Abis tahun baru hujan rasanya turun gak henti-henti. Baru kemarin saja sabtu minggu hujan reda sebentar. Tetangga bilang sih itu terjadi karena disarang sama yang punya hajatan.
EGP. Yang saya pikirin cucian di rumah numpuk, gak kering-kering… Mana baju Fahmi sering ganti. Sementara stok bajunya gak seberapa ada. Kasian kan kalo anakku gak ada baju?
Kalopun ada yang setengah kering baunya apek dan lembab. Bisa jadi tempat berkembang biak bakteri penyebab alergi dan penyakit lainnya.
Duh! Hujan, kenapa engkau datang tidak disertai matahari? Engkau menimbulkan banjir sekaligus segunung jemuran tak kering di segala penjuru ruangan yang menyebabkan bau tidak sedap.
Gimana caranya baju bisa kering, wangi dan ga bau apek saat hari hujan?
Tanya-tanya sana-sini termasuk tanya Om Gugel, ditambah pengalaman sendiri dapat deh tips sederhananya:
*Yang pasti pakai air bersih saat mencuci.
*Biar tidak apek pilih deterjen dengan tambahan ekstrak lemon. Wangi lemon yang segar menjadikan kain beraroma fresh terutama katun. Sumber di internet bilang aroma lemon segar akan menempel lebih lama dibandingkan aroma bunga, lho!
*Membilas baju sampai benar bersih. Jangan sampai tertinggal busanya karena busa yang tersisa bisa membuat bau tak sedap di baju.
*Tambahkan pelembut kain dan pewangi agar pakaian tetap lembut dan harum.
*Jika punya mesin cuci, tentu saja pakai pengering baju di mesin cuci untuk mengeringkan pakaian.
*Jemur baju menggunakan hanger/folder supaya mudah kering tertiup angin dari segala arah.
*segera setrika baju yang sudah kering. Memakai pelicin dan pengharum pakaian lebih baik. (Ol)