Sepulangnya dari pondok pesantren tempat anak menuntut ilmu, saya dan suami banyak membawa pakaian kotor untuk dicuci. Mau bagaimana lagi, meskipun ada laundry dan disediakan tempat mencuci dan jemur pakaian, tapi pas hari-hari terakhirnya dimana rasanya begitu hectic jelang keberangkatan anak ke penempatan di luar Jawa, mana sempat ngurus itu kan…
Melihat pakaian saya saat ini begitu apa adanya, saya jadi malu, dan berniat mulai sekarang harus memikirkan pakaian apa yang akan dikenakan nanti kalau mudif. Paling tidak mulai mencari rekomendasi produk denim wanita seperti dari Colorbox yang sopan dan syar’i sehingga cocok dikenakan saat mudif. Walaupun tetap syarat pakaian yang nyaman buat saya itu wajib ada sakunya.
Denim Wanita Cocok untuk Mudif
“Mudif” istilah dalam konteks pesantren di Indonesia kurang lebih memiliki arti waktu penjengukan atau kunjungan orang tua atau wali santri ke pondok pesantren untuk bertemu dengan putra putri mereka.
Istilah mudif ini sering digunakan dalam perbincangan sehari-hari di kalangan santri dan wali santri saat hari libur atau kegiatan khusus.
Kalau istilah mudif biasanya diperuntukkan pada santri putra, maka untuk santri putri, istilahnya mudifah. Istilah “mudifah” terkadang digunakan untuk menyebut kunjungan yang dilakukan oleh seorang wanita kepada putrinya di pesantren. Inti artinya sama saja sih, tentang kegiatan menjenguk anak di pondok.
Karena memasuki wilayah pondok pesantren, jelas dalam hal berpakaian harus menyesuaikan dengan aturan pondok pesantren itu sendiri dong, ya.
Memakai pakaian tidak bisa asal comot lagi. Melainkan harus yang menutup aurat. Apalagi ketika lokasi pondok berada di daerah yang cukup panas, seperti lokasi pondok pesantren tempat anak saya daftar kemarin.
Karena di Ponorogo cuacanya cenderung panas, maka harus pintar memilih juga pakaian yang nyaman dipakai, menyerap keringat, warna tidak mencolok dan tidak mudah apek.
Denim Wanita jadi Pilihan
Kain denim untuk pakaian seperti yang saya sebutkan itu sangat cocok. Secara denim terbuat dari kain katun kuat dengan tenunan kepar dan diwarnai dengan nila.
Kain denim bisa digunakan untuk membuat berbagai macam pakaian, sesuai dengan keinginan dan kenyamanan kita. Bisa dibuat jaket, cardigan, overall, kemeja, dan celana panjang atau kulot.
Saya sendiri sudah memilih bahan denim ini dan dibuat kulot karena suka dengan bahan kainnya yang eksklusif, kuat dan tahan lama, tidak keras dan tidak menerawang, cocok digunakan untuk membuat kemeja lengan panjang dan celana panjang atau kulot.
Terbuat dari katun, denim bersifat alami dan sangat menyerap keringat. Cocok pisan pokoknya dipakai saat mudik ke pondok yang wilayahnya memiliki cuaca panas.
Bahan tenunan kain denim yang tebal membuat pakaian kita sangat tahan terhadap abrasi dan sobekan.
Pakaian berbahan denim juga begitu banyak diminati karena selain bahannya kuat juga kemampuannya untuk beradaptasi dengan tren setiap generasi.
Coba deh lihat di sekitar kita. Mulai dari para manula, baby boomer, Gen X, generasi milenial, Gen Z, dan generasi Alpha banyak banget mereka yang mengenakan beberapa jenis mode denim saat ini.
Tak salah kalau Colorbox jemput bola mengeluarkan denim yang cocok untuk semua kalangan berdasarkan warna tren 2025.
Ngomong-ngomong soal trend warna 2025 sudah tahu belum warna apa saja yang saat ini sedang digandrungi?
Senang banget pas ngintip tujuh trend warna 2025 pada denim wanita di Colorbox ternyata banyak banget warna yang sudah saya sukai sejak dulu.
Tujuh trend warna 2025 versi Colorbox
📌Mocha Mouse (warna cenderung cokelat)
📌Seafoam Green (warna sage yang lebih lembut)
📌Limpat Shell (warna hijau kebiruan)
📌Kashmir (warna kehijau-hijauan)
📌Maure (warna ungu yang lebih pudar atau pucat)
📌Azul (warna cerah seperti biru langit)
📌Orangeade (warna orange yang kecokelatan)
Dari tujuh tren warna 2025 versi Colorbox tersebut, bisa dibilang hanya warna orangeade yang tidak banyak saya miliki karena saya memang kurang suka dengan warna ngejreng.
Sebaliknya, keenam warna dari trend warna 2025 lainnya itu seperti cokelat, hijau, biru, dan unggu (yang tidak ngejreng pula) sudah saya sukai sejak lama karena pada dasarnya saya suka dengan warna yang kalem dan membumi.
Malah saya sudah memiliki beberapa denim wanita dengan warna mocha mousse, sage yang lebih lembut, warna ungu pucat, dan biru langit.
Kedepannya kalau pas mudif ke pondok tempat anak menuntut ilmu, tinggal mix and match aja deh dengan atasan atau kerudungnya.
Jadi merasa lebih percaya diri dan gak malu-maluin lagi pokoknya kalau mudif nanti, setelah tahu apa saja rekomendasi denim wanita dan trend warnanya sesuai dengan tren warna 2025.