Kegiatan saat puasa yang tidak selalu bisa saya kerjakan di bulan lainnya

Berkah Syayidul suhul

Alhamdulillah sampai lagi kita di bulan puasa, bulan yang sangat dinantikan oleh kaum Muslimin dan Muslimat. Bulan dimana segala sesuatu apa yang kita lakukan diganjar dengan pahala yang berkali lipat.

Bulan puasa atau Ramadan juga sering disebut sebagai syayidul suhul atau rajanya bulan. Karena khusus di bulan Ramadan amal kebaikan umat muslim akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda.

Terlebih pada saat tertentu seperti pada malam Lailatul Qadar, apabila saat itu manusia berbuat baik, maka akan diganjar pahalanya berlipat seolah berbuat baik selama seribu bulan. Lailat Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada sepertiga akhir bulan Ramadan, yang dalam Al-Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surah Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur’an.

5 Amalan Ramadan yang sesuai sunah Rasulullah SAW

• Menyegerakan waktu berbuka dan tidak menunda-nundanya.
• Memperbanyak sedekah.
• Perbanyak membaca Al-Qur’an.
• Menjaga lisan atau perkataan
• Melaksanakan sahur

Karena itu merujuk pada petunjuk Nabi Muhammad SAW, sebaiknya selama berpuasa kita mengisi waktu dengan hal baik dan bermanfaat.

Alhamdulillah karena tahun ini putra saya Fahmi belajar puasa full jadi tidak ada lagi drama masak makanan di siang hari untuknya. Sehingga siang hari saya bisa lebih fokus pada apa yang ingin saya capai. Lalu kegiatan apa saja yang saya lakukan selama berpuasa?

Membaca Al Qur’an

Pertama saya memaksimalkan diri membaca Alquran baik bersamaan ibu-ibu pengajian (tadarusan) maupun mengaji sendiri. Kadang kalau di rumah mengaji bersama anak dan suami.

Biasanya saya khususkan dalam empat waktu untuk membaca Alquran yaitu setelah subuh, sekitar jam delapan pagi, lalu setelah solat duhur dan setelah solat tarawih. Meski jauh dari kata sempurna setidaknya kegiatan ini sangat bermanfaat tidak hanya sebagai ibadah tapi juga semakin melancarkan bacaan saya yang masih banyak salah di sana-sini.

Cek dapur dan lemari pendingin

Kedua kegiatan saya yang baru bisa saya lakukan saat bulan puasa ialah membersihkan dapur dan lemari pendingin. Tidak mengkhususkan berapa lama tapi setidaknya saya menggunakan peralatan secara bergilir sehingga selesai bisa saya cuci dan simpan kembali.

Selain bisa mengecek mana peralatan yang masih bisa dipakai, mana yang sudah harus diganti, saya pun jadi tahu jika ada barang yang lama tidak saya pakai atau memang tidak dibutuhkan, lebih baik diberikan kepada yang membutuhkan. Apalagi sedekah di bulan Ramadan pahalanya sangat besar dan sedekah ini salah satu yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

Pun dengan isi kulkas. Jika selama ini saya beli lauk pauk lalu simpan stok untuk beberapa hari karena pasar di kecamatan tempat saya tinggal tidak ada setiap hari, –hanya ada seminggu dua kali saja hari Selasa dan Jumat– saat bulan puasa, saya usahakan apa yang ada di kulkas semua bisa dimasak habis lebih dahulu. Sebelum itu saya tidak belanja dulu ke pasar. Makan dua kali itu pun kalau saat sahur kami tidak begitu lahap, maka saya perkirakan stok belanja lauk pauk akan cukup dan hasilnya memang sesuai perkiraan.

Mengerjakan kegiatan di halaman

Ketiga saya lainnya saat berpuasa yaitu mengisi waktu dengan beraktivitas di halaman. Kalau hujan saya mengerjakan bagian yang terlindung dari hujan. Jika cuaca panas, maka saya akan lebih maksimal dalam berkegiatan seperti berjemur, mengurus ternak yang kami miliki seperti ikan di kolam dan aquarium, ayam mulai yang bertelur, mengeram, anak ayam yang dipisah dan ayam dewasa yang siap jual menghadapi lebaran.

Tidak hanya hewan tapi juga tumbuhan. Banyaknya kotoran ayam di kandang saatnya kohe ini dijadikan pupuk yang lebih bermanfaat. Menyiangi dedaunan yang sudah mulai menguning, menambah tanah dalam pot yang sudah mulai cekung karena terkikis air. Saking asyiknya sampai tidak terasa waktu berlalu terasa cepat dan sudah mendekati duhur saja.

Praktik memasak

Menyiapkan bahan pasakan termasuk bumbunya saya lakukan siang hari karena jadwal pengajian anak di Pondok Mengaji Al Hidayah yang kami kelola bergeser dari setelah magrib menjadi setelah ashar. Menu yang dibuat memang tidak berat, suami dan anak justru sukanya makan dengan lauk yang sederhana. Jika makan setelah magrib cukup asal ada sambal dan lalapan, maka saat makan sahur asal ada sayur (berkuah) sehingga makan bisa lebih cepat dan asupan air dalam tubuh juga terpenuhi.

Mengerjakan kegiatan produktif terbaik untuk anak

Apa saja? Saya mendampingi Fahmi belajar pelajaran sekolah umum formal, pelajaran di sekolah agama, juga pesantren untuk kaligrafi dan pasaran lainnya seperti kitab kuning, dan sebagainya.

Saat berpuasa bukan berarti kita bisa malas-malasan sepuasnya. Toh saat berpuasa kita juga tetap dituntut menjalankan pekerjaan bagi yang bekerja dan aktivitas lain, seperti blogger ya tetap ngeblog dan membuat konten lainnya, bukan?

Apapun kegiatannya selama bermanfaat kita niatkan saja sebagai ibadah kepada Allah SWT. Selain kegiatannya bermanfaat kita juga mendapatkan pahala berkali lipat. Aamiin…