#10YearsChallenge Asus ZenBook UX333 UX433 UX533, Laptop Ultra Tipis Paling Ringkas di Dunia
Tertawa sendiri ketika membandingkan laptop Asus yang saya miliki sejak sepuluh tahun lalu, dengan Asus keluaran terbaru awal tahun ini. Bukan cuma bagai langit dan bumi, tapi juga bagai ubin batu dengan kertas A4 kali ya? Yang satu segede gaban alias berat di bodi, yang satu lagi super langsing bak Uni Katerina si travel blogger Indonesia itu loh… (Punten itu bukan hoax kan?)
Tahun 2008 saya mulai mengenal blog dengan menggunakan hp. Termasuk ikut lomba cerpen, menulis artikel dan sebagainya sampai karya-karya tulis itu dibukukan. Teman-teman di penerbit Leutika Prio sampai menjuluki saya “Si Penulis Jempol” karena semua tulisan, saya buat menggunakan ponsel jadul yang bikin ibu jari dan telunjuk ini selalu kapalan.
Saat itu saya sedang bekerja di Taiwan. Majikan mungkin kasihan melihat saya dan mempersilahkan menggunakan komputer yang ada di meja kerjanya. Tapi saya tahu diri, masa pembantu kok ya ngelunjak? Saya memang pernah beberapa kali menggunakan komputer majikan tapi sambil dalam hati berniat, kalau saya juga harus nabung supaya bisa beli laptop.
Saat kuli jadi TKW itu saya juga nyambi jadi kontributor di sebuah media cetak di Taiwan. Bos baik saya sampai sekarang Joy Simson (bisa search di Facebook) bilang mau membantu saya membeli laptop untuk membantu meringankan pekerjaan saya ketika istirahat dari job kerja atau saat sedang libur dari job utama.
Tahun 2009 awal, saya diantar pak bos ke pusat pertokoan di Taipei City dan Bos Joy menyarankan saya membeli laptop Asus, brand yang sama dengan komputer milik mereka baik di kantor maupun di rumah.
“Asus itu artinya aku sangat bagus,” kata Bos Joy saat itu yang didampingi oleh Wed Anry, pemimpin redaksi sekaligus masih bos saya juga.
Sampai detik ini plesetan Asus yang diucapkan Bos Joy itu seakan terus terngiang di telinga saya. Asus=Aku sangat bagus.
Entah sugesti itu yang kuat, atau emang kualitas Asus sangat tahan banting, Asus tipe X81S yang saya beli tahun 2009 itu masih awet dan saya pakai sampai sekarang, 2019. Sepuluh tahun kemudian!
Itulah kenapa kalau orang ramai bikin challenge tentang penampakan diri antara 10 tahun yang lalu dengan sekarang, kalau saya mau bikin challenge penampakan si dukun alias Asus laptop jadul yang sangat berjasa terhadap kegiatan saya, dengan Asus terbaru yang sedang kekinian saat ini saja.
#10YearsChallenge Asus
Jangankan lewat satu dasawarsa, setiap tahun saja Asus selalu merilis laptop keluaran terbarunya. Tidak heran kalau setiap muncul Asus type baru selalu diiringi dengan kecanggihan yang terus dimaksimalkan. Entah itu spesifikasinya, ataupun design inovatifnya. Selalu saja ada yang baru.
Kredibilitas Asus yang konsisten tidak heran membuahkan hasil, menjadikannya berada di peringkat 1 terbesar di Indonesia. Khususnya di segmen ultrathin atau notebook ultra tipis seperti ZenBook.
Sepuluh tahun setelah saya sehidup semati bersama Asus X81S, kini Asus menghadirkan tipe ZenBook tipis dan paling ringkas di kelasnya. Meliputi Asus ZenBook UX333 ukuran 13 inci, Asus ZenBook UX433 yang 14 inci dan Asus ZenBook UX533 untuk ukuran 15 inci. Tidak tanggung, kesemuanya itu sudah diperkuat prosesor terbaru Intel Core generasi ke-8, Core i5 atau Core i7.
#10YearsChallenge ZenBook UX333 UX433 UX533, Laptop Ultra Tipis Ultra Ringkas
Informasi spesifikasi produk Asus ZenBook UX333, UX433 dan UX533 sebagai berikut:
#10YearsChallenge Diet Ketat (Ringkas)
Apa itu ringkas? Kbbi.web.id bilang ring·kas itu adalah tidak banyak memerlukan tempat. Ringkas bukan berarti tipis karena ada juga laptop tipis tapi memiliki dimensi besar. Jadi layar laptopnya memiliki desain bezel lebar, mau ga mau ukuran bodi jadinya ikut melebar. Jadinya kalau kaya gitu gak bisa dibilang ringkas dong. Soalnya memerlukan ruang ekstra untuk menyimpan atau membawanya.
