Wajib Bawa: Tanpamu Apalah Aku…

Wajib Bawa: Tanpamu Apalah Aku…

Banyak yang mengaku setiap bepergian itu wajib membawa power bank, selain dompet dan isinya. Saya setuju, ditambah kunci dan ponsel pastinya.

Tapi sudah lebih dari delapan bulan, akhirnya apa yang biasa wajib saya bawa kini tidak lagi. Sejak beli ponsel dengan kekuatan batereinya sampai 5000 mAh, power bank tidak lagi masuk di list wajib bawa bagi saya.

Ya daripada berat dan nambah bawaan, lebih baik tidak bawa sama sekali karena memang tidak dipakai. Ponsel baterai saya cukup 24 jam untuk buka media sosial, mengerjakan pekerjaan bahkan sambil ngegame Candy Crush!

Padahal dulu, sebelum pegang ponsel yang sudah delapan bulan saya pegang ini kemanapun saya pergi selalu bekal power bank. Kekuatan baterei ponsel lama memang tidak maksimal. Pagi dicharge full, belum sore sudah minta dicolokkan lagi. Apalagi kalau dipakai buka medsos wah belum tengah hari juga baterei sudah ngos-ngosan.

Setelah pegang ponsel ini baru deh rada anteng. Dipakai ngebuzzer, nulis naskah dan ambil gambar termasuk bolak-balik edit foto baterei baru minta dicharge malam saja setelah sampai di rumah. Alhamdulillah akhirnya power bank saya bisa istirahat (tidak total) sejak dini.

Power bank keluar dari list wajib bawa, lalu apa saja kini yang menduduki wajib bawa di tas setiap saya bepergian? Di saku tepatnya karena saya justru jarang bawa tas apalagi tas tangan kaya buibu sosialita…

Masih tetap diduduki posisi pertama oleh dompet (yang isinya sudah pasti terdiri dari beberapa cash, coin, kartu identitas dan kartu gesek.

Posisi ke dua tetap dipegang ponsel. Ya meski bukan gadget mania tapi jujur saja kemanapun saya pergi ponsel tidak akan lupa bawa.

Posisi ke tiga kini diduduki oleh kunci. Ya seperti biasa kunci komplit terdiri dari kunci rumah di Pagelaran, kunci rumah Sukanagara dan kunci rumah Cianjur. Ditambah ada guntingan kuku dan pembuka botol yang diikutkan pada gantungan kuncinya.

Barang lain yang wajib bawa mungkin hal-hal yang terkait dan dimiliki anak. Seperti obat Fahmi, topi dan handuk kecil Fahmi, termasuk tisu dan ada satu dua mainannya. Supaya jika sewaktu-waktu saat bepergian Fahmi jenuh sedikit terobati dengan mainan mini yang saya sediakan.

Itulah barang wajib saya bawa (minus power bank akhirnya) karena tanpa semua itu sungguh saya bagai pergi tak tahu tujuan, bagai melangkah tidak tahu arah. Pokoknya tanpa bawaan yang wajib ada itu siapalah saya… Cieee… Kalau barang wajib bawa saya udah ada, baru deh saya tenang bepergian kapan dan kemanapun.

 

 

12 thoughts on “Wajib Bawa: Tanpamu Apalah Aku…”

  1. iya ya mba, beda dulu beda sekarang. dulu pas single mah bawaanny yg berhubungann dg alat komunikasi, klo sekarang sudah jadi emak2 pasti prioritas siapkan kebutuhan anak untuk dibawa, hihi

    Reply
  2. aku juga jarang banget bawa powerbank. tapi kalo hpnya yang jadul itu emang tahan banget batrenya ya teh, aku mau nyari satu hp yang cuma bis nelpon n sms juga. kalo smart[hone habis batre setidaknya hp tittut itu masih bisa brfungsi. btw, judulnya kurang n pada tanpa ya…

    Reply
  3. Kalau aku duit dan hape, kalau perginya termasuk jarak dekat kalau jauhan dikit pamper, botol minum, cemilan anak

    Reply
  4. Nah iya.. apalah ya mba kita tanpa dia..ecieee.. sekarang memang butuh power bank extra banyak kapasitas. Aktivitas online bikin baterak cepat habis untung sekarang makin banyak pilihan powerbank.

    Reply
  5. Dompet beserta isi plus hp, emang syarat utama bepergian.. bukan berkaitan dwngan selancaran dunia maya aja sih…, Tapi takut kalo ada berita penting..atau tlpn penting tapi hp ketinggalan..

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics