Ini Cara Termudah Meneruskan Kebaikan Orang Meninggal
Lebaran kemarin, kembali tidak bisa bersilaturahmi ke kampung halaman almarhum bapak di Tasikmalaya. Meski tak bisa bertatap muka alhamdulillah masih bisa menyambung tali silaturahmi meski hanya melalui jaringan telepon dan media sosial. Apa pun jalannya, yang penting silaturahminya tetap terjaga.
Silaturahmi adalah wasiat yang diajarkan bapak saat masih ada. Selalu teringat jika bapak membawa kami pulang ke kampung, di Neglasari, Salawu Tasikmalaya, bapak tidak pernah lama tinggal di rumah nenek. Bapak selalu stand by di mesjid, atau berkeliling kampung mengunjungi guru-gurunya, teman serta sahabat.
Diam di mesjid menjadi pilihan favorit bapak, karena menurutnya semua warga kampung selalu berdatangan ke mesjid. Meski tidak setiap kali waktu salat datang, tapi paling tidak bapak bisa jumpa dengan warga kampung yang saat waktu kerja mereka berada di sawah, di kebun atau sedang berdagang. Saat salat itulah bapak bisa jumpa banyak warga yang semuanya menyempatkan menyambangi masjid untuk ibadah wajib.
Jadi hal termudah yang bisa meneruskan kebaikan bapak yang telah tiada buat saya adalah dengan menyambungkan silaturahmi dan meneruskan cita-citanya. Saya berusaha menghubungi adik sepupu demi bisa mengetahui kabar paman dan bibi, adik-adik bapak. Saya berusaha mencari akun media sosial anak-anak teman bapak, juga biar bisa tahu kabar terbaru orang tua mereka, yang tiada lain orang yang sering bapak temui saat bapak masih ada.
Pokoknya silaturahmi yang saya lakukan tidak hanya kepada keluarga inti almarhum bapak, seperti paman dan bibi, tetapi juga kepada guru-gurunya, teman-temannya, sahabat-sahabatnya serta rekan kerjanya semasih bapak ada.
Silaturahmi semaksimal mungkin saya lakukan, Jika kebetulan tengah jalan ke kota di mana saudara dari pihak bapak tinggal, saya berusaha untuk menemui atau mencari kabarnya. Jika tidak bisa, paling tidak mencari informasi melalui telepon atau akun media sosial lainnya.
Saat ini di jaman serba digital silaturahmi makin terasa cetek makin gampang dilakukan. Bukan karena lebih mudah dengan adanya jaringan telepon atau media sosial, tetapi lebih dari itu kalau silaturahmi bukan hanya memperpanjang persaudaraan, melainkan bisa membawa banyak berkah serta manfaat.
Sering mendengar nasihat dari beberapa ulama, jika silaturahmi sesungguhnya akan membawa kebaikan pada dunia dan akhirat para pelakunya. Silaturahmi bisa menjadi jalan untuk memperluas rezeki, jalan untuk memanjangkan umur, jalan untuk membuktikan kecintaan kepada keluarga, mengenang kebaikan yang telah tiada, serta semoga menjadi jalan khusnul khatimah atas izin Allah SWT. Amin, insya Allah.
Untung ada budaya mudik
jadi bisa mempererat persaudaraan dan kebersamaan
Saya sangat jarang bisa kumpul (lengkap) sama saudara kandung
Dengan mudik, silaturahmi jadi tetap terhaja ya 🙂
Betul mbak, teknologi semakin maju dan makin mempermudah kita untuk menjaga silaturahim. Jadi sebetulnya nggak ada alasan ya nggak mau/repot silaturahim
Selamat datang di rumah maya saya 😉 salam silaturahim, semoga tidak terputus sampai sini ya 🙂
Iya, kalau bukan kita, anaknya, siapa lagi yang bisa menyambung tali silaturahim orang tuanya. Terimakasih sharingnya, Teh.. ^_^
Semoga bermanfaat ya 🙂