#10YearsChallenge Monitor
Jika Asus X81S kelahiran 10 tahun lalu punya bodi sisi layar cukup gede setebal 20 mm, maka sepuluh tahun kemudian setelah diet canggih melalui teknologi eksklusif NanoEdge Display membuat bezel pada empat sisi layar laptop hanya seukuran 2,8 milimeter hingga 5,9 milimeter saja.
Berkat NanoEdge Display, laptop ZenBook UX333, UX433, dan UX533 memiliki screen-to-body ratio yang sangat tinggi, yaitu mencapai 95%. Beneran lega dan hampir tanpa batas.
Layar ZenBook mengusung resolusi Full HD (1920×1080 pixel) dengan tingkat reproduksi warna tinggi, capai 100% dalam color space sRGB. Sudut penglihatan mencapai 178 derajat dan telah dilengkapi berbagai teknologi visual eksklusif seperti ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life Video.
#10YearsChallenge Keyboard
Asus X81S menggunakan keyboard yang cukup besar jadi tidak jarang rongganya dipadati debu serta kotoran yang kadang menghambat saya kalau sedang mengetik. Bersihkan dulu, tiup-tiup atau sapu pakai kuas baru kemudian bisa lanjut ngetik.
Di laptop yang lahir sepuluh tahun kemudian, layar ZenBook UX333 memiliki layar sebesar 13 inci dan ZenBook UX433 besaran layarnya 14 inci. Kedua laptop ini dilengkapi fitur unik NumberPad, yaitu tombol numpad yang terintegrasi dengan touchpad. Ga ada tempat buat keyboard tapi berkat inovasi canggih dicarilah tempat dimana biar bisa naruh semacam keypad ini dan ini sangat nyaman buat pemakai.
Beda dengan ZenBook UX533 yang memang memiliki layar 15 inci, disini tersedia tombol numpad fisik. Sejenis keypad pada laptop jadul saya, cuma yang ini jelas lebih canggih.
#10YearsChallenge Kamera
Si dukun X81S milik saya hanya memiliki kamera VGA. Kini setelah sepuluh tahun kemudian model ZenBook sudah dilengkapi dengan kamera infra-merah yang terintegrasi dengan sistem face login menggunakan Windows Hello.
#10YearsChallenge Performa
Meski bermodal kekuatan windows vista basic, laptop X18Series saya Alhamdulillah sampai juga umurnya di jaman milenial yang rata-rata sekarang laptop ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-8 yang hemat daya sekaligus memiliki performa yang tinggi didukung oleh GPU NVIDIA GeForce untuk performa komputasi dan grafis terbaik.
Semakin canggih karena sekarang sudah dilengkapi dengan chip grafis NVIDIA dengan penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD. Opsi GPU NVIDIA GeForce MX150 tersedia untuk ZenBook 13 dan 14. Sedangkan ZenBook 15 ditenagai oleh GPU yang lebih kencang yaitu NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q.
#10YearsChallenge Kondisi
Laptop jaman dulu khususnya punya saya si X81S ini beratnya gak ketulungan. Tapi saat ini generasi ZenBook tampil dengan bodi kuat tapi gak bikin timbangan melar. Punya sertifikasi standar militer MIL-STD-810G, lolos pengujian ekstrem mulai dari uji ketinggian, uji suhu dan kelembapan, hingga uji banting dan getaran.
Waktu beli Asus X81S di Taipei, saat itu warnanya tidak bisa memilih. Kini Zenbook UX433 khususunya, terdapat dalam dua warna, Royal Blue yang mewah dan premium. Atau warna Icicle Silver yang unik dan elegan. Pilihan warna Burgundy Red juga ada kalau untuk ZenBook 13 UX333FN.
#10YearsChallenge Konektivitas
Sejak dulu kalau mau transfer file biasanya saya pakai card reader atau kabel data. Sekarang karena jamannya sudah mobile tentu saja gadget wajib memiliki fitur konektivitas yang lebih praktis dan lebih baik. ZenBook memang masih punya slot USB 3.1 Type-A. Tapi untuk perangkat modern, tim Asus turut menyediakan port USB 3.1 Gen 2 Type-C yang memiliki kecepatan transfer data hingga 10Gbps. Waw kenceeeng man!
Ditambah juga port HDMI, combo audio jack, dan slot untuk kartu MicroSD. Termasuk dilengkapi gigabit-class WiFi serta ASUS WiFi Master Technology, supaya selalu memiliki koneksi jaringan yang stabil. Ditambah pula Bluetooth 5.0.
