Ya, sebagai upaya untuk bisa melapangkan hidup saya memilih gadget sebagai salah satu yang mau dideclutering.
Mau ngeluh rasanya malu. Karena seharusnya saya mengucapkan terima kasih pada ponsel pintar yang saya beli sekitar tujuh tahun lalu ini. Karena meski hp ini sering bikin jengkel, tetap memiliki jasa dan begitu penting dalam kehidupan saya secara hanya smartphone ini gadget yang saat ini saya miliki.
Sebagai blogger, mungkin banyak yang mengira kalau saya melakukan kegiatan tulis menulis baik secara daring maupun luring menggunakan peralatan lengkap dan kekinian. Salah.
Karena sejak tahun 2019, dimana rumah kami kemasukan maling dan menggasak semua isi rumah termasuk alat elektronik kami berupa laptop, ponsel, powerbank sampai charger dan peralatan rumah tangga lainnya juga hilang, sejak itu saya totalitas ngeblog dan mengerjakan pekerjaan terkait lainnya hanya menggunakan ponsel yang saat kejadian rumah kebobolan itu kebetulan ponsel ini saya bawa.
Hingga ponsel inilah satu-satunya gadget yang selamat dari incaran maling dan bisa memperpanjang kinerja saya meski banyak kendala karena bisa dibilang usia ponsel ini sudah sepuh.
Baterai ponsel yang memiliki sistem tanam ini sudah pernah rusak dua kali. Pertama baterai asli rusak menggelembung hingga demi keamanan segera saya membeli baterai pengganti.
Sialnya baterai pengganti itu ternyata kawe alias tiruan. Bikin masa hidup ponsel justru tak bertahan lama, jadi saya harus bolak-balik ngecas, dan harus siap sedia membawa power bank berkekuatan full. Cukup merepotkan.
Semakin lama, kinerja baterai kawe ini justru semakin parah. Hingga saya mencari baterai yang original untuk memperbaikinya, meski harganya hampir seperempat dari harga ponsel itu sendiri, saya harap semoga sebanding dengan kualitasnya.
Alhamdulillah, benar saja setelah menggunakan baterai yang orisinil, sampai sekarang, kekuatan ponsel bisa bertahan lebih lama. Sehari semalam bisa digunakan untuk ngeblog, berselancar di sosial media dan mengerjakan hobi cukup satu kali nge-charge saja. Meski sistemnya tidak lagi fast charging. Tapi sangat lebih baik dari pada sebelumnya.
Tak bisa tidak terus menerus menggunakan ponsel ini, secara tidak sengaja akhirnya pertahanan keamanan kebobolan juga. Sepertinya ponsel saya ini ketularan virus hingga bikin saya merasa jengkel luar biasa.
Gara-gara kena virus itu, selain fitur ponsel banyak yang corrupt, juga sering muncul iklan yang sangat menganggu.
Iklan muncul tak hanya lagi ngeblog, tapi juga saat buka sosmed, bahkan sedang menggunakan kamera untuk ambil foto dan atau video.
Sedih banget kalau sedang take video, eh itu iklan tiba-tiba muncul, ya video yang dibuat ikut hangus (terhapus) deh. Jadinya terpaksa harus mengulang lagi ambil videonya. Menjengkelkan bukan?
Semakin banyak aplikasi yang harus diunduh terkait pekerjaan dan totalitas dalam menjalankan brief, semakin banyak unduhan baik berupa gambar maupun video, membuat memori ponsel semakin menipis dan bahkan tak tersisa sama sekali.
Bahkan saya sering tertinggal informasi karena memori yang minim ini bikin aplikasi perpesanan WhatsApp tidak bisa saya buka.
Jika begitu, maka tak ada jalan lain selain saya menjalankan decluttering pada ponsel saya ini.
Btw ngomongin soal decluttering sebagai proses mengurangi hal-hal (barang-barang) yang tidak diperlukan atau tidak diinginkan di mana saja, termasuk di rumah atau tempat kerja dan juga ponsel saya ini, saya jadi teringat akan Metode KonMari (singkatan dari Kondo Mariko, nama dalam gaya Jepang).
