua kelebihan itu mari kita berterima kasih kepada otak dan diri sendiri. Sebagai bentuk penghargaan yang sangat penting dan mungkin sering kali terlupakan.

Berterima kasih kepada otak dan tentu saja semua organ tubuh lainnya sebagai anugerah yang tidak ternilai ini adalah cara untuk menghormati usaha, keberanian, dan ketekunan yang telah kita tunjukkan dalam menjalani hidup.

Tidak banyak orang yang bisa meluangkan waktu untuk merenungkan hal-hal yang telah dicapai, baik kecil maupun besar. Padahal bentuk kesyukuran seperti itu bukan hanya sebuah apresiasi saja melainkan juga salah satu bentuk ibadah.

Nutrisi untuk Otak

Di akhir tahun ini, tidak ada salahnya kita berikan hadiah kecil untuk diri sendiri, seperti waktu istirahat khusus, membeli makanan favorit, atau melakukan aktivitas yang selama ini disukai tapi sulit untuk dilakukan karena kesibukan. Lakukan di momen akhir tahun ini sebagai tanda terima kasih atas kerja keras diri kita sendiri.

Selanjutnya di tahun baru nanti, berikan “hadiah” untuk otak dengan cara melakukan hal yang mendukung kesehatan mental, emosional, dan intelektual.

Seperti memberikan stimulan intelektual melalui membaca buku, melatih logika dengan bermain puzzle, Rubik’s Cube, Sudoku, atau teka-teki silang. Memainkan game edukasi seperti Lumosity atau Elevate untuk melatih kognisi. Dan jika memiliki biaya lebih ga ada salahnya ikut pelatihan atau kursus tentang topik baru yang diminati, seperti seni, sains, atau teknologi.

Manjakan otak kita di tahun baru dengan nutrisi yang cukup. Nutrisi untuk otak bisa kita dapatkan melalui makanan sehat. Konsumsi makanan yang kaya omega-3 (seperti salmon, kacang-kacangan), buah-buahan, sayuran, dan makanan bergizi lainnya. Kurangi mengonsumsi makanan junk food.

Jika ada budget dan waktu, rangsang otak untuk memicu rasa ingin tahu dengan mengunjungi tempat baru dan menawarkan pengalaman unik.

Tidak lupa beri waktu bagi otak kita untuk beristirahat dan menyegarkan diri. Pandang hijaunya pepohonan yang dipercaya bisa membantu meningkatkan fokus.

Percayalah, membahagiakan otak hakikatnya adalah membahagiakan diri kita sendiri.

Manteman bisa pilih “hadiah” yang sesuai dengan kebutuhan dan minat masing-masing. Ingat, otak yang bahagia adalah otak yang sehat!

Di akhir tahun menuju tahun baru ini yuk, kita luangkan waktu untuk relaksasi dan introspeksi. Menghargai diri berarti memberikan ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat dan pulih.

Lihat cermin dan ucapkan terima kasih kepada diri sendiri dengan senyuman. Hal sederhana ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kebahagiaan.

Berterima kasih kepada diri sendiri

Sungguh refleksi yang dalam dan penuh makna. Memang benar, kita sering lupa bahwa tubuh kita adalah partner sejati dalam menjalani kehidupan. Kaki yang melangkah tanpa keluh, tangan yang terus bekerja, mata yang menangkap dunia, bahkan jantung yang tak pernah berhenti berdetak meski kita abaikan kebutuhannya.

Mengapresiasi diri sendiri dari ujung rambut hingga ujung kaki adalah bentuk cinta diri yang sederhana namun sangat bermakna.Terima kasih pada kaki yang terus melangkah meski lelah, pada tangan yang tetap tangguh menggenggam harapan, dan seluruh tubuh yang setia mendampingi kita melewati suka duka.

Karena tubuh ini, dengan segala kekuatan dan kelemahannya, adalah rumah utama bagi jiwa kita.

Menghargai diri sendiri bukanlah tanda egoisme, melainkan langkah menuju cinta diri yang sehat dan penuh makna. Otak dan semua organ tubuh kita ini pantas mendapatkannya.

Untuk semua itu, sekali lagi mari kita ucapkan terima kasih kepada diri kita sendiri atas semua hal yang telah diperjuangkan. Tekat, semangat dan perjuangannya hingga nafas ini berhenti jangan sampai kita lupakan.

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics