Saat pemberitaan di kota tengah didominasi oleh pro kontra sekolah tatap muka 100% yang sudah dimulai hari Senin ini, saya dan suami justru berkesempatan mengantar anak untuk main air di pantai.
Senin ini kalau di kota khususnya Provinsi DKI Jakarta memang sudah masuk kerja dan masuk sekolah, dimana PTM terbatas di Jakarta mulai diberlakukan sejak hari pertama masuk sekolah di semester genap tahun ajaran/tahun akademik 2021/2022, yakni Senin, 3 Januari 2022, tapi kami di Cianjur Selatan, anak dan suami masih liburan. Mereka baru masuk sekolah lagi Senin besok, alias tanggal 10 Januari.
Jadi bisa dibilang aji mumpung juga. Saat orang lain kembali bekerja dan sekolah, kami justru bisa piknik tipis-tipis meski masih di dalam wilayah. Ketika orang kota kembali ke asal dari masa liburannya, kini giliran masyarakat lokal mencicipi sedikit kelegaan dari padatnya pengunjung yang berdatangan.
Hiburan saat liburan sekolah Fahmi sebelumnya biasanya diisi dengan melakukan pendakian gunung. Namun karena pandemi, mau tidak mau kegiatan itu kami hentikan sudah mau dua tahun ini. Sebagai gantinya, kami mengunjungi lokasi wisata lain terdekat saja. Selain murah di biaya, juga tidak khawatir ada razia pemeriksaan sudah vaksin atau belum.
Sebagai lokasi pengganti pegunungan, di daerah terdekat kami ada banyak lokasi wisata pantai dan air terjun. Liburan kali ini Fahmi minta mau bermain air di pantai. Karena kalau main di air terjun sudah sering juga sih meski cuma air terjun lokal yang lokasinya di dekat kebun. Cuss lah kami bertiga berangkat. Alasannya mau antar anak main ke pantai, padahal yang ngantar juga sebenarnya udah gak sabar mau pelesiran. Wkwkw…
Tujuan kami mengantar anak main air ke Pantai Pelabuhan Jayanti yang ada di ujung selatan Kabupaten Cianjur. Meski berada di ujung dunia, eh ujung wilayah Cianjur maksudnya, tapi kami memilih main ke pantai ini karena disini ada dijual ikan laut hasil tangkapan nelayan. Jadi meski jauh, lelah agak terbayar karena ketika pulang nanti hati senang bisa membawa oleh-oleh ikan laut segar. Kalau beli…
Pantas kalau daerah pantai Pelabuhan Jayanti ini dijuluki perbatasan Cianjur dan Australia, soalnya pantainya emang langsung ke Samudera Hindia yang mengarah ke Australia.
Dari Pagelaran tempat saya tinggal, untuk sampai di Pelabuhan Jayanti melewati empat kecamatan yaitu kecamatan Tanggeung, Cibinong, Sindangbarang, dan Cidaun.
Jadilah Senin tanggal tiga ini setelah subuh dan beres-beres kami langsung berangkat. Harus lebih pagi selain perjalanan cukup jauh yaitu menghabiskan waktu tiga jam kendaraan, juga biar di jalan masih sejuk, belum panas. Main pun bisa sampai puas karena diperkirakan waktu ashar baru akan pulang.
Sampai di Sindangbarang sekitar pukul delapan lebih, saat matahari sedang hangat-hangatnya, kami melewati lokasi wisata yang sedang hits dan kekinian yang sudah dibuka sejak Juli 2021 lalu. Yaitu Karang Potong Ocean View. Ayahnya Fahmi tiba-tiba membelokkan sepeda motor dan bertanya kepada salah satu penjaga warung.
“Punten, Karang Potong ini dibuka tidak ya?” tanya suami.
“Dibuka Pak, silakan masuk saja.” Jawabnya sangat ramah.
“Gimana kalau kita mampir dulu ya, Mi?” tanya suami.
“Hayu…” antusias juga kami menyetujuinya.
Akhirnya kami berbelok ke sebelah kanan jalan, lalu menelusuri bukit yang sudah bertebaran banyak sampah plastik di sana-sininya. Itu pasti sisa dari pengunjung yang datang pada saat tahun baru tanggal satu dan dua, Sabtu Minggu kemarin. Begitulah, tidak orang kota ataupun orang kampung, yang pasti masih banyak yang kurang adab dalam hal membuang sampah.
Memasuki pintu masuk, suasana masih lengang tapi panas matahari sudah terasa begitu terik. Disambut satpam yang ramah kami pengendara motor dipersilahkan jalan terus menuju parkiran di bagian sisi lokasi Ocean View, sebelah kiri di bawah.