#10YearsChallenge Memori
Semua model ZenBook terbaru kali ini juga sudah menggunakan NVMe PCIe SSD berperforma tinggi dengan kapasitas hingga 512GB, serta dilengkapi dengan RAM hingga 16GB. Tenang gak takut kehabisan tempat buat simpen file pekerjaan, foto dan video saat liburan, menyimpan konten, sampai ngunduh game. Jauh tertinggal memori yang dimiliki Asus X81S Series mah…
#10YearsChallenge Kekuatan
Pertama beli, kekuatan baterai si dukun bisa bertahan hingga beberapa jam. Karena semakin sepuh, kini Asus X81S saya baru bisa diajak bekerja kalau tersambungkan dengan colokan listrik sebagai sumber energi. Jelas beda jauh dengan ketahanan baterai ZenBook 13 dan 14 yang bisa bertahan hingga 14 jam. Sementara untuk seri ZenBook 15 kekuatan baterai bisa sampai 16 jam. Nenteng laptop seharian pun dijamin bebas nyari colokan deh pastinya.
oo00oo
Itulah… sebagian keunggulan dari sekian banyak keunggulan inovasi Asus. Banyak sekali ternyata challenges yang sudah dijalani Asus selama 10 tahun terakhir ini. Bagaimana dengan kamu? Tetap awét muda atau tetap seperti 10 tahun yang lalu?
Lain dulu lain sekarang. 10 tahun bukan waktu sebentar. Ketahanan Asus hingga melahirkan generasi ZenBook terbaru kali ini bukan hanya sekadar canggih, tetapi juga merupakan standar baru untuk perangkat yang ultraportable.
Jika Asus saja bisa merampingkan badannya dari X81S yang memiliki berat sekitar 4kg, menjadi Zenbook yang beratnya sekitar 1kg saja, masa kamu yang selalu gembar gembor punya resolusi tahun baru mau menjalankan diet gaya hidup lebih sehat tapi gak berkurang juga berat badannya…? Ups! Sepertinya kamu harus berguru lagi kepada Asus atau Uni Katerina tuhh…
Seluruh foto bersumber dari website asus.com dan pribadi
ASUS Zenbook bukan hanya sekedar canggih, namun bodynya yang makin ramping membuat saya jatuh cinta, karena ringan dan praktis dibawa kemana pun untuk kerja.
Huhuhu aku pengen laptop asus ini mba. Soalnya aku pengguna produk asus dari hp sampe laptop juga asus. Tapi pengen yang baru ini. Resolusi aku tahun ini nabung pengen beli laptop. Doakan ya semoga tercapai apalagi bisa kebeli laptop asus ini
Amin. Semoga tercapai keinginan memiliki Asus terbaru ya
mom okti, liat perjalanan asuszenbook fix sayamenjadi ngilerliat performa dan spesifikasinya yang sekarang. ringkes, slim, performanya patut diacungi jempol.harganyapun bersahabat dengan katong. apalagi memory dan lasting battery nya gede ya.
Hihihi saya kok jadi tersipu mba. Dibandingin sama si dukun ya png bertransformasi jadi langsing lha saya malah melar 5kg wkwkwk. Dudududu… btw ASUS emang bagus. Saya juga user laptop ASUS meski mampunya baru beli yang seri standard aja.
Beneran artinya aku sangat bagus?
Perhatian ya mabk bosnya pas itu. Iya ya gak kerasa 10 tahun, tentu aja banyak hal yg diperbaiki Asus utk produk2nya, pastinya lbh baik. Moga tahun ini bisa ganti laptop Asus dan mempensiunkan yg lama ya teh.
#mbak
Amin. Iya Mbak sampai sekarang boss masih baik dan komunikasi dengan saya
wow.. hebat mba Okti, 10 tahun dengan satu merk aja..
Saya 10 tahun udah 2X beda merk hehehe…
Wah tipis banger, cocok buat emak emak yg udha keberatan bawa baju baju bayi ketika bepergian tp Masih Ada kerjaan
#SemangatCiee selalu Teh, sudah mulai menulis ternyata semenjak tahun 2008.. Daku mah baru lulus itu . Dan media apapun yang kita gunakan untuk menulis mah nggak bakal menghalangi, ya kan..kan.. Daku bantu doa, semoga Teh Okti dapat asus keluaran terbaru itu tuh, biar semakin joss memberikan warna kece dalam dunia literasi
Mbak..aku salut padamu dan ASUSmu yang sudah 10 tahun bersama. Perjuangan yang warbiyasaaah. Dan menag enggak sebanding pastinya antara ASUS produk 10 tahun lalu dnegan Zenbook terbaru. Bagaikan langit dengan bumi…#halah.
Maka aku Aamiin kan doamu ya Mbak semoga segera mendapat ASUS pengganti. Aamiin
Aku sangat bagus = ASUS .
Ahahaha boleh juga istilahnya. Tapi aku yess setuju mba, Asus emang tahan banting dan ‘bandel’ utk ketahanan nya.
Laptop asusku juga sudah 10 tahun, teh. Dan masih bisa dipakai, bandel. Padahal laptop lama buakn fitur baru. Dari dulu laptop asus udah tahan banting dan injek2 bocah. Hahaha. Semoga bisa ganti dgn asus yg terbaru. Aamiin
Huhuhuhu… laptopnya bikin keingetan yang di rumah. Yang udah jadul, tebel, dan sering hang tiba2. Pengen segera ganti dengan Zenbook ini deh. :)))
Saya pakai Asus X455L sampai sekarang masih baik-baik aja, tapi liat banyak keluaran Asus sekarang jadi ingin nambah, desainnya keren dan bobotnya ringan.
Selalu suka baca ceritanya teh okti.. kisah pengalaman hidup yang terangkum dalam kisah inspiratif kehidupan, termasuk semangatnya untuk mengumpul cerita-cerita menarik yang akan di share melalui blog pribadi.. semoga impiannya terwujud ya teh.. impian semua orang juga seh punya laptop asus yang ringkes dan tipis ini
Terimakasih Mbak Elly…
Senang bisa saling mendoakan dalam kebaikan 🙂
Wah…jadi pengen punya laptop Asus, secara saat ini saya ga pake Asus dan kebetulan laptop saya udh mulai error, tapi harus nabung dl nih karena harganya lumayan tapi kepuasan tersendiri karena beberapa kelebihan saya baca disini, terimakasih infonya mba….
saya tidak begitu mengerti tekno sebenarnya, tapi karena judulnya jadi tertarik buat baca, gimana pun juga asaya pengguna laptop dari jaman sekolah dan laptop “jadul tuh” lebih tahan banting dari pada yang sekarang. Nah kalau ini merek sudah bisa bilang akan tahan dalam artian 10 tahun saya sih kembali lagi pada personal yang pakai. Kalau kaya saya yang kerjaanya hampir 10 jam depan laptop, 5 tahun aja udah syukur apalagi kalau bisa 10 tahu.
wowwww, laptop ini emang kece banget titpisnya asyik. bisa dibawa kemana aja
Laptop keluarannya Asus emang selalu bikin mupeng banget mbak. Ketipisan dan portabelnya ituloh yang aku suka banget. Tapi emang kudu ngrogoh kocek yang dalam biar bisa beli. Good luck mbak moga bisa menang 🙂
Asus emang keren. Mengupgrade dirinya tiap saat. Sayapun pakai leptop Asus buat ngeblog. Sayangnya 10 tahun yang lalu saya kurang kenal sama Asus. Baru 4 tahun terakhir ini jatuh cinta karena selalu ada yang baru yang bikin saya penasaran.
ASUS Zenbook ini memang bikin mupeng banget ya mbak, ini pun yang menjadi wish list juga ditahun 2019 punya laptop yang super ringan. Biar kalau ngeblog pas diluar gitu enak bawanya gak bikin punggung encok kan.
Zenbook bodynya tipis dan ringan. Tetapi, bukan berarti ringkih. Malah tangguh kalau lihat specnya
Bagus banget laptopnyaaaa! Keren ya 10 tahun berlalu sekarang jadi tipis bangeet. Serius deh teh jadi pengen punya. Semoga dikasih rejeki buat ganti laptop baru.
Wah dari dulu sampai sekarang memang Asus ini mantep yaaa kualitas laptopnya. Apalagi sekarang ada yang tipis banget, jadi pengen!
ASUS memang terus bertransformasi ya teh, laptop ku dulu twebelnya minta ampun, liat ASUS sekarang, ditenteng aja mudah dan ringan banget.
haha iya teh iyaaa laptopnya langsing kayak aku wkwkw
Makasih teteh partisipasinya. Keren dan informatif ulasannya. Good luck ya 🙂
Terimakasih. Alhamdulillah bukan hoax berarti ya hihi 🙂
Barokallah selamat ya Mbk menang, artikelnya keren euy
Alhamdulillah… Terimakasih Mbak…
Yeaaaay… Selamat yaaaa…..
Alhamdulillah. Terimakasih Teteh…
Wah selamat, jadi juara nih, perlu belajar dari suhu nih aku. Jangan lupa bagi-bagi cendolnya ya kak. Hihihi
makasih infonya mbak. salam kenal 🙂
aku tuh tetap seperti 10 tahun yang lalu eaaaaaaaaaaaaaa……….awet muda cyn. kalau Asus makin langsing
hai, mantap gan produknya…aku suka. sukses terus ya
ga tau kenapa laptop asus tuh murah dan spek bagus