Kondo adalah seorang penulis buku “Keajaiban Merapikan yang Mengubah Hidup” wanita bertubuh mungil dan berbakat dalam berbenah, memiliki sikap hormat yang menawan namun juga berwibawa dan mendapatkan banyak penghargaan atas metode berbenah nya itu.
Berbenah yang tujuannya untuk menciptakan ruang yang lebih bersih, rapi, dan mudah diatur, serta untuk mengurangi stres dan kebingungan yang terkait dengan kelebihan barang atau kekacauan.
Dengan harapan seperti itu, maka saya pun melakukan bersih-bersih pada memori ponsel saya. Membuang hal yang tidak penting dan kalaupun ada yang ingin saya kenang saya mencoba untuk mengikhlaskan. Demi apa coba? Ya demi menyisakan ruang yang cukup untuk menerima file/pesan baru yang lebih penting lagi.
Tidak mudah memang melakukan bersih-bersih meski hanya sebuah ponsel yang ukurannya tak lebih besar dari genggaman tangan ini. Saya ingat, saya harus melakukan beberapa hal demi bisa melakukan aksi decluttering ini berhasil dengan baik.
Saya harus meluangkan waktu karena ternyata memilih file foto, video maupun dokumen itu tak bisa secepat yang kita kira. Apalagi masih bimbang dan berat hati. Masih kepikiran, buang jangan…buang jangan… buang jangan ya?
Saya sampai lupa berapa hari akhirnya saya bisa menyelesaikan aksi digital decluttering ini. Meski aktivitas untuk membersihkan komputer, ponsel, atau tablet (atau ketiganya sekaligus) dari semua aplikasi dan file yang tidak lagi digunakan ini cukup melelahkan, tapi hati senang karena akhirnya aplikasi WhatsApp yang sebelumnya eror akhirnya bisa dibuka kembali.
Setelah aksi bersih-bersih sampah digital ini saya jadi mengetahui dan menerima bahwa memang banyak aplikasi atau dokumen yang dimiliki hanya bersifat sementara dan saya harus merelakan membuangnya.
Dipikir lagi memang buat apa menyimpan sampah digital yang berasal dari file yang sudah tidak terpakai lagi tapi masih disimpan dan menumpuk dalam ponsel. Toh file berupa e-mail, audio, gambar, video, serta history pencarian itu nyatanya tidak pernah lagi saya buka.
Bukankah lebih baik dibersihkan dan kinerja ponsel bisa jadi lebih ringan?
Klo saya malah lebih sering bersihin hp daripada yang lainnya.
Paaaaaling males emang pas sortir foto ya, mbak 😀
Biasanya, daripada dibuang, solusinya disimpen di fb, hahaa
Saya juga kadang gini, upload di fb dan di privat hehehe…
kadang emang berat juga, milih-milih mana yang mau tetap disimpan atau dihapus dari hp
Aku mau bikin pengakuan dosa hehe. Biasanya, aku melakukan delutering ponsel itu kalo lagi Jumatan dan degerin khotbah ops. Abisnya, kadang kelepasan ketiduran. Kalau sambil bersihin file di ponsel, masih sering masuk apa yang diomongin sama khotibnya hehe.
Kalau udah oprek manager file, jadi tahu aplikasi apa aja yang makan memori paling banyak. Dan ya WA itu salah satunya. Makanya harus sering dibersihin. Masa iya liat WA story aja bisa kesimpen banyak gitu dan kemakan memorinya >.< mau pindah ke telegram, eh WA masih lebih enak haha.
Decluttering ponsel memang perlu banget, kadang habis ngonten, take video atau foto untuk keperluan job dan jobnya sudah selesai, filenya lupa untuk dihapus akhirnya numpuk-numpuk dan akhirnya bikin memori hp jadi penuh.
Tapi ya itu tadi, suka lupa atau bahkan mager melakukannya, kecuali memorinya sudah hampir penuh
Wewwww keren Teh, setia banget sama ponsel. Dan lebih mindful memperlakukan HP. Saya dong baru sekitar 3 tahunan kalau ga salah, udah mulau ngode-ngode minta ganti.
terutama di kameranya yang mulai bermasalah gambarnya.
Padahal kamera buat saya tuh penting.
Tapi, mau ganti kok sayang.