Harga tiket masuk per orang kalau weekday lima belas ribu rupiah. Kalau weekend dua puluh ribu. Kami bertiga dengan parkir motor membayar lima puluh ribu pas. Sebagai tanda bukti kami diberi gelang kertas dengan logo Ocean View Karang Potong yang harus dikenakan. Kami boleh keluar masuk lokasi selama menggunakan gelang tersebut dari pertama kali masuk sampai jam enam sore pada hari itu.
Tidak boleh membawa makanan dari luar, kalau terlanjur bawa barang, bisa dititipkan di samping pintu masuk.
Di dalam sudah tersedia penjual makanan ringan dan minuman dengan sistem memesan dan membayar dulu di kasir lalu membawa tanda bukti bayar ke penjual makanan atau minuman yang kita inginkan.
Sistem seperti itu kalau pengunjung sedikit cukup nyaman saja. Tapi kalau pas pengunjung membludak, dipastikan bakal terasa ribet. Kasihan kalau anak sudah kehausan, pasti harus menunggu lebih lama dengan sistem pembelian seperti itu.
Ada juga yang menjual topi dan kacamata serta aksesoris di pantai pada umum lainnya. Gak heran kalau di Instagram banyak yang berfoto sangat ciamik. Karena lokasi Ocean View Karang Potong ini lokasinya bagus ditambah propertinya juga sangat mendukung.
Seperti yang sudah viral di sosial media, lokasi wisata selfie yang sudah dibuka sejak Juli 2021 ini menyediakan lokasi spot foto yang instagramable dengan layar belakang lautan luas yang membentang. Ditambah birunya langit yang sangat memukau. Lokasinya sangat terbuka. Dalam arti belum ada pohon yang bisa melindungi kita dari sengatan panas. Ada beberapa pohon yang ditanam, sayangnya hanya sejenis pohon kelapa, jadi ga bisa menjadi bahu tempat untuk bersandar, eh berteduh maksudnya.
Ada banyak spot lokasi foto yg bisa kita jelajahi satu persatu. Sayang karena kami datang masih pagi, panas matahari justru sangat terasa terik, Fahmi malah jadi tidak nyaman. Keringat sudah mengucur di seluruh wajahnya. Ia sudah minta pulang padahal baru foto di beberapa lokasi saja.
Saatnya kami datang, pengunjung emang masih sedikit. Masih leluasa foto tanpa banyak bocoran. Namun karena suasana panas, lokasi foto yang sedikit teduh, seperti bangunan menyerupai rumah, itu malah dijadikan tempat berteduh oleh pengunjung lain. Kami yang mau foto jadi gak enak dong…
Pas lagi kesal gitu, kebetulan ada satpam lewat. Saya langsung lapor saja kalau merasa tidak nyaman dengan kondisi itu. Dengan ramah Pak Satpam meminta maaf dan dengan halus pula ia memberikan informasi kepada mereka yang duduk-duduk itu supaya menjaga ketertiban dengan tidak lesehan di lokasi foto. Kasihan yang antri mau berfoto. Alhamdulillah mereka mau berpindah dan kami bisa foto di sana.
Tapi kami tetap keukeuh tidak bisa leluasa foto ke sana ke mari karena Fahmi tidak kalau keukeuh rewel ngajak pulang.
“Ami gak kuat panas, Bu. Makanya Ami mah suka naik gunung kalau naik gunung kan udah sepi banyak tempat teduhnya juga.” Katanya udah mulai putus asa. Diajak foto malah cemberut dan marah-marah. Wah, udah gak bakalan bener nih. Karena cuaca emang terasa sangat panas, bikin nih anak tidak nyaman sama sekali.
Akhirnya kami keluar dari lokasi setelah membeli minuman es kelapa dan duduk lesehan terlebih dahulu di rumput sintesis yang memang disediakan.
Harga makanan dan minuman di Ocean View Karang Potong masih bisa dibilang harga standar di lokasi wisata. Satu cup es kelapa yang biasanya lima ribu rupiah, disini dihargai sepuluh ribu.
Kalau saja Fahmi tidak rewel, mungkin bisa menjelajahi semua spot foto di Ocean View Karang Potong ini, atau menikmati camilan lain yang dijual di dalam. Boro-boro bisa ngelayap lagi, yang ada nih anak ga mau beranjak.
Belajar dari pengalaman pertama ini, kalau mau nyaman, datang ke lokasi ini waktu yang tepat diperkirakan ashar menjelang sore. Saat matahari mulai turun dan sekaligus kita bisa menyaksikan matahari terbenam. Jadi suasana akan terasa lebih teduh dan semilir angin sore bakal memperindah suasana.
