Benar gak sih kalau perkembangan trend rambut pria di pondok pesantren (seolah) tidak memiliki style? Secara rambut santri pria itu bukankah begitu-begitu aja?
Hai, jangan salah! Meskipun pria pondok pesantren identik dengan penutup kepala alias peci atau kopiah, tapi mereka tidak kuper soal model rambut pria lho!
Model Rambut Pria di Pesantren
Percaya atau enggak, ketika ikut pasaran di sebuah pondok pesantren di daerah Cikalong Kabupaten Bandung Barat, di sana saya malah menemukan gaya rambut santri yang ruarr biasa!
Ya, santri pria di sana, potongan rambutnya ada yang panjang, ada yang diwarnai, ada yang dikepang dan ketika memakai peci kepangannya digulung dimasukkan ke dalam peci.
Ada rumor di sana itu semakin senior santrinya, bisa semakin panjang rambutnya! Waduh… Karena itu mungkin ya gaya rambut mereka beneran stylish banget?
Kondisi itu membuktikan kalau sebenarnya gaya rambut pun bisa berkembang dengan cepat tak kalah dari fashion, ya.
Saya pun jadi tahu kalau gaya rambut santri pria semakin variatif bukan hanya mengikuti tren global, tapi juga memenuhi kebutuhan akan tampilan yang praktis dan stylish.
Hal itu baru kepikiran ketika menasihati anak yang bulan depan masuk pondok pesantren.
“Ingat ya, Mi. Nanti di pondok paling sedikit potong rambut sebulan sekali. Kalau enggak nanti bakalan kena pelanggaran aturan, bisa kena hukum.”
“Iya ih, ibu bawel. Itu udah dibilangin berkali-kali lho…”
Begitulah, meski sudah dibilang bawel, keukeuh aja nasihat dan peringatan serupa diucapkan lagi dan lagi, berkali-kali. Memastikan kalau anak tidak abai akan hal semacam yang dianggapnya sepele tapi berdampak serius jika dilanggar.
Tapi jawaban anak lain lagi. “Iya nanti bakalan potong rambut sebulan sekali dengan berbagai gaya menurut model rambut pria 2025, deh, Bu! Bulan ini gaya Undercut. Bulan depan pakai Modern Mullet, bulan depannya lagi milih gaya Textured Crop Fade, terus Buzz Cut dengan Fade. Terus ganti pakai gaya ala Messy Fringe sampai akhir semester mudik dari pondok dicukur di pasar langganan sini, pakai gaya virgo alias di pipir bari cingogo (istilah Sunda untuk tukang cukur di pinggir jalan yang biasanya orang yang dicukur jongkok di bawah pohon)…”
Mendengar rentetan ucapan anak, saya hanya bisa melongo… Jadi itu semua style model rambut santri pria jaman sekarang? Apakah di pondok pesantren bisa diterapkan?
Penasaran yang dibilang anak, saya coba search informasi mengenai beberapa potongan rambut yang hits di 2025, terutama yang mengedepankan low-maintenance dan look yang modern.
Model Rambut Pria 2025
Ketemulah beberapa istilah model rambut pria 2025, seperti:
Textured Crop Fade
Model rambut pria kekinian pendek, namun bagian atasnya bertekstur jadi meninggalkan kesan laid-back dan modern.
Messy Fringe
Potongan rambut pria modern yang bikin youthful, meninggalkan kesan kasual yang effortless.
Modern Mullet
Gaya rambut dimana bagian belakang tetap panjang sementara sisinya pendek.
Buzz Cut dengan Fade
Model rambut cepak dengan smooth fade. Gaya ini tidak perlu perawatan neko-neko.
Undercut
Gaya rambut bagian sisi dan belakang dipotong pendek dengan bagian atas lebih panjang.
Dan masih banyak lagi trend gaya rambut pria tahun 2025 yang sudah digandrungi banyak santri laki-laki.
Padahal setahu saya, anak pondok mana ada yang berani neko-neko. Tapi ternyata dunia sudah berubah, ya. Mungkin memang saya yang masih kurang update.
Gaya rambut pria di pondok pesantren biasanya mengikuti aturan yang sederhana dan rapi, sesuai dengan nilai-nilai kepatuhan dan kerapihan di lingkungan pesantren.
Dulu kan gaya rambut yang umum di pesantren kalau tidak gundul alias plontos, ya dipotong cepak alias pendek rapi saja.
Kalau sebagian besar pesantren melarang rambut panjang, memang ada beberapa yang mengizinkan rambut tetap agak tebal, asalkan dipotong rapi dan tidak berantakan. Yang penting tidak membatalkan syarat sah solat saat sujud jika rambutnya panjang.
Setiap pesantren memiliki kebijakan yang berbeda. Gaya rambut di pesantren umumnya dipilih bukan hanya karena kerapian, tetapi juga sebagai bentuk ketaatan terhadap aturan dan nilai kesederhanaan.
Makanya saya cukup heran ketika anak mengatakan berbagai rekomendasi gaya gaya rambut pria 2025 di lingkungan pesantren.
Apalagi anak jaman sekarang mereka itu sangat menjaga penampilan. Dan untuk menunjang penampilan, tidak hanya gaya rambut, melainkan dibutuhkan juga produk styling rambut yang dapat memaksimalkan model rambutnya.
Mungkin karena itu juga dari kemarin anak saya udah wanti-wanti minta dibelikan beberapa produk styling rambut. Katanya ya buat dibawa di pondok.
Teman-temannya sih merekomendasikan produk styling rambut Kahf, yang terdiri dari hair powder dan water based pomade.
Produk Styling Rambut dari Kahf
Kahf Volumized Suave Hair Powder 10 g
Bagus untuk rambut yang memerlukan styling product yang ringan tapi mudah diatur. Tekstur hair powder ringan dengan hasil akhir matte, bisa bikin rambut terlihat bervolume secara natural tanpa rasa lengket.
Kahf Matte Dapper Water Based Pomade 70 g
Water Based Pomade ini cocok untuk penampilan yang classy dan profesional tapi nggak berkilau. Bisa membuat Side-Part bertahan sepanjang hari tanpa bikin rambut terlihat berminyak.
Kahf Sleek Classy Water Based Pomade 70 g
Berbagai gaya potongan rambut bisa menggunakan Kahf Sleek Classy Water Based Pomade ini. Meskipun sama-sama berbasis air, pomade yang ini meninggalkan glossy look. Daya tahannya cukup kuat sehingga nggak perlu sering-sering re-apply. Cocok untuk acara formal maupun santai.
Begini Mewujudkan Anak Pondok Tampil Maksimal
Tahu sendiri ya, kondisi di pesantren itu bagaimana, karenanya saya pastikan kepada anak untuk menjaga rambutnya supaya tetap bersih dan kering.
Karena nggak cuma soal gaya, tapi ini tentang bagaimana anak tampil maksimal sepanjang tahun di pondoknya. Menjadikan gaya rambut santri pria 2025 sebagai langkah awal anak untuk tampil lebih keren dan percaya diri dengan potongan rambut yang cocok serta perawatan dari Kahf Styling Product.
