Clodi Cantik untuk Keponakan
Clodi (Cloth Diaper) banyak dipilih oleh kaum ibu sebagai popok alternatif di rumah untuk bayi/anak tersayang. Selain clodi dianggap bisa mengurangi pemborosan, karena terbuat dari kain yang bisa dicuci dan dipakai ulang, sehingga tidak perlu membeli popok instan sekali pakai langsung buang, juga jadi pilihan karena dianggap dapat mengurangi polusi lingkungan.
Sejak masih hamil, saya sudah mengoleksi beberapa clodi dengan warna polos aias tanpa corak/gambar. Tapi ketika Fahmi putra kami lahir, clodi tidak bisa langsung dipakai karena ukurannya terlalu besar untuk Fahmi yang saat itu lahir dengan berat badan termasuk kurang, hanya 2,2 Kg. Akhirnya kami menggunakan popok sekali pakai dengan ukuran super kecil. Clodinya kami simpan, sampai Fahmi bisa jalan.
Pengalaman itu membuat saya jadi super perhatian kepada adik dan atau sepupu bahkan teman-teman yang sedang hamil dan mempunyai bayi. Tidak henti-hentinya saya kasih masukan kepada mereka bagaimana sebaiknya kalau mempersiapkan clodi. Semua itu semata-mata saya lakukan karena tidak ingin apa yang sudah saya alami kembali terulang oleh mereka. Kalau bisa adik, sepupu dan teman-teman saya itu jangan sampai mengalami hal-hal seperti pengalaman saya yang bisa dibilang kurang sukses.
Saat liburan tahun baru lalu, karena cuaca di daerah saya kurang bersahabat, maka waktu liburan kami habiskan dengan kumpul keluarga di rumah mama saja. Adik saya dari luar daerah pun datang bela-belain membawa putrinya yang masih menyusu. Saat berkumpul itu baru nyadar kalau keponakan hampir semua perempuan, hanya Fahmi anak saya yang laki-laki seakan tidak punya teman (bermain sesama anak laki-laki). Baru ingat juga jika awal tahun ini beberapa orang teman melahirkan. Seolah janjian, jenis kelamin bayinya juga sama perempuan.
Sambil mengasuh anak, ibu-ibu muda ini (hanya mama kami yang dianggap tua, hahaha) ngobrol berbagai hal mulai dari masalah air susu ibu, sifat dan perilaku anak, sampai masalah cuci-mencuci baju yang susah kering karena cuaca setiap hari hujan terus. Ngalor ngidul hingga akhirnya sampai di bahasan popok pakai ulang alias clodi. Karena merasa punya pengalaman kurang bagus dengan clodi saat Fahmi masih bayi, maka saya pun kembali mewanti-wanti kepada adik dan sepupu untuk “berhati-hati” saat memilih clodi.
Secara kebetulan, saya mendapat kesempatan mendapat kiriman clodi murah berkualitas produk dari Little Hippo. Wah, kebetulan pikir saya. Maka saat ditanya apakah baby boy atau baby girl untuk clodi yang akan dikirimnya maka dengan pasti saya jawab baby girl. Jelas dong bukan buat Fahmi yang sudah tidak mengenakan popok lagi sejak usia 2,2 tahun, melainkan buat Amanda, keponakan yang tempo hari saat liburan di rumah mama, kita (saya dan adik, ibunya Amanda) ngobrolin abis seputar clodi ini.
Karena niatnya memang buat keponakan perempuan, maka saat clodi cantik ini sampai di alamat saya, langsung saya cuci dan keringkan, sehingga keesokannya saat diantar sudah langsung bisa dipakai oleh Amanda. Melihat clodi cantik berwarna merah dengan motif gambar hati yang unyu-unyu sungguh saya jadi kepengen punya anak perempuan, hahaha!
Sambil nyuci clodi untuk keponakan itu saya membayangkan andai punya anak perempuan pasti asik, hihihi…
Ngobrolin Clodi produk dari Little Hippo ini ternyata jauh beda dibanding clodi yang saya beli “jaman dulu” sekitar 3 atau 4 tahun lalu. Jika selama ini saya koleksi clodi dengan 1 warna saja, maka clodi produk Little Hippo justru beraneka warna, beragam motif dan gambar sehingga kita bisa menentukan apakah cocok untuk anak laki-laki atau anak perempuan?
Clodi seharga Rp. 86.000 per buah nya ini banyak pilihan warna dan motif yang kesemuanya lucu dan bikin mupeng. Paling sedikit ada belasan clodi dengan motif, gambar dan wana yang berbeda. Selain bisa dicuci dan dipakai ulang (pastinya) kelebihan clodi dari Little Hippo adalah bisa disesuaikan ukurannya dengan cara mengatur kancing yang ada pada bagian depan clodi. Jadi mau bayi dengan ukuran badan kecil atau gemuk, clodi masih tetap bisa dipakai. Karena terdiri dari beberapa bagian, termasuk ada bagian “dalaman” maka kemungkinan kecil mengalami kebocoran. Untuk pemakaian di rumah, bagian insert dan pad bisa kita ganti dengan insert atau pad buatan sendiri.
Kini, sudah satu minggu Amanda keponakan kami menggunakan clodi produk Little Hippo. Adik saya bilang anaknya emang merasa nyaman, dan tanpa diduga ada beberapa ibu muda (teman-temannya adik saya) mengaku tertarik dengan clodinya, mau mencoba (beli) juga. Saya pun dengan semangat segera menginformasikan nomor kontak pemesanan, termasuk akun Facebook, dan akun
instagram Little Hippo supaya mereka bisa mendapatkan informasi langsung lebih banyak.
Senang dan bahagia saat hal-hal yang sepertinya kecil dan sepele, namun ternyata berharga dan dibutuhkan oleh orang lain tanpa diduga sebelumnya. Semoga clodi cantik untuk keponakan ini membawa berkah dan menjadi salah satu usaha kita dalam memperkecil sampah guna melestarikan lingkungan.
Clodi ini tampilannya lucu banget ya mbak. Saya malah baru kenal clodi di saat si anak udah lulus toilet training. Hahahha. Padahal penasaran juga gimana si anak kalau lagi pakai clodi 😀
Hihi… saya malah ngarep punya anak lagi, gara-gara lihat clodi yang lucu-lucu dan keren abis. Hahahaha 😀
Lucu banget gambarnya teh Okti 🙂
Pas nih buat keponakanku 🙂
Wah, Mbak Lida masih ada anak pakai popok ya?
Besok kalau punya baby lagi pengen pake clodi Little Hipo aah, Makasih referensinya teh.
Hehehe lihat clodi cantik2 jadi pada pengen punya baby lagi ya 🙂
, motifnya lucu2 Ayo mbak okti punya baby lagi biar bisa dipakain clodi eh…
Wah motifnya lucu banget Teh. Enaknya pake clody ini insertnya bisa gonta ganti ya teh. Baru tahu juga klo insertnya ternyata bisa dibikin. Hihii jadi lebih irit..
lucu bgt ya clodinya …
wahhh cocok nih buat para ibu-ibu nih …. pake “clodi Little Hipo”
colek yang akan punya Momongan … wkwkkw