Bagaimana sikap orang tua terhadap Pendidikan Karakter dan sistem pembelajaran anak di era Merdeka Belajar seperti sekarang?
Minggu lalu saya mengikuti pelatihan ibu penggerak selama tiga hari. Materi yang didapat sangat banyak mulai dari Pendidikan Karakter, Merdeka Belajar sampai Profil Pelajar Pancasila dan Tiga Dosa Besar Pendidikan Indonesia.
Jadi ibu yang notabene adalah orang tua dimana memiliki tanggung jawab penuh pada pendidikan dan tumbuh kembang anak tentu saja ilmu dan wawasan terbaru sangat dibutuhkan supaya bisa mendampingi anak belajar dan mencapai cita-citanya.
Di tengah maraknya berbagai macam metode pembelajaran untuk anak, baik secara formal maupun informal, apa yang bisa para ibu atau orang tua lakukan?
Bagaimana cara orang tua menjadi pendamping belajar pendidikan karakter anak?
Belajar
Untuk bisa mendampingi anak belajar, orang tuanya juga harus terus belajar karena jaman terus berubah. Lain jaman lain juga kebiasaan dan aturannya.
Dunia parenting adalah pekerjaan kolektif, tidak hanya kerja sama antara ibu dan bapak, melainkan juga dengan lingkungan, pemerintah dan tentunya pihak sekolah.
Tidak bisa masing-masing memiliki kepentingan sendiri atau bersifat individual meskipun antara ibu dan bapak sudah berpisah. Tetap diperlukan kerja sama setidaknya di depan anak.
Kesuksesan anak tetap jadi tanggung jawab bersama semua orang tua di satu kesatuan lingkungan.
Bergaul
Orang tua bisa ikut bergabung di komunitas karena komunitas bisa menjadi tempat kita untuk belajar.
Belajar bersama akan mempermudah orang tua mendapatkan ilmu sekaligus berbagi pengalaman sesama orang tua.
Komunitas bisa menjadi sebuah wadah yang efektif untuk para orang tua belajar bersama
Ikhtiar dan Berdoa
Perjuangan orang tua sangat ampuh dan nyata dalam mengantarkan anak menuju pintu kesuksesan. Tidak ada orang tua yang tidak ingin anaknya berhasil, bukan?
Apa yang bisa orang tua lakukan dalam merdeka belajar?
Orang tua tidak harus pintar atau berpendidikan tinggi. Semua orang tua bisa mendampingi anak belajar.
Orang tua bisa melakukan cara berikut ini setiap hari:
Buat jadwal anak belajar di rumah
Tidak harus lama yang penting konsisten. Jeda antara kegiatan anak sehingga anak tidak kelelahan
Duduk dan temani anak belajar
Duduk tidak sembarang duduk. Jangan sampai orang tua duduk di samping anak tapi tidak memperhatikan anak. Jangan sampai badan ada bersama anak tapi pikiran jalan-jalan di dunia lain.
Lepaskan dulu gadget selama mendampingi anak belajar sehingga orang tua bisa fokus menemani anak dan benar-benar menemaninya
Ciptakan suasana tenang agar anak fokus belajar
Setiap anak memiliki kebiasaan yang berbeda. Orang tua pasti tahu apa yang disukai anak, apa yang bisa bikin anak semangat belajar.
Dari kegiatan menemani anak belajar ini orang tua bisa “mengetes” apakah metodenya ini ampuh sehingga bisa menambah ilmu dan wawasan anak, atau justru tidak sama sekali.
Bagaimana cara mengetahui metode pembelajaran pendidikan karakter dalam Merdeka Belajar ini berhasil atau tidak?
Beri anak latihan tanggung jawab
Orang tua bisa memulainya dengan membuat jadwal kegiatan anak.
Membantu anak membuat jadwal kegiatan bukan berarti membuatkan jadwal untuk anak, namun memberikan kesempatan anak untuk membuat jadwal mereka sendiri. Hal itu akan membantu anak bertanggung jawab terhadap semua rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari berjalan.
Saat anak berhasil beri apresiasi. Namun ketika anak belum paham, koreksi diri apakah mendampingi anak belajar ini sudah maksimal? Tidak mungkin anak gagal paham kalau penyampaian dan pendampingan dari orang tua sudah maksimal.
