Tips Usaha Kuliner Makin Menjual Lewat Media Sosial. Udah lama ga masak di gunung. Kangen juga jadi koki, duet masak dengan Audi, partner terbaik urusan logistik saat pendakian.
Meski usia Audi jauh di bawah saya, namun dalam soal masak-memasak dia bisa dibilang lebih jago. Di rumahnya di Cileungsi, ia memang punya usaha katering. Hanya Audi pernah cerita, saat pandemi usahanya kena dampak cukup parah juga. Sementara penghasilan keluarga mereka selama ini ya dari usaha kuliner tersebut.
Ibarat berlayar atas angin, beruntung nih semalam saya ikut acara FunTalk yang diselenggarakan @HomeCreditID. Menghadirkan narasumber Chef William Gozali yang membahas topik Makin Menjual Lewat Media Sosial.
Jadi saat pandemi, pelaku usaha kuliner bisa tetap survive, kok. Caranya ya dengan makin menjual lewat media sosial itu. Ini tentu saja akan jadi kabar baik buat Audi. Kebetulan saya nyimak semua pembicaraan antara Chef Wilgoz dan host Bernard dalam acara yang berdurasi sekitar satu jam itu. Jadi bisa dong saya kutip ilmunya, untuk saya share lagi, bukan hanya untuk Audi, tapi juga yang lainnya.
Pasti ada banyak pelaku usaha kuliner lainnya yang memiliki masalah seperti Audi. Dan informasi gimana melakukan penjualan melalui media sosial yang pada saat era new normal ini buming banget, pasti banyak diminati, yekan?
Jualan di Sosmed Saat Pandemi
Meski setiap orang bisa dibilang sudah memiliki akun sosial media, namun tidak semua bisa berjualan di sana. Kenapa? Karena namanya bisnis, pasti ada saingan, ada modal, ada keuntungan plus kerugian. Karena itu mau tidak mau kita harus bersaing ketat supaya bisa bertahan dan menjadi pemenang.
Supaya bisa maksimal dalam berjualan di sosial media, hendaknya pastikan dulu beberapa hal berikut:
1. Produk
Pastikan apa yang mau kita jual sudah solid. Produk yang kita buat bukan cuma ikut-ikutan karena sedang viral. Lebih baik miliki produk yang ekslusif. Syukur-syukur berawal dari hobi yang dijalankan dengan serius. Jadi meski banyak batu sandungan dalam menjalankannya, bisa tetap enjoy karena pada dasarnya emang sudah passion.
2. Target pasar
Saat kita menjual makanan, pasti sudah bisa menentukan target pasar kita yang lebih jelas siapa saja. Ini penting untuk menentukan kita mau jualan di mana. Ibaratnya jualan es krim, cocok jualan di taman ria, daripada di perpustakaan umum. Begitupun dengan sosial media. Kita bisa melihat, usia berapa mayoritas pengguna Instagram, dan usia berapa mayoritas pengguna Linkedln. Kuliner apa yang kita akan jual? Pastikan mau menjual dimana, sesuaikan dengan target pasarnya.
3. Inovasi
Bicara soal kuliner, yang utama pasti dalam soal rasa. Bagaimana kita bisa merebut perhatian konsumen, supaya tetap menjadi pelanggan kita. Pertahankan rasa yang sudah kita uji coba. Kalau perlu tingkatkan dan patenkan. Karena setiap orang bisa saja memiliki resep yang sama, namun belum tentu sama dalam soal rasa. Pengalaman bisa jadi nomor sekian, tapi rasa, dalam dunia kuliner adalah yang utama.
Bagaimana kita bisa menentukan mau jualan kuliner yang cocok di sosial media mana? Chef Wilgoz menjelaskan itulah gunanya ada analitik. Karena dari analitik itu, kita bisa mempelajari target pasar sehingga kita bisa mengetahui sasaran pasar usaha bisnis kuliner kita dimana yang paling banyak. Setelah menemukannya berarti disanalah kita berjualan.
Bagi pebisnis kuliner pemula sebaiknya lakukan penjualan secara proporsional sebelum merambah ke dunia ads. Dalam arti bukan berarti gak boleh berekspektasi tinggi, namun coba lebih ke mendalami produk yang kita buat supaya lebih solid. Lebih berkualitas baik dari segi rasa, maupun kemasan.
Boleh sekali pebisnis pemula menggunakan fasilitas pengiklan di sosial media. Tapi Chef Wilgoz sangat mewanti-wanti jangan sampai produk tidak enak, lalu dibilang enak. Jika hal itu dilakukan, tidak hanya menipu pelanggan, tetapi sekaligus mematikan lahan usaha yang baru saja dirintis
Tapi jika kita serius mau meng-hire ads sebagai sarana peningkat penjualan kita, maka supaya iklan kita dilirik orang harus bisa memenuhi kriteria berikut:
Pasang gambar atau foto yang terbaik. Jelas, tidak blur, komposisi sesuai. Persiapkan semuanya secara natural, tidak mengada-ada. Jangan sampai membuat foto terlalu lebay, apalagi jauh dari realita yang kita jual.
Dalam membuat iklan supaya penjualan kita maksimal, hendaknya buat foto sesuai dengan apa yang kita hasilkan. Produk boleh standar, tapi kita bisa menyiasatinya dengan cara meninggikan make up alias memaksimalkan kemasan. Tidak lupa tata letak yang juga nyaman menyenangkan. Supaya disukai, dalam pembuatan caption sebaiknya jangan kaku. Bisa selipkan humor sehingga story telling yang kita buat tidak monoton.
Masih ada banyak obrolan Chef Wilgoz yang daging banget dalam acara FunTalk @homecreditid termasuk menjawab pertanyaan dan menjelaskannya secara terperinci. Kalau mau lihat langsung bisa pantengin IGTV-nya.
Saya sendiri merasa penasaran untuk FunTalk Minggu depan, kira-kita pematerinya siapa ya? Yang pasti saya akan pantengin terus deh soalnya saya yakin akan ada banyak ilmu dan wawasan dari FunTalk ini yang terus akan berbagi tips, trik dan informasi.
Tidak salah dengan tagline yang berbunyi #AyoMajuBersama secara dalam FunTalk ini semua memiliki kesempatan terbaik untuk terus memperbaiki dan bersama jadi pemenang.
Semua kalau berangkat dari sebuah hoby, sangatlah menyenangkan.
Belajar cara memotret produk sangatlah penting.
Saya jadi ingin ikut nih
Biar tambah pengetahuan saya.
Iya, kalau base on hoby apalagi sudah ditasbhkan sebagai passion, jadi lebih mudah. Tantangan yang ada jadi tidak terasa berat. Malah menyenangkan. Misalnya belajar fotografi dan copy writing.
Yang penting produk inovatif, dibutuhkan dan target jelas
Wah seruuu, aku juga ikutan nih live nya rame banget. Tips yang dikasi menarik dan bermanfaat juga bukan hanya untuk jualan tp juga personal branding di sosial media hehe.
Seru dan sarat ilmu ya acara funtalk ini. Penyajiannya santai tapi tetap berisi. Jadi semangat memanfaatkan akun medsos untuk jualan nih…
Media sosial saat ini memang efektif bgt buat meningkatkat target bisnis. Tapi kalau kurang paham cara yg tepat pasti akan kalah bersaing. Keren diskusi dari funtalk ini, jd pengen ikutan juga nih.
Kalau kesulitan saya jualan online cuma satu Teh, sulit untuk konsisten. Tapi acara funtalk seperti ini bisa menambah semangat dan menambah info untuk yang akan berjualan by medsos atau online.
makasih ya mba buat tipsnya bermanfaat banget
Kalau ada fun talk lagi mau ikutan aaahh
Jadi tiap minggu dapat guru baru ya Teh Okti? Sekarang belajar ilmu marketing medsos, besok besok ilmu apa lagi yaaa.. di rumah aja tapi tetep cemerlang otak!
Aku juga maju mundur terus selama ini utk usaha. Makasih ya jadi tercerahkan tipsnya nih dan makin semangat merintis usaha lagi
Tipsnya harus diterapkan nih kalau mau mencontoh keberhasilan Chef William. Berntung ada acara Fun Talk, ada yang nulis pula jadi banyak yang bisa menyerap ilmunya.
Alhamdulillah makasih tipsnya. Bunda pernah disaat pandemi jualan online dngn andalan bunda bikin lasagna. Hehehe…boro2 untung balik modal aja gak. Karena bikinnya “super wuenak” jd modal gede tanpa perhitungan hehe… Tipsnya mau dibaca lg ah!
Selalu seru ngikutin Fun Talk yah Teh,
Berasa dapat berbagai ilmu baru dan nambah wawasan banget
Di masa pandemi seperti ini, bisnis kuliner memang semakin nge-heits wara-wiwi jualan di media sosial yaah, tapi tetap membutuhkan strategi jugaaa. Setuju pisan Teeh
Fun Talk ini menyenangkan ya. Dapat ilmu, wawasan, marketing, branding. Jadi jualan itu ga sekadar laku aja. Modal diperlukan tapi masih banyak poin2 lain yg sangat penting dijalankan terutaa usaha kuliner yang makin hitz aja 🙂
Wawasan seperti ini mencerahkan banget ya, Teh. Apalagi pelaku usaha tuh dituntut dinamis, nggak boleh statis.
Tetap semangat dimasa pandemi ini. Usaha kita menurun bukan berarti kita patah arang. Yakin ada jalan dan rezeki selalu ada.
Melirik pasar online salah satu cara keluar dari masalah ini
Pandemik ini memang melahirkan banyak sekali pelaku usaha kuliner, mulai dari lauk pauk sampai ke kudapan. Saking banyaknya, ya itu tadi, kompetitor ada di mana-mana. Memang nggak bisa pakai cara lama, sih. Mereka sudah harus berinovasi dengan mengoptimalkan berjualan di media sosial. Ini efektif banget loh. Pasang status di WA pun bisa closing.
Tentu balik lagi ke saran dari Chef William Gozali, penjual sudah harus kuat dari sisi internal mereka, termasuk kualitas dan rasa.
Hebat Home Credit, selalu mengundang narasumber yang tepat dan kompeten
Seperti Wiigoz yang juara Masterchef 3, usaha kulinernya lancar, saluran Youtubenya disukai, karena dia tahu bagaimana merespon kebutuhan pasar
Betul, karena yang dihadirkan praktisi jadi lebih mengena tipsnya
Nah iya benar, harus solid dan konsisten baik dari segi rasa maupun promosi. Dan yang gak kalah penting adalah kegigihan. Karena saya sendiri ngalamin, kalo promosi trus ga ada yang nyantol, dibiarin deh akhirnya. Padahal besok-besokannya promosi lagi, ada aja yang beli. Yaa namanya rizki sudah ada yang ngatur, gmana kitanya rajin lempar jaring hehe.
Anyway, terimakasih banyak kak atas sharingnya 😀
Kalau melihat chef wilgoz jadi kangen saat dia di master chef, hehe. Dan pas ini narsumnya di acara Fun Talk, apalagi melihat perkembangan bis.is Kuliner saat ini lagi digandrungi juga,sehingga bisa jadi masukan positif
Saat mau melangkah jadi wirausaha. Udah musti lebih kreatif. Banyakin info dan sharing kaya gni
menarik banget acaranya, topik bahasannya uptodate, narasumbernya juga keren.
Ini diadakan seminggu sekali ya mbak, jadi pengen nyimak juga acaranya
Event yang berkualitas banget ini. Banyak manfaat yang bisa didapatkan. Pengen ikut ah kalo ngadaian acara sejenis. Bisa menjadi tambahan semangat untuk selalu berikhtiar dan berusaha di masa pandemi ini
Nah ini materinya emang daging banget. Kudu bisa mempertimbangkan juga ya antara mendalami usaha yang dijalankan bagi pemula atau hire ads. Aku suka bingung kalo udah gitu, apalagi modalnya misalnya memang ada untuk hire ads hehehe.
aku bolak/i mau mantengin IG HomeCredit kok lupa melulu 😀
Untunglaaahhh, konten bergizi ini bisa aku baca d blog Teh Okti
Makasiii L)))
JAman sekarang MedSos udah pasar online yang mendukung banget, tinggal bagemana kita =menjalankan tips diatas ya, dan tahu ilmu2nya di setiap platform medsos yang tentunya beda2.
Telat nih gak liat Ig live nya Homecredit bareng sama Chef William Gozali, nanti kalau ada Fun talk lagi liat ahh, yang sudah terlewat mungkin nanti akan kutonton di IGTV nya di IG Homecredit
Produk memang yang terpenting, kebanyakan orang punya niat mau jualan online, tapi masih bingung dalam menentukan produknya
Media sosial memang tempat yang paling tepat untuk berjualan karena tergolong murah, namn tepat sasaran. Tinggal belajar caranya dan siapkan produk yang dibutuhkan oleh orang-orang
sekarang usaha apapun harus punya sosial media ya buat jualan, memudahkan juga
Yuk nunggu tema minggu depan teh, pasti bakal dishare ilmu baru lagi. Aku kemarin seneng banget akhirnya bisa nonton dari awal sampai akhir. Yang Minggu sebelumnya kan dapat di awal aja, narasumber nya siapa ya waktu itu. Halah kok lupa sih sebelum Chef Willgoz
Seru banget ya mb webinarnya ini. Banyak pelajaran dan tips trik jitu untuk terus bangkit dan maju.
Keren nih tips tipsnya, selama pandemi ini emg harus lebih kreatif menciptakan peluang usaha ya mbak
Aku banget dari dulu yg ga jago banget dagang haha..padal bokap doyan banget dagang .aku doyan masarin doank si haha
Tips-tips jitu banget nih. Apalagi di masa pandemi harus lebih kreatif dan fokus lagi.
seru banget pembahasan funtalk kemarin mengenai optimalisasi media sosial untuk meningkatkan penjualan. semoga tips yang dibagikan kemarin membantu meningkatkan jualan teman-teman semasa pandemi
Memang iya, selama pandemi ini jadi banyak usaha kuliner yg terkena dampaknya. Tp selama bs memanfaatkan sosmed, voilaaaa !!! Usaha tsb jd bs berkembang kembali dan bahkan menjadi banyak kalangan yg tau
infonya bermanfaat banget ini yaa, lagi kondisi kaya gini emang banyak banget yang lagi berjualan online yaaa, event ini bener bner ngebantu hihihi
Bener banget nih saran dari Chef Willgoz. Menurutku gampang2 susah berjualan online ini, mesti paham cara memasarkan produk yg baik dan tepat. Ato emang akunya aja yg gak bakat jualan ya hihi
Masa pandemi seperti sekarang emang tepat jualan secara online ya mbak. Demi memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 memang sebaiknya kita dirumah saja…bisa berjualan online bisa pula belanja online. Cheft William Gozali ini inspiratif banget, jadi pengen liat channel YT nya…pengen intip resep2 masakannya yang ciamik.
Media sosial emang sangat membantu dalam usaha seseorang, tetangga saya saja jual gorengan dan hanya mengandalkan WA story dan IG story’ langsung ludes terbeli lebih dari 100 gorengan. Padahal dia hanya dirumah saja loh
Materi Fun Talknya Home Credit ini seru-seru ya dan bermanfaat semua terutama untuk menjalani masa pandemi ini. Usaha kuliner emang lebih laris kalau pakai media sosial, adik saya udah membuktikannya.
Jualan produk di medsos mungkin akan banyak pesaing nya juga, disitulah perlunya punya keunikan yang akan mudah dikenali oleh pangsa pasar
Jualan memang harus jujur ya mbak, karena tanpa kejujuran, dibilang enak sekalipun kalau produk enggak enak, orang palingan datang sekali setelah itu feedback mungkin akan jelek banget
Wah makasih banyak tipsnya kak, kalo usaha kuliner nomor satu rasa masakan nya memang musti enak ya, wah aku ketinggalan ga nonton willgoz nih
Wah bagus nih acaranya bermanfaat banget sayang ga bisa ikutan padahal udah ada yg japri ngajakin juga… hehe…Keren ya tema-temanya..pas untuk di saat pandemi seperti ini…
aku kelewatan nonton IG live yang ini nih padahal topiknya relevan dengan usahaku saat ini.
Saat pandemi jadinya belok jualan makanan, Teh. Skalanya masih kecil, sih, ke tetangga sekitar.
Rata-rata nih jualan kuliner yang muncul karena ikut-ikutan yang sedang viral aja. Harusnya mencari yang spesifik dan bakalan identik dengan diri kita ya Teh. Jadi bisa lama gitu nanti imagenya nempel dengan kita sebagai penjualnya.
Tagline bagus sekali..
Dan wajib banget memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat pandemi. Dan dengan begini, menambah semangat para pengusaha kuliner untuk mengoptimalkan sosial media.
Wuiih.. bagus nih tipsnya.
Thank you udah berbagi ya mbak, bermanfaat banget buat yang baru mau mulai usaha kuliner.
Benar banget nih tipsnya Si Chef, harus lihat situasi dulu ya, lihat pasar juga.
Asyik banget Fun Talk ini, saya ketinggalan mulu ih mau ikutnya, huhuhh. Harus pasang alarm deh.
oke bangeet nih mba tips and tricksnya ya. Di jaman pandemi seperti sekarang kita memang harus vigilant yaaa
Terima kasih sharingnya mba, materi ini sangat bermanfaat bagi pengusaha kuliner, apalagi di situasi pandemi saat ini.
ah pas banget dengan kondisi ku saat ini mba. aku lagi coba usaha kuliner online, tapi masih di tahap uji coba product dulu biar maksimal kualitasnya. terimakasih sudha sharing ya..
Alhamdulillah banget meskipun lagi pandemi gini masih bisa jualan ya, teh, meskipun lewat online. Eh tapi harus pandai juga meskipun gak langsung face to face sama pelanggan, target pasar harus sesuai dan yang paling susah tuh konsisten.
Prinsipku selalu berusaha selama dikasih waktu
Kalau produk saya dibilang mahal, maka yakin mereka bukan target pasar saya
memang usaha apapun ini kudu terus inovasi biar makin berkembang 🙂
Wah ngilmu ya Mba.
Semoga Home credit sering ngadain Live Fun Talk dengan tema2 yang dibutuhkan saat pandemi gini ya Mba, biar nantinya bisa menghadirkan kreativitas disaat keterbatasan melanda.
Jualan emang nggak sekedar jualan kelar ya Teh, masih banyak PR yang harus dipelajari
apalagi sekarang media sosial makin banyak dan peraturannya masing-masing harus banget dipelajari tekniknya
Bermanfaat banget ini tipsnya, kebetulan juga mampir diaini
ku malah maju mundur terus selama ini utk usaha. Tipsnya tercerahkan pikiranku dan makin semangat merintis usaha
Wah infonya bermnfaat jd terbuka deh gmn nnti awal mau bebisnis. Tahu step2nya. Mkasih yaa…