Tips Diet Aman Untuk Ibu Menyusui
Menjaga penampilan sudah menjadi salah satu kebutuhan bagi kebanyakan wanita, salah satunya adalah berat badan. Soalnya sayang banget kan kalau baju kesayangan tiba-tiba tidak enak dipakai karena tidak muat. Itu tandanya udah gendut alarm dinyalakan.
Maka mulailah saya mencari cara supaya baju kesayangan bisa enak dikenakan lagi. Cari sana sini informasi dapatlah jalan kalau untuk mendapatkan berat badan ideal kembali lagi itu membutuhkan beberapa cara, salah satunya olahraga teratur dan diet sehat.
Bagi yang sudah sering melakukan diet, walau banyak aturan dan takaran tapi lama kelamaan terasa mudah dan menyenangkan aja ya. Beda lagi kalau dialami oleh buibu yang baru melahirkan. Fokusnya pasti bakal ke produksi ASI. Mikir keras lagi dong bagaimana bisa menjalankan diet tapi juga tidak mengganggu asupan kadungan gizi pada ASI. Ada yang pernah ngalamin begitu? Ada. Tanya sendiri dijawab sendiri. Saya angkat tangan ngacung dulu deh.
Pada masa menyusui, pola makan sehat dan seimbang menjadi sangat penting. Gitu ahli gizi bilang. Makanan ibu menyusui haruslah terdiri dari makanan yang kaya karbohidrat, berbagai sayur dan buah, serta makanan mengandung protein dan produk susu.
Saat sedang menyusui seorang ibu setiap harinya membutuhkan kalori lebih banyak dibandingkan pada saat tidak menyusui. Tambahan kalori yang dibutuhkan mencapai 400 hingga 500 kalori.
Sementara yang harus kita perhatikan adalah kalau setiap wanita itu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda. Ya, tergantung pada hal-hal seperti, berat badan, metabolisme tubuh, frekuensi bayi menyusu, dan intensitas olahraga masing-masing. Untuk itu, ada baiknya kalau kita mengedepankan mengkonsumsi makanan bergizi saja yang bisa menjaga berat badan agar menjadi ideal.
Hasil dari pencarian informasi sana sini lagi akhirnya didapat deh beberapa jenis makanan yang dianjurkan untuk dietnya ibu hamil itu adalah seperti:
Buah-buahan
Minimal pada diet ibu menyusui terdapat konsumsi buah-buahan atau jus dua kali sehari. Jeruk merupakan sumber vitamin C yang dapat memasok energi atau jenis buah blueberry yang mengandung banyak vitamin dan mineral. Tapi karena kondisi di kampung tidak memungkinkan biasanya selain jus jeruk saya juga suka minum jus mangga dan alpukat.
Kacang dan biji-bijian
Kacang dan biji-bijan merupakan jenis makanan yang terbukti ampuh kita masukkan dalam daftar menu diet sehat saat saya sedang menyusui. Dokter tempat saya konsultasi dulu bilang kalau mengonsumsi kacang-kacangan pilih yang berwarna gelap. Contohnya kacang merah. Sudah tahu kan kalau kacang merah dikenal sebagai sumber protein nabati, sekaligus kaya zat besi.
Produk Susu Rendah Lemak
Produknya antara lain yoghurt, keju dan susu. Susu mengandung protein, kalsium, vitamin B dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang bayi. Dengan minum susu minimal 600 cc per hari, kebutuhan kalsium ibu menyusui dan bayi akan tercukupi meski kita sedang menjalankan diet.
Beras merah
Paling senang kalau di kampung saya sedang musim panen. Beras merah cukup melimpah karena petani dan tetangga kebanyakan menanam padi jenis merah ini. Pare anyar beas beureum atau jenis beras merah yang dimaksud ini dapat menyediakan kalori yang dibutuhkan tubuh, sekaligus mendukung produksi ASI yang baik dan berkualitas. Dimakan hangat-hangat tanpa lauk pun terasa enak.
Daging Tanpa Lemak
Mengkonsumsi daging tanpa lemak dipercaya kandungan zat besi, protein dan vitamin B12 di dalamnya dapat memenuhi energi yang dibutuhkan ibu pada masa menyusui. Karena itu saya akali kalau makan daging ayam, usahakan tidak dengan kulitnya. Atau pas makan sate, hindari sate campuran dan kalau ada pilih sate daging murni.
