Perasaan mendadak sekali Aditya dari Taiwan kasih info kalo aku kebagian lagi meliput pemilihan Miss Indonesia 2014. Hari sabtu malam kalau gak salah meneleponnya. Terang saja aku kelimpungan mencari informasi, soalnya yang aku tahu Mba Dian dari pihak Martha Tilaar sudah resign tahun lalu. Undangan ke acara biasanya kita dapat dari Martha Tilaar. Celakanya, aku gak tahu siapa penggantinya Mba Dian!
Aku hanya bisa kontak dengan Kalista di kantor yang juga tengah menantikan undangannya dari pihak Martha Tilaar. Yang aku ketahui pasti dari hasil browsing, acara akan digelar senin malam, tanggal 17 februari 2014. Meski acara baru mulai jam 19.30 WIB, tapi aku yakin, dari sore jam 5 aku harus sudah stand by di kantor dan jam 6 sudah harus berangkat bersama Tobias dan Pak Dodo ke Kemayoran.
Senin pagi dari Cianjur aku berangkat bareng Emis yang akan pulang ke Bekasi. Andai aku gak diburu waktu, aku mau anterin dia ke Bekasi. Tak hanya sampai Terminal Kampung Rambutan dan kita pisah dengan tujuan yang berbeda.
Alhamdulillah tidak terkena macet hingga aku bisa tepat waktu sampai di kantor yang kini sudah pindah kembali ke Casa Jardin. Setelah mandi dan ganti baju, kami langsung menuju Kemayoran, lokasi dimana acara digelar.
Melalui pintu Silver, aku terlebih dulu jumpa sama Ibu Patrice dari Martha Tilaar. Beruntung beliau masih mengenaliku. Terakhir jumpa waktu acara launching Trend Warna Sari Ayu 2013, Pesisir Sentrajava, Lasem dan Karimunjawa di Semarang. Saat itu Desember 2012.
Tidak lama datang Ibu Wulan Tilaar. Aku baru tahu malam itu kalau beliau menjadi tim juri penilai menggantikan Ibu Martha. Saat itu juga aku jumpa Niken yang diam-diam aku tahu kalau dia menggantikan tugas Mba Dian yang resign.
Jauh sebelum acara dimulai aku dan Tobi sudah masuk ke dalam gedung untuk memilih kursi duduk supaya nyaman untuk ambil foto nanti. Leluasa juga saat menemukan tempat dekat kamera besar sebuah stasiun tv yang akan menayangkan acara nanti secara live di tengah dan depan panggung.
Aku baru tahu kalau Ines Chandra, si atlit golf yang jadi Miss Indonesia 2012 malam itu menjadi juri penilai juga. Masih teringat saat mewawancarainya bersama Jennifer untuk cover Indosuara, dua tahun lalu. Tak terasa ya, Vania Larissa sudah akan mengakhiri masa jabatannya juga.
Berarti setahun aku “cuti” meliput acara Martha Tilaar, sejak melahirkan sampai ada lagi acara pemilihan Miss Indonesia ini. Sejak Mba Dian resign aku memang gak diinfokan lagi apapun soal acara Martha Tilaar.
Acara diawali dengan keluarnya aneka musik dan tarian tradisional. Para finalis Miss Indonesia keluar mengenakan kain kebaya dipadu dengan rok pendek yang berbahan kain tradisional pula. Hiburan terus berlangsung dan aku selalu mengabadikannya dengan kamera sederhanaku ini. Sementara Tobi hanya duduk menyaksikan di sisi kiriku.
Ada hal lucu menurutku saat diumumkan ada kategori Miss Online. Hihi… Apa berarti kerjaannya si miss itu online melulu? 🙂
Ada juga kategori Miss Chating! Oalah… Apa yang dinilai dari kategori ini? Chating yang baik dan benar kali ya? Haha… Apalagi peraih Miss Chating disabet Oleh Siti, dari Jawa Barat. Duh! Alamat para mojang priangan bakalan gila chating nih kalo sudah ada missnya, mah…
Ada yang luar biasa saat miss dari Papua Barat berhasil menyabet gelar Miss Persahabatan. Siapa kira Miss Papua Barat juga melaju masuk ke 15 besar, tujuh besar, lima besar dan tiga besar. Luar biasa… Kulitnya yang eksotik tentu saja menjadikan beda dengan peserta lain. Dan Miss Papua Barat ini sangat pintar, dilihat dari jawaban-jawaban yang ia lontarkan saat ditanya tim juri.
Saat pemilihan 3 besar, Miss Papua Barat yang mengenakan gaun hijau menjuntai ke lantai hampir saja jatuh di tangga menuju ke belakang panggung. Mungkin ujung gaunnya terinjak. Kejadian itu tidak banyak dilihat penontong kali ya, soalnya kejadiannya sangat cepat dan kebanyakan penonton tengah fokus ke peserta lain yang sedang berada di tengah bersama host Pica.
Akhirnya pemenang Miss Indonesia 2014 diumumkan. Maria dari Sulawesi Barat berhasil menyabet juara menggantikan posisi Vania Larissa.
Saat press con aku tinggalkan Tobi dan segera ambil foto jarak dekat. Maria memang cantik, begitu banyak para jurnalis foto bergumam di sekitarku. Ya, aku akui pula hal itu.
Aku tidak mengikuti press con hingga selesai. Kasian Pak Dodo yang menunggu di luar. Lagian toh foto yang aku incar sudah dapat. Aku dan Tobi pamitan ke Niken untuk pulang. Setelah tukar nomor ponsel dan email, Niken bilang akan kontak aku untuk mengikuti even-even Martha Tilaar lainnya.
Jam dua dini hari sampai kantor, aku baru bisa tidur jam tiga lebih. Hujan menemaniku terlelap di depan TV hingga pagi hari.
Miss Papua Barat Press con para pemenang didampingi Tim Juri Maria dari Sulawesi Barat meraih juara Miss Indonesia 2014 menggantikan Vania LarissaNotes: tulisannya baru dipublish karena ada masalah dengan koneksi