Kirim uang pakai wesel? Ini jaman mana? Gak salah di jaman serba digital seperti sekarang kirim uang harus seribet itu? Bukankah tinggal transfer melalui ponsel dalam genggaman semenit saja sudah selesai?
Berbagai komentar para wali santri terus bersahutan di group. Semua merasa terkejut karena salah satu cara mengirimkan uang kepada buah hati termasuk untuk pembayaran SPP dan bekal anak di pondok adalah hanya melalui wesel pos.
Ya, di jaman serba canggih bertabur aplikasi digital pengiriman uang, wesel pos hanya jadi satu cara kami para orang tua mengirim uang untuk anak.
Serba-serbi Kirim Uang di Ponpes
Wesel pos. Coba, apa yang manteman bayangkan tentang wesel pos? Kalau saya, jadi ingat masa sekolah mengenakan seragam putih abu, tahun 90-an.
Saat itu ibu saya di Jakarta kirim uang untuk biaya sekolah saya di Cianjur melalui wesel pos. Saya pun harus ke kantor pos untuk mengambil kiriman uang tersebut. Butuh waktu pastinya apalagi kalau pas sekolah libur, atau kantor pos nya keburu tutup.

Apakah sekarang anak saya harus mengalami apa yang saya lakukan itu? Padahal, anak jaman sekarang mungkin sudah banyak yang tidak mengenal apa itu Kantor Pos.
Bahkan orang dewasa saja banyak yang kurang paham kalau kantor pos adalah lembaga atau tempat resmi yang menyediakan layanan pengiriman surat, paket, dan berbagai layanan logistik lainnya.
Terlepas di banyak negara kantor pos dikelola oleh pemerintah atau perusahaan milik negara, seperti di negara kita yang mengelola adalah PT Pos Indonesia, sudah banyak yang lupa, apa sih fungsi kantor pos?
Fungsi utama kantor pos
Pengiriman Surat dan Paket
Melalui kantor pos kita bisa mengirimkan surat, dokumen, dan barang ke dalam maupun luar negeri.
Layanan Keuangan
Seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan sekarang kantor pos tidak hanya menyediakan layanan wesel pos, tapi juga layanan keuangan lain seperti pembayaran tagihan, dan bahkan tabungan pos.
Distribusi Barang
Sekarang Kantor Pos juga memberikan layanan logistik untuk e-commerce dan pengiriman ekspres.
Penjualan Produk
Tentu saja menjual barang yang berkaitan dengan kebutuhan pelayanan kantor pos itu sendiri seperti prangko, materai, amplop, dan perlengkapan pengiriman lainnya.
Layanan Administratif
Ada kantor pos yang juga melayani layanan pemerintah, seperti pembayaran pensiun atau registrasi tertentu.

Gara-gara kampus pondok pesantren yang ditempati Fahmi putra saya berada di luar Jawa, tepatnya di Kampus Gontor 9, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok Sumatera Barat, yang katanya konon mendapatkan julukan ponpes modern di atas awan, saking sejuk dan berada di ketinggian, maka aplikasi pembayaran dan pengiriman uang khusus untuk PMDG (Pondok Modern Darrusalam Gontor) di kampus Gontor 9 ini tidak berlaku.
Solusinya ya kami para wali santri membayar spp maupun kirim uang untuk anak melalui wesel pos.
Pihak PMDG melarang keras mengirim uang melalui rekening ustad atau apapun selain melalui wesel pos untuk menghindari hal tidak diinginkan.
Wesel Pos
Mengirim uang melalui wesel pos adalah salah satu layanan yang disediakan oleh kantor pos untuk mentransfer uang dari satu orang ke orang lain tanpa perlu menggunakan rekening bank. Tercatat dan sistemnya sekarang sudah modern.
Jenis-Jenis Wesel Pos
Wesel Pos Biasa
Uang dikirim dari kantor pos ke kantor pos tujuan. Ada dua jenis wesel pos biasa ini yang prima dan yang reguler.
Nanti penerima mengambil uang secara langsung di kantor pos. Durasinya bisa 2–7 hari kerja tergantung lokasi.
Wesel Pos Instan (Weselpos Instan/Elektronik)
Pengiriman uang dilakukan secara real-time. Penerima bisa langsung mengambil uang setelah pengiriman dilakukan. Biasanya menggunakan sistem komputer dan kode PIN.
