Etika Bersosialisasi di WhatsApp Group

Etika Bersosialisasi di WhatsApp Group

Banyak yang mengaku kesal ketika tergabung dalam sebuah grup. Nah supaya tidak menimbulkan masalah ketika bergabung dalam group aplikasi WhatsApp, ternyata ada aturan serta etikanya lho!

Ada berapa grup WhatsApp di ponselmu? Belasan atau puluhan? Seberapapun banyaknya sebagai mahluk sosial kita memang dituntut untuk bertingkah laku sebaik dan sesopan mungkin. Bukankah sejak kecil kita dididik untuk berakhlak baik dan menjunjung sopan santun?

Jadi di group WhatsApp etikanya ngapain aja?

1. Hindari obrolan sepihak

Namanya juga group. Kita baiknya berdiskusi atau berdialog dengan semua member group. Kalau mau ngobrol dengan satu orang saja, apalagi secara spesifik atuhlah jangan di group. Hubungi secara pribadi saja, okay?

2. Hindari share hoax

Tidak hanya berita hoax yang jelas merugikan banyak pihak, tetapi hindari juga membagikan (lagi) pesan yang tidak penting di group. Bijak dalam membagikan berita di WAG memang berat sekali. Godaannya besar banget. Padahal kita sendiril malas untuk membaca pesan yang di share ke dalam grup. Hahaha. Jangan karena ingin disangka up to date tapi nyatanya dibenci kawan se group.

3. Hindari sembarang undang orang.

Namanya group apa, jelas kita ketahui. Group keluarga, group sekolah angkatan berapa, group job apa. Kebangegan banget kalau kita sembarang undang orang jadi member group tersebut. Siapa kamu?

Karena itu jadi admin itu berat. Karena hanya admin yang bisa mengundang orang untuk masuk group. Tapi bukan berarti bukan admin lalu ga bisa masukkan orang. Karena bisa saja dengan link yang kita share orang bisa masuk group tanpa harus diundang admin.

Jadi pastikan sudah mengkonfirmasi kesediaan orang yang akan diinvite, maupun izin dari admin grup kalau mau mengundang orang masuk group.

4. Hindari berdebat.

Kurangnya sabar, bisa bikin otak dan hati panas berada dalam grup yang isinya macam-macam itu. Saat ada orang lain yang tidak setuju dengan pandangan pribadi, biasanya saya diam saja dulu. Mengalah kerap saya lakukan. Setelah kondisi lebih kondusif baru saya membaca ulang semua percakapan. Biasanya baru saya memahami dan bisa menerima lalang dada.

5. Hindari upload foto atau video sensitif

Tidak semua orang bisa melihat gambar atau video kecelakaan, musibah dll. Meskipun niatnya mau memberi informasi, seperti misalkan informasi kecelakaan, jangan pernah menambahkan foto berkategori disturbing picture dan share di group.

6. Hindari berjualan di grup.

Teknologi semakin canggih usaha pun bisa promosi lewat mediansosial. Tapi please hindari mempromosikan dagangan di dalam grup, apalagi sampai promo berkali-kali. Kalau ingin berjualan via grup, buatlah grup tersendiri atau gabung di group yang memang dikhususkan untuk berjualan.

7. Hindari melanggar privasi orang lain.

Meski niatnya bercanda, jangan pernah mencoba share foto atau video teman apalagi yang sifatnya konyol. Pikirkan kalau orang yang kita share foto atau video nya itu keberatan?

Bagaimana kalau kebalikannya, orang lain punya foto aibmu yang benar-benar membuatmu malu dan share tanpa izin terlebih dahulu?

Karena itu, lebih baik jangan pernah melanggar privasi orang lain jika tidak mau hal-hal kurang mengenakkan terjadi.

8. Hindari mudah baper.

Namanya interaksi dengan banyak orang pasti ada gesekannya. Terlibat obrolan panas jangan sampai terpancing emosi. Jangan gampang baper deh.

Saya sendiri kalau ngalamin hal itu memilih berhenti ikut chat dan membicarakannya secara langsung biar gak nambah salah paham. Karena grup WhatsApp seharusnya sebagai sarana berbagi informasi penting dan bermanfaat, bukan justru bikin masalah dan pertengkaran.

9. Ingat tidak semua orang selalu memantau WAG.

Bisa saja group sepi. Bisa jadi ga ada yg balas chat kita. Jangan sensi dulu. Jangan berpikir negatif apalagi marah. Ingat gak semua orang rajin megang ponsel kaya kita. Ada yang sedang sibuk bekerja, kuliah, atau memiliki kegiatan lain jadi mereka belum sempat membuka ponsel dan menanggapi obrolan.

10. Ada etika lain? Bisa ditambahkan ya…

Aturan atau etika dalam group Whatsapp memang bukan aturan baku. Tapi jika kita lakukan, percayalah kondisi yang sehat dan menyenangkan bakal tercipta dengan sendirinya.

Semua kembali kepada diri masing-masing. Saya yakin sih kita tidak ingin punya teman member group yang seenaknya. Yakan? Jadi yuk belajar bijak dalam menggunakan fasilitas kecanggihan teknologi ini.

Semoga etika chat grup Whatsapp bisa kita jaga. Karena isinya banyak orang yang punya pemikiran berbeda-beda, saling menghargai itu harus tetap nomor satu agar tidak terjadi salah paham.

10 thoughts on “Etika Bersosialisasi di WhatsApp Group”

  1. Saya nggak ikut group WA sama sekali hihi kalaupun ikut sepertinya saya akan jadi tipe yang silent saja 😀 tapi memang dalam group apapun bahkan walau hanya sekedar group WA, harus tetap punya etika agar nggak menyinggung anggota group lainnya 😀 tipsnya bagus mba~

    Reply
  2. Meski sebenarnya gak ada aturan tertulis di grup WA, enggak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya ada etika yang mesti kita jalani. Dari semuanya, paling males kalau di grup WA itu isinya anggotanya bagiin hoax dan apalagi kalau saling debat. –“

    Reply
  3. hoax deh yang paling bikin puyeng di WAG. aku suka ngga tahan kak, kalo aku jadi adminnya dikasi peringatan ngga mengindahkan langsung aku kick. kalau cuman anggota biasanya laor ke admin kalau ngga direspon akunya keluar. bising banget

    Reply
  4. Alhamdulillah, sejauh ini aku mah aman. Jadi silent reader banyaknya. Kecuali di grup BW/IW. Iya sih, soalnya sebel ya sama yang suka share hoax, banyak brodkes, dan ujug2 jualan. Kalo masuk ke grup yang bikin baper, aku sih mending left. Biasanya mah grup yang penuh ghibah yang begitu. :))))

    Reply
  5. Aku setuju tuh kak di poin yang jangan asal masukin orang ke grup wa yang ga jelas, suka sebel gitu kalo tiba-tiba dimasukin ke suatu grup wa yang ternyata adalah grup wa jualan si admin. e tapi kalo dimasukin ke grup wa job mah aku ga nolak kok kak, beneran deh… hehehe…

    Reply
  6. Paling males sama hoax. Sama orang yang spam jualan terus menerus tiap hari. PAdahal bukan grup jualan hehehe. Japri boleh tapi mbok jangan di grup di tengah tengah obrolan seru hahaha

    Reply
  7. Beretika dalam grup WhatsApp khususnya memang penting sekali karena Jangan sampai karena perdebatan Kusir di grup WA akhirnya merenggangkan jalinan silaturahmi yang sudah terjalin sebelumnya

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics