Cerita Horor: Misteri Peminjam Barang
Selamat malam jumat kawan. Selamat bertemu lagi dengan cerita horor yang sudah empat kali malam jumat saya buat.
Cerita horor yang dialami saya dan keluarga atau juga teman-teman ini memang pengalaman selama kami melakukan aktivitas di alam, atau di mana saja saat kami bepergian.
Hanya memang ada beberapa tempat yang sengaja kami tidak sebut dengan nama jelas. Termasuk nama asli atau daerah asli. Tujuannya untuk privat saja, supaya yang lain tidak merasa tidak enak jika akan melakukan perjalanan ke sana. Karena kami tahu apa yang kami alami belum tentu akan dialami orang lain.
Adapun cerita ini saya publish semoga jadi pelajaran untuk pembaca dan siapa saja bisa memetik hikmah serta lebih berhati-hati dalam menentukan perjalanan selanjutnya.
Oya, sebelum lanjut ke ceritanya saya informasikan dulu kalau hari Kamis ini, 12 Juli 2018 adalah Hari Jadi Kabupaten Cianjur yang ke 341. Yuk ucapkan dulu Selamat Hari Jadi Cianjuuur…
Baiklah sekarang lanjut ke cerita horornya ya. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman yang menyimpan misteri dan sampai sekarang belum dapat terpecahkan.
Kalau naik gunung lagi ada kendala biasanya kami naik bukit atau sekadar jalan di taman kota pun tak jadi masalah. Yang penting tetap melakukan aktivitas di alam. Termasuk saat pada liburan sekolah beberapa waktu lalu kami naik sebuah bukit di Jawa Barat.
Tanpa kami duga bukit yang ramai dikunjungi setiap akhir pekan ini ternyata menyimpan misteri untuk kami.
Jadi ceritanya saat kami naik hiking di bukit ini seperti biasa saya hanya kebagian membawa tas gendong yang berisi benda ringan. Seperti keperluan pribadi, makanan atau minuman.
Saat naik, saya kehilangan buku dan pernak pernik dalam tas. Sudah dicari kemana-kemana tidak ada. Tanya teman-teman juga tidak ada yang tahu. Aneh. Kemana ya? Padahal saya yakin buku dan pernak pernik itu sebelumnya ada.
Karena belum membaca tamat bukunya, saya sudah berniat jika ada waktu akan membeli lagi buku yang sama.
Sampai ke rumah saya pun sudah lupa kejadian itu. Namun saya belum bisa membeli buku yang sama sebagaimana niat saya, dikarenakan di toko buku di Cianjur buku tersebut tidak ada. Harus ke Bandung yang lebih lengkap membelinya dan saya belum sempat.
Sampai beberapa waktu kemudian saya dan keluarga berkesempatan dengan teman-teman naik lagi hiking ke bukit yang sama.
Saat hiking, di bukit ada orang lain yang memberi tahu kalau retsleting tas saya katanya terbuka. Saya tidak banyak pikir, setelah mengucapkan terima kasih dan menutup lagi retsleting tas saya pun lupa lagi saja. Aktivitas hiking tetap lanjut sampai selesai.
Setelah pulang sampai di rumah saya baru bisa beres-beres setelah anak tidur. Termasuk membongkar tas hiking, membersihkan alat-alat dan perlengkapan.
Tapi saya sangat terkejut ketika bereskan tas di dalam tas saya menemukan buku yang pernah hilang di bukit beberapa tahun lalu itu. Pernak pernik yang juga hilang pun sama ada. Semua kembali. Aneh.
Tapi saya positif thinking saja. Mungkin ada teman yang iseng minjam dan balikin tapi gak bilang-bilang.
Meski ketika saya cerita dan tanya ke teman-teman mereka semua bilang ga tahu menahu soal buku. Mereka sampai bersumpah ga ambil buku atau menyimpan balik lagi bukunya.
Akhirnya meski bingung dan masih misteri belum menemukan titik terang informasi siapa yang โpinjamโ buku saya itu, saya tidak punya pikiran negatif. Saya hanya semakin bersyukur ternyata buku dan pernak pernik itu masih milik saya.
Meski suka kepikiran hal-hal tidak kasat mata dan saya tidak jadi beli buku barunya saya tetap memberanikan diri menamatkan buku yang sempat hilang itu. Sekarang sih saya sudah selesai bacanya…
Lalu … siapakah sosok yang membuka ritsleting tas dan ngambil buku itu ?
Hiiiii … serem,ya..
Ngga bisa dipungkiri, ‘dunia lain’ itu ada di mana-mana.
Jadi kalo kita bepergian datengin ke suatu lokasi, ada baiknya kita mengucapkan permisi dalam hati.
Hyaaahhh jd siapa ya kira2 yang minjem. apakah org yang kasi tau risleting tas kebuka tadi ataauuuu…. hiiihhh ๐
Ditunggu cerita horornya lg minggu depan teh #eh ๐
Hiii seram, baca cerita ini pas malam rada merinding nih….
Hehehe alhamdulillah dikembalikan yah teh okti, kalau saya aneh, hilang perkedel yang sedang digoreng dipenggorengan, dan anak-anak nggak mungkin ambil sendiri perkedel tersebut, sampai sekarang masih misteri siapa yang ambil perkedel dari minyak panas.
Selamat hari jadi buat Cianjur yang merayakan, semoga senantiasa berjaya warga2nya dan gak ada kjadian aneh2 lagi. Seremmmm
Seram tapi senang juga ya mba (barang-barangnya dikembalikan) kalau saya pernah diisengen, lagi ngemil minumannya berkurang padahal sendirian di rumah