Waspada E-Commerce

Waspada E-Commerce

Dasar penipu!

Begitu bunyi status tetangga saya bikin hati ini mengkerut, takut. Ada apa ya? Marah sama siapa tuh? Kepo juga…

Tenyata, tetangga ceritanya belanja gamis secara online. Tapi ketika barang yang dibeli sampai, hasilnya sangat jauuuh dari harapan. Foto gambar gamis yang diiklankan, jauh beda dengan gamis yang dikirimkan. Sama sama warna merah hanya beda bahan dan beda model. Saya saja melihat memang gamis yang dikirim itu sangat jelek. Jauh beda sama gambar iklan yang dipasang.

Usut punya usut, tetangga membeli gamis secara online dari akun sosial media pribadi. Bukan dari situs jual beli online yang terpercaya. Jadi pas ada masalah kaya gitu tetangga gak bisa mengusutnya. Karena akun sosmed pribadi si penjual justru tidak merespon meski terus dihubungi dan diinbox. Saking jengkelnya itulah tetangga jadi morang maring di statusnya.

Oalah… saya hanya bisa tarik nafas. Semoga pengalaman tetangga saya itu bisa jadi pelajaran buat kita semuanya.

Belanja online memang sudah jadi trend saat ini. Perkembangan ekonomi digital tidak bisa dicegah hingga masuk ke lapisan masyarakat paling bawah sekali pun. Mau di kota mau di desa transaksi online sudah jadi lahan yang banyak membuka peluang usaha.

Tapi kurangnya hati-hati dalam melaksanakan transaksi digital bisa-bisa seperti tetangga saya, tertipu! Karenanya kita harus waspada dan cermat dalam belanja secara online. Kalau boleh kasih saran, dari pada belanja di akun sosmed pribadi yang tidak tahu siapa penanggung jawabnya kalau ada masalah di kemudian hari, lebih baik belanja di e-commerce yang sudah terpercaya dan memiliki badan hukum. Jadi jelas perusahaan dan manajemennya.

Saya sendiri sejak tahun 2012 sudah biasa belanja secara online. Domisili saya yang berada di pelosok bikin belanja online makin memudahkan dan praktis. Iya dengan belanja online saya tidak harus keluar rumah (yang jarak ke kota kabupaten saja sudah 3 jam kendaraan) tidak harus keluar ongkos kendaraan dan waktu. Juga tidak harus antri, kepanasan dan atau kehujanan.

Alhamdulillah sampai mau 8 tahun ini setiap belanja online saya belum pernah mendapati masalah. Semoga tidak pernah ya. Belanja gadget, elektronik, alat tulis kantor, alat rumah tangga, pakaian, sendal sepatu dll semua sesuai dengan harapan. Semua itu pastinya ditunjang oleh e-commerce terpercaya yang memberi kepuasan kepada konsumen. Jadi dimana saja biasa saya belanja online?

Ini 5 situs belanja favorit saya mulai tahun 2012 sampai sekarang:

Lazada

Sepulangnya dari Taiwan e-commerce Lazada sudah saya dengar dan lihat iklannya di tv. Saya pertama kali beli alat rumah tangga dari Lazada dan ternyata cocok. Pengiriman pun tidak lama, padahal saat itu belum ada banyak jasa kurir seperti sekarang ini. Pelayanan dari pihak Lazada sangat responsif. Pernah saya beli hape, ternyata stok habis. Uang saya dikembalikan dengan proses yang sangat mudah. Sampai sekarang saya masih berbelanja online dari Lazada.

Bukalapak

Setelah muncul e-commerce e-commerce baru di tanah air yang bermunculan bak jamur di musim hujan, saya mulai mencoba belanja online jilbab dan aksesoris dari Bukalapak. Saya lihat penjualnya UKM dan saya pikir secara tidak langsung saya bisa membantu mereka juga kan?

Ternyata jilbab dan aksesoris lainnya yang saya beli itu sesuai dengan ekspektasi dan cocok. Karena itu saya semakin nyaman. Kalaupun ada masalah tim Bukalapak langsung membantu. Uang kita aman karena sebelum barang sampai di tangan kita, mereka belum mentransfer uang dari konsumen kepada penjual.

Tokopedia

Mungkin orang lebih mengenal Tokopedia lebih dahulu daripada Lazada dan atau Bukalapak. Wajar karena pendiri Tokopedia sering memberikan pelatihan dan jadi narasumber wirausaha muda di tanah air.

Saya sendiri mengenal Tokopedia ketika mengikuti blogshop yang difasilitasi Kompasiana. Saat itu saya terpilih bersama 5 Kompasianer lain untuk menjadi peserta seminar nya. Senang bisa jumpa langsung Wiliam, anak muda yang punya pikiran jauh ke depan terkait digital ekonomi di tanah air.

Saat suami membeli buku dan hanya bisa kami beli secara online di e-commerce Tokopedia maka saat itu kami buka akun. Meski tidak sering belanja di Tokopedia namun saya akui belanja di sana aman dan terpercaya.

Shopee

Memiliki akun di e-commerce Shopee secara tidak sengaja karena saya ikut lomba blog. Salah satu syarat para peserta harus mendaftar dan log in. Jadilah saya punya akun di Shopee dan sekarang lupa nama akun dan paswordnya secara saya memang tidak pernah berbelanja online di sana hehehe… padahal lihat iklan di tv belanja online di Shopee banyak keuntungannya ya. Tapi ga tahu kenapa saya tidak tertarik belanja di sana.

JD.ID

Disini pun saya sempat punya akun karena mengikuti acara blogshop bersama Blogger Muslimah, di Bandung. Satu yang saya ingat dari nara sumber pihak JD.ID saat itu ialah kalau barang yang dijual di JD.ID pasti original dan asli.

Masih banyak e-commerce lainnya yang terpercaya dan aman di tanah air kita ini. Semoga konsumen semakin pintar dan cerdas ya dalam berbelanja online, supaya tidak tersandung masalah seperti kasus tetangga saya di atas tadi.

Happy Shoping! 