Mengintip Penyebab Gigi Ngilu

Mengintip Penyebab Gigi Ngilu

Penyebab gigi ngilu karena gigi kita sensitif. Ya, kita harus tahu apa yang menyebabkan gigi kita terasa ngilu itu, supaya kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi ngilu pada gigi kita.

Kalau saja anak saya Fahmi gak meringis kesakitan katanya giginya ngilu ketika menggosok gigi tadi, mungkin saya pun tidak akan ngeh, kenapa gigi bisa ngilu, apa penyebab ngilu di gigi dan tak akan seantusias ini mencari informasi terkait masalah penyebab gigi ngilu ini.

Hasil pencarian emak jaman now, ke siapa lagi kalau bukan ke Prof Gugel akhirnya ditemukan kalau penyebab gigi ngilu adalah salah satunya karena gigi yang sensitif. Jadi bukan cuma manusia saja yang suka baper ya, ternyata gigi juga ada yang suka baper eh, sensitif maksudnya.

Dari buku Serba Serbi Kesehatan Perempuan: Apa yang Perlu Kamu tahu tentang Tubuhmu karya Sallika NS, didapatkan informasi kalau penyebab gigi ngilu karena email gigi yang terkikis atau menipis. Karena ketipisan lapisan gigi ini maka air ludah, atau makanan dan minuman akan bersentuhan langsung dengan lapisan gigi (dentin).

Dentin atau lapisan gigi yang berhubungan dengan syaraf ini berada di bawah email (lapisan gigi paling keras). Jadi ketika ada rangsangan dari makanan, atau minuman rasa ngilu ini akan terasa. Biasanya makanan atau minuman yang terlalu panas dan atau terlalu dingin yang membuat gigi terasa ngilu.

Karena itu seketika saya sampaikan kepada Fahmi kalau mulai saat ini ia harus mengurangi jajan es dan atau minum air dingin secara langsung. Kalau minuman terlalu panas nih anak jelas tidak mungkin, secara air hangat saja ia tidak suka.

“Haaa? Jadi kalau Ami mau es krim gimana?” dahinya mengkerut, tanda ia merasa kecewa.

Saya tetap menggeleng. Kesehatan giginya lebih penting dari sekadar keinginan untuk jajan.

“Ami mau giginya sakit kaya barusan?”

Bocah lima tahun itu menunduk dan menggelengkan kepala.

“Karena itu coba kita kurangi minum minuman dingin, ya Sayang. Terus kebersihan gigi dan mulut Ami juga harus dijaga. Lebih sering dan lebih bersih lagi menggosok giginya.”

Saya tahu kadang malam sebelum tidur Fahmi suka tidak keburu menggosok gigi dulu. Saat disuruh jawabnya iya bu, iya sebentar. Pas dilihat, ealah… anaknya malah sudah ketiduran. Jadi seringnya bablas deh tidak menggosok gigi dulu. Padahal pasti ada sisa makanan yang masih menempel dan lama-lama menumpuk menekan gusi. Kalau terus menumpuk, menekan, akar gigi bisa terlihat dan ruang syaraf bisa dengan mudah “disentuh” makanan dan atau minuman. Itu tadi yang bikin gigi terasa ngilu.

Tapi informasi hasil dari konsultasi dengan dokter gigi disebutkan ada juga penyebab gigi sensitif itu karena periodontal atau infeksi pada jaringan yang menopang gigi. Infeksi ini bisa mengakibatkan penurunan gusi yang membuat akar gusi bisa terlihat juga.

Kalau tidur, sesekali Fahmi suka menggertak-gertak giginya sampai saya yang mendengarnya merasa linu luar biasa. Nah sebenarnya menggertak gigi ini sebaiknya jangan dilakukan. Gigi yang digertak akan mengalami pengikisan lapisan terluar. Kalau sudah terkikis, seperti dibilang di awal, ruang syaraf bisa dengan mudah tersentuh dan itu menyebabkan sensitif eh rasa ngilu itu tadi.

Ngilu gigi katanya bisa dipengaruhi juga oleh faktor usia. Khususnya bagi lansia banyak yang mengalami penurunan gusi. Penurunan gusi ini menyebabkan akar gigi terlihat. Ini biasanya terjadi karena cara menyikat gigi terlalu keras.

Jadi ketika menyikat gigi bukan berarti harus mengikat keras ya. Karena semakin keras menyikat bukan berarti menjadi semakin bersih, tapi justru bisa mengikis dan menekan lapisan gigi.

Semangat ya Fahmi, semoga gigi ngilunya segera hilang dan bisa tertawa ceria, tidak cemberut lagi 🙂