Musim hujan minggu-minggu ini tak bisa diprediksi sama sekali. Paginya matahari memancarkan sinar begitu menyengat. Eh! Selepas dhuhur, hujan turun dengan derasnya. Disertai angin dan petir juga! Dahsyat.
Sedihnya, rumah panggung tua yang kami tempati kian hari kian rusak saja. Bocor membuat kayu dan bilik cepat rapuh. Genteng yang jatuh, membuat air memercik kemana-mana. Rumah tua ini makin rapuh saja, seperti tidak ada perawatan.
Andai aku punya wewenang, pasti akan segera kuperbaiki sejak dini. Tidak dibiarkan hingga rusak parah. Bukankah orang juga melihat dan menilai bagaimana tipe penghuni rumah dalam menjaga dan merawat tempat tinggalnya?
Selain tentu saja masalah terbesar dalam membetulkan rumah adalah soal biaya.
Mungkin bisa saja kita menunda pengecekan kondisi rumah karena beberapa hal, mulai dari merasa belum membutuhkannya, sedang tidak ada biaya, hingga sekadar malas.
Padahal jika tidak dicicil membetulkan sejak dini, menghindari proses pengecekan kondisi rumah atau tidak memperbaiki kerusakan kecil itu bisa membuat kehilangan banyak uang, lho!
Bagian atap apalagi. Harus diperhatikan secara berkala. Jika atap atau genteng rumah menampilkan tanda-tanda kerusakan, segera lakukan perbaikan. Hujan deras, badai, dan angin kencang bukan satu-satunya penyebab kerusakan atap. Hewan liar seperti kucing atau tikus pun bisa membuat atap rusak.
Kebocoran merupakan salah satu masalah umum. Tapi kita bisa segera cari penyebabnya sedini mungkin. Kita berpotensi mengeluarkan jutaan, hingga puluhan juta rupiah bila seluruh atap roboh karena kebocoran yang dibiarkan terlalu lama.
Jangan anggap remeh juga masalah pada pondasi. Retak yang tampak, semakin lebar antara rumah dan pondasi merupakan tanda-tanda kerusakan pada pondasi. Keramik retak di lantai dasar juga perlu diwaspadai.
Pergeseran letak pintu dan kusen jendela bisa terjadi karena masalah pada pondasi.
Atau juga karena rayap. Hewan kecil ini bisa sangat berbahaya bagi rumah. Saluran air, patut juga mendapat perhatian. Kerusakan dan kebocoran yang dibiarkan berlarut-larut tidak hanya menjengkelkan, namun berpotensi menimbulkan jamur.
Kesimpulannya, lebih baik segera memperbaiki sejak dini dan mengeluarkan sedikit uang untuk memperbaiki kerusakan kecil di rumah, daripada menunggu hingga rusak parah.
Menyadari sejak dini, bukan hanya kerugian uang, tapi anggota keluarga pun bisa menderita kerugian lebih besar, misalnya sakit atau cedera. (Ol)