Siapapun pengguna internet, khususnya para generasi muda perlu waspada dan berhati-hati terhadap aktivitas di dunia maya. Salah satu tantangan terbesar yang kita hadapi di dunia maya ini ialah perilaku perundungan siber atau cyberbullying.
Menjamurnya informasi yang disertai konten negatif dan hoaks jadi tantangan lain dalam dunia digital. Perlu literasi digital yang kuat dalam menangkal konten negatif dan informasi hoaks yang masih beredar.
Sebagai ibu rumah tangga tentu saja saya tidak ingin jika perilaku perundungan Siber ini terjadi kepada anak dan saudara atau kota sekalian. Jika ada waktu saya selalu antusias ikut webinar Sadar Hukum dan HAM yang selalu digelar pemerintah, dalam hal ini seperti Kementerian Informasi dan Informatika.
Bahasan Perundungan Siber dan Etika Siber sangat menarik saya dan ingin memiliki pengetahuan itu sehingga bisa menerapkannya pada diri sendiri, di keluarga maupun lingkungan terdekat dan semua netizen, sehingga ilmu yang didapat bisa bermanfaat dan syukur-syukur bisa kembali diterapkan anak, keluarga, dan lingkungan terdekat.
Kebebasan berpendapat, berekspresi dan menyampaikan pikiran di muka umum bagian dari praktek demokrasi diatur dalam Konstitusi. Namun semua itu termasuk melalui platform digital memiliki konsekuensi perlunya mengikuti norma dan etika.
Pembatasan kebebasan berpendapat diatur berdasarkan hukum ini diperlukan dalam masyarakat demokratis untuk melindungi ketertiban, kesehatan publik, melindungi moral publik, keamanan nasional dan melindungi hak dan kebebasan orang lain.
Etika Dunia Siber setidaknya harus memiliki:
Responsibility
Berpikir dan bertanggung jawab terhadap konten yang diunggah.
Empathy
Berpikir dan berempati akan akibat konten yang diunggah terhadap perasaan orang lain.
Authenticity
Tetap otentik dan siap berjaga terhadap semua konten yang diunggah. Kritis mengevaluasi informasi atau konten
Discernment
Kearifan online yang diperoleh sebelum mengambil tindakan terhadapnya.
Integrity
Integritas melakukan hal yang benar, berani menyuarakan kebenaran, dan melawan perilaku negatif di dunia online.
Yuk, bisa yuk kita sama-sama berbenah di sosial media. Kebersamaan dalam menjaga hubungan lebih dipentingkan. Sehingga tercipta masyarakat yang ramah, bersahabat, dan gemar gotong royong, saling jaga perasaan, toleransi yang tinggi, sopan santun dan penghargaan terhadap orang yang lebih tua ketika beradu pendapat.
Cara menghindari cyberbullying pada anak:
- Adanya kontrol orang tua terhadap pemakaian internet anak
- Memberitahukan apa yang boleh dan tidak dilakukan anak saat menggunakan media sosial
- Batasi penggunaan gadget dan internet anak
- Segera lapor jika ada kegiatan tidak biasa pada akun anak
- Ganti password secara berkala
Pencegahan & Sikap Terhadap Cyberbullying:
- Tanamkan sikap menghormati kepada orang lain
- Saring sebelum sharing
- Kirim hanya pesan-pesan baik dan mendidik
- Edukasi anak etika di medsos sejak dini
- Tidak merespon pesan dari pelaku
- Jika aksi cyberbullying terus berlangsung segera lapor
Dalam menghadapi ulah netizen yang mengarah kepada perilaku perundungan siber banyak publik figur yang memilih cara dengan menutup akses komunikasi dengan yang bersangkutan. Misalkan ada hater, memberi komentar tidak pantas, langsung ambil tindakan blokir akunnya saja. Selain kita tidak mendapatkan gangguannya lagi, komentarnya tidak akan memicu perpecahan bagi netizen lainnya.
Lalu jika sikap dan perbuatan hater sudah melewati batas baru ambil tindakan akhir dengan melaporkannya kepada pihak berwajib.
Semoga informasi ini bermanfaat dan kita terhindar dari aksi perundungan dunia siber. Semakin kita sadar hukum dan HAM, semoga semakin bisa mengurangi aksi perundungan siber. Stop perundungan siber dengan melakukan hal etika siber terlebih dahulu.
bully dimana-mana ya, ngga di dunia nyata, ngga di dunia maya, memang anak-anak harus belajar tentang bullying ini dan bagaimana cara melawannya, baik langsung ataupun via medsos
Saring sebelum sharing itu memang penting banget ya, Mbak. Karena tanpa disaring dulu maka informasi akan tersampaikan dengan tidak pada aslinya. Kadang ditambahi atau dikurangi.
Saring sebelum sharing itu memang penting banget ya, Mbak. Karena tanpa disaring dulu maka informasi akan tersampaikan dengan tidak pada aslinya. Kadang ditambahi atau dikurangi. Jadi aku selalu memberi nasihat untuk diriku sendiri untuk saring sebelum sharing.
Penggunaan internet oleh anak memang tantangannya besar ya, salah satunya potensi adanya cyber bullying ini. Jadinya orang tua perlu membekali diri dengan pengetahuan yang mumpuni.
Cyberbullying ini memang musuh bersama ya, dan sebagai orang tua kita harus memberik bekal yang matang sedari dini kepada anak, agar mereka tidak ikut arus untuk membully dan juga menangkal bullyan jika mengarah pada kita.
Di era yg serba digital ini emang kita harus bsa menanggapi Cyber bullying, terutama bagi anak2 bgmna mreka bsa terlindungi
Cyber bullying pada anak ini memang bahaya sekali ya.. khususnya untuk anak remaja yg emosinya masih labil.. Memang kita sebagai orang tua harus bisa mengendalikan penggunaan gadget pada anak..
Edukasi kayak gini penting banget biar pengguna internet bisa makin bijak, anak anak juga perlu dikasih tau sejak dini nih, ngeri dampak cyberbullying
Sbg orangtua jadi PR nih buat ngasih tahu anak ttg etika dunia cyber. Jgn sampai deh anak2ku kena cyber bullying.
Agar anak-anak tetap nyaman dalam berselancar internet, maka memang perlu pengawasan keluarga di rumah, sehingga terhindar dari cyberbullying
Mau masuk ke dunia internet, mesti siap pula dengan segala sesuatunya. Ketika kita memberikan akses smartphone lengkap dengan internetnya ke anak-anak, maka siapkan pula anak-anak untuk berhadapan dengan dunia tersebut. Hiks. Literasi digital tuh emang penting banget. Tahu sendiri kan gimana seremnya Cyberbullying ini..
kayaknya bullying ini karakter yang dibiarkan ketika baru muncul, sehingga bagi pembully hal itu biasa dan bisa dijadikan lelucon, padahal terkadang jatuhnya sudah menghina. Treutama di dunia cyber, mereka lebih mudah mengungkapkannya sei=olah ngak ada hukum cyber. Pas ketangkap minta maaf diatas kertas materai 10 rebu
Morning teh Okti. Tulisannya inspiratif sekali.Anak sekarang SD saja sudah melek internet.Sebagai orangtua kita wajib mengontrol kegiatan mereka selagi masih bisa jangan sampai mereka mengalami Cyberbulling. Apalagi yang melakukan orang lebih dewasa darinya
Teteh aku setuju jika memang sebaiknya kontrol bisa dilakukan orangtua untuk menangkal pengaruh buruk internet trmasuknya tentang cybelbullying ini mba. Terima kasih sudah berbagi mba
Pentingnya peran ortu ya teh emang ngeri banget liat bully di sosmed ih ga ngerti lagi itu ngetiknya pake mikir apa ga wkwk..makanya anak2 wajib dipantau
Namanya internet pasti ada sisi baik n ga baiknya, ya ga baiknya ya ini muncul cyber bullying tp dg tips diatas bisa menjadi antisipasi jika menghadapi situasi cyber bullying
Pernah mendengar cerita teman yang anaknya kena bully di dunia maya, memang meninggalkan trauma yg cukup dalam. Terimakasih teh insya Allah skrg lebih waspada
Aku tuh punya pengalaman anakku di bully itu bkin trauma loh mba bkin anak down gk percaya diri dll jadi kita harus awasin jga sih sbagai ortu kalau anak bermain sosmed takut kena cyber bully dll
Setuju nih mbak, saring sebelum sharing. Terkadang banyak tuh orang-orang kalau terima berita main share aja gak di cari kebenarannya dulu. Dari hal gini bisa memicu masalah.