Beranalog Investasi Hijau Pohon Jati India

Meski sekarang berada di jaman serba digital, namun kegiatan analog masih sangat penting untuk dilakukan.

Kegiatan analog adalah aktivitas yang tidak melibatkan perangkat digital. Jadi, lupakan gadget, putuskan sejenak koneksi dengan internet. Sementara hentikan kegiatan live dan update sosmed nya…

Untuk Apa Kegiatan Analog?

Kenapa kita harus tetap melakukan kegiatan analog? Selain supaya kita tidak ketergantungan, juga kegiatan analog ini membawa banyak manfaat.

Manfaat yang bisa kita dapat saat melakukan kegiatan analog, selain terus meningkatkan keterampilan dan kreativitas juga dapat meningkatkan kesehatan fisik.

Otomatis bisa meningkatkan kesehatan mental dan sosial juga. Sisi lainnya kita bisa mengembangkan keahlian praktis, tanpa meminta bantuan gugel. Hehehe… Yakan?

Keuntungan lainnya dari kegiatan analog ini bisa jadi sebagai hiburan dan relaksasi juga.

Intinya kegiatan analog ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada teknologi.

Kegiatan analog apa yang saya tekuni saat ini? Selain suka mendaki gunung, saya juga suka asruk-asrukan ke kebun. Bukan kebun macam untuk gaya-gayaan tapi emang kebun semi hutan yang tidak banyak dijamah manusia.

Beranalog di kebun
Di kebun tanpa sinyal ini saya bisa menginjak humus dan melupakan semenan beton

Mungkin karena emang passion dan tuntutan kehidupan di kampung kali ya secara di sini masih banyak kebun dan lahan kosong jadi asruk-asrukan ke hutan dan berkebun buat saya itu ibarat kegiatan pesan aplikasi online bagi orang yang tinggal di perkotaan.

Alhamdulillah dengan mendaki gunung atau berkebun, saya bisa terus melatih kesabaran, belajar hidup apa adanya menyatu dengan alam, sering berpijak langsung dengan humus tanah dan itu semua membawa perubahan meningkatkan kebahagiaan suasana hati.

Aktivitas berkebun yang saat ini yang saya dan keluarga lakukan adalah menanam pohon jati India (Tectona grandis)

Bibit jati India
Pembibitan mandiri pohon jati India

Kegiatan Analog Menanam Pohon Jati India

Tectona grandis nama ilmiah dari pohon jati India dikenal juga sebagai teak wood, menjadi pilihan saya dan suami sebagai pengisi waktu hidup di kampung karena kegiatan ini kami percaya membawa banyak manfaat.

Menanam pohon jati India kami pilih karena jenis ini bernilai tinggi secara ekonomi, ramah lingkungan, dan mudah dirawat.

Secara sederhana berikut langkah-langkah dan panduan menanam pohon jati India ala-ala kami, keluarga bringka.

Persiapan Lahan

Pilih lokasi yang tepat karena pohon jati India membutuhkan tanah subur, drainase yang baik, dan sinar matahari penuh.

Beberapa waktu lalu kami membeli lahan yang dianggap kurang produktif oleh pemiliknya dengan harga cukup miring. Insyaallah jika diolah dengan tepat bisa jadi sumber investasi sekaligus perlindungan area sekitar.

Orang lain tidak ada yang berminat dengan lahan itu karena cukup jauh dari pemukiman dan mungkin karenanya di sana susah sinyal (bahkan sering hilang).

Tapi buat saya dan suami lahan ini justru memiliki daya tarik tersendiri. Seolah kami ini jadi pemilik pabrik oksigen saking masih terasa bersihnya udara di lahan ini.

Langkah awal yang kami lakukan adalah pembersihan lahan dengan cara menyingkirkan gulma, batu, atau sisa tanaman lain.

Lalu mendiamkan beberapa hari untuk menetralisir kondisi tanah. Selanjutnya pak suami mempersiapkan tanah untuk penanaman dengan lebih dulu menggemburkannya. Kedalaman sekitar 30–40 cm.

Kami melakukan itu secara manual ya, menggunakan alat perkakas sederhana cangkul dan garpu. Oya, saat penggemburan tanah ini pastikan pH tanah berkisar antara 6–7.2.

Memilih Bibit

Bibit jati India bisa dibeli atau dengan melakukan pembibitan sendiri (ngabungbung).

