Pelajaran dari Bepergian
Ada pepatah Sunda yang berbunyi: “Kurung Batok” yang artinya hanya diam saja di tempat/kampung. Jarang sekali bepergian. Karena itu menjadikannya sedikit pengalaman dan wawasannya.
Hal itu diyakini sekali dan memang terbukti. Bisa kita lihat orang yang suka bepergian ke tempat baru dengan yang tidak pernah menginjakkan kaki ke sana. Akan tampak perbedaan baik langsung atau tidak.
Yang saya alami sendiri, nekat ingin merantau ke keluar negeri menjadi jalan pembuka bahwasanya ilmu dan rezeki ternyata ada dimana-mana. Lain halnya jika saya hanya mengikuti rasa takut dan diam saja di kampung. Mungkin paling jauh jatuhnya jadi ibu rumah tangga ndesa.
Begitu banyak pelajaran yang didapat dari bepergian atau kekiniannya travelling, meskipun travelling ke tempat yang dekat. Karena selama dalam perjalanan kita akan menemukan berbagai hal baru yang tidak akan bisa kita temukan jika kita hanya diam di tempat saja.
Lebih lagi jika bepergiannya membawa misi mulia berupa silaturahmi, selain mendapat pahala karena sudah melaksanakan sunnah Rasul, juga akan mendapat berkah dan fadilahnya. Rezeki yang melimpah, umur yang panjang serta persaudaraan yang kekal.
Kini traveling diidentikkan dengan melakukan perjalanan yang lebih menjurus kepada eksplorasi daerah wisata. Orang bangga menyebut dirinya sedang traveling karena dianggap sedang jalan-jalan cantik. Banyak duit dan bekalnya yang terbayang.
Padahal ada cara lain untuk bepergian yang tidak harus melangkahkan kaki keluar dari rumah. Yaitu dengan membaca. Baik buku text maupun bacaan secara online. Ya bukankah dengan membaca kita juga dibawa ke tempat lain? Dan dari membaca tentu lebih banyak lagi manfaat serta pelajaran hidup yang bisa kita ambil.
Karena diyakini banyak manfaat serta syarat pelajaran ilmu kehidupan, maka mulai sekarang yuk perbanyak agenda bepergian untuk silaturahmi dan nambah wawasan. Karena dalam setiap perjalanan akan jumpa dengan pengalaman baru yang selalu kaya rasa bahkan full doa.
Betul sekali. Ada pengalaman, ilmu dan hal-hal baru yg kita dijumpai dalam tiap perjalanan. Yup, jika belom berkesempatan travelling secara langsung, lewat buku bisa juga krn buku adalah jendela dunia.
Tambah wawasan bnr bngt teh,,,. Selain pngalaman baru juga,,, kpingin bngt traveling seluruh Indonesia yg dkt2 Aja dulu dh kangen bngt kpingin jalan2
Banyak berjalan, banyak yang dilihat, banyak yang dipelajari, banyak pula yang dibawa pulang, ya, Teh. Hehe. Eits, bawa pulang ilmu, wawasan dan pengalaman yang kian bertambah maksudnya. Eh, bawa oleh-oleh juga sih untuk keluarga di rumah. *eh
Teteh, aku kalau libur kerja pas weekend selalu upayakan bepergian terutama ke rumah sodara. Menjalin tali silaturahmi dan melancarkan rejeki
Traveling ga melulu harus ke tempat jauuuh dengan biaya mahal. Lebih penting pengalaman dan niat baiknya seperti silaturrahim. Setuju, Teh.