Bahan untuk membuat kulit pangsit:
550 gram tepung terigu
Garam, penyedap rasa, air putih secukupnya
Bahan untuk isi dampling:
Setengah kilo gram daun kucai
Setengah kilo daging ayam cincang
(Bahan tersebut bisa diganti sesuai selera, seperti daging sapi, ikan, tahu dan sayuran lainnya)
Garam, gula putih, merica dan penyedap rasa secukupnya.
Cara membuat kulit pangsit
Terigu bersama garam dan penyedap rasa diaduk rata. Sisakan sebagian 50 gram tepung terigu untuk menabur saat nanti mencetak kulit pangsit supaya tidak lengket.
Uleni terigu dengan air hingga kalis. Jangan terlalu lembek, supaya mudah dicetak lembaran di alat pembuat sistik. Jika tidak ada alat pembuat sistik bisa menggunakan botol atau alat tradisional lainnya.
Setelah lembaran ketipisan susuai dengan keingian, cetak menggunakan mangkok dengan diameter sesuai keinginan.
Atau jika tidak bulat, bisa membuat kulit pangsit dengan bentuk segitiga atau bujursangkar. Tergantung keinginan.
Sesekali taburkan tepung terigu supaya tidak lengket di setiap permukaan kulit pangsit yang sudah jadi. Jika tidak langsung dipakai, kulit pangsit bisa ditumpuk dan disimpan di lemari pendingin supaya tahan lama.
Cara membuat isi dumpling:
Setelah cuci bersih, daun bawang kucai dipotong halus. Lalu campurkan dengan daging cincang.
Beri bumbu sesuai selera, tiriskan dengan posisi agak miring, supaya air dari daun bawang maupun dari daging cingcang turun. Jika terlalu banyak mengandung air, nanti saat diletakan di kulit pangsitnya dikhawatirkan belepotan jadi tidak mudah direkatkan dan tidak cantik dilihat.
Cara membuat dumpling:
Ambil satu lembar kulit pangsit, ambil satu sendok isi dumpling atau sesuai selera dan letakan di tengah kulit pangsit.
Rekatkan kedua sisi-sisi kulit pangsit sehingga membungkus isi dumpling. Oleskan air untuk perekatnya. Beri tekanan (agak dipijit) supaya benar-benar merekat. Usahakan tidak bocor, supaya saat memasak nanti isi dumpling tidak keluar.
Membentuk dumpling bebas sesuai selera, atau berkreasi sesuai keinginan. Bisa seperti bentuk kue pastel, bisa seperti bulan sabit, atau segitiga, atau boleh dirajut dan dipareasikan sesuai kreasi. Yang penting isi dumpling tidak keluar/bocor.
Setelah semua selesai, simpan dumpling yang sudah jadi dalam wadah supaya tidak tumpang tindih, lalu simpan di freezer, supaya mengeras.
Jika akan memasak, tinggal ambil dan langsung dimasak dalam keadaan keras.
Cara memasak ada dua cara, yaitu dengan direbus, dan setengah digoreng setengah dikukus.
Masak Direbus:
Siapkan air mendidih dalam panci. Lalu masukkan dumpling. Biarkan sampai matang. Jika sudah matang, dumpling akan mengapung dan kulit pangsit akan berubah warna serta teksturnya jadi lebih kenyal.
Setelah matang, tiriskan dumpling, tempatkan dalam piring dan siap disantap panas-panas.
Masak setengah digoreng setengah dikukus:
Siapkan wajan anti lengket (teflon) lalu tuangkan beberapa sendok minyak goreng. Tempatkan dumpling yang masih keras (baru diambil dari kulkas) di atas teflon. Atur supaya tidak menumpuk dan indah dilihat nanti kalau sudah matang. Karena dalam wajan ini, si dumpilng tidak akan dibolak-balik.
Nyalakan api, biarkan dumpling tergoreng bagian bawahnya hingga berwarna kecoklatan dan sedikit garing. Setelah bagian bawah dumpling berubah warna kecoklatan, masukkan air kira-kira setinggi setengah dari dumpling yang digoreng. Besarkan api, lalu tutup wajan.
Biarkan air mendidih sampai surut, sehingga dumpling bagian atas matang karena terkukus oleh panas dari air mendidih. Sementara bagian bawah dumpling tetap berwarna kecoklatan dan sedikit garing. Setelah air surut, kulit dumpling bagian atas sudah kenyal matang, angkat dumpling dan siap disantap.
Dalam menyajikannya, bisa ditambah saos, atau sambal sesuai selera. Saos cocol yang saya buat adalah cukup dengan mengiris cabe rawit, mencincang satu siung bawang putih dan potong-potong kecil satu batang daun bawang. Lalu ditambah kecap asin, simpan dalam mangkuk kecil. Aduk.
Dumpling dengan masak direbus atau dengan digoreng dan kukus siap disajikan bersama saos cocolnya 🙂
Selamat mencoba…