Mau Jadi Blogger Kaya? Ini Caranya
Meski penghasilan blogger (yang kebanyakan masuk di wilayah freelance) tidak seberapa, namun bukan berarti jadi blogger tidak bisa kaya raya.
Meskipun gaya hidup tidak foya-foya, tapi paling tidak dengan penghasilan dari ngeblog, buzzer, dan turunannya membuat blogger bisa survive dan punya penghasilan –meski sekadar buat beli kuota–, setidaknya dengan adanya pemasukan itu blogger tidak perlu khawatir dengan masa depan, pasangan, maupun keturunan.
Saya termasuk orang yang meyakini bahwa semua orang memiliki kemungkinan untuk menjadi kaya. Setidaknya, punya ciri-ciri dan kemauan untuk menuju ke arah sana. Nah mari kita cari ciri-ciri ini yang harus kita (para blogger khususnya) waspadai.
Mengutip Business Insider, Kamis (7/9/2017), ada beberapa tanda atau ciri-ciri yang menjadi acuan bahwasanya seorang freelancer sekelas blogger pun bisa kaya. Tanda itu:
1. Kerja keras dan kerja cerdas.
Jika yang dilakukan blogger selama ini adalah kerja keras, jangan sensi jika ada kemungkinan blogger tersebut tidak akan kaya. Karena ternyata tidak cukup hanya kerja keras untuk memperoleh penghasilan, tapi juga harus disertai kerja cerdas. Salah satu bentuk kerja cerdas adalah dengan menginvestasikan uang di pasar saham atau dana pensiun. Dengan demikian uang akan beranak (lagi) uang.
2. Meningkatkan penghasilan
Jangan hanya fokus pada menabung, tapi barengi jugaΒ dengan meningkatkan pendapatan. Menabung memang penting, tapi jangan hanya mendiamkan uang. Investasikan lagi pendapatan kita menjadi usaha lain yang bisa menambah pendapatan.
Misalnya sebagai blogger punya komputer dan printer, bisa sekaligus buka jasa pengetikan dan ngeprint juga.
3. Hidup sederhana
Lebih cocok jangan besar pasak daripada tiang. Beli barang sesuaikan dengan kebutuhan, bukan karena menuruti kemauan. Apalagi kalau harganya terlalu mahal. Pikir-pikir lagi deh…
Sejujurnya kalau terbiasa hidup di atas standar yang wajar, bukan hanya blogger, siapapun akan jauh dan tidak akan pernah kaya. Meskipun dapat job cetar yang fee nya segede gaban, jangan jadikan andalan bisa belanja-belanji apalagi buat sekadar gaya-gayaan.
4. Kerja dan wirausaha
Jangan dulu merasa cukup dengan penghasilan tetap. Jika dibayar berdasarkan waktu misal per hari, per minggu atau per bulan, maka coba cari kesempatan mendapatkan pemasukan yang dibayar berdasarkan hasil.
Dengan demikian kerja utama tidak terganggu sementara kita masih bisa mengerjakan hal lain yang menghasilkan juga tapi tidak terikat waktu. Menyenangkan bukan bisa bekerja sekaligus berwirausaha?
5. Investasi
Siapa yang menanam dia akan memanen. Siapa yang berinvestasi dia yang akan mendapatkan hasil. Hanya harus jeli dan selektif. Jangan sampai tertipu oleh sistem investasi bodong atau ilegal yang tidak akan membuat kita kaya tapi justru bangkrut dan merugi.
Investasi bukan hanya mencari keuntungan dunia semata. Investasi untuk akhirat juga jangan sampai lupa. Gemar bersedekah atau infaq dan sodaqoh secara syariat yang terlihat kita mengeluarkan sebagian rezeki kita buat orang lain, namun hakikatnya itu yang akan jadi tabungan kita. Tidak hanya untuk bekal saat tiada, tapi di dunia pun akan diganti berlipat-lipat jumlahnya.
6. Berani ambil resiko
Contoh nyata tidak jauh-jauh. Tengok saja Shintaries Nijerinda Mirantaura. Ya, founder Blogger Perempuan Network itu kan kurang bagaimana mapan dengan pekerjaan sebelumnya sebagai enjiner. Tapi karena yang dicari kenyamanan, ibu dua anak ini milih keluar dari zona nyaman dan menyandarkan kehidupannya di dunia ngeblog yang sepintas tidak ada seujung kuku penghasilannya dibanding gaji sang enjiner.
Beda dengan saya yang mau ngeblog karena butuh duit, Mbak Shinta mah banting setir ke dunia blogging emang mencari kenyamanan da secara finansial dia mah udah mapan.
