Saatnya Upgrade! Acer SwitchableMe untuk Hobi dan Profesi
Meski bukan pekerja kantoran, kegiatan menulis dan dunia media sosial sudah ibarat jadi anak sendiri, tidak bisa dipisahkan dari keseharian. Meski online sekalian melaksanakan pekerjaan ibu rumah tangga, kalau dikerjakan dengan serius dan profesional sudah terbukti ada hasil dan bonusnya. Siapa yang mau nolak, coba?
Sejak sekolah dasar, saya sudah senang menulis. Jika yang lain bingung mau nulis apa, saya justru bingung mau nulis dimana karena kertas yang disediakan selalu kurang untuk menuangkan semua ide dalam tulisan. Tidak heran kalau setiap ada pelajaran mengarang, selalu dapat nilai tertinggi.
Biasa menulis di buku diary (sampai kini sebagian masih tersimpan rapi, beberapa halaman tintanya sudah pudar dimakan usia) beranjak ke tingkatan lain berani mengirimkan karya tulis ke media cetak yang di era 80-an –kalau dimuat– jadi gengsi tersendiri. Masih mengirimkan tulisan tangan, lalu disarankan petugas Tata Usaha sekolah untuk menggunakan mesin tik di kantor jika sudah bubar jam pelajaran. Selanjutnya makin asyik menulis sambil mengurus majalah dinding sekolah dan perpustakaan. Bangga dan bahagia rasanya bisa mengoperasikan mesin tik manual yang harganya tidak mungkin terjangkau buat saya.
Barulah ketika merantau ke negeri Singapura tahun 1999 akhir, saya bisa melihat komputer jinjing untuk pertama kalinya punya majikan. Dalam benak sudah tertanam kuat suatu saat setelah lunasi hutang dan bantu keluarga saya harus memilikinya. Diam-diam bersama anak majikan saya belajar bagaimana cara mengoperasikan komputer.
Tahun 2002 di Hong Kong, saya bisa belajar menulis dengan komputer di kantor IMWU (Indonesian Migran Workers Union) dan di Perpustakaan Nasional Hong Kong di Causeway Bay. Selain berlatih menulis, belajar jurnalistik jarak jauh, saya juga belajar menulis untuk media berbahasa Indonesia yang terbit dan beredar di Hong Kong. Beberapa pernah masuk dimuat dan itu buat saya gembira tidak terkira.
Tuhan mengabulkan segala doa dan harapan. Tahun 2008 saya bisa beli laptop di Taiwan. Acer Aspire yang direkomendasikan majikan saat itu jadi pilihan. Proses menjalani hobi menulis mulai meningkat. Diajarkan majikan beserta anak-anaknya, saya mulai mengenal dunia blog dan media sosial. Diary manual pun beralih ke diary maya, dimana blog gratisan yang kini sudah lenyap jadi rumah maya pertama saya jadi tempat mengumpulkan karya.
Fokus mendalami tulisan terkait perburuhan dan tenaga kerja, nasib membawa saya masuk ke dunia media cetak. Setiap libur, saya pakai buat liputan dilanjut membuat tulisan. Sekembalinya ke tanah air, hingga kini saya masih menjalani tugas yang sama. Hobi menulis membawa saya jadi seorang TKI purna yang punya karya tulis di media.
Bergabung di Komunitas Fun Blogging yang mengusung tagline Ngeblog: dari Hobi jadi Profesi, menjadikan kegiatan menulis dan pekerjaan sebagai tim media dari sebuah organisasi perburuhan jejaring dari Dompet Dhuafa makin mantap saya lakukan.
Meski kedudukan smartphone konon bisa membantu semua pekerjaan terkait menulis dan aktivitas di media sosial, namun adakalanya posisi komputer lebih luwes dan tidak tergantikan oleh gadget lain dalam melakukan suatu hal. Ditambah kembali kepada selera masing-masing pemakai, ada kan yang memprioritaskan serius bekerja dengan komputer yang kompeten.
Bepergian ke luar kota untuk mendokumentasikan suatu acara cukup berat menenteng Acer Aspire ukuran 14 inch. Mobilitas yang semakin tinggi, ditambah kinerja komputer sudah mulai tertinggal dengan hadirnya produk dan tipe keluaran terbaru membuat saya mencoba Acer One 10 yang mungil namun performanya cukup mumpuni untuk hobi menulis dan pekerjaan saya.
Setahun lebih saya menggunakan Acer One 10 setelah sebelumnya membeli Acer Aspire yang sudah dipensiunkan karena usia lanjut. Acer One 10 sangat membantu saya, dengan ukuran mini dan berat lebih ringan dibandingkan Acer Aspire saudara tuanya. Saya merasa aman bepergian ke luar kota saat ada acara terkait kegiatan sebagai bagian dari tim media sebuah organisasi perburuhan di tanah air. Membawa Acer One 10 dalam tas cangklong maupun backpack tidak terasa berat dan tidak terlihat. Ini membuat saya merasa aman, menjaga diri dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti diincar orang jahat, dan sebagainya.
Domisili di Cianjur Selatan membuat saya sekembalinya dari luar kota harus kemalaman dan atau nunggu kendaraan umum yang jadi tumpangan hingga berjam-jam di terminal yang cukup rawan. Acer One 10 yang imut dan enteng bisa saya sembunyikan seolah saya tidak sedang membawa barang berharga. Fleksibel, mendukung aktivitas saya yang harus loncat sana loncat sini dari kampung ke lokasi acara di kota, juga sebaliknya.
Namun kecanggihan teknologi semakin berkembang pesat. Ini membuat saya tergoda dan galau berpaling ke lain hati. Adanya Acer Swich Alpha 12 menggugah emosi saya untuk segera upgrade ke hal yang lebih baik. Ya, saya ingin upgrade dari Acer One 10 ke Acer Swich Alpha 12 supaya saya bisa berkarya dengan lebih baik. Hobi hayu , profesi oke.
Kebaikan Acer SwichableMe Alpha 12
Sudah bukan rahasia kalau notebook lebih mumpuni dari sekadar tablet. Lebih lengkap lagi kalau notebook bisa dijadikan tablet sekaligus merangkap partner yang kekinian, bukan? Keyboard docking engsel magnetik serupa dengan yang dimiliki Acer One 10 membuat netbook ini mudah berubah mau jadi laptop atau tablet. Selain bisa berubah dari netbook ke tablet, ternyata keunggulan lain Acer Switch Alpha 12 adalah fanless alias tanpa kipas.
Setiap komputer mempunyai sistem pendingin. Inovasi terbaru sekaligus pertama dari Acer ya si Acer Switch Alpha 12 ini. Notebook 2 in 1 ini menggunakan sistem pendingin tanpa kipas (LiquidLoop™). Unik kan? Karena tidak memakai kipas maka tidak ada lagi suara berisik yang ditimbulkannya. Kebiasaan kurang baik saya bekerja dan menulis di kasur sambil meninabobokan anak, atau memang baru bisa buka laptop malam hari saat anak sudah tidur –karena kalau belum anak bakal terus gangguin– tidak khawatir lagi anak bangun karena suara berisik dari laptop. Tak risau pula kasur yang selalu jadi alas mengetik sambil gogoleran bakal panas.
Switch Alpha 12 tanpa kipas ini menjadikannya otomatis bebas debu karena tidak memerlukan lubang udara. So, kestabilan energi laptop terjaga dan bye-bye kotoran pastinya. Debu yang menempel bisa mengganggu kinerja dan berpotensi merusak motherboard. Dengan teknologi fanless kemungkinan laptop lebih panjang umur presentasinya semakin tinggi.
Beralihnya media berita cetak ke versi online besar-besaran mengharuskan para kuli tinta bisa daring sepanjang waktu. Pekerjaan yang biasa dikerjakan nanti malam atau besok pagi mendadak harus dibuat live saat itu juga. Cocok pisan buat saya kalau harus ngejar berita ke sana-sini sambil bawaannya ya si langsing dan ringan Acer Switch Apla 12 ini. Keyboard bawaan Acer Switch Alpha 12 super tipis dan dilengkapi dengan backlit sehingga ngetik di tempat yang gelap juga jalan aja.
Cocok dengan kondisi Pagelaran yang listriknya masih byar pet, netbook ini bisa jadi andalan. Kalau saat ngetik tiba-iba mendadak mati lampu tidak usah khawatir, lanjut saja. Daya tahan baterai bagus, tulisan yang tanggung bisa tetap dirampungkan meski tidak ada aliran listrik. Jangan takut bakal sakit mata meski kondisi gelap karena teknologi fitur Acer BlueLight Shield mampu melindungi mata dari emisi cahaya monitor. Jadi mau siang atau malam, mau setor tulisan di jalan, sambil makan atau dalam kendaraan sekalipun tidak masalah. Yang penting laporan bisa on time redaksi pun senang, ups!
Layar ukuran 12 inci dengan resolusi QHD dilengkapi pula dengan teknologi IPS buat kita pengguna netbook ini puas dengan tampilan gambarnya. Sistem Operasi (OS) Windows 10 sama seperti Acer One 10 membuat saya tidak akan bingung atau bertanya-tanya lagi saat menggunakan Acer Switch Alpha 12 ini.
Transfer data menggunakan Acer Switch Alpha 12 prosesnya makin cepat setelah USB 3.1 Type-C pada nerbook ini port -nya dibuat bolak-balik. Ini jelas memudahkan kalau mau berkirim file. Active pen atau stylus pen bawaannya pun mampu mendeteksi sensor tekanan pada layar secara baik. Perlu tahu keyboard docking bukan hanya sebagai engsel, tapi juga berfungsi sebagai screen protection. Jangan terlewat kalau Acer Switch Alpha 12 juga dibekali kickstand untuk mengatur sudut pandang saat bekerja supaya kita tetap nyaman.
Jadi kesimpulannya karena saya butuh laptop sekaligus tablet kekinian dengan performa tenaga maksimal untuk melakukan aktivitas menulis sebagai hobi dan buat artikel liputan sebagai profesi makin yakin Acer Switch Alpha 12 ini jawabannya.
Kalo kerjaannya tulis menulis, emang butuh banget, ya, mbak.
Duh, mupeng banget sama acer switch alpha 12.
Moga2 bisa segera punya ya, teh. ^^
Mantan majikannya perhatian ya. Beri rekomendasi laptop yang OK dan ajarin pakai komputer. Teh Okti juga konsisten menulis. Semoga menang ya
Wah keren aku juga pengen, ntar ikutan lomba juga ah
rekomendasi bangt ya mba buat para penulis dan blogger. apalagi ada kipasnya ya mba, tambah nyaman
Justru Acer Switch Alpha 12 ini. TIDAK ADA kipasnya Mbak…
Wah ini kayak tablet tapi advance ya Mbak. Duh kegoda nih aku, secara laptopku udah mati suri enggan hidup :’)
Teh Okti…., kita punya hobi yang sama, lho! Saya juga udah hobi menulis sejak kecil dan sering ga cukup kertas untuk menuangkan ide tulisan. Hehe. Yes, menulis terutama di blog, kini tak hanya menjadi hobi, tapi sudah bisa jadi profesi, ya? Dan ini, tentu akan cantik dan bikin makin semangat jika dilengkapi dengan perangkat kece sekelas Acer #SwitchableMe yaaa? 🙂
Suka sama leptop model gini bisa jd leptop, bisa jd tabletttt
Makin pengeeen punya Acer switch alpha 12, selain ringan, ternyata juga aman digunakan di tempat gelap dan satu lagi batrenya awet ya….duuh…nabung, nabung, nabuung!
Teteeh, aku suka banget laptopnya. Ringan dan praktis juga ya. Salut sama teh okthi yang semangat sekali menulis 🙂
Samaaan kita teh suka menulis sejak SD
kok baguuuus? keluargaku pengguna acer semua nih ahaha. tapi yang laptop udah lama nggak pakai.
Kisah teh okti keren sama kerennya sama acer, mantap teh okti apa yang kepingin bisa kebeli mudah2an aku bisa juga bisa beli laptop suami
Acer emang keren ya mbaaakk
pengen punya jugaa hehe
Waduh mupeeng ih. Sy mah suka banget sama laptop kyk acer yg ini…mdh2an bs ounya 🙂
Uhuuuy gadget buat ngeblognya lengkap banget teeeh 😀
Pengen punya laptop iniih, soalnya tipis & ringan, kalau berat2 suka males XD
aku baru punya notebooknya mbak hhee
pengen deh punya acer alpha
keren banget
pas buat kita yang suka ngeblog ini
Waaahhh tu udah yg punya kece jg mba 🙂
keren banget ya laptop acernya
Laptop canggih dan kece badai