Memutar Kenangan Bersama Si Rawing Wa Kepoh

MAESTRO DONGENG SUNDA WA KEPOH

 

Ada yang tahu siapa sosok maestro dongeng Sunda Wa Kepoh? Masa kecil saya, sosok ini sangat terkenal karena mendongengkan cerita pendekar berbudi baik dari tatar Sunda “Si Rawing” karya Yayat R, melalui stasiun radio di Bandung. Ya, tahun 80 sampai 90-an belum ada gadget seperti sekarang. Saat itu radio masih jadi favorit warga, disamping televisi yang masih didominasi berita lokal TVRI.

Tahu kalau maestro dongeng Sunda Wa Kepoh itu sudah meninggal sekitar pukul 10.30 WIB, pada usianya menjelang 63 tahun, Sabtu (28/12/2013). Saya tentu saja teramat sedih. Juru dongeng kahot, kelahiran Bandung 15 Januari 1951 itu meninggalkan banyak kenangan masa kecil yang indah buat saya. Bermain ke Arcamanik, dan Taman Makam Pahlawan Cikutra, tempat jenazah Wa Kepoh dikebumikan Minggu (29/12/2013) pagi di sana.

Ingatan langsung melesat ke era tahun 87. Saat itu kami masih tinggal di Bandung. Telingaku sangat akrab dengan tokoh Si Rawing, yang dibawakan Wa Kepoh.

Ayah saya sangat menyukai sastra dan seni Sunda. Mulai dari cianjuran, degung, wayang golek, calung, sampai dongeng, termasuk dongeng Si Rawing yang dibawakan oleh Kang Ahmad Sutisna yang lebih dikenal dengan nama Wa Kepoh ini.

Jujur, sebagai warga Sunda sangat bangga dengan adanya dongeng Sunda ini. Bagi saya, dongeng ini sudah banyak mengajarkan tata bahasa dan kosakata Sunda yang sebelumnya sangat kecil saya kuasai.

Kini, saat Wa Kepoh pulang ke pangkuanNya, saya hanya bisa mendengarkan putaran rekaman dongeng Sundanya. Hati teringat masa lalu, disertai berbagai pemberitaan terkait Wa Kepoh dari berbagai radio swasta yang siarannya kami tangkap di Cianjur.

Selamat jalan Wa Kepoh… Kisah Si Rawingmu tetap akan abadi di pemirsa tatar Sunda…

https://youtu.be/F6WK-o8Ab6M

7 thoughts on “Memutar Kenangan Bersama Si Rawing Wa Kepoh”

  1. Inna lillahi wa inna lillahi roji’un.
    Semoga Allah memanjangkan amalannya.
    Aamiin.

    Saya bukan orang Sunda, teh..
    Tapi suka dengerin radio juga. Karena jaman itu memang radio nge hits banget.

    Reply
  2. Dongeng dengan cerita daerah ini penting juga buat disampaikan ke anak. Kalau dulu dengar lewat radio, sekarang bisa dengar dongeng lewat telepon atau channel YouTube (dongeng.id apa ya namanya?)

    Reply
  3. Duuh, saya lahir dan besar di Bandung, tapi kalau disuruh dengerin dongeng sunda, angkat tangan, deh!
    Nyerah dengan pengunaan bahasa halusnya. Gak ngerti hihihi…

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics