Tetangga kok minta pinjaman modal usaha?

Pagi-pagi niat mau rebahan setelah pekerjaan mengurus negara selesai batal gara-gara ada tetangga bertamu. Sebagai tuan rumah yang baik, saya menerimanya dengan sumringah dan tangan terbuka pastinya. Meski hampir rada tersedak jadinya, ketika tahu, niatnya datang segesit itu mau nyilih uang. Kok ya bisa minta pinjaman modal usaha ke saya sih? Kan jadi ngedumel juga.

Padahal di kampung ini kalau mau dibilang orang yang lebih terpandang dari saya, masih banyak. Ada Pak Haji, ada Pak Kades, ada Pak Ade yang usaha pabriknya dimana-mana, atau Bu Ramdhan yang bisnisnya lagi meroket meski sedang pandemi. Mereka saya yakin bisa membantu, dibandingkan saya yang cuma seorang blogger, freelancer pula.

Tapi mungkin itulah manusia ya. Saling mengira dan saling merasa punya kelebihan untuk menilai orang lain. Meski sesungguhnya apa yang dilihat belum tentu sesuai dengan kenyataannya.

Seperti mereka melihat saya, mungkin. Dikira senang karena memiliki suami seorang guru yang sudah punya Surat Keterangan. Padahal kalau mereka tahu, gaji golongan tiga berapa sih besarnya? Buat biaya sebulan kami saja pas-pasan.

 

 

Mungkin mereka kira saya happy karena setiap hari kerjaannya haha hihi, pegang hape dan duduk santai depan teras menunggu kang kurir pengiriman barang datang. Dikira saya yang belanja-belanji kali ya. Padahal itu paketan kan kiriman terkait pekerjaan. Baru bisa dapat honor kalau udah selesai bikin content. Itupun ga ada fee yang cash selesai kerja langsung gonjreng dibayar. Tapi menunggu dulu dikoreksi, dikumpulkan laporannya, nunggu cair uangnya, baru ditransfer setelah minimal dua mingguan lamanya dari pengerjaan selesai. Dikira tidak sepanjang itu, Esmeralda?

Kok bisa-bisanya sih cari pinjaman modal usaha ke saya? Kenapa ga cari ke negara saja, daftar mendapatkan Kartu Prakerja, misalnya. Kan lebih jelas tuh syarat dan ketentuannya. Duitnya juga lumayan gede. Lah pinjam ke saya kalau seribu dua ribu mah ya ada, tuh duit jajan anak itu juga. Kalau ratusan ribu, ga ada. Kalau pun ada, saya masih punya ibu kandung yang wajib saya biayai juga.

“Kasih tahu kemana saya harus cari pinjaman modal usaha yang mudah dong, Bu. Mungkin ibu tahu…” Tetangga malah merengek, bikin saya jadi tidak tega. Bagaimana ini? Saya butuh waktu berpikir juga.

“Saya sangat butuh uang pinjaman modal usaha, kalau gak, mau gimana hidup kami ini, Bu?”

Lah, kok tanya ke saya?

Saya jadi ingat informasi terkait Tunaiku yang saya dapat dari teman. Jadi Tunaiku itu adalah salah satu situs pinjaman online yang mengklaim sebagai yang pertama ada di Indonesia. Berdirinya sudah sejak tahun 2014.

“Bagaimana kalau cari pinjaman modal usahanya ke pinjaman online?”

“Pinjam ke bank ya, Bu?”

Bukan. Saya rada bingung menjelaskannya. Saya harus hati-hati nih takut salah kasih informasinya.

“Pinjam ke pinjaman online. Namanya Tunaiku. Jadi ini memang salah satu produk dari sebuah bank juga. Namanya Amar Bank. Amar Bank ini bank resmi di Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 1991. Selain Tunaiku ada di bawah naungan bank resmi, Tunaiku dan Amar Bank juga berdiri di bawah bendera perusahaan multinasional yaitu Tolaram Group. Karena ada di bawah naungan bank, pinjaman online di Tunaiku aman terpercaya dan mudah.”

“Harus ada agunan dong, Bu?”

Tetangga terlihat menghela nafas. Saya tahu ia datang ke saya untuk cari uang pinjaman modal usaha, karena justru biar ga harus menyerahkan agunan.

“Oh, tidak. Tunaiku memberikan layanan kredit tanpa agunan… Tuh cukup mudah, aman, terpercaya juga. Cocok buat ibu yang sedang butuh dana tunai tanpa harus menyediakan jaminan. Pinjaman dari Kredit Tanpa Agunan Tunaiku bisa langsung cair. Jadi bisa langsung memenuhi kebutuhan mendesak seperti kebutuhan ibu, buat modal usaha, atau renovasi rumah, juga mungkin untuk biaya pendidikan, biaya pernikahan anak sampai biaya kesehatan yang tak terduga….”

“Saya takut seperti Bu Bidan, yang gak pulang-pulang karena ke rumahnya selalu didatangi penagih. Mana serem-serem,” jelasnya seperti ketakutan.

Iya juga sih. Saya tahu kalau salah satu tetangga kami itu memang memiliki masalah juga dengan pinjaman yang ternyata bunganya sangat besar, sehingga Bu Bidan kewalahan akhirnya kabur-kaburan karena kalau diam di rumahnya selalu diteror para penagih.

“Coba saya lihat dulu ya Bu,” saya segera buka website Tunaiku dan langsung cari informasinya.

“Hemm… Tunaiku ini beda dengan fintech dan kredit tanpa agunan (KTA) konvensional lainnya, Bu.”

Saya baca, ada perbedaan antara Tunaiku dengan situs fintech lainnya, terkait dua hal. Yaitu dalam hal keamanan dan fleksibilitas.

Tunaiku berdiri di bawah naungan institusi finansial berbentuk bank resmi di Indonesia yang terdaftar dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK). Jadi dari segi keamanan data nasabah kita tidak perlu ragu. Jelas kalau Tunaiku berusaha sebaik mungkin untuk melindungi data nasabah.

Tunaiku menyediakan fasilitas tenor yang sangat panjang yaitu maksimum 20 bulan dengan batas terbesar pinjaman sampe 20 juta rupiah. Beda dengan situs fintech yang diinformasikan Bu Bidan, disana ia dapat pinjaman limit kecil dan jangka waktunya sangat pendek. Karena itu mungkin semakin lama Bu Bidan semakin terdesak.

Pengajuan uang pinjaman modal usaha di Tunaiku syaratnya lebih mudah, hanya menyediakan layanan pinjaman online tanpa jaminan dan tanpa kartu kredit, serta proses pengajuan KTA yang hanya bermodalkan KTP. Dalam waktu beberapa menit saja untuk pengisian formulir perjanjian pinjaman sudah bisa diselesaikan.

“Tapi sekiranya tidak mendesak, saya sarankan jangan meminjam kalau memang tidak ada gambaran mau darimana membayarnya,”

“Takutnya seperti kejadian Bu Bidan, ya Bu?”

Saya hanya tersenyum sambil meminta maaf, tidak bisa memberikan uang pinjaman modal usaha yang ia butuhkan. Sungguh karena kondisi saya pun memang sangat pas-pasan.

Tak lama tetangga pun pamit pulang. Saya yang awalnya di Minggu ini mau rebahan pun batal. Mending segera menyelesaikan draft konten, ah. Biar segera selesai, setor dan honornya pun semoga segera turun.

 

43 thoughts on “Tetangga kok minta pinjaman modal usaha?”

  1. Kondisi pandemi seperti ini memang banyak orang yang harus bertahan untuk menyambung hidup ya mba. Apalagi situasi yg masih tak menentu begini, usaha-usaha banyak yg gulung tikar. Semoga pandemi segera berkahir ya aamiin..

    Reply
  2. wkwkwkwkwkwkw, jadi ngakak Teh, kehidupan blogger memang selalu terlihat waooo ya, apalagi yang ikutan eksis di medsos, terima endorse, dan semacamnya 😀

    Tapi , kita anggap aja bahwa anggapan orang adalah doa,aamiin 😀

    Reply
  3. Saya kan bukan tetangga, jadi bboleh pinjam uang untuk modal usaha, dong…. Hihihi.

    Kadangkala kita bertemu dengan aneka tipe manusia, dan setiap mereka unik. Semoga tetangganya segera mendapatkan modal kerja.

    Reply
  4. Setuju teh Okti, terkadang banyak yang meminjam untuk modal usaha padahal usahanya belum jalan
    Kan repot
    Gimana kalo uangnya kepake keperluan konsumtif?
    Gimana kalo ternyata usahanya ngga lancar
    dsb
    Kan serem ya?

    Reply
  5. Memang sawang sinawang kalau saya bilang istilahnya, kita lihat orang lebih daripada kita padahal kita lihat yang lain lagi dengan sama. Tapi itu, bisa jadi doa Teh, karena ada yang datang menganggap Teh Okti mampu membantu.
    Hari gini kuatirnya bukan buat modal usaha, buat bela-beli yang enggak jelas atau tutup lubang gali lubang. Tapi daripada suuzon memang dikasih saran cari pinjaman aja ke tempat resmi yang memberi pinjaman.

    Reply
  6. Kebanyakan orang pinjam uang begini ya karena kepepet, pandemi memang dampaknya besar bgt apalagi yg kerja di bidang jasa. Beberapa tetangga juga pernah pinjam uang untuk modal usaha. Padahal kita sama-sama juga sedang kondisi sulit ya Bun.

    Reply
  7. Kondisi seperti sekarang memang tahun untuk bertahan hidup di ekonomi yang sedang sulit ini. Tapi untungnya ada celah media sosial informasi yang mudah bgt ditemukan dan teknologi canggih. Kalo soal finansial ke melek skaligus pusing mom. Thanks for sharingnya yaa

    Reply
  8. Kondisi seperti sekarang memang tahun untuk bertahan hidup di ekonomi yang sedang sulit ini. Tapi untungnya ada celah media sosial informasi yang mudah bgt ditemukan dan teknologi canggih. Kalo soal finansial ke melek skaligus pusing mom. Thanks for sharingnya ya

    Reply
  9. Ini tuh ada temanku yang begini deh teh, padahal deket enggak tau-tau telp minta pinjaman modal. Terus setelah tutup telp aku langsung bilang sama suamiku “ini deket enggak tapi mau pinjam uang untuk usaha dengan alih-alih ngasih keuntungan”.

    Reply
  10. Tunaiku, salah satu situs pinjaman online yang pertama ada di Indonesia bisa jadi solusi untuk cari pinjaman ya biar enggak ke tetangga pinjamnya..kuatir masalah uang itu sensitif..
    Asal bijak memakainya jika mengajukan pinjaman ke pinjol.

    Reply
  11. Padahal banyak nggak enaknya kalau pinjam ke tetangga, karena pasti akan selalu berpapasan, dan setiap ketemu bakal serasa dikejar jurig. Hehe

    Reply
  12. Bener banget mba saya setuju kalau tidak terdesak hindari pinjaman dan pembelian kredit karena akan menyusahkan. Btw, aku malah fokus ke curhatan freelancernya nunggu cair uangnya lama banget sampe uda lupa kadang ya, wkwk

    Reply
  13. Aduh judulnya, kumaha kitu Teh. Soalnya ada yang begitu. Sodara sih, tapi ya gimana, aku juga banyak urusan, gak bisa minjemin modal. Kudu dikasih tahu deh Tunaiku ini ya. Toh gampang kreditnya. Asal bener aja buat modal, dan bukan buat foya-foya, pasti bisa ya. Dan yang terpenting, Tunaiku terdaftar di OJK.

    Reply
  14. Jadi mau ketawa baca cerita mba,tapi emang ya mba, kadang tuh suka geleng kepala.
    Yang lebih berada banyak tapi malah lari ke kita yang justru kondisi sama yang mau minjem sama aja.
    Dan jujur ya mba,kalau mau minjam apalagi dalam jumlah besar emang harus teliti dulu, udah terdaftar OJK atau belum supaya gak ada kendala dikemudian harinya.

    Reply
  15. Namanya juga tetangga ya mba,ada aja kadang yang bikin greget, padahal yang lebih berada banyak banget tapi tetap datangnya ke kita yang justru malah sama aja kondisinya sama yang mau minjem, hehe.
    Tapi sekarang juga harus hati hati dalam meminjam uang tuk modal usaha,karena harus lebih teliti apakah udah terdaftar OJK dan kantornya pun harus jelas agar tak ada kendala dikemudian hari

    Reply
  16. duuh, seram ya Mbak kalau sampai kayak Bu Bidan itu yang kabur-kaburan.
    memang harus dipikirkan matang-matang jika ingin meminjam baik di Bank apalagi yang online seperti ini ya.
    moga permasalahan si Ibu Tetangga cepat terselesaikan.

    Reply
  17. Aku juga termasuk orang yg cukup introvert sih jadi jarang bgt ngundang dan kedatangan tamu kerumah kecuali teman paksu, temanku yg akrab bgt dan sodara yang sebelumnya udah confirm.

    Pernah kejadian jg gitu kenalan ibu ku utuk utk dateng pinjem uang, katanya disuruh ibu. Blas sampe sekarang gak bayar. Abis itu kapok males

    Reply
  18. Balik lagi kepada kesiapan diri juga, berpikir ulang sebelum mengajukan pinjaman. Bila tidak sanggup, sebaiknya tidak usah. Sebab kadang si yang berhutangnya juga yang kurang bertanggungjawab dengan pinjamannya

    Reply
  19. Jangan-jangan udah minjem ke yang lain juga mbak, semua didatengin 😀 Pengalaman ada kerabat yang minjem uang, pas ngobrol sama keluarga lain eh ternyata semua dihubungi buat minta tolong pinjam uang, hehehe.

    Menurutku soal piutang gini, mau pinjam di mana pun harus punya komitmen dan perhitungan yang tepat dulu kalau bakal sanggup membayar. Setelah itu baru survey jasa pinjam yang punya kelebihan menarik seperti Tunaiku ini. Kalau dari awal gak komit, mau pinjam di mana pun ya bakal jadi masalah 😀

    Reply
  20. Akhirnya tidak jadi rebahan ya Mbak, tapi senangnya bisa kasih solusi untuk tetangga. Intinya untuk melakukan pinjaman, kita perlu memastikan lagi dari mana anggaran untuk proses pembayarannya. Setuju Mbak.

    Reply
  21. Situasi sekarang emang cukup sulit, kasian juga tetangganya. Tapi untungnya Mbak punya pengetahuan sehingga bisa memberitahu tempat pinjaman usaha terpercaya ke tetangganya. Semoga kita sehat dan dimudahkan rejekinya, amin.

    Reply

Leave a Reply to Farida Pane Cancel reply

Verified by ExactMetrics