“Ke sini lagi nanti harus menginap ya,” celetuk suami memberi kode. Hahay, masa iya harus bawa tenda buat menginap kaya mau kemping?
Enggak dong. Soalnya di samping Ocean View ini kedepannya akan ada resort dan penginapan. Saat kami ke sana sebagian sedang dalam tahap penyelesaian. Penginapan yang sudah ada dan bisa ditempati sejak malam tahun baru semacam kabin box gitu. Harga per malam saat ini sekitar tujuh ratus ribuan.
Hemm… Kita lihat saja nanti deh. Yang pasti kami buru-buru keluar dari lokasi Ocean View ini dulu, biar Fahmi tidak marah dan cemberut terus. Tidak sabar ia ingin main air bisa jadi salah satu alasannya juga.
Karena terlalu panjang, cerita dan niat di awal mau main ke Pantai Pelabuhan Jayanti dipublikasikan terpisah disini ya. Cerita hari ini sampai disini saja dulu ya…
Ocean view ini benar-benar menakjubkan pemandangannya. Kapan ya saya bisa main ke Cianjur, sebisa mungkin menyempatkan ke sini
Ocean view ini benar-benar menakjubkan pemandangannya. Kapan ya saya bisa main ke Cianjur, sebisa mungkin menyempatkan ke sini.
wah seru banget, berasa ikutan jalan-jalan juga ajdinya. ini cianjur ada pantainya juga ya ternyata kukira ada pegunungan aja hehehe, pengen deh kapan-kapan ke cianjur
cantik banget ya, mbak pemandangannya. Itu bisa main ke pantainya nggak, maksudnya turun ke pantainya. Kayknya kalau datang sore lebih cantik lagi, mungkin bisa lihat sunset ya, mbak.
Bisa, cuma.ke bawah agak jauh itu…
Mbaa masyaaAllah bagus bangett asli pemandangannya. Jadi pengen kesanaaa, ternyata ada tempat kayak di Santorini di Indonesia kwkkwkw
Betul. Itu yg bikin wisatawan lokal pada datang. Soalnya di group backpacker dan lokasi wisata banyak yg upload foto itu jadi pada penasaran…
tempatnya keren banget, Mba, kelihatan seperti di luar negeri.
Tapi dari kelihatannya memang panas banget yaa, kalo mau ke sini wajib banget pake sun screen agar gak gosong
Waaah baguss juga ya pantai Ocean View Karang Potong ini. Instagrammable bangeet. Jadi kangeeen main ke pantai. Huhuhu…..
Waaah baguss juga ya pantai Ocean View Karang Potong ini. Instagrammable bangeet. Jadi kangeeen main ke pantai. Baru tau ada pantai keren di Cianjur
Cantik banget view di lokasi ini ya, keren juga namanya Ocean View.
Tahu aja memanfaatkan kekinian yaitu instagramable, jadinya selain seru juga bisa buat foto-foto kece di sana 🙂
Tempatnya cantik sbnrnya y mbak. Coba aja diberikan beberapa pohon2 rindang mungkin enak x y jd agak teduhan. Hehehhe.
Tempatnya cantik sebenarnya y mbak. Coba aja diberikan beberapa pohon-pohon rindang mungkin enak kali ya jd agak teduhan. Hehehhe.
MasyaAllah indah sekali lokasinya, apalagi sudah ditata sedemikian rupa, benar-benar wahana yang nyaman untuk berwisata bersama keluarga ya bu
Wow keren sekali teh Okti spot untuk foto disana.Jadi kepengen berlibur,harganya murah lagi masuknya. Perlu penyegaraan nih selama pandemi gak pernah lihat pantai. Paling jauh liburan ke MAL/ Bogor jajan kulineran
sumpah yaa itu view dari atas nya ocean karang potong itu cakep bangeettt, ga jauh-jauh amat juga ya di cianjur, bisa jadi short gateway klo pengen healing hihi
Spot destinasi wisata pantainya bagus, pengelola wisatanya bagus menata sehingga enak dikunjungi dan dilihat
Perjalanan lama juga ya Mbak sampai 3 jam, tapi terbayarkan karena viewnya juga bagus dan juga bisa beli ikan laut.
Perjalanan lama juga ya Mbak sampai 3 jam, tapi terbayarkan karena viewnya juga bagus dan juga bisa beli ikan laut. Semoga suatu saat bisa berkunjung ke Karang Potong Ocean View.
Duh, Karang Potong Ocean View ini pemandangannya benar-benar bagus ya. Cocok buat refreshing bareng keluarga.