Wesel Pos Kemitraan (Wesel Pos Western Union, PosPay, dll.)
Untuk pengiriman uang internasional atau melalui mitra kerja sama PT Pos Indonesia.
Yang harus diingat para wali santri saat mengirim uang untuk anak di Kampus Gontor 9 harus memilih jenis wesel pos prima. Kenapa, karena nanti yang mengambil bukan anak kita langsung, melainkan ustadz pembimbing atau staff administrasi pondok.

Cara Mengirim Uang Lewat Wesel Pos
📌Datang ke Kantor Pos. Bawa uang tunai yang akan dikirim dan identitas diri (KTP/SIM/paspor).
📌Isi Formulir Wesel Pos. Tulis data pengirim dan penerima (nama, alamat, jumlah uang). Karena langsung melalui komputer kantor pos, maka yang mengisi biasanya petugas pos langsung.
📌Bayar Biaya Administrasi. Biaya bervariasi tergantung jumlah uang dan jenis wesel yang digunakan.Wesel pos prima dikenakan biaya Rp.25.000 sedangkan wesel pos reguler biayanya Rp.30.000.
📌Terima Bukti Pengiriman. Simpan bukti ini untuk klaim atau pengecekan status. Karena kami kirim uang untuk biaya anak di pondok maka kuitansi langsung saya foto dan konfirmasi ke staf administrasi bagian keuangan di Kampus Gontor 9.
Cara Menerima Uang dari Wesel Pos
Bagaimana nanti anak dapat menerima uang kiriman dari orang tua?
Jika pengiriman wesel secara reguler, maka anak atau orang yang dikirim yang bisa dagang langsung ke kantor pos tujuan dengan membawa identitas diri dan informasi pengiriman (nama pengirim, jumlah, dan kode jika instan).
Tapi karena anak saya berada di pondok dan tidak bisa keluar tanpa izin resmi, maka pengambilan uang dilakukan mudabbir atau ustadz yang ditunjuk.
Nanti pihak kantor pos akan memverifikasi dan mencairkan dana secara tunai.
Kelebihan dan Kekurangan kirim uang lewat wesel pos
Kekurangan nya mungkin cukup ribet saja. Di era serba instan dan praktis tinggal transfer ini masih harus menyediakan cash, berangkat ke kantor pos untuk mengirimkan dan menerima kiriman. Waktu benar-benar dibutuhkan.
Keunggulan kirim uang lewat wesel pos kita tidak memerlukan rekening bank, jangkauannya luas hingga ke pelosok Indonesia dan aman karena diawasi oleh PT Pos Indonesia secara langsung.

Akhirnya mau tidak mau kantor pos yang sekian puluh tahun sudah saya tinggalkan mulai bulan kemarin akan saya rutin kunjungi lagi.
Minimal sampai aplikasi khusus keuangan PMDG bisa berlaku dengan baik di kampus Gontor yang berada di luar Jawa.
Akhir kata saya mohon doanya untuk putra kami Fahmi semoga ia betah mondoknya, sehat dan selamat hingga waktunya tiba. Dimudahkan dalam menyerap ilmu, dikelilingi teman dan guru yang mengasihi, yang membawa kebaikan untuk akhlak dan adab Fahmi. Aamiin…
Saya mengalami masa-masa kirim pakai wesel pos, Mbak. Itu kartunya warna abu-abu hehehe. Dan memang butuh waktu dan proses di kantor pos. Terus harus mengambil di kantor pos yang sudah di tuju dekat alamat kita. saya juga ngalamin dapat honor menulis pakai wesel pos hehehe.
terus masuk ke wesel instan. itu lebih enak. bisa diambil di mana saja. tinggal bawa KTP dan sebutin pinnya.
Waduh, Teh Okti, tulisan ini bikin aku senyum-senyum sendiri sekaligus mikir, “Iya ya, zaman sekarang masih ada yang kirim uang pakai wesel pos!” Nostalgia banget rasanya. Dulu nenek kakek aku yang pensiunan TNI juga pernah ngerasain ambil uang ke kantor pos pakai kartu abu-abu itu. Tapi salut banget sama Teteh, masih semangat dan telaten demi Fahmi tercinta. Semoga Fahmi selalu sehat, betah di pondok, dan jadi anak soleh yang ilmunya bermanfaat dunia akhirat. Aamiin.
