Ngeri banget ya pas denger berita ada seorang ayah terbukti membunuh empat orang anaknya sekaligus! Istrinya sendiri dikabarkan dirawat di rumah sakit karena sebelumnya mengalami KDRT (kekerasan dalam rumah tangga). Akhir-akhir ini justru muncul statement yang menyatakan karena dinilai lamban dalam menangani kasus kdrt ibu itu, dampaknya empat orang anak yang tak berdosa akhirnya tewas menjadi korban.
Banyak yang mempertanyakan sejauh mana kdrt itu terjadi kok bisa ujungnya menyebabkan kematian anak sampai empat orang sekaligus?
Mirisnya di daerah, masih ada yang belum paham dengan KDRT. Contohnya tetangga di sekitar tempat tinggal saya di Cianjur Selatan ini. Dengan polosnya dia malah balik bertanya, KDRT teh naon?
KDRT itu apa sih?
KDRT adalah kependekan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga. KDRT atau domestic violence adalah kejadian kekerasan yang berbasis gender yang terjadi di ranah pribadi. Ruang lingkupnya adalah lingkungan terkecil yaitu rumah tangga.
Jangan merasa bangga kalau kita sudah tahu apa itu KDRT, dan jangan menyepelekan ketidaktahuan pihak lain akan kejadian KDRT, karena terlepas dari minimnya ilmu dan wawasan masyarakat lapisan terbawah seperti di kampung saya. Juga tak lepas dari sebagian pihak yang justru menutupi adanya KDRT ini karena dianggap aib, atau bahkan suatu hal yang memalukan jika diketahui umum.
Jangan heran ada korban KDRT yang pasrah menerima begitu saja perlakuan tindakan kekerasan itu tanpa melakukan perlawanan sedikit pun hanya karena alasan malu.
Jangan heran masih ada yang tidak sadar jika ia mengalami tindakan kekerasan karena merasa hal itu wajar. Namanya rumah tangga pasti ada saja masalah dan percekcokan. Lho!? Meski saya sendiri sampai gemas, ya tidak sampai harus nunggu wajah kamu bengap juga kali ya…
Apa tandanya seseorang telah menjadi korban KDRT?
Apabila mendapatkan serangan kekerasan fisik, itu sudah menjadi ciri menjadi korban KDRT.
Masyarakat lapisan bawah masih ada yang belum paham akan hal ini.
Ditampar, ditendang, dicekik, dan perlakuan lainnya yang melukai fisik itu sudah masuk ke tindakan KDRT.
Pun termasuk pada perilaku pelaku yang sudah mengatur segala aktivitas korban seperti memberi aturan ketat harus begini, harus begitu, baik dalam pergaulan, kebebasan berpendapat, kebebasan bersosialisasi, sampai membatasi pergaulan, misalkan sampai mengurung seseorang karena tidak boleh keluar rumah, itu sudah masuk ranah kekerasan dalam rumah tangga.
Selain melanggar hukum negara, jelas KDRT juga sangat bertentangan dengan agama. Dimana dalam sebuah keluarga seharusnya tercipta kondisi yang sakinah mawadah warahmah, bukan?
Tindakan KDRT dalam Islam yang dilakukan oleh suami terhadap istri dikenal dengan istilah nusyuz (durhaka). Nusyuz adalah salah satu perbuatan yang sangat larang dalam agama (haram).
Apakah KDRT hanya dilakukan oleh suami?
Tidak. Siapapun pelaku kekerasan itu melanggar hukum. Pelaku kekerasan dalam rumah tangga bisa berposisi sebagai: suami, pasangan (istri), ayah, ayah mertua, ayah tiri, paman, anak laki-laki, atau pihak keluarga laki-laki lainnya.
Kejadian KDRT di daerah kita pada umumnya dilakukan pihak laki-laki dan yang menjadi korban adalah kaum perempuan
Apa saja yang menyebabkan terjadinya kekerasan terhadap perempuan?
Terjadinya kekerasan ini disebabkan dari berbagai hal. Lain tempat lain adat dan budayanya. Pada daerah yang menganut paham budaya patriarki, bisa saja kaum pria merasa memiliki kuasa hingga menggunakan kekerasan terhadap fisik dianggap biasa. Meski hal itu sudah masuk ranah kasus hukum ya.
