Resep Membuat Ketupat Tak Lagi Berat
Lebaran identik dengan ketupat, opor ayam dan kue nastar. Eh ada lagi THR, baju baru, mudik dan apa lagi ya?
Dari semua itu, menurut saya membuat ketupat lah yang paling susah dan berat. Bukan rindu loh ya…
Ya soalnya karena kami tinggal di kampung jadi kalau buat ketupat semua dilakukan sendiri secara manual.
Mulai mengambil daun kelapa muda di kebun. Eh! Kalau manjat pohon kelapanya jelas bukan saya ya, hehehe… ada adik, tetangga atau biasanya sih menyuruh siapa saja yang bisa.
Sudah punya daun kelapa muda, lalu dilanjut membuat cangkang (kerangka) ketupat. Kebetulan, adik dan saya bisa membuat cangkang ketupat. Pas menikah juga suami bisa membuat cangkang ketupat. Jadi klop deh. Setiap lebaran kami tidak harus membeli. Meski buat kerangka ketupat ini dibutuhkan kesabaran ekstra.
Saat mengisi ketupat tidak sembarang asal memasukan beras begitu saja. Ibu saya juga keluarga besar suami punya resep khas dalam mencuci dan membuat isian ketupat. Dengan begitu hasilnya ketupat akan terasa lebih enak, lembut, dan tidak cepat asam, bisa bertahan beberapa hari.
Memasak ketupat menempatkannya dalam panci besar atau kuali. Supaya tidak tanggung biasanya kami sengaja membuat perapian (hawu) di luar. Dengan kayu bakar membuat ketupat terbilang cepat matang dan hemat meski kami harus bermehong-mehong ria karena jelaga. Belum kepanasan karena harus menjaga kayu bakar supaya menyala berkelanjutan.
Tuh terbayang kan membuat ketupat jaman doeloe itu beratnya seperti apa?
Tapi kini semua sudah serba canggih dan manusia berhak memilih. Termasuk pilihan membuat ketupat kekinian yang tak lagi berasa berat.
Iya karena sekarang ada cetakan ketupat (meski bentuknya tidak mirip ketupat) kekinian yang tidak lagi menggunakan daun kelapa muda, melainkan cetakan bulat panjang terbuat dari stainless atau logam lainnya.
Ini bukan artikel pesanan ya. Ini murni tulisan pengalaman saya yang siapa tahu bisa bermanfaat buat yang perlu. Seperti beberapa teman di Facebook yang bertanya cara masak dan sebagainya ketika saya upload photo hasil memasaknya di akun teman. Karena itu blogpost ini saya buat.
Karena bentuknya bulat panjang maka cocoknya menurut saya ketupat kekinian ini kita sebut lontong saja, ya. Tapi meski lontong, kalau isinya sama saja dengan ketupat. Malah dengan cetakan ini, justru isi ketupat atau lontong ini terlihat lebih rapih dan cara masak lebih praktis dan cepat.
Kembali ke pertanyaan teman di Facebook, bagaimana cara buat isian untuk ketupat alias lontong ini, mari kita bahas.
Persiapan Cetakan
Saya beli cetakan per lusin dari Bukalapak.
Pastinya sebelum dipakai cuci bersih dulu cetakannya dan tiriskan. Siapkan daun pisang dan ukur panjang serta lebarnya sehingga pas masuk di cetakan begitu juga bagian tutupnya. Cetak tutup di atas daun menggunakan pensil dan gunting sebesar lingkaran tutup yang dicetak.
Persiapan Beras
Saya menggunakan beras biasa saja yang biasa kita pakai untuk masak nasi. Saya pakai tiga per empat liter beras untuk 12 buah cetakan. Setiap cetakan disisi setengahnya saja.
Cuci bersih beras beberapa kali sampai benar-benar bersih. Pada bagian terakhir beras campur dengan air kapur dan garam secukupnya. Lalu tiriskan. Setelah berasnya kering masukkan ke cetakan yang sudah dilapisi daun pisang. Isi setengah saja ya.
Cara Masak
Rebus air, setelah mendidih masukan satu per satu cetakan yang sudah berisi beras tadi. Kalau pakai presto satu jam sudah bisa dilihat. Kalau hasilnya sudah bagus tinggal tiriskan.
Kalau pakai panci biasa, saya hitung sampi masak sekitar 2 jam. Selama itu baik presto maupun panci biasa, jangan lupa perhatikan airnya jangan sampai kekurangan atau kekeringan. Cetakan harus tetap terendam air mendidih.
Setelah lontong ini matang, tiriskan dan keluarkan dari cetakannya. Caranya buka kedua sisi tutup pada cetakan lalu pada posisi berdiri dorong lontong ke satu arah. Dengan sendirinya lontong yang terbungkus daun pisang akan keluar.
Simpan di tempat sejuk dan angin-anginkan.
Cara Menyajikan
Layaknya ketupat lebaran, lontong ini bisa disajikan dengan opor ayam, gulai, atau bumbu kacang, jadi seperti kupat tahu atau laksa. Bisa ditambah kerupuk, goreng bawang, atau dimakan gitu saja seperti lemper.
Setiap orang punya kesukaan yang berbeda jadi silakan kreasikan sendiri saja.
Fahmi putra saya selama bulan puasa ini sudah minta dua kali membuat ketupat kekinian ini. Dia suka memakannya ditemani opor ayam made in ibunya yang resep nya semau gue.
Nah membuat ketupat lebaran kekinian itu ternyata tidak seberat buat ketupat zaman old kan, ya…
Enak.ya jadi praktis juga. Ukuran lontong juga bisa sama. Itu dalam satu potongan bisa dapat berapa isiran
saya ga bisa bikin lontong hehhe ga pernah pula sih, suka beli jadi aja di pasar pesen sama tukang kupat tahu singaparna wkkkw
Ini enak cetakan ketupatnya yang panjang. Kalau daku yang bentuk biasa Teh. Terus ngisi berasnya itu nggak penuh, dikasih space lah, biar ngembangnya bagus.
Jadi ingat waktu kecil membuat ketupat bareng ibu, berantakan tapi senang, sayang sekali sekarang pada sibuk dan memilih pesan di pasar/tetangga.. Pokoknya kalau nanti saya berkeluarga mau ajak anak masak bareng enak ya ada cetakannya, dulu dimasukkannya manual (jadi berantakan hehe)
Yang seperti itu biasanya kita sebut lontong yah…tapi beneran membuat kerjaan bikin ketupat alias lontong praktis ya… Pengen punya jadinya 🙂
Aku sempat beberapa kali mencoba buat ketupat sendiri mbak. Asli susah banget klo buat aku. Aku baru tautternyata ada cetakannya ya jadi lebih mudah dan bentuk nya jadi lebih bagus ya mbak karena rata dengan yang lain. Thanks tipsnya mbak
Wah, kubaru tahu ada cetakan khusus ketupat kayak gitu. Kirain bikinnya dengan cara manual aja ternyata ada yang lebih praktis ya. Btw, untuk cetakannya, harganya kisaran berapa ya Teh?
Saya beli satu lusin sekitar 45 ribu
kelihatannya lembut banget lontongnya Teh, di rumah ibuku aku yang biasanya kebagian bikin selongsong ketupat hehehehe
ini lontong ya tepatnya. Hanya terbantu rapi aja ya dengan cetakan ini pun daun masih dibutuhkan. Karena kalau ketupat aku ya tetap prepare dengan pakai cangkang ketupat daun kelapa itu.
Jadi penasaran sama harganya dipasaran berapa ya? Hasilnya halus banget ya teh permukaan keliatannya soft banget kaya tahu sutra
Mungkin pengaruh foto saja. Tapi memang lembut kalau masak nya tepat.
Harga bervariasi. Saya beli yg murah, selusin tidak sampai 50 ribu rupiah
Wuaa bagus juga ya mba. Jadi lebih gampang kalau bikin lontong dengan cetakan ini. Hmm di kampung kami biasa membuat lemang *dari beras ketan bentuknya seperti lontong ini. Jangan2 bisa dipraktekkan juga kalau pakai cetakan ini. 🙂
Hari raya tanpa lontong manalah sedap. ☺
Duh jadi pengen menyantap ketupat hehe. Lebaran tak kerasa bentar lagi. Itu cetakannya lucu banget. AKu baru tahu skrng ada cetakan kyk gtu 😀
Biasanya kalau di rumah nenekku dulu makan lontong sama gulai, lodeh tewel, bahkan gado2 atau pecel buat yg gak suka makan bersantan 😀
Simpel ya mba.. sekarang ada yg lebih praktis! salut deh yg nyiptain ini alat, pasti hasil riset dari harapan kaum ibu ibu jaman now yg suka praktis.. sip! mau beli dan coba alat ini juga buat bikin ketupat lebaran
Hwaaa, aku mupeng sama cetakannya. Dipasar sini udah ada belum ya, pingin deh beli juga. Selalu gagal kalo masak lontong karena pakai plastik. Biasanya kelembekan
Innovative ya mba, jadi bikin ketupat mudah aja rasanya, udah gitu ini jatuhnya ketupat bukan lontong walau bentuk nya panjang kayak lontong. Bagusnya lagi bukan yang dibungkus plastik. Aku pengen beli buat my mom deh