Perbanyakan bibit bisa dilakukan melalui biji, stek, atau pembibitan langsung. Saya dan suami melakukan pembibitan sendiri dengan cara mengumpulkan buah pohon jati India yang sudah tua (warna kuning) lalu menyemai hingga tumbuh bakal pohon.

Persemaian bibit jati India
Biji pohon jati India yang disemai mulai tumbuh

Kriteria bibit yang baik, pilih bibit yang sehat dengan batang lurus, daun hijau segar, dan tinggi minimal 30 cm.

Setelah lahan dan bibit siap maka langkah selanjutnya adalah penanaman.

Penanaman

Awali dengan menggali lubang. Buat lubang dengan kedalaman 30–40 cm dan diameter sekitar 20–30 cm.

Jarak lubang untuk tanam antara satu pohon dengan pohon lainnya idealnya 2,5–3 meter antar tanaman untuk memberikan ruang tumbuh optimal.

Saat melakukan penanaman letakkan bibit di dalam lubang, lalu timbun dengan tanah campuran pupuk organik. Pastikan akar tertutup rapat.

Perawatan

Lakukan penyiraman secara teratur, terutama di musim kemarau, untuk menjaga kelembapan tanah. Karena kami menanam di lahan yang cukup jauh dari rumah maka penyiraman hanya mengandalkan air hujan saja.

Gunakan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3–6 bulan untuk mendukung pertumbuhan pohon jati India.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Awasi serangan hama seperti ulat daun atau penyakit jamur, dan gunakan pestisida alami bila diperlukan. Kami sering menemukan ulat di daun dan itu bisa mematahkan bahkan mematikan bibit yang baru ditanam.

Bibit jati India siap tanam
Bibit jati India daunnya rawan kena hama

Setelah pohon tumbuh dengan baik kami melakukan penyiangan secara rutin. Membersihkan gulma secara rutin ini dilakukan untuk menghindari persaingan nutrisi. Sehingga nanti pohon bisa tumbuh dengan baik dan lurus.

Masa Panen

Pohon jati India umumnya siap dipanen setelah 10–20 tahun, tergantung pada tujuan pemanfaatan kayunya.

Wah, berarti apa yang saya dan suami tanam ini belum tentu bisa menghasilkan secepatnya dong? Betul. Hal itu sudah kami pikirkan sebelum menanam pohon jati India ini.

Perlu diketahui tujuan saya dan suami menanam pohon bukan untuk keuntungan semata melainkan untuk melestarikan tanah dan alam juga.

Kami menanam pohon lillahitaala. Bisa kami panen ya syukur, jika tidak pun (bisa saja kami keburu meninggal) toh masih bisa jadi peninggalan untuk bekal anak dan cucu.

Memanen pohon jati India yang sudah cukup umur, kayu yang dihasilkan nya terkenal kuat, tahan lama, dan bernilai jual tinggi, sehingga ideal untuk furnitur, lantai, dan konstruksi. Semakin berumur semakin bagus dan bernilai tinggi.

Kalaupun apa yang kami tanam belum sempat berbakti (dipanen) tetapi kami sudah meninggal, tetap kami tidak kecil hati karena manfaat dari menanam pohon jati India ini sudah lebih dahulu bisa diambil dan dirasakan.

Manfaat Menanam Pohon Jati India

Dengan menanam pohon jati India saya dan suami bisa ikut menjaga kelestarian lingkungan karena pohon jati India bisa menyerap karbon dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Secara tidak langsung keluarga kami juga membantu konservasi tanah karena akar pohon jati India membantu mencegah erosi.

Beranalog di Kebun
Suasana kabut di kebun bikin betah dan kadang bikin lupa deadline. Hehe…

Dengan perawatan yang tepat, menanam pohon jati India dapat menjadi investasi jangka panjang sekaligus mendukung pelestarian lingkungan.

Dan kembali ke bahasan awal mengenai kegiatan analog, dengan melakukan penanaman pohon ini, secara tidak langsung kegiatan kami di kebun ini bisa melupakan sejenak gadget dan turunannya.

Bayangkan saat kami ke kebun, di sana tidak ada sinyal. Jadi bawa gadget juga hanya busa digunakan untuk senter atau melihat jam (waktu) saja.

Lebih lengkap bagaimana kami menanam pohon jati India, sempat direkam disini https://vt.tiktok.com/ZS6jE9JgX/

Jadi manteman kegiatan analog apa nih yang sering kalian lakukan? Pastinya bermanfaat dong ya…

Okedeh, selamat menjalankan kegiatan analog nya ya…

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics