Rahasia Dapur Blogger Melempem

Apa yang membuat seorang blogger melempem alias lama tidak aktif ngeblog?

Saya sendiri, alasannya banyak. Tapi intinya hanya ada tiga alasan yaitu karena malas, karena kesibukan dan karena kendala teknis.

Udah gitu aja?

Ish! Gak seru ya. Mana ada seribu kata kalau segitu aja udah tamat. Haha …

Jadinya mau gak mau harus bikin artikel listicle nih, ya. Baiklah. Yuk kita bahas lebih detail mengenai rahasia dapur saya yang kadang memang bertranformasi jadi blogger melempem alias lama gak update tulisan di blog.

Jadi ada 3 alasan besar kalau pemilik blog tehokti.com ini hiatus. Apa saja alasannya itu?

1. Karena Malas

Deuh, mani jujur pisan atuh, Teh…

Ya, alasan utama gak update blog itu sebenarnya sih karena rasa malas. Karena kalaupun menyalahkan adanya writer block, alias kebuntuan dalam mendapatkan ide tulisan, sebenarnya itu karena ditunggangi rasa malas itu.

Karena jika benar tidak malas, bisa saja kan saat mentok di tulisan tertentu itu, bisa jajal dulu tulisan dengan tema lain. Bener teu?

Ya cakupannya kan kita biar update blog, jadi intinya mengeluarkan artikel alias tulisan, bukan? Apalagi alasannya kalau bukan emang malas?

Malas ini sendiri bisa muncul saat pikiran saya mulai melenceng dari niat awal kenapa mau jadi seorang blogger.

Bisa dibilang rasa malas menulis ini muncul saat niat jadi blogger goyah, alias tidak konsisten lagi. Boleh setuju boleh tidak, boleh menyalahkan si writer block sebagai tersangka, atau kemalasanmu sebagai tersangka utama. Jawaban ada di benak masing-masing ya.

2. Karena Kesibukan

Betul, semua orang juga sibuk. Semua sama memiliki waktu selama 24 jam setiap harinya. Selama itu, sebagai ibu rumah tangga tentu saja memiliki tugas yang harus didahulukan.

Meski sebenarnya, bisa kita kembalikan lagi ke alasan pertama, yaitu malas dan niat yang mulai goyah. Karena saya pernah mengalami sesibuk apa pun, kalau emang sedang tidak malas, niat untuk mempublikasikan sebuah artikel sangat kuat, dalam waktu yang sangat mepet pun itu artikel jadi terpublikasi. Ini sih sepertinya pengalaman murni para pejuang deadline garis keras ya. Hehe…

Jadi kesibukan seperti apa yang bisa bikin saya melempem sampai keteteran update blog?

Ngurus urusan anak

Ya, sebagai seorang ibu, anak pastinya jadi prioritas utama. Apalagi anak saya bisa dibilang manja, pemalu, dan dalam melakukan apapun butuh pendampingan ekstra.

Saya bisa keteteran (bahkan sampai lupa) untuk ngeblog kalau pas anak ada acara seperti berkemah, atau ikut perlombaan keluar sekolah.

Tahu sendiri saya tinggal di Cianjur Selatan yang ke kota kabupaten berjarak 3 jam kendaraan. Saat anak ada kegiatan otomatis harus saya antar, itu memerlukan waktu pulang pergi minimal dua hari.

Nah, selama itu, saya sering lupa dengan rumah maya alias blog karena fokus pada kegiatan anak dan stamina kami.

Perjalanan dengan jalan naik turun bergelombang, gak hanya bikin mabuk perjalanan, tapi juga bikin konsentrasi buyar. Kalau sudah begitu, boro-boro mau update blog, kan? Yang ada berusaha memulihkan diri dulu.

Terus kalau antar anak naik gunung juga, itu pulang pergi bisa sampai seminggu saya gak bakalan bisa fokus ke blog, karena konsentrasi ke mendampingi anak.

Kerja serabutan sehari-hari

Hidup di kampung memang banyak suka dukanya. Tapi kalau kita bersyukur, rasa sukanya pasti bakalan lebih dominan. Namanya orang kampung, hidup di desa, apalagi kegiatan kerja kesehariannya kalau bukan bertani dan berkebun? Dan saya suka sampai lupa waktu kalau sudah terjun ke kebun.

Menghirup udara bersih, melihat pemandangan yang hijau, memanen hasil kebun walau tak seberapa, semua itu membuat saya terlena dan lupa kegiatan lainnya.

Sering bablas waktu kalau saja tidak mendengar suara adzan dari speaker masjid kampung sebelah perkebunan saking betahnya. Jadi lupa deadline, dan menunda-tulisan hingga akhirnya tak publish-publish sampai itu artikel kadaluarsa karena lama ngendap di draft.

Me time

Yang bikin saya lama tidak update blog, itu karena waktu yang seharusnya dipakai untuk ngetik lebih banyak digunakan untuk melakukan hobi dan kesenangan. Salah satunya seperti membaca novel di platform bacaan online.

Kalau platformnya berbayar, saya pasti bisa membatasi diri. Tapi setelah ketemu aplikasi novel gratis dan bahkan mendapatkan reward recehan setiap selesai membaca (syarat dan ketentuan berlaku) akhirnya saya setiap hari ketagihan untuk meneruskan bacaan itu.

Apalagi kalau sudah menemukan cerita yang bagus, bawaannya ratusan bab itu ingin dibaca habis secepatnya. Kalau udah betah buka gadget buat baca gitu, lupa kan tuh sama blog.

3. Karena ada kendala teknis

Jika alasan point pertama dibuat karena kesalahan atau kelalaian sendiri. Sengaja gak sengaja tapi disetujui, gitu kan.

Nah alasan kedua kenapa saya bisa lama gak update blog ini, karena murni di luar kehendak saya. Apa saja?

Listrik mati internet mati

Mau percaya atau tidak, di kampung saya ini, setiap turun hujan, selalu saja diiringi listrik mati. Otomatis internet yang kami pakai juga ikut mati. Kalau sudah begitu, mau bagaimana? Ngedraf sih bisa tapi tetap memperhatikan daya baterai juga. Jangan sampai kehabisan hingga gak bisa berkomunikasi juga, ya kan?

Masih mending ketika baterai masih banyak dan kuota di ponsel mencukupi. Sekedar untuk ngintip media perpesanan masih bisa lah ya. Tapi untuk buka blog yang mana loading nya aja bisa kali sambil masak mie, mulai rebus air sampai mendidih dan mie matang siap disantap, itu halaman blog belum juga terbuka. Sudah, jika begitu saya tinggalkan. Iya, daripada buang waktu kan?

Ponsel masuk UGD alias diservice

Alasan lain kalau pas ponsel saya ini sedang ngambek, otomatis saya ga bisa buka dunia maya.

Perlu tahu ya kalau sejak mengenal internet dan blog, sampai sekarang saya menulis blog langsung dari ponsel. Jadi ketika ponselnya rusak (sering rusak karena emang ponsel jadul juga) tak ada jalan bagi saya untuk bisa update blog, sepenting apapun itu.

Sakit

Nah kalau sakit ini sebenarnya bisa dibuat sebagai alasan bisa juga tidak. Kalau sakitnya masih bisa dibawa main hp, saya masih bisa update blog. Tapi kalau pas sakitnya ga bisa diajak buat megang gadget, ya udah saya ga bisa ngotak ngatik lagi apapun, termasuk blog. Sekuat apapun niat dan motivasinya, jika kehendak Nya tak mengizinkan, kita ga bisa juga memaksakan.

Jadi, eh, btw ini sudah seribu kata belom sih? Hehe… Itu saja sih alasan-alasan yang bisa bikin saya lama ga update blog, meski sebenarnya saya tidak ingin membiarkan blog saya jamuran dan bersarang laba-laba karena tahu sendiri blog ini sudah jadi mata pencaharian saya.

Alasan terbesar saya yang menjadikan motivasi untuk terus bisa blog ya karena penghasilannya ini. Penghasilan dari blog ini kan jadi dana operasional untuk keberlangsungan pondok mengaji yang saya dan suami kelola.

Blogger daerah macam saya, yang ga bisa ikutan event berbayar, ga bisa menghadiri acara launching, dan ga bisa ikutan event blogger lainnya, kalau ga update blog secara mandiri, mana bisa dilirik pengguna jasa? Ya gak?

Jika blog dibiarkan lama tidak update bagaimana bisa menghasilkan cuan? Itulah kenapa semelempem-melempemnya saya, blogger Cianjur ini tetap berusaha update blog, kecuali karena ada 3 alasan utama di atas itu.

Kalau manteman, pernah jugakah membiarkan blog lama tidak diupdate? Boleh share dong alasannya kenapa…

23 thoughts on “Rahasia Dapur Blogger Melempem”

  1. wah teh itu hasil kebunnya seger2 ya, banyak macamnya juga. aku di sini ga punya kebun xD pohon sekecil pohon cabai pun ga ada, soalnya tinggal di ruko *alasan :)) semangat selalu ya, untuk berkebun, mengurus anak dan bloggingnya 😉

    Reply
  2. Saya baru kembali lagi dari hiatus. Semua alasan di atas sama dengan alasan saya selama ini ngga update blog. hehehe Harus semangat lagi menulis. Lihat teman-teman yang konsisten beneran saliut. Sehat dan sukses selalu Mba.

    Reply
  3. Ini bulan² tidak produktifku mbak. Mana anak sering tantrum gegara g mau sekolah, kerjaan rumah numpuk, terus kadang pritil²an kecil kerjaan yang kadang bikin me time di blog ini butuh kaya jadi tantangan besar. Namun apapun itu yg penting blog tidak dijadikan beban. Dan satu hal yg kusadari adalah naik turun itu hal yang wajar.

    Reply
  4. Wah, kalo saya memang poin pertama itu yang paling pengaruh, Teh. Malas. Padahal sering ide udah banyak banget berkeliaran di kepala. Tapi karena malas, akhirnya gak dieksekusi. Hix..hix..

    Reply
  5. Alasan jarang ngeblog biasanya kalo nggak malas, sakit ya urusan anak. Sejak punya anak, waktu tersita buat dia. Malam dah capek mau nulis rasanya malas, ngantuk dan akhirnya tidur hehe

    Reply
  6. Ini bukannya Mbak Okti melempen ngeblog, tapi karena kebetulan belum sempat saja memposting. Misalnya bilangnya malas, padahal ada aktivitas lain yang juga bermanfaat. Terus menghabiskan Me Time, dengan membaca atau nonton, itu juga yang harus dilakukan, Mbak. selain tidak jenuh, saat Me Time akan ada ide-ide baru utuk tulisan lagi. dan pastinya menjaga kesehatan juga.

    Reply
  7. Ada 1 blog lawas saya yang jarang tersentuh. Karena kebanyakan blog, jadi kewalahan ngatur waktunya. Apalagi saya juga kerja. Pas off, pengennya istirahat. Ngelola blog banyak seorang diri itu sangat tidak dianjurkan wkwkwkwk…

    Saya pernah tinggal di Desa setahun. Sinyalnya buluk nemen. Mau ikutan webinar, gagal mulu hahaha…

    Reply
  8. memang kadang ada masanya ya, mbak sebagai blogger kita jarang update tulisan entah karena memang lagi malas, sibuk atau kendala teknis. saya juga kalau nggak ada job yakin banget blog bakal terisi sebulan sekali aja kayaknya. hihi

    Reply
  9. Selain sibuk, gak mood adakalanya juga daku gak nge-blog dulu karena bingung mau nulis apaan lagi, eh wkwkwk. Padahal mah urusan sumber ide banyak tentunya

    Reply
  10. Ya, begitulah. Saya juga kalau lagi malas ya malas. Mood ilang, dan lain sebagainya. Selain itu bisa sibuk kerjaan offline yang udah nguras tenaga dan pikiran.

    Tapi apapun itu, tetep semangat lagi ya. Karena dg ngeblog bisa dapetin cuan. Hihihi.

    Reply
  11. dua tahun ini aku juga kurang produktif menulis di blog karena sedang melanjutkan sekolah, selain tugasnya banyak juga banyak hal juga yang harus dikerjakan di tempat kerja karena menempati posisi baru tapi tetep berusaha menulis 3 tulisan untuk satu bulan

    Reply
  12. Salut loh buat emak2 yg msh bs menyempatkan update blog plus ngurus kerjaan rumah di waktu bersamaan. Blm lagi hrs sosialisasi ke tetangga dan hrs ke sawah/kebun buat penghidupan keseharian.

    Smg dgn ikut komunitas spt KEB, bs memacu lagi semangat menulisnya ya kak. Apalagi kalo ada cuannya. Hehe.

    Reply
  13. Ya macam macam memang kisah orang menulis blog
    Ada yang benar benar dari blog saja sumbernya dapat uang
    Tapi ada juga yang tulisannya diniatkan untuk edukasi
    Semua balik pada diri dan yang paling penting konsisten

    Reply
  14. memang perlu dorongan dan komitmen yang kuat yaa teh buat melawan masa2 stuck ngeblog tuh, selamat berjuang teh nulis blog lg

    Reply
  15. ((inhale-exhale)) banget kalo ditanyain begini yaa, teh..
    Karena intinya mah ((kalo aku)) nge blog biar plong.
    Kalo abis nonton drama, ngeblog biar keluar semua uneg-unegnya. Tapi kalo ngeblog pekerjaan, pastinya ga bisa disambi-sambi.

    Jadi aku menikmati banget kemana arah mata angin membawa.
    Hihihi.. tapi teh Okti panutan banget. Soalnya selalu update blog meski dibilang jarang. Aku bingung, gimana jarangnya. Hehhee..

    Reply
  16. Masya Allah tabarakallah mulia sekali teh okti…semoga lancar selalu job ngeblognya supaya hasilnya buat umat.

    Ngeblog itu ibarat kerja tanpa bos jd yg jd bos atau pengawas kita sendiri ya kalau kita males ya ga ada yg dihasilkan gada pula yg negur.

    Reply
  17. Kalo aku lebih sering karena kesibukan dan kelelahan mengurus kerjaan rumah tangga. Tahu-tahu udah seminggu nggak ngeblog. Pengennya sih tiap hari bisa nulis, nyatanya gak bisa.

    Reply
  18. Malas sih yang lebih sering jadi alasan. Lagi perang melawan malas nih. Caranya ya mendisiplinkan diri biar gak malas. Bisa gak ya? Bisa yuk

    Reply

Leave a Comment

Verified by ExactMetrics