Ngedudel Bareng Neng Doodle: Ekspresikan Emosi Melalui Gambar

Ngedudel Bareng Neng Doodle: Ekspresikan Emosi Melalui Gambar

Kalau berteman dengan akun Instagram Neng Doodle, alias @nengtantiamelia pasti mata kita akan dimanjakan oleh berbagai gambar yang sangat unik, lucu, menghibur dan bikin kita gregetan untuk menirunya. Melalui akun ini pula saya mulai ngeh apa itu doodle secara sebelumnya saya gak ngerti doodle itu istilah apa sih?

Secara mudahnya, buat saya doodle itu menggambar. Gambarnya bisa apa saja, tergantung kita bisanya apa. Kalau mau informasi secara detail, tinggal search aja ya. Hahaha.

Mengenal lebih jauh tentang istilah doodle dan berkesempatan belajar langsung kepada pakarnya Mbak Tanti alias Si Neng Doodle ini saya dapat saat mengikuti workshop menjahit dan doodle yang diadakan Kriya Indonesia atas prakarsa Mbak Astri Damayanti. Jadi saat itu kita belajar jahit sekaligus belajar ngedudel (menggambari) kain yang sudah kita jahit supaya lebih indah dan menarik.

Saya langsung tertarik dengan materi ini. Kenapa? Karena akhir-akhir ini Fahmi, putra kami sedang masa-masanya suka menggambar dan mewarnai. Dia sering minta saya menggambarkan apa yang dia mau. Sayangnya saya tidak punya kepiawaian dalam gambar-menggambar ini. Paling banter saya menggambar gunung, dengan sawah dan jalan di tengah, ditambah awan, matahari, dan burung-burung yang semuanya berada posisi sejajar. Hahaha… gambar pemandangan yang sudah klasik itu lho! Sementara tahu sendiri anak jaman sekarang, dia sudah tidak terima gambar kuno seperti itu. Jadinya jalan lain yang saya pilih ialah dengan membelikan buku-buku gambar khusus balita untuk diwarnai.

Padahal dalam hati ingin sekali menemani anak menggambar, mewarnai, dan meluangkan waktu bersama sebelum masa-masa itu hilang dan tidak bisa diulang. Makanya saat ada workshop doodle ini saya tertarik untuk ikut belajar menggambar.

Sudah pasti kalau menggambar akan ada alat untuk menulis atau mencorat-coretnya. Nah kali ini pihak Stabilo Indonesia siap mendukung acara workshop ini.

Pak Ray perwakilan dari Stabilo yang hadir pada acara workshop menjelaskan jika spidol dan alat warna dari Stabilo itu aman untuk manusia, terbebas dari zat berbahaya. Jadi Stabilo bukan hanya sebuah brand name di Indonesia –sebutan lain untuk ”highlighter”– yang hanya mengedepankan produk, melainkan juga jauh memikirkan akan dampak kepada keamanan pemakainya.

Beragam tipe dari Stabilo disediakan untuk digunakan peserta sebagai media gambar. Warnanya cerah dan bikin hidup. Mulai dari yang berukuran kecil, sedang sampai besar. Dengan ujung pena yang beragam pula dari lancip, tumpul sampai pipih.

Diarahkan Neng Doodle peserta langsung praktek dengan ceria. Nggelosoh di lantai percis anak TK sambil menggambar dan mewarnai. Sayangnya saat pengarahan dari Neng Doodle saya gak ikut karena berada di ruangan sebelah menyelesaikan jahitan. Untungnya Neng Doodle baik hati, jadi bisa tanya-tanya kapan terus dan bahkan bantuin bikin doodle para peserta.

Meski diberi contoh dan arahan, namun peserta dibebaskan untuk menentukan gambar apa saja yang mau dibuat, dan warna apa saja yang ingin diterapkan. Peserta workshop dibebaskan untuk mengekspresikan apapun perasaan yang dirasakannya kepada gambar yang akan dibuat. Tidak herana kalau ada yang menggambar bunga, mungkin karena hatinya sedang berbunga-bunga? Atau ada yang menggambar doodle gotik gitu, kalau yang ini kayanya keesirep sama pemilik tempat. Haha, secara lokasi workshop kan diselenggarakan di Marlo Kitchen by Chef Norman. Nah, siapa laagi itu? Coba dech search lagi Abu Marlo si magician itu…

Kabar baiknya dari acara ini, blogger bisa berkesempatan menjadi perpanjangan tangan Stabilo. Maksudnya, kalau ada teman, atau saudara mau beli produk Stabilo, blogger bisa membantu dan mengarahkan. Ya saling bantu saja, kalau ada lebihnya, anggap saja itu mah bonus. 🙂

Sepulangnya dari Bandung, Fahmi senang banget bisa menggambar dengan berbagai spidol dari Stabilo. Warnanya yang hidup dan bahan tintanya yang aman untuk anak bikin saya juga tenang melihatnya. Semoga anak saya juga ketularan pinter ngedudel kelak sudah besarnya. Amin.