Introspeksi
Ingatkan pada diri kita masing-masing bahwa orang tua itu bukan orang yang serba tahu segalanya. Saat orang tua melakukan kesalaha, atau bingung tidak tahu harus bagaimana, respons seperti ini bisa juga orang tua katakan kepada anak: “Maaf, ayah atau bunda ternyata salah. Maaf belum punya jawaban untuk pertanyaan itu. Sekarang mari kita cari bersama jawabannya dan kita diskusikan bersama, ya.”
Ide Kegiatan
Jika anak kesulitan menemukan ide kegiatan bantu mereka dengan menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mengerjakan tugas dari sekolah. Seperti kegiatan rutin (mandi, sarapan, berdoa); kegiatan fisik ( olahraga, membereskan kamar, mencuci piring); membaca buku, bermain musik dan games, dan sebagainya yang bisa memancing ide anak untuk dimunculkan.
Sebagai refleksi, ajak anak untuk bercerita tentang semua kegiatannya. Sekaligus bisa menilai sejauh mana pemahaman anak atas apa yang kita para orang tua sampaikan. Anak yang mampu menceritakan ulang apa yang dilakukan dengan baik itu tandanya anak sudah bisa fokus dan memahami.
Keteladanan dan Pembiasaan
Pengembangan potensi Pendidikan Karakter dan kegiatan Merdeka Belajar melalui keteladanan dan Pembiasaan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari perlu terus dipertahankan .
Sehingga apa yang diajarkan kepada anak, ia akan konsisten melakukannya, sehingga menjadi sebuah kebiasaan yang akan melekat kuat dalam benak anak, yang bisa saja akan menjadi karakter baik, lalu menjadi kebiasaan, yang kelak bisa saja akan menjadi sebuah budaya.
Menurut manteman apa ada peran lain bagi orang tua dalam pengembangan karakter siswa?
Dimana orang tua menjadi faktor utama untuk membentuk karakter anak karena orang tua merupakan tempat pendidikan pertama atau mendasar bagi seorang anak.
Orang tua juga orang pertama yang mengenal dan memahami sifat baik dan buruknya anak. Merekalah yang tahu bagaimana karakter anak tersebut.
Orang tua jaman now diharapkan bisa mempelajari kurikulum merdeka, mengenali minat dan kemampuan anak, mendukung upaya anak dalam menyelesaikan tugas atau menggali potensi dirinya.
Orang tua juga diharapkan bisa memahami gaya belajar anak, memberikan bimbingan berkelanjutan, dan menjalin komunikasi dengan guru kelas dan wali kelas anak sehingga belajar anak menjadi maksimal dan sebenarnya mendapatkan kemerdekaan dalam belajarnya.
Untuk mencapai semua itu yuk kita cari tahu juga bagaimana Pengamalan Pendidikan Karakter dalam Konsep Merdeka Belajar. Setelah memahami isi artikel tersebut kemungkinan orang tua akan lebih mudah dalam mendampingi anak belajar.
Anakku udah tak kasih jam belajar, tp ya gitu… Masih sering meleset. Pas udah jamnya masih pada main. Masih jd PR banget nih biar dia mau disiplin belajar.
Sebelum memberikan pendidikan atau mendampingi putra putri tercinta, para orang tuanya juga mesti dibekali dengan wawasan terlebih dulu ya. Saya juga sebagai orang tua juga mesti mempelajari banyak hal, termasuk ilmu parenting seperti ini. Jadi biar lebih mudah dalam menerapkan pendidikan karakter terhadap anak-anak…
Bener nih, memang ternyata paling mahal ya ilmu parenting huhu penerapannya kudu dari orang tua, karena anak mencontoh orang tuanya pasti
Benar sekali. Menjadi orang tua jaman sekarang harus mau belajar agar bisa mendampingi anak. Apalagi sekarang dengan adanya program Merdeka Belajar. Sesuatu yang baru bagi anak, apalagi bagi orang tua.
Setuju banget Teh. kalau zaman now, orang tua juga perlu gesit memberikan pendampingan ke anak. Soalnya, kurikulum juga udah berubah dan interaksi anak juga perlu diketahui orang tua. Pendidikan karakter yang dimulai dari rumah setidaknya bisa memberi bekal kebaikan untuk anak.
Mendampingi anak belajar maupun bermain ini tidak hanya membentuk karakter anak tetapi juga dapat meningkatkan bounding antara anak dan orang tua.
Bagus sekali tipsnya, Mbak. Orang tua ikut belajar, harus bergaul, berdoa dan berusaha. Namun tetap terus mendampingan anak juga selama proses belajar dan pembentukan karakter.