Bisa juga terjadi ketika adanya ketidakadilan gender. Memiliki perbedaan pendapat dan kedudukan antara kaum lelaki dan kaum perempuan sehingga satu sama lain saling sikut-sikutan.
KDRT bisa dipicu juga dengan adanya kualitas hidup yang rendah. Tidak ada pemahaman, tidak mendapatkan sosialisasi dan kurangnya informasi bisa jadi penyebabnya.
Lalu pola asuh yang salah, kemiskinan, tayangan media yang tidak medidik, dan gangguan psikologis-jiwa, bisa juga jadi pemicu munculnya tindakan KDRT ini.
Bagaimana solusi agar tidak terjadi KDRT?
Kasus KDRT yang semakin berat dan berdampak sungguh sangat menakutkan banyak pihak. Kita tidak bisa mengelak jika nasib sudah menentukan tapi sebagai manusia kita masih bisa berikhtiar supaya KDRT bisa kita cegah. Bagaimana caranya?
Cara Mencegah Kekerasan dalam Rumah Tangga:
- Menjalin komunikasi dengan baik dengan pasangan, keluarga maupun anggota keluarga.
- Saling percaya satu sama lain. Hindari prasangka buruk apalagi tanpa komunikasi terlebih dahulu
- Saling menerima kelebihan dan kekurangan pasangan. Berlapang dada jika ada hal yang tidak kita sukai.
- Jauhi perselingkuhan karena mengumbar nafsu bukan akan menyelesaikan masalah melainkan akan membawa masalah baru lainnya
- Pendidikan. Semakin banyak tahu, semakin banyak informasi yang didapat semakin besar kemungkinan kita menjauh dari hal tidak seharusnya kita lakukan
- Pendidikan emosi anak tidak boleh disepelekan. Kehidupan rumah tangga tak hanya bersama pasangan namun juga ada anak yang harus kita jaga emosi dan psikologi nya
- Melakukan peran antar anggota keluarga dengan baik. Hindari kesalahpahaman dengan mengedepankan komunikasi
- Mencari atau menerima bantuan profesional. Dalam arti tak usah malu atau minder untuk membicarakan jika dalam rumah tangga ada masalah karena untuk mencapai sebuah solusi kadang diperlukan seorang ahli
Cara Menghadapi KDRT
Seandainya kondisi kekerasan itu sudah kita terima, tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya. Jangan menyerah, hadapi saja dan lakukan beberapa hal supaya tidak berdampak tidak baik, atau berimbas pada keanggotaan keluarga lainnya seperti kejadian dalam kasus KDRT yang diangkat di awal artikel ini. Dengan cara apa?
- Tidak menyalahkan diri sendiri. Jangan hanya menangis dan meratap, karena hidup itu menuju masa depan bukan diam di tempat. Terima apa yang sudah terjadi dan perbaiki dengan penuh kesadaran.
- Bersikap tegas. Kebanyakan korban KDRT kerap menyalahkan dirinya sendiri akibat tindak kekerasan yang diterima dari pasangannya. Hei, jangan mau diperbudak orang yang tidak menghargai dan menyayangi kita. Coba bersikap tegas terhadap pasangan. Katakan isi hatimu. Kebenaran selalu memiliki solusinya. Jangan takut.
- Siapkan bukti. Mendapatkan tindakan kekerasan memang menyakitkan. Untuk keluar dari permasalahan itu dibutuhkan sokongan kuat termasuk bukti-buktinya. Mulai kumpulkan, seperti foto, video, visum, dan sebagainya
- Mencari bantuan atau pertolongan. Ketika diri sendiri sudah terlalu lelah, tidak ada salahnya mengontak orang terpercaya untuk menjadi perpanjangan tangan selanjutnya hingga mendapatkan tenaga ahli untuk membantu keluar dari permasalahan kekerasan yang dialami.
So…
Kekerasan dalam rumah tangga adalah masalah serius yang harus dicegah dan diatasi segera. Kekerasan dalam rumah tangga bisa merusak hubungan keluarga dan kesehatan individu.
Untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga, sebagaimana dikatakan Mama Rani dalam blog parenting nya, tipsnya kita perlu menjalin komunikasi dengan baik, saling percaya, hindari prasangka buruk, saling berlapang dada, jauhi perselingkuhan, mendapatkan pendidikan dan pendidikan emosi anak yang baik, melakukan peran antar masing-masing anggota keluarga dengan baik, membangun jaringan sosial yang positif, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.
Tidak ada masalah yang tidak ada solusinya selagi bisa dikomunikasikan, yuk komunikasikan dengan baik agar tidak terjadi kesalahpahaman dan pada akhirnya jadi bom waktu yang meluluh lantakkan kondisi rumah tangga.
ngeri banget dengan banyaknya kasus KDRT yang gak hanya dialami kamu hawa tapi adam juga. agak kompleks memang kalo menyusuri kenapa sampai terjadi KDRT, tapi yang pasti kalau sampai kita ketemu kasus seperti ini baik dikeluarga maupun teman, sebisa mungkin bantu, meski kadang bantuan seperti ini juga bisa disalah artikan karena terlalu ikut campur. serba salah tapi jadi salah kalau sampai berujung kematian kan ya
Jasus KDRT sekarang sedang hangat dan memang sedang naik daun diberbagai daerah, bahkan tak sampai korban fisik dan verbal juga sampai kehilangan nyawa, Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan harus jadi kewaspadaan, jangan takut untuk laporkan ke pihak yang berwenang jika menemukan disekeliling kita
Hmmm, kalau bicara KDRat suka ngeri sekaligus miris sekali. Apalagi biasanya orang yang mengalami KDRT sampai meninggal. Terima kasih untuk artikel lengkapnya yang membahas KDRT Mbak. Jadi saya juga mulai aware nih.
Kalau dulu KDRT hanya antara suami ke istri, sekarang sudah mengarah ke anak juga. Sampai kematian. Dan memang penyebabnya banyak juga, termasuk pasangan yang menikah mudah. Jadi memang kalau ada KDRT, segera melaporkan saja. Atau tetangga dan orang sekitar turut membantu melaporkan.
Komunikasi adalah hal yang paling penting menurutku, selain itu mengalah juga harus dilakukan jangan utamakan gengsi.
Saya kaget saat dapat cerita dari istri ada seorang ayah membunuh 4 anaknya. Saya pun iseng browsing karena penasaran. Jadi tambah kaget pas tahu ternyata sebelum kejadian, dia menganiaya istrinya sampai lebam di mukanya
Ngomongin KDRT, memang perlu solusi tepat, diantara yang paling tepat adalah komunikasi plus memahami hak dan kewajiban masing-masing, baik sebagai suami atau istri.
kalau dengar dari cerita korban KDRT ini, memang awalnya secara gak sadar mereka juga kalau itu termasuk KDRT. jadi harus ada kesadran diri dan keberanian buat bela diri. bahkan banyak yang suka nutup mata kalau sudah demi keluarga apalagi anak-anak ya 🙁 semoga kita bisa terus suarakan ini 🙂
Serem banget kasus KDRT sekarang makin banyak aja ya teh. Ternyata banyak juga di daerah yang belum tahu apa itu KDRT. Penting banget kalau kaya gitu bagi dinas terkait untuk melakukan sosialisasi.
Nggak habis pikir sama pelaku KDRT, apa yg ada di pikirannya ya sehingga bisa melakukan kekerasan yang awalnya membangun hubungan karena saling mencintai. Kalau udah gini yg jadi korban anak-anak
Kisah yang dr Qory kabur kapan hari itu juga sempet kesandung KDRT kan. Aku juga pernah dapet cerita dari temen deket kalau suaminya pernag KDRT. Tapi dia bingung mau lapor ke mana. Jadi emang KDRT tuh masalah serius yang ngga bisa didiamkan dan harus segera diatasi. Segera lapor juga kalau terjadi padamu atau orang terdekatmu..
KDRT ini serem sii..
Apalagi bagi korban yang mungkin malu untuk mengadukan masalahnya. Karena itulah perlu adanya kepedulian terhadap lingkungan. Siapa tau, lingkungan di sekitar tempat kita tinggal ada kejadian mengerikan seperti ini.
Kasus KDRT ini masih banyak terjadi. Belum lagi korban enggak berani untuk speak up. Pas ngomong malah kadang disalahkan. Kan, kasihan.
Sudah saatnya kita bergandeng untuk memberantas KDRT. Dimulai dari keluarga sendiri dg jalin komunikasi terbaik, dan peduli terhadap sekitarnya ketika ada yg mengadu mengalami kasus KDRT.
Komunikasi ini penting banget sih sbg kunci dlm berumah tangga. Kita hrs jaga perasaan pasangan. Jgn sampe salah tafsir salah ngomong sehingga berdampak ke KDRT. Biasanya jg sih krn mslh finansial kebanyakan.
Smg keluarga kita bahagia, bnyk rezeki shg tdk ada masalah KDRT ya kak.
Urusan komunikasi ini ternyata jadi kunci gak hanya untuk suatu hubungan kerja atau keluarga aja, tetapi untuk hal dalam berumah tangga dalam meminimalisir KDRT juga ya
Miris memang kasus KDRT yg makin tinggi. Korban juga harus berani bela diri sih ya. Komunikasi antar keluarga juga harus terbuka.
Iya nih teh, akhir-akhir ini banyak berita tentang KDRT yang aku baca bia scrolling media sosial. Ngeri ya, kenapa kok bisa sampai ada KDRT bahkan sampai menghilangkan nyawa
Perempuan pun terbukti bisa jadi pelaku KDRT, Teh. Ibu, kakak perempuan, bibi/tante, ibu mertua, ipar perempuan …. :'( Banyak juga kasus begini.
Terus terang, aku gemessss sama penanganan terhadap aduan kasus KDRT. Yakaliiii, si korban KDRT yang udah babak belur disuruh pulang lagi, disuruh baikan lagi…. Ntar balik-balik malah kehilangan nyawa.
kekerasan dalam rumah tangga semakin marak belakangan ini di kalangan masyarakat, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak agar tidak semakin marak dimana -mana, korban harus disupport untuk berani speak up dan orang sekitarnya juga wajib banget untuk cepat tanggap jika mengetahui ada KDRT, agar tidak semakin fatal, jadi amri kita dukung orang-orang yang mengalami KDRT untuk bernai speak up dna lindungi mereka
Setuju banget! Mencegah KDRT memang penting, dan langkah-langkah yang disebutkan di atas seperti menjalin komunikasi yang baik, saling percaya, dan memberikan pendidikan emosi pada anak benar-benar kunci. Penting juga untuk tidak ragu mencari bantuan profesional jika diperlukan. Semoga kita semua bisa menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan penuh kasih sayang
Gak ada yang benar dari yang namanya KDRT. Perempuan harus bisa melawan nih. Adukan ke polisi kalau sudah kelewatan.
Emang bener loh, banyak kasus KDRT di daerah dan masih banyak juga yang enggak paham KDRT. Menganggap wajar kasus KDRT dan mudah memaafkan pelaku KDRT.
KDRT ini jadi salah satu kekerasan yang sangat mengerikan sih, apalagi dengan stigma di masyarakat yang membuat korban takut untuk melapor, pun kalau melapor bisa jadi tidak ditanggapi dengan serius. Harus ada keseriusan dari berbagai pihak nih untuk membuat KDRT bisa dihapus dari muka bumi
KDRT ini ibarat penyakit yang amat kronis. Biasanya memang dilakukan suami ke istri. Terkait dg kekuatan fisik dan finansial. Namun, adakalanya dilakukan juga oleh istri ke suami.
KDRT ini emang hal yang kompleks ya mba. Paling baik sepertinya jangan sampai terlibat tapi kalaupun bersinggungan dan melihat ada tanda2 kekerasan langsung menjauh atau cari bantuan, karena sepertinya semakin dalam terlibat semakin susah untuk keluar dr lingkarannya.
Kalau sudah ngomongin tentang KDRT, komplek yah. Kadang korban tidak berani untuk speak up karena memikirkan banyak hal, misalnya memikirkan faktor keberlangsungan anak-anak. Padahal menurutku, jelas KDRT ini bukan sesuatu yang bisa dimaklumi. Selain itu, KDRT juga harus ditindak secara serius, seluruh lapisan masyarakat harus ikut andil untuk melindungi korban dan memudahkan proses pelaporan dan tindaklanjutnya.
kita wajib banget cepat tanggap ketika melihat KDRT yang terjadi di sekitar kita, agar para perempuan yang menjadi korban merasa memiliki banyak dukungan sehingga mereka lebih berani lagi speak up saat mengalami KDRT, hal ini tentu saja akan meminimalisir hal yag lebih fatal lagi
Ada banyak hal yang menyebabkan KDRT terjadi. Salah satunya ya kurangnya komunikasi yang baik antar pasangan. Memahami dan mengerti kelebihan dan kekurangan masing-masing jadi kunci penting.
Hal yang paling aku benci kalau bukan pelecehan, ya KDRT. Dan sayangnya kedua hal ini sangat sangat sering terjadi. Banyak bgt berita berita yang akhir akhir ini bikin shock. Ironisnya, kebanyakan korbannya adalah perempuan.
KDRT tak hanya dilakukan oleh suami/ ayah, kadang bahkan ortu kepada anak hiks.
Kalau di masyarakat kita suka aneh, kalau ada yang berzina semua langsung buru2 nyerbu lanjut mengarak, kalau ada KDRT misal mendengar tetangga dipukulin anggota keluarganya yang lain yg ada malah pura2 gak tau krn merasa bukan urusannya.
Inilah salah satu pentingnya bersosialisasi dengan tetangga kalau ada apa2 ya.
Kita pun kalau tahu ada kasus KDRT gak boleh menutup mata, harus ikut menyelamatkan, minimal nglaporin diem2 kalau takut mah.
KDRT Nggak banget deh, pelaku kdrt biasanya udah watak dan sifatnya gitu dan mereka gak suka bicara baik-baik…
jadi emang kudu tegas, sekali aja ngelakuin langsung laporkan aja..jangan kasih ampun, ntar lama2 jadi trauma bonding malah susah lepas
KDRT tuh penyakit jiwa yang (sayangnya) jumlahnya bukan semakin berkurang justru bertambah, dan yang bikin aku semakin bingung, kenapa sih masih banyak pasangan yang bertahan di kondisi seperti ini? kenapa? aneh aja menurut aku
Duhhh sering banget liat KDRT ga cuma disekitar tp juga lewat berita rasanya ngeri bngt, apalagi kalau sampai menyebabkan kehilangan nyawa gitu.. Memang ga ad kasih ampun banget sih hukumannya.
KDRT ini harus diberantas tuntas sih ya, jika ada kasus laporan yang bahkan sudah jatuh korban harusnya segera diusut tuntas, diselesaikan agar pelakunya tidak makin menjadi aja seperti kejadian 4 nyawa anak yang melayang itu plus istirnya ya terbaring di RS.
jangankan kekerasan fisik, kekerasan verbal pun juga udah masuk KDRT, benar-benar deh KDRT ini.
Miris banget memang melihat kasus KDRT tuh, apalagi kalau dikaitkan dengan masalah ekonomi. Siapa sih yang mau menghadapi ekonomi yang sulit dan berujung KDRT?? Semoga kita semua dapat terhindar dari hal ini ya. Apapun harus dikomunikasikan secara baik dengan pasangan kita
Makin ke sini dunia makin enggak baik-baik saja.
KDRT di Indonesia itu seperti gunung es di lautan, yang kelihatan sangat sedikit, tapi reaitasnya banyak banget terjadi. Sudah bukan rahasia lagi. Kesadaran lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengubahnya, karena hubungan keluarga tidak berhenti di satu atap rumah tangga, tapi termasuk lingkungan sosialnya.
Ngeri bangett sekarang kasus-kasus seperti ini terus muncul di berita-berita, apalagi menyebabkan kehilangan nyawa dalam keluarganya. Serem banget, semoga tidak terulang lagi dehh..
makasih banget kak artikelnya sangat informatif.