Eh percaya gak sih dengan istilah kalau wanita itu indentik dengan belanja? Jadi kenapa atuh kebanyakan wanita suka belanja? Da saya mah enya ge wanita, gak begitu suka belanja kecuali beli kebutuhan mah …
Tapi da gimana lagi, udah jadi berita di sana-sini kalau kebanyakan wanita terlanjur dicap suka berbelanja. Ternyata, ada berbagai faktor di balik aktivitas kegemaran berbelanja itu teh, ya. Katanya, melansir dari Boldsky, yang diulas lagi oleh kontan.co.id wanita suka berbelanja itu dikarenakan:
- Pertama, wanita memang suka melakukannya. Atuhlah saya juga kalau punya uang mah suka belanja. Sayangnya setiap mau belanja, uangnya saya mah yang gak ada… Hadeuh!
- Kedua, wanita suka mengeksplorasi hal-hal baru atau toko-toko baru di pusat perbelanjaan. Jika satu pusat perbelanjaan kurang memuaskan, mereka akan pindah ke tempat lainnya. Euleuh! Untung saya tinggal di kampung. Ga ada pusat perbelanjaan. Pasar kecamatan saja masih seminggu dua kali adanya, Selasa dan Jumat.
- Ketiga, sebagian besar wanita suka mencoba hal-hal baru. Sering beli beberapa potong pakaian, tas, atau sepatu agar penampilannya terlihat lebih gaya dan kekinian. Lah da saya ge mun punya banyak uang mah bisa seperti itu …
- Keempat, wanita menganggap belanja bisa meningkatkan mood dan jalan untuk memanjakan diri sendiri. Sebenarnya kalau soal itu saya pun menyetujuinya. Da saya juga wanita. Bener banget kalau suasana hati sedang buruk, pengennya bisa jalan-jalan, belanja, atau makan di luar. Tapi paling da saya mah jalannya di pinggir sawah dan sungai saja. Di tempat seperti itu mau belanja apa atuh coba?
- Kelima, terkadang wanita berbelanja untuk pamer. Wanita ingin diperhatikan oleh orang banyak terkait barang yang baru saja dia beli. Wuih, ini mah pasti bukan tipe saya. Boro-boro pamer, belanjanya saja juga tidak, apa yang mau dipamerkan?
- Keenam, wanita juga ingin dianggap mapan dan bisa membeli kebutuhannya sendiri. Buat saya yang sekarang ini cuma punya uang kalau dikasih nafkah sama suami, gak masuk dong alasan ini.
- Ketujuh, wanita berbelanja untuk orang lain. Terkadang, wanita tidak hanya memikirkan dirinya sendiri saat berbelanja. Ada yang mengingat teman atau keluarganya. Karena itu, tidak mengherankan wanita sering belanja beli oleh-oleh.
Itulah alasan kenapa orang sering bilang wanita identik dengan berbelanja. Cocok atau tidak dengan kita, disini mah bebas mau setuju atau menyangkal ya. Tapi untuk masalah berbelanja di jaman serba modern seperti sekarang, tidak bisa dipungkiri kalau sistem berbelanja terbagi jadi dua, antara belanja online dan belanja offline.
Meski saya akui tidak suka berbelanja sebagaimana alasan yang disampaikan Boldsky di atas, tapi saya tidak akan mungkin, saya juga pernah kok belanja baik secara online maupun offline. Dan keduanya itu memiliki suka dukanya maisng-masing.
Kepopuleran e-commerce di tanah air ini jadi salah satu indikator meningkatnya daya beli masyarakat. Tidak hanya pada penduduk dengan tingkat ekonomi menengah atas, yang tergolong di tingkat menengah dan menengah ke bawah seperti di kampung saya juga ikut terpengaruhi akibat tren ini.
Terbukti saat Ramadan kemarin, banyak banget paket belanja online yang nyasar ke rumah saya karena alamatnya menggunakan “Depan PLN Pagelaran”. Mamang kurir yang belum tahu langsung dong menujunya ke rumah saya. Padahal mah mereka cuma nebeng alamat biar mudah dituju secara rumahnya asli di belakang kampung dekat sawah dan pemakaman, jalannya lewat gang samping rumah saya.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BELANJA ONLINE
Kelebihan Belanja Online
- Praktis dan Efisien
- Banyak Pilihan Bervariasi
- Banyak promo/diskon dan cashback
- Sistem Pembayaran Lebih Mudah
Kekurangan Belanja Online
Bisa Mengganggu Manajemen Keuangan
Apabila belanja online jadi sesuatu di luar perencanaan (impulsive buying), hal itu merupakan salah satu musuh utama dalam perencanaan keuangan. Tanyakan kepada diri sendiri apakah ini memang merupakan kebutuhan atau hanya keinginan sesaat saja?
Barang Tidak Sesuai Ekspektasi
Online shop atau website toko hanya memajang foto/ gambar yang menarik sehingga tentu kita langsung membeli tanpa bisa memeriksa/ melihat langsung apakah sesuai dengan barang aslinya.
Cenderung Membeli Barang yang Tidak Diperlukan (Konsumtif)
Seringkali tanpa disadari ketika belanja online tidak hanya barang yang dibutuhkan yang dibeli, tetapi dengan berbagai kemudahan dan promo/diskon yang ditawarkan membuat kita jadi impulsif dan lapar mata.
Rawan Penipuan
Sering terjadi meski banyak juga toko online terpercaya dan amanah. Masih saja banyak oknum yang mengincar pembeli yang kurang cerdas dalam berbelanja online. Pastikan website terpercaya dan memiliki review produk yang baik. Jangan sampai uang sudah ditransfer namun barang tidak pernah sampai ke rumah.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BELANJA OFFLINE
Kelebihan Belanja Offline
Jika berbelanja online tidak selalu semenyenangkan belanja secara offline atau secara langsung. Ini kelebihan berbelanja offline dibandingkan dengan belanja secara daring.