Aamiin… Terimakasih doanya
Terakhir kali aku pake wesel tuh tahun 2002 waktu menerima honorarium dari majalah. Meski hanya dapat Rp 75 ribu, tapi senengnya bukan main. Kebanggaan lah yang aku rasa saat itu, bukan besaran uangnya. Apalagi nama kita mejeng di dalam halaman majalah.
Aku kira setelah itu ya udah ga ada lagi sihi yang pake wesel. Soalnya ATM hingga bank serta rekening bank digital dan dompet digital udah menjamur. Mgkn pondok yang digunakan teh Okti ini agak terpelosok. Atau emang di dalam komplek pondok emang ga tersedia jaringan ATM. Makanya pilihan memakai wesel.
Tetanggaku yang menitipkan anaknya di pondok di Madura lbh memilih mengirim uang melalui transfer ke pengelola pondok. Alhamdulillah ada pengelola yang dipercaya. Sehingga urusan keuangan ke anak bisa lancar jaya.
Smg anaknya menjadi anak yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama ya teh Okti. Smg ilmu dari pondok makin bermanfaat buat umat.
aku belum pernah pakai wesel pos, tapi salut dengan Pos Indonesia, dengan gempuran teknologi transfer secara instan, wesel pos ini masih bertahan dengan sistem lamanya
Ini dia keunggulan kantor pos (yang masih tak tersaingi swasta), menjangkau sampai ke pelosok, ke lapisan masyarakat yang terkendala untuk mengakses jasa perbankan atau keuangan digital.
Btw, honor nulisku dulu (tahun 95-98) selalu dikirim pakai wesel. Memorable sekali.
Wah kenapa harus kirim uang melalui pos ya? Apa karena santrinya belum pada punya rekening? Tapi gapapa jadi nostalgia ya teh. Kalau nggak gini mungkin nggak ke kantor pos, hehe.
Aku kira hanya mengurusi surat aja, ternyata mengurusi banyak urusan logistik yaa, aku juga kayaknya udah lama banget nggak ke kantor.pos, hihi.
Waktu zaman saya kuliah juga kakak saya mengirim bekal bulanan pakai wesel pos teh. Setiap bulan saya pergi ke kantor pos di dekat terminal Dago Bandung untuk mencairkan uang bekal saya.
Membaca tulisan teh Okti jadi dejavu nih saya .
Tapi itu duluuu 30 tahun yang lalu hehehe..makanya saat tahu ada ponpes yang masih mengarahkan santrinya untuk menerima kiriman uang dari ortu menggunakan wesel pos jadi seperti kejadian langka.
Semoga putra teteh dilancarkan dan dimudahkan belajar di Pondoknya ya teh.
Semoga sistem keuangan G-9 segera terintegrasi dg G-G lainnya
Sehingga lbh mudah, hemat & cepat kirim spp maupun tabsis
#semangat
Kalo saya melihatnya teh sebagai upaya Gontor menjaga sistem keamanan keuangan karena wesel pos jarang sekali bermasalah. Kalo misalnya transfer kadang gagal tapi uang terpotong.
Kedua, Gontor juga mungkin menjaga pemeliharaan pos agar anak-anak tetap aware dengan layanan pos. Negara juga menerima manfaat.
Begitu teh.
Oh ya teh, semoga Fahmi selalu diberi kemudahan dalam menuntut ilmu di Gontor Sumbar ya teh.
wahhh semoga anaknya betah ya teh
aku dan kakak kakakku dulu anak pondok di pesantren d Medan yg didirikan para alumni gontor, skrg 2 keponakan ku yg sedang mondok di Jateng yg pesantren yg didirikan alumni
semoga si abang Fahmi betah ya tehh
jujur tadi pas baca agak kaget karena masih ada penggunaan wesel teh, apakah ke depannya kata pondok tetep penggunaan wesel teh?
salut dengan gontor dan kebijakan nya yg tetep melestarikan perusahaan milik negara
Seriously..?
Wesel pos?
Apakah supaya kantor pos bangkit lagi kah?
Tapi jujurly, saya baru tau lho kalau Ponpes Gontor ada juga di Sumbar. Apalagi Solok.
Jadi kemaren tu Teh Okti antar anak sampai ke Solok kah?
Wah ternyata masih ada ya pondok yang masih memanfaatkan wesel pos buat pembayaran. Menurutku terlalu ribet, karena keberadaan pos sendiri masih terbatas.
Tetapi pondok punya kebijakan sendiri juga sih.