Sekilas mungkin pilihan Mbak Shinta ini gak bakal bikin dia “kaya”. Tapi kita tidak tahu, hatinya Mbak Shinta kini yang justru menjadi kaya raya!
oo00oo
Kaya atau miskin itu mungkin relatif. Orang tidak bisa diukur kekayaannya hanya dilihat dari lifestyle nya, gajinya, tempat tinggalnya, atau rutinitas liburannya. Orang kaya belum tentu bisa nyaman. Tapi orang yang telah nyaman, dalam segala hal dia bisa merasakan kekayaan yang sesungguhnya.
“Berhenti khawatir tentang kekurangan uang dan fokuslah pada bagaimana memperoleh lebih banyak,” kata miliuner Steve Siebold.
Yup, kaya atau miskin itu mungkin relatif, tiap orang pasti tidak sama, tergantung cara pandangnya juga.
Yang penting tidak lupa untuk selalu bersyukur dan bersyukur.
Setuju bangett mba, bagaimana pun nyaman itu lebih penting. Kalo kita udah nyaman, nanti uang akan mengikuti kok
Alhamdulilah aku jadi Blogger Kaya loh..
Kaya teman, kaya ilmu, dan kaya pengalaman, senangnyaa!
Segala sesuatunya emang balik lagi ke kita, intinya tetep selalu bersyukur dengan apa yang kita raih.
Iy teh kadang mngambil keputusan u.move on dr zona Aman perlu bnyk pertimbangan mdh2an saya bisa ya,,. Noted teh. ,
Nah, aku sendiri belum berani keluar dari zona nyaman nih mba. Semoga suatu saat bisa terinspirasi ya mba
Yang penting ga ada beban mbak.. Kadang, kita justru terbebani dengan pekerjaan walaupun kelihatannya menghasilkan uang yang lebih dari cukup.. ^^
Wah, syaratnya muda-mudah susah, ya, kak. Tap ilayak dicoba π
Amiin. Usaha terus, nulis terus pasti ada hasil
Kaya atau miskin itu mungkin relatif. Orang tidak bisa diukur kekayaannya hanya dilihat dari lifestyle nya, gajinya, tempat tinggalnya, atau rutinitas liburannya. Orang kaya belum tentu bisa nyaman. Tapi orang yang telah nyaman, dalam segala hal dia bisa merasakan kekayaan yang sesungguhnya. <— setuju banget dengan ini, Teh! Yes.
Gaji enjineer memang aduhai, tapi jika justru ga bikin nyaman mau gimana ya? Harus berani banting stir donk ya? Aku juga salut dengan keberanian Mba Shintaries! π
Mau dong jadi blogger kaya. Hehe
Bismillah semoga bisa π Aku ngga menjadikan blogger sebagai pekerjaan utama sih. Tapi entah kenapa kalau dapat penghasilan dari blog terasa jauh lebih menyenangkan daripada gaji biasanya. Hehehe
hm, jadi pengen nih bisa seperti itu
Suka dengan bahasannya. Kembali ke bab syukur mungkin ya. Semakin kita bersyukur maka Allah akan tambah lagi rejeki kita. Makasih mbak point poinnya ngena banget. Moga bisa menjalankannya biar jadi blogger yang kaya. Terutama kaya hati dan kaya teman hehe buat investasi akhirat
Wih wih memang harus cerdas, berani begadang dan banting setir ya utk bisa sesukses mbak Shinta, bismillah semoga suatu hari kita bisa jadi blogger kaya raya π
Makasih tipsnya mbak
ngblog kayaknya bisa banget ya cari uang
pantesan saya ga kaya kaya, belum menjalankan cara2 itu sih, hehe…
Bismillah teh aku harus semangat sepertimu
Blogger kaya..kaya bersama anak, kaya bersama karya..
Alhamdulillah, kelar sarjana kemarin saya gak perlu masukin lamaran kerja. Penghasilan dari ngeblog rasanya udah cukup. Bahkan mungkin bisa lebih kalau kerjanya lebih cerdas lagi. Yang kurang nih, saya belum ada investasi apa-apa euy. Hiks. Eh, blog kita itu kan termasuk investasi juga ya? π
Tipsnya penting banget nih Teh. Keluar dari zona nyaman, untuk mencapai kenyamanan yang lebih baik. Aku pun. Sedang berjuan keluar dari zona nyaman. Bukan beralih profesi, tapi untuk peningkatan kompetensi. Salam sukses untuk kita semua π
Setuju Teh, gak cuma nabung tapi juga investasi ya. Siip