Sayuran Hijau
Kandungan vitamin A, vitamin C, zat besi dan kalsium di dalamnya sangat baik untuk bayi dan ibu menyusui. Selain itu, sayuran hijau juga kaya dengan antioksidan dan rendah kalori yang sangat baik untuk jantung. Asal jangan lupa kalau memasak sayuran hijau jangan terlalu matang dan kalau suka makan sayuran hijau mentah seperi saya (lalapan) pastikan cuci yang bersih.
Ikan Salmon
Ikan yang kaya kandungan lemak DHA –yang sangat penting untuk pertumbuhan sistem saraf bayi– selain enak juga sekaligus bisa jadi sumber energi yang baik untuk ibu. Di pasar tradisional kampung saya tidak ada ikan salmon. Biasa saya beli kalau pas sedang ke kota Cianjur dan beli di supermarket.
Roti Gandum Utuh atau Sereal dari Biji-bijian Utuh
Kandungan asam folat merupakan nutrisi yang penting untuk kebutuhan produksi ASI. Produk ini juga tinggi kandungan serat dan zat besi.
Roti gandum bisa saya beli di minimarket. Tapi kalau sereal biji utuh susah juga. Dulu saat diet ini saya dibantu teman yang ada di kota untuk membelikan dan mengirimkannya ke saya.
Telur
Sebagai salah satu sumber protein yang mudah ditemukan (saya punya ayam jadi telur ayam selain beli bisa ambil di kandang juga) biasa saya makan dengan cara merebus, menggoreng, atau membuat orak-arik telur yang juga disukai kekuarga.
oo00oo
Selain mengkonsumsi beberapa jenis makanan sehat diatas, ibu menyusui juga perlu menjaga kebutuhan cairan tubuh agar tetap terpenuhi.
Memperhatikan saat tepat untuk memulai diet juga penting. Jangan setelah melahirkan langsung pengen langsing. Ya enggak gitu juga dong ya… Program untuk menurunkan berat badan bagi ibu menyusui sebaiknya dimulai setelah bayi berusia dua bulan. Ini disarankan untuk menghindari kekurangan energi dan produksi ASI.
Kalau ada yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan waktu memulai proses penurunan berat badan lebih cepat dan tepat.
Yang penting sih perhatikan kandungan gizi yang seimbang, teliti pola makan yang benar dan jalani pola hidup yang sehat untuk menjaga kesehatan kita sebagai ibu dan si dedek gemes buah hati.
Orang biasa pun kalo mau diet harus yang aman ya Mba, apalagi ibu menyusui, karena asupan yang dimakan akan diberikan kembali ke anaknya. 🙂
Wah bisa dicoba ini, tfs yaa mbaa
Busui memang harus memastikan dietnya aman dan sehat ya, secara perlu banget nutrizi dan gizi seimbang untuk si kecil.
Busui harue tetap diet sehat. hehe. saya makan apa aja mba nggak diet2an. cuman memang harus dijaga makanannya harus makanan sehat dan bernutrisi biar AsInya juga kaya nutrisi.
Beras merah aku kurang sukaaaa, mending oatmeal deh malahan. Soal daging, enakan yg berlemak. Eaaa, tapi jarang sih makan daging wong mahal :v
kalau akj menyusui itu udah bentuk penurunan berat mbak. sebulan menyusui berat udah balik ke posisi normal. beberapa bulan menyusui malah turun 4 kg dari berat sebelum melahirkan
Pas masih menyusui dulu aku malah gak diet Teh. Waktu yang tepat untuk makan segala macam xixixi 😀
Trus jg aku ada anemia, khawatirnya produksi ASI kurang baik jd aku makan semua 😀
Memang BB selalu bikin galau pas setelah melahirkan ya. Pengen diet tapi takut ASI gak lancar
Waah…teteh hebat banget bisa makan nasi merah tanpa lauk.
Kalau saya, pas masaknya aja saya campur dengan beras putih sedikit agar masih ada rasa manisnya.
Lalu menghindari lauk-lauk yang digoreng, karena akan sulit menikmati makan.
Hahha…aga rewel memang yaa…mau hidup sehat teh…butuh effort lebih.
Banyak makan buah dan sayuran itu memang yang paling aman ya mbak.. ^^
tips-nya keren. apalagi informasi tentang makan nasi merah tanpa lauk. Itu hal yang jarang orang tahu… sip trims 😀
Semua menu dietnya aku sukaaa, bikin kulit halus juga asupan itu