Bisa berjalan kaki mengelilingi toko-toko sekalian olahraga
Berbelanja menyusuri pertokoan tanpa kita sadari akan membuat kita menggerakkan kaki sekaligus membakar kalori. Kita mendapat dua keuntungan sekaligus, dapat barang yang diinginkan sekalian dapat sehat juga.
Momen yang tepat untuk mendekatkan diri dengan sahabat atau orang tua
Berbelanja dengan orang tua atau sahabat akan mempererat ikatan satu sama lain. Saat berbelanja bersama, kita akan saling memberi pendapat dan juga bisa menertawakan hal yang lucu bersama.
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi
Proses tawar menawar sudah menjadi hal yang wajar dalam berbelanja offline. Saat melakukan interaksi inilah kita bisa meningkatkan skill berkomunikasi dan melihat seberapa jauh kita bisa membaca gerak-gerik lawan bicara.
Bisa melihat langsung benda yang ingin dibeli, gak akan kecewa belakangan.
Berbeda jika hanya lihat foto tanpa bisa menyentuh langsung bahannya, belanja offline akan membuat kita bisa membedakan kenyamanan bahan dan kualitas barang yang ingin kita beli.
Terhindar dari penipuan
Berbelanja offline meminimalisir kemungkinan tertipu. Karena barang yang kita beli akan langsung berada di tangan kita saat uang dibayarkan.
Kekurangan belanja offline
Akses terbatas
Secara pribadi di tempat saya tinggal yang masih wilayah pedesaan, pasar hanya buka dua kali dan seminggu dalam arti kalau mau ke pasar ya dalam dua hari itu karena di luar itu tidak ada penjualan.
Pilihan barang sedikit
Barang juga terbatas. Maklum di desa, peminat tidak sebanyak di perkotaan. Kalaupun penjual menyediakan barang, belum tentu laku juga.
Rawan
Selanjutnya kondisi yang tidak kondusif seperti mau lebaran seperti sekarang. Karena cuma ada Selasa dan Jumat, maka hampir semua masyarakat kecamatan Pagelaran, yang mau belanja kebutuhan untuk lebaran tumpah-tumpah semua pada dua hari terakhir sebelum lebaran tiba. Bisa dibayangkan bagaimana berjubel dan sesaknya. Kalau sudah begitu kriminalitas pun bisa terjadi seperti aksi pencopetan dll
Nah, itu dia kelebihan dan kekurangan berbelanja secara offline menurut kondisi di tempat saya tinggal.
Jadi bagaimana lebih senang belanja online atau offline nih?
Pastinya kalau saya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi. Ada barang yang belum tersedia di kampung saya. Saya bisa mendapatkan dengan mudah kalau beli secara online. Tapi jika untuk kebutuhan sehari-hari yang di pasar kampung saya juga ada, membeli secara langsung itu lebih baik. Pilihan ada di tangan kita masing-masing ya. Belanja itu soal mudah, yang penting punya uangnya! Betul?
Kalo saya lebih suka belanja online teh. Terkadang karena di online semua ada dan kita cuma duduk doang. Kalo offline lebih ke kebutuhan sehari2 dan barang yg ngga susah dicari. Dan yg paling penting itu kalo ada duitnya. Hehehe
secara pribadi benar sih, ada plus dan minusnya mau belanja online maupun belanja offline. Biasanya belanja kalau butuh saja. Sebagai konsumen memang harus cerdas, membel yang butuh saja.
saya kalau belanja online itu paling sering ya ukurannya yang salah kayak beli sepatu gitu, Teh. selebihnya untuk urusan belanja ini saya tergantung ada uangnya atau nggak juga jadinya kadang di keranjang belanja banyak barang yang numpuk. hehe
wanita suka belanja karena belanja adalah self healing, bagi saya, hehehe. saya sih belanja online juga offline kak. online untuk sandang dan offline untuk perintilan gadget, hamper, mainan, buku dan lain sebagainya diluar sandang
Benar, berbelanja mau online atau pun offline yg penting disesuaikan dengan kebutuhannya saja yaa Mbak, hehe aku suka dua2nya.. Dan semuanya punya kelebihan dan kekurangannya masing2 ya.
Iya, setuju teh
Mau belanja online maupun offline pasti ada suka dan dukanya
Kalau aku pribadi sih lebih suka Belanja Offline
Lebih puas gitu rasanya
nah itu klo barang yg dateng ga sesuai sama ekspektasi itu yg paling ngeselin sih mba, tapi aku ttp pilih belanja online, karena terasa kurang memungkinkan nyuk nyuk an belanja offline terus selama butuh huhu
Yang penting mau belanja online ataupun offline, pastikan, uangnya ada, haha…
Gak asik juga kan udah ceki-ceki ternyata bikin keki pas ketemu yang sehati
mau belanja via offline atau online yang psti disesuaikan kebutuahn ya mbak. Misal, kalau untuk ke pasar sy pilih offline, online untuk tertentu saja. Kadang ada barang yang belinya lebih enak offline daripada online. pun sebaliknya.
Untuk sekarang, saya lsbih memilih untuk belanja online daripada belanja di toko konvensional.
Apalagi jika yang dibeli itu pakaian, di toko offline utk size pakaian saya masih sangat jarang, dan jika pun ada harganya bisa 3x lipat dari harga toko online.
Alhasil saya sekarang lebih suka belanja via online