Makasih ya kak infonya…
Bagus banget ya. Gambar yang dari atas itu seperti melihat rumah-rumahan untuk barbie. Hehehe.. Tapi asli bagus. Dan karena masih baru jadi semuanya kelihatan sangat cerah dan bersih.
Duh instagramable tuh lokasinya kak. Jadi pingin ke sana deh. Karang Potong Ocean View ini kayak ngumpulin beberapa spot penting di dunia. Jadi kita ngga perlu lagi deh ke sana. Cukup ke sini aja serasa kayak liburan ke luar negeri. Padahal ini mah cuma di Cianjur doank.
Bener banget nih. Kalo wisata, cukup di dalam negeri aja dulu. Apalagi di masa pandemi kayak gini. Liburan gampang, jiwa riang, badan sehat selalu. Semoga pandemi lekas usai, biar bisa liburan ke sini.
Lumayan baguslah ya views-nya
Bisa jadi background wedding atau pepotoan OOTD
Hanya saja panasnya itu yang bikin saya mikir ke sana bawa balita
Keren banget lho. teh. Kupikr tadi itu foto yg dr atas adalah foto gbar rancangan bangunan (miniatur) ternyata…. Asli keren banget.
Semenjak pandemi blm jalan2 banget ke tempat beginian. Jadi ingi. Liburan…
Tenpatnya keliatan adem begini tapi deket laut. Kalau di Bali yg aadem deket danau
wah baca doang padahal tapi kesihir adem aja gitu. mana ngebayangin tambah resort dan penginapan makin wah aja nih.
wow kerennnn
mungkin karena pembangunan Ocean View Karang Potong belum beres jadi panas dan Fahmi gak betah
kayanya saya tau deh lokasinya, ntar kesini ah bareng anakku
Panasnya gonjreng ya Teh, yang penting udah pakai sunscreen kan yak hehe.
Dapat rekomendasi tempat wisata ini sih, mantap bangats, apalagi pas yang view dari atas itu Teh cakep
Ocean View Karang Potong ini asyik tempatnya ya, tapi sayangnya panas. Sepakat sama Fahmi, mending ke gunung, sepi dan sejuk.
Jadinya dari Ocean View Karang Potong lanjut ke Jayanti atau pulang nih? hihi… niat bawa pulang ikan lautnya gimana
Wah enak banget Teh liburannya. Orang lain kerja dan sekolah teteh dan kluarga bisa liburan. Jadi sepi tempatnya ga ramai ya. Tadi aku lihat foto fotonya. Wuih tempatnya keren ya trus harga masuknya termasuk murah menurut aku
MashaAllah. Keren banget tempatnya. Banyal spot foto yang istagenic buat dipotret. Dan kalau dihitung-hitung sebenarnya jaraknya gak begitu jauh dari rumah saya di Cipanas. Aaahh nanti dijabanin ah. Kalau pas anak-anak sudah selesai semesteran dan ada waktu ke Cipanas lagi.
wow pemandangannya cakep ya gak kalah sama Bali hehe jadi pengen liburan kesana juga, pantainya bagus dan banyak spot foto menarik
Pemandangannya bagus banget teeteh, masya Allah tabarakallah jadi ingin liburan kesana deh, ingin foto – foto disana ih.
Saya paling seneng kalau wisata ke pantai. Sayang di Surabaya jarang bisa ke pantai dan ga bebas. di Karang potong ini indah banget pemandangannya menurut saya
cakep banget tempatnya…Apalagi banyak spot view seperti itu pasti bakalan ramai terus…
Anak-anakku pasti happy banget kalau di ajak ke karang potong ocean view Cianjur ini. liat fotonya aja cakep gitu, apalagi kalau menikmatinya secara langsung kan. Harga tiketnya juga masih standar.
Seru banget liatnya, mana adem jugaa. Wahana juga keren, saya rasa worth it banget untuk melepas lelah penatnya kerja atau kuliah buat main ke sini.
Kalau aku ksana mungkin pagi sampe sore ga cukup. View nya bikin auto mau foto2 nih..apalagi kalau banyak bawa bajuuu wkwk
Waaah, Cianjur makin ciamik, ya, Teh? Cuma sayang yaaa, padahal udah niat mau seharian main di pantai biar Fahmi happy, namun apa daya, terik mentari tak mau berkompromi, ya? Hehe.
Btw, walau dalam terik, foto2nya kece banget, teh! Beneran deh, kudu balik lagi kayaknya tuh, di saat cahaya bersahabat kali? Jadi Fahmi, ayah dan ibu, bisa menikmati leisure-time-nya! 🙂