Selain duitnya juga sih mikirnya hahaha
Iyah, akhirnya harus merelakan beberapa file di handphone dihapus ya mbak, Tadinya pas baca judulnya, kirain punya handphone baru.
Kalau saya, handphone saya sinkronkan dengan google photo, jadi kalau nemu wifi, otomatis foto/video terunggah ke google photo. Kalau sudah tersimpan di google photo, baru deh yang ada di handphone di hapus
AKu juga paling jengkel kalau memori hp lama2 banyak berkurang gegara malas bebersih dalemannya hahaha. Terutama file2 dokume sampai sekian MB kan tuh. Belum lagi video….kan kudu buru2 disingkirkan kalau udah diupload hahaha. Main cepet2an pokoknya kelar hapus, kelas hapus hihihihi.
saya awalnya juga begitu, Mbak. Saya jarang hapusin file, sampai akhirnya memori penuh. Dan setelah saya cek, ada file berupa foto, video, dan doc yang sudah tidak penting. Akhirnya secara berkala, saya rutin cek hapusin. Yang sudha selesai job-nya, saya hapusin. Hape jadi enteng dan siap dipakai buat kerjaan baru lagi hehehe.
Declutering itu merabuk jiwa loh Teh Okti. Saya rutin melakukannya. Koleksi baju setiap ramadan. Setiap enam bulan untuk ruang kerja. Dan yang sedang berlangsung adalah memindahkan, menyisir, memilih, dan mengorganisir foto-foto dari HP dan kamera.
Seperti yang Teh Okti tulis, semuanya gak mudah ya. Makan energi, waktu, dan tenaga. Tapi berasa lo lega dan manfaatnya. Saya malah jadi ketemu serangkaian foto di beberapa tempat yang pernah saya kunjungi tapi belum sempat saya buatkan tulisannya hahaha. Malah kelupaan. Akhirnya jadi ada hikmahnya ya Teh.
Semangat Teh Okti. Tetap bisa menulis di tengah keterbatasan. Semoga nanti mendapatkan rezeki untuk beli laptop supaya nulisnya bisa dilayar yang lebih lebar dengan kondisi yang lebih kondusif.
Ikut mendoakan yang terbaik untuk teh Okti.
declutering gak hanya baju dan peralatan di rumah yaa.. Tapi juga untuk ponsel yang kita miliki agar kinerjanya satset, gak lola.
Kalau saya paling suka hapus hapusin pesan di grup WA. kalau perlu saya bintangi untuk pesan penting. Memang decluttering itu perlu agar hidup menjadi lebih praktis dan efisien.
Kalau foto atau video misalnya masih ragu dibuang sayang bisa upload ke medsos atau ke blog atau juga ke G-Drive. Jadi kenang-kenangannya tersimpan apik hehe
waahh peer banget emang bersihin isi ponsel. Apalagi image yang sizenya bisa puluhan MB. kalo pas lagi rajin, setelah dibersihin, hp nya terasa lebih ringan . Entahlah ini perasaan yg subjektif aja. Tapi saya ngerasain klo hp nya jadi lebih ramah di jempol 🙂
Declutering dengan apa yang tersimpan di ponsel ini juga aku lakukan, teh..
Uda diingetin sama suami buat ganti, tapi asa sayang yaa.. yang sekarang ini masih bagus banget. Kadang KZL juga siih.. saking awetnya, dia tuh gak pernah rewel sama sekali.
Pernah suatu kali ada di kondisi yang terik, sehingga ponsel panas dan si ponsel aku pinter banget. Bisa berhenti kerja. Jadi aku gak over penggunaan jadi memforsir baterenya. Sedangkan punya suami yang merknya lebih prestisius, bisa bekerja di kondisi apapun. Tapi resikonya jadi kena baterenya…
Aku sangat bersyukur ketika apa yang kumiliki masih sangat baik meski usianya uda uzur. Hehhe, nikmat rejeki dari Allah.
hehehe decluttering storage ponsel, ide cerdas nih
memory ponsel lama saya juga minim banget, sehingga sering banget sebelum liputan harus bersih2
Padahal seharusnya gak usah nunggu liputan ya?
Harus secara periodik supaya selalu siap digunakan
Foto-foto seringkali bikin memori hp lekas penuh. Biasanya saya rutin sortir. Yang jelek dibuang, lalu yang bagus saya pindahkan ke tempat penyimpanan lain. Tapi, udah 2 bulan ini belum sempat. Karena lagi ada beberapa kesibukan yang lumayan menyita waktu,
Keren mak… Saya juga harus decluttering nih… Tapi kebanyakan video bikinan anak saya, engga penting tapi kok sayang buat buangnya, hiks…
Membersihkan sampah digital memang perlu banget mba. Ya gimana sih kalau blogger sampah di ponselnya pasti banyak ya
Foto-foto pendukung artikel sampai screenshot buat report kerjaan pasti juga numpuk ya. Harus sering dibersihkan supaya ponsel lancar dipake.
Halo. Iya kendala penuhnya memori ini juga satu sisi jadi masalah ya. Dan memang sebaiknya rutin kita lakukan declutering ponsel ini. Jadi mau praktek juga. Terima kasih ya
Wah penganut Maria Kondo juga ya mbak. Aku semenjk nonton acaranya dia di Netglix jadi rutin declutering. Awal tahun ni baru aja ngluarin koleksi baju. Tabun kmr buku2 aku sumbangin ke perpus sekolah anakku. Tapi emang setelah declutering tu enteng gitu rasanya ya.
Nah hape juga semenjak pernah rewel gegara kepenuhan memori aku rutinkan declutering terutama foto dan file2 bahan ngajar yg bikin sumpek hape hehee..
Ya Allah bener banget ini. Paling males jika hp full dan akhirnya nge hang. Jadi memang harus dibiasakan untuk rutin decluttering storage ponsel ya. Nice sharing, Mbak. Sering banget lupa dan banyak diabaikan ya. Padahal penting. Dan pastinya gak ada lagi hp hang hehe.
Wah keren banget si teh bisa lancer ngeblog pakai hp aja. Aku mah keburu siwer. Tapi emang perlu banget lho decluttering hp tuh. Ngga rumah aja pake metode Konmari. Bisa bikin ponsel agak legaan juga. Sampah digital tuh bikin numpuk kalo ngga rajin diberesin. Kalau udah bersih, yakin deh makin sat set ponselnya.
Ini nih salah satu PR pekerja digital. Suka banget nimbun foto, video, dan file apapun, lalu berlindung di balik “aku belum sempat edit jadi jangan dihapus” hahaha, aku pun pengakuan dosa gitu juga.
Sekarang akhirnya kadang aku siasati kalau ambil gambar/ video seperlunya saja dan kudu segera editing supaya tidak nimbun. Yaaa walau kadang masih suka miss huhu. Semangat bebersih supaya gak membebani gadget dan storage 😀
Aku suka nimbun foto, buanyak banget. capture screen juga kadang suka lupa eh males ngehapusin heheh.
Aku sudah menjalankan declutering pada ponsel ini sudah beberapa tahun belakangan sih. Berawal membereskan aplikasi yang memang jarang dipakai. Apalagi kalau di iphone banyak aplikasi berbayar yang aku miliki, ini harus dipilah dengan baik.
Bebersih file di hape dan laptop memang sangat melelahkan. Saya juga gitu Teh pas decluttering file foto dan video. Kayak sayang mau dibuang, tapi klo enggak dibuang koq ya menuh2in memori.
Iya sih
Kadang pr banget ya hapus hapusin file yg uda g dipakai di hp
Tapi setelah dilakukan, rasanya lega
Bisa bebas ngonten lagi deh
Mak, aku jadi teringat sama ponselku… Dari 256gb, tinggal sisa ruang 3gb aja, huhu… Mau mindahin data rasanya tuh males banget, tapi kayaknya memang harus dipaksa decluttering file biar kerja hp lebih optimal.
Kayaknya aku juga harus decluttering ponsel deh. Kebanyakan video nggak penting . Tapi… Ya gitu kendalanya. Kadang mau dihapus khawatir videonya bakal bs kepake. Jd walau sempat decluttering tetap ja yg kuhapus cm dikit
Eh, iya, ya. Kenapa baru kepikiran sekarang, ya. Raji bersih-bersih rumah tapi lupa bersih-bersih ponsel 😀 Terimakasih, Mak, sudah mengingatkan. Cus! Ambil ponsel!