Menjadi orang tua tuh emang tuntutan belajarnya malah makin besar. Karena jaman akan terus berkembang. Tidak bisa kita mengasuh anak dengan menggunakan metode yang lama. Kadang udah nggak cocok lagi.
Sebagai orang tua, kita semua ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Kita ingin mereka tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, sukses, dan bahagia. Namun, di era modern ini, di mana anak-anak kita dibombardir dengan informasi dan pengaruh dari berbagai sumber, penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada pendidikan karakter
ihtiar dan berdoa. puncaknya dua ini ya. kalau semua sudah diihtiarkan, tinggal berdoa aja. kadang sudah usaha berbagai cara, tapi butuh waktu lebih lama. kita sebagai orang tua yang kadang kurang sabar
Ini bener banget. Orang tua harus terlibat aktif dan mau ikut belajar bersama anak. Selain itu doa juga jangan sampai lupa dan putus .
Mengatur jadwal kegiatan ini sudah kuterapkan sejak dia bayi, tapi pas masuk toddler, semua kacau. Ternyata nggak mudah ya
Kalo kata kakak daku, kurikulum yang sekarang ini membuat kedekatan antara orangtua dengan anak. Jadi ada keuntungan tersendiri ya dengan kurikulum merdeka ini
Ya betul, untuk bisa mendapingi proses anak tumbuh. Orang tua juga harus terus belajar supaya tahu perkembangan terbaru di dunia parenting. Juga perlu bergaul supata gak ketinggalan informasi. Dsn terpenting juga harus berdoa ya Kak.
Bener the, aku pernah baca “seorang pengajar harus terus belajar untuk bisa terus mengajar.” Setuju sih, orang tua juga harus terus belajar karena jaman terus berubah. Terus banyak ikutan komunitas juga biar update sama banyak hal baru seputar parenting.
selain guru, orang tua perlu menjadi partner yang tepat dalam mendidik anak. tipsnya bermanfaat untuk para orang tua
Anak itu memang harus dibiasakan belajar disiplin sejak dini. Karena itu bakal membentuk karakter ke depannya. Kallau semua diturutin nantinya bakalan manja
Peran ibu dalam menopang pendidikan anak memang sangat berpengaruh. Saya sendiri melihat di lembaga pendidikan tempat mengajar, anak yang diperhatikan oleh orang tua dalam pendidikannya lebih baik dalam perkembangannya
PR banget nih buat orang tua jaman sekarang buat ngajarin anak²nya kalo udah di rumah. Ya setidaknya biar anak bisa disiplin sama dirinya sendiri, sampai nanti terbentuk karakter yang baik².
Sering absen nih untuk menemani saat mereka belajar, haduh merasa bersalah sendiri. Harusnya memang saat mereka belajar dan mengerjakan PR kita harus mendampingi, karena sebagai bagian support untuk mereka.
Sbg org tua, kita tuh wajib bgt dampingin anak belajar meski urusan belajar biasanya ya diserahkan di sekolah.
Tp bgm pun belajar pertama kali tuh tetap di rumah. Dgn pendampingan ortu, smg hasil belajar bs lgsg terserap. Ntr dipertajam lg oleh guru di sekolah.
Duh ini jadi reminder banget buatku dan anakku :(( kadang udah okeee banget tuh misal pemahamannya, tapi ngga dibiasakan lagi di rumah, jadi ambyar lagi
Pendidikan terbaik selain dari contoh dan pendampingan juga menyediakan lingkungan yang baik adalah dari doa kedua orangtua. Aku setuju banget untuk yang satu ini. Karena kekuatan kedua orangtua terhadap karakter anak bukan dari mana-mana, tetapi doa, yang pertama dan utama.
Sedang belajar dan terus belajar membersamai tumbuh kembang anak-anak, belajar mendampingi anak-anak belajar dirumah jadi tantangan buat kami. Masih PR banget sih, dengan 3 anak yang masih kecil.. Tiap hari selalu berdoa semoga anak-anak dapat tumbuh dengan karakter yang baik…
Aku suka nih kalimat Teh Okti yang ini: “Untuk bisa mendampingi anak belajar, orang tuanya juga harus terus belajar karena jaman terus berubah. Lain jaman lain juga kebiasaan dan aturannya.”
Karena kalo orang tua gak belajar sesuai dengan perkembangan zaman dan akhirnya tertinggal, bakal cukup sulit untuk memantau dan mendidik anak ya. Apalagi anak sekarang sudah lekat banget dengan teknologi digital