Iklan di jaman digitalisasi seperti sekarang ibarat sumber mata pencaharian bagi sebagian orang. Blogger salah satunya. Bukankah blog saat ini ibarat media yang cara kerjanya percis dengan pengiklan? Dari iklan itu pemasukan kita dapat. Lalu kalau blog tanpa iklan apakah blog tersebut masih bisa hidup?
Saya jawab bisa. Karena saya sudah membuktikannya.
Perlu kita tahu, iklan ini kan ada yang hard selling (jualan atau beriklan terang-terangan) ada juga yang soft selling (jualan atau beriklan secara tidak langsung). Tergantung nyamannya menggunakan cara yang mana, namun ujungnya siapapun ingin closing alias penjualan yang dilakukan bisa deal.
Mencari uang melalui blog dengan pasang iklan langsung saya pikir bisa dengan cara pasang adsense. Banyak teman-teman yang menerapkan sistem seperti itu. Meski saya tidak pernah tahu, seberapa besar pendapatan mereka dari adsense yang mereka ikuti. Semoga saja besar.
Tapi bagi saya jujur, tetap saja tidak ingin blog saya dipasangkan adsense atau iklan. Karena menurut saya tidak nyaman saja. Sering baca blog teman saat blogwalking, artikel sama foto terkait artikel tumpang tindih dengan iklan yang tidak relevan. Andai blogwalking bukan hutang, ingin saya segera tutup tab, mengingat mata tidak bisa fokus dan bacaan pun jadi buyar.
Jika saya saja punya pengalaman demikian di blog orang, bisa saja orang punya pengalaman yang sama dengan saya, jika di blog saya dipasangkan iklan juga. Karenanya saya memilih blog saya polos saja apa adanya. Berharap orang bisa nyaman membaca dan betah sehingga apa yang dibaca diharapkan bisa dengan mudah dan cepat dimengerti.
Maaf, ini bukan berarti saya anti adsense lho ya. Saya hanya mengatakan apa yang saya alami saja. Tidak lebih.
Lalu blog saya yang tanpa iklan itu apa tetap bisa hidup? Dalam arti memiliki pemasukan? Alhamdulillah saya jawab dengan tegas ya bisa dong. Buktinya blog saya masih hidup. Saya masih bisa membayar sewa domain per tahun, bayar kuota internet per bulan. Itu semua darimana uangnya kalau bukan dari hasil ngeblog?
Semua sih kembali kepada pilihan masing-masing. Setiap orang pasti punya alasan tersendiri dalam memilih apapun itu. Jadi kita tidak perlu mempermasalahkan lebih jauh apalagi sampai tersinggung.
Maka ketika dihadapkan pada pilihan mau memonetize blog atau santuy blog saya jawab tergantung situasi dan kondisinya saja. Saya siap memonetisasi blog jika caranya saya mengerti dan bisa saya lakukan. Seperti ikut acara dan mereportasekan acara tersebut di blog saya. Atau menerima review produk, menerima artikel placement, hingga sponsored post.
Dan saya pun tidak segan untuk siap jadi santuy blog alias blog yang tidak mengejar materi. Saya bisa buktikan, sebelum ngeblog buming dari hobi jadi profesi, saya sudah ngeblog meski isinya hanya curhatan gaje. Paling dapat pemasukan kalau ikut lomba, itupun kalau memang. Selebihnya? Ya saya santuy saja. Tapi tetap menulis. Tetap ngeblog, ada atau tidak uang yang dihasilkan.
Bukti lain saya bisa menjalankan santuy blog ialah dengan selalu konsisten ikut blog challenge. Sebelum ada blog challenge dari Blogger Perempuan Network, atau One Day One Post dari Indonesian Social  Blogprener, saya biasa mengikuti 1M1C. Itu semua saya lakukan secara santuy, lho. Alias tidak mengejar materi. Ternyata saya juga bisa.
Kembali ke pilihan masing-masing tinggal bagaimana teman-teman menjalankan nya. Karena basicnya kalau sudah passionnya dalam bidang tulis menulis dibayar atau tidak menulis akan tetap terus jadi kegiatan yang menyenangkan…
Aku juga enggak pasang adsense di blog. Aku ambil pemasukan blog dari cara lain.
Monetize blog bisa dengan beragam cara ya kan, mba. Tetep bisa berpenghasilan dengan cara lain seperti beragam content placement, produk review atau job lainnya yang tetap menghasilkan melalui blog.
Sama kita, Mbak. Sejak ngeblog di 2016 sampai kini saya tetap memilih tidak ada iklan di blog saya. Senang aja kalau full hanya tulisan kita di layarnya 🙂
Jadi terbilang santuy, nulis tjurhatan, dan hanya terima iklan berupa sponsored post atau content placement baru soft selling
Blog tanpa adsense jelas bisa hidup. Yg adsense nya besar biasanya pny byk blog atau seo nya mantap. Aku sepakat ikut lomba kalo menang malah lumayan
Memang ada banyak cara monetize blog. Masing2 ada kelebihan dan kekurangan. Aku juga ga pake adsense karena mau kesan premium di situs pribadi hihi.
Iya ya suka ga nyaman kalo lagi baca artikel trus ditengah2 baca ada iklan yg ga relevan
kok sama sih teh akupun pemikirannya sama, aku tuh ga nyaman sama blog yang dipasang adsense dntumpang itindih makany kedua blogku belum aku pasang adsense dan entahlah kedepan jika sudah punya ilmunya meksi pasang adsense bisa tetap nyaman bagi pembaca ya
Bisa banget dong Teh.. Kita kayaknya termasuk genre blogger tanpa masang iklan. Terutama iklan AdSense. Sponsor Post atau content placement sangat potensial sebagai penghasilan blogger
Ada atau nggak ada iklan blog tetap bisa hidup kok ya mbak. Asal artikelnya berkualitas dan bermanfaat bagi orang banyak.
Saya punya beberapa blog. Ada yang beriklan dengan adsense. Ada yang beriklan dengan mgid. Dan ada juga yang polos.
Nah terkait penghasilan sih. Untuk iklan-iklan itu bergantung dari view blog nya ya.
Tapi benar juga sih. Tinggal kita aja nyamannya gimana? Sebisa mungkin kalau memutuskan pake iklan ya jangan yang mengganggu-ganggu banget lah ya.
Saya bisa ngerti kalau ada yang ga mau pasang adsense. Dulu saya gitu, tapi ada beberapa hal yang bikin saya pikir ga ada salahnya pasang. Ngga semua halaman, cuma yang paling banyak dikunjungi saja
Mbak, kalau pasang adsense itu apakah letaknya bisa kita atur agar tidak mengganggu kenyamanan pembaca? Saya jadi penasaran nih
Saya pun pernah mengalami seperti Mbak. Berkunjung ke blog orang lain yang ada adsensenya yang sungguh enggak nyaman buat baca.
Santuy Blog dengan Alhamdulillah nya banyak mengalir job. Eh ini mah ke arah monetisasi ya, hehe. Apapun itu sih yang penting karyanya asli, bukan plagiat yak
HAHAHAAA,, 1m1c member can relate. Emang asik banget ya santuy tapi ngejar konsistensi kita
Saya suka kesal kalau lagi baca artikel banyak iklan yang harus diskip, cukup mengganggu konsentrasi baca soalnya
Saya juga tipe yang santuy blog. Terlebih saya hanya sebagai part time bloger, bukan full time. Untuk penghasilan ya, Alhamdulillah ada aja.
Iklan adsense saya pasang, meskipun hasilnya masih kecil.
Kalau ngomongin adsense, aku ngeblog bertahun-tahun belum ada hasilnya wkwk. Tapi apa pun itu, monetize atau santuy, yang kusadari hari ini adalah bahwa blog bisa jadi aset digital yang menjanjikan.
Blog aku gk ada adsensenya twh okti baca artikelnya mengingatkan aku untuk lebih memperhatikan blog aku supaya lebih baik lagi
Kedua blogku juga tanpa adsense mbak. Hehehe.. Alhamdulillah masih bisa menghasilkan dari jalan lain. Ada beberapa hal yang melandasi aku gak pake adsense untuk sementara. Entah nanti kalau ada blog yang lain.
Kedua blogku juga tanpa adsense mbak. Hehehe.. Alhamdulillah masih bisa menghasilkan dari jalan lain. Ada beberapa hal yang melandasi aku gak pake adsense untuk sementara. Entah nanti kalau ada blog yang lain..
Saya pribadi juga tidak suka baca blog yang terlalu banyak iklan. Apalagi ada iklan di tengah-tengah artikel. Ya seperti penjelasan di tulisan ini, sangat mengganggu baca tulisan yg banyak iklan apalagi gambarnya tidak relevan.
Tapi saya juga penasaran dengan AdSense, akhirnya coba pasang iklan tapi menghilangkan iklan di tengah artikel.
dulu trigger yg bikin pengen buat blog itu cuan dari adsense,, ternyata setelah dijalani tak semudah baca tutorial sangat tricky.. proses pengajuan adsense pun baru tahun 2021 di approve padahal sudah mengajukan sejak